Anda di halaman 1dari 27

FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)


1. BIODATA
A. Identitas Pasien
1) Nama
2) Jenis Kelamin
3) Umur
4) Status Perkawinan
5) Agama
6) Pendidikan
7) Pekerjaan
8) Alamat
9) Tgl Masuk RS
10) Nomor Register
11) Ruangan/Kamar
12) Golongan Darah
13) Tgl Pengkajian
14) Tgl Operasi
15) Diagnosa Medis
B. Penanggung Jawab
1) Nama
2) Hub dgn Pasien
3) Pekerjaan
4) Alamat

:Ny.S
:Perempuan
:53 Tahun
: Menikah
: Islam
: SD
: Ibu Rumah Tangga
: Bukit Merapen
: 30 Desember 2016
:
: Nusa Indah/ Kamar 5
:O
: 30 desember 2016
: tidak dilakukan operasi
: Asma

: Tn.A
: Suami
: Nelayan
: Bukit Merapen

2. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sesak nafas
3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 30 desember 2016 klien merasakaan
sesak di dadanya ,ia juga mengatakan mempunyai riwayat penyakit asma , sejak dulu
ia sering dirawat dirumah sakit setidaknya satu tahun sekali. Klien mengatakan batuk
berdahak, dengan sputum warna putih.
4. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
a. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan bahwa ia mempunyai riwayat penyakit jantung.
b. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
klien mengatakan bahwaia sering masuk rumah sakit
c. Pernah dirawat/operasi
klien mengatakan bahwa ia pernah dirawat tapi belum pernah di operasi
d. Lamanya dirawat
Suami klien mengatakan bahwa klien paling lama dirawat dirumah sakit sekitar 1
sampai 4 hari
e. Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi

f. Imunisasi
Klien mengatakan pernah di imunisasi waktu kecil dulu.
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a. Orang tua
: Klien mengatakan bahwa orangtuanya tidak
pernah mengalami penyakit yang serius.
b. Saudara kandung

: Klien mengatakan bahwa saudara


kandungnya tidak ada yang mengalami
penyakit serius

c. Penyakit keturunan yang ada

:Klien mengatakan bahwa mereka tidak ada


riwayat penyakit keturunan

d. Anggota keluarga yang meninggal :Klien mengatakan bahwa ada 2 orang


anggota keluarganya yang meninggal
e. Penyebab meninggal

:Klien mengatakan bahwa keluarganya


meninggal faktor usia

Genogram

Keterangan :

Laki - laki
Perempuan
Klien

Meninggal
Serumah
Cerai

6. RIWAYAT/KEADAAN PSIKOSOSIAL

a. Bahasa yang digunakan


Klien menggunakan bahasa kesehariannya dengan bahasa bangka atau bahasa
daerah.
b. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Klien mengatakan menerima dengan keadaannya, sekarang ini, tpi klien berharap
penyakitnya supaya cepat sembuh dan segera pulang.
c. Konsep diri
1) Body image
: Klien menerima penyakitnya dengan ikhlas dan
menerima
sebagai cobaan.
2) Ideal diri
: Klien ingin cepat sembuh seperti keadaan sebelumnya.
3) Harga diri
: klien mengatakan diperlakukan baik selama dirumah sakit
4) Peran diri
: Klien berperan sebagai seorang ibu dan nenek
5) Personal identity : Klien anak ke-4 dari 10 saudara
d. Keadaan emosi
Klien tampak biasa mengendalikan emosinya
e. Perhatian terhadap orang lain/lawan bicara
Klien tampak memperhatikan lawan bicaranya dengan seksama
f. Hubungan dengan keluarga
Baik, klien tampak dijaga keluarganya di Rumah Sakit dan banyak saudaranya
yang datang untuk menjenguknya.
g. Hubungan dengan saudara
Klien berhubungan baik dengan saudaranya.
h. Hubungan dengan orang lain
Klien berhubungan baik dengan orang lain.
i. Kegemaran
Klien mengatakan biasanya dia sering membantu suaminya mengumpulkan
udang serta memasarkannya
j. Daya adaptasi
Klien dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru
k. Mekanisme pertahanan diri
Adaptif (klien dapat menerima dengan iklas penyakit yang dialaminya)
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
:Klien tampak Lemas
b. Tanda-tanda vital
:
TB :152 cm
BB :48kg, BB sebelum sakit : 50 kg
T : 36,5OC
P : 15x/i
RR : 45 x/i
TD : 130/100 mmhg
c. Pemeriksaan kepala dan leher
1) Kepala dan Rambut
Kepala
a) Bentuk
b) Ubun-ubun
c) Kulitkepala

: Mesoseval
: Normal
: Bersih

Rambut
a) Penyebaran dan keadaan rambut: Merata
b) Bau
: Sedikit bau
c) Warna kulit
: cokelat
Wajah
a) Warna kulit
: kuning langsat
b) Struktur wajah
: simetris
2) Mata
a) Kelengkapan dan kesimetrisan
: Lengkap dan simetrisan antara kiri
dan kanan
b) Palpebra
c) Kojungtiva dan skelera
d) Pupil
e) Cornea dan iris
f) Visus
g) Tekanan bola mata
3) Hidung
a) T.Hidung dan posisi septum nasi
b) Lubang hidung
c) Cuping hidung
4) Telinga
a) Bentuk telinga
b) Ukuran telinga
c) Lubang telinga
serta peradangan
d) Ketajaman pendengaran
5) Mulutdan faring
a) Keadaan bibir
b) Keadaan gusi dan gigi
c) Keadaan lidah
d) Orofaring
6) Leher
a) Posisitrakea
b) Thyroid
thyroid
c) Suara
d) Kelenjar limfe
e) Vena jugularis
f) Denyut nadi karotis
d. Pemeriksaan integument
1) Kebersihan
2) Kehangatan
3) Warna
4) Turgor
5) Kelembaban
6) Kelainan pada kulit
e. Pemeriksaan payudara dan ketiak
1) Ukuran dan bentuk payudara
2) Warna payudara dan areola
3) Kelainan payudara dan puting

: Tidak ada pembengkakan


: Anemis
: Isokorkiri dan kanan
: Normal
: Tidak dilakukan pengkajian
: Tidak ada nyeri
: Sesuai antomis
: Bersih tidak ada mucus dan simetris
: Tidak ada pernafasan cuping hidung
: Simetris antara kiri dan kanan
: Normal
: Bersih tidak ada serum dan cairan
: Tidak ada masalah pada pendengaran
: Kering
: Tidak ada pembengkakan
: Normal
: Normal
: Sesuai anatomis
: Tidak ada pembesaran kelenjar
: Normal
: tidak ada pembengkakan
: tidak ada kelainan
: Teraba saat palpasi
: Bersih
: Hangat
: Kecokelatan
: Elastis
: Lembab
: Tidak ada kelainan pada kulit
: Simetris sesuai anatomis
: tidak ada kelainan
: Tidak ada kelainan pada payu darah

4) Aksila dan klavicula

: Tidak ada kelainan maupun nyeri

tekan
f. Pemeriksaan thoraks/dada
1) Inspeksi thoraks
a) Bentuk Thoraks
b) Pernafasan
Frekuensi
Irama
c) Tanda kesulitan bernafas
2) Pemeriksaan paru
a) Palpasi getaran suara
b) Perkusi
c) Auskultasi
- Suara napas
- Suara ucapan
- Suara tambahan
3) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi
b) Palpasi
- Pulsasi
c) Auskultasi
- Bunyi jantung
- Bunyi tambahan
- Murmur
- Frekuensi
g. Pemeriksaan abdomen
1) Inspeksi
a) Bentuk abdomen
b) Benjolan/massa
c) Tanda ascites
d) Hepar
e) Lien
f) TitikMc Burney
2) Perkusi
a) Suara abdomen
b) Pemeriksaan ascites

Normal, Burrel

Chest,
Funnel Chest, Pigeon

Chest,
Flail Chest, KifosKoiasis

: 24 x/menit
: Reguler
: tidak Ada kesulitan bernafas
: Normal
: Sonor
: vesikuler
: ada
: tidak ada
: normal
:
:
:
:
:

normal (lub dub)


tidak ada
tidak ada
normal

:
:
:
:
:
:

normal
tidak ada benjolan
tidak ada
tidak ada kelainan
tidak ada kelainan
tidak ada kelainan

: bising usus
: tidak ada

h. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya


1) Genitalia
a) Rambut pubis
: tidak dilakukan pemeriksaan
b) Lubang urethra
: tidak dilakukan pemeriksaan
Kelainan pada genitalia eksterna
Dan daerah inguinal
2) Anus dan perineum
a) Lubang anus

: tidak dilakukan pemeriksaan


: tidak dilakukan pemeriksaan

b) Kelainan pada anus


c) Perineum

: tidak dilakukan pemeriksaan


: tidak dilakukan pemeriksaan

i. Pemeriksaan muskuloskletal/ekstremitas
1) Kesimetrisan otot
: Otot klien simetris tidak ada atropi,
5
5

5
5

pada pemeriksaan ekstrimitas bawah tidak terdapat edema. Kuku


klien normal tidak ada clubbing finger.

j. Pemeriksaan neurologi
1) Pemeriksaan tingkat kesadaran
GCS
2) Meningeal sign

: 16, E : 4M : 6.V : 5
: tidak ada kelainan

3) Status mental
a) Kondisiemosi/perasaan
b) Orientasi

: klien tampak tenang


:

c) Proses berpikir (ingatan, atensi,keputusan, perhitungan) : Ingatan klien


baik
d) Motivasi (kemauan)
e) Persepsi

: klie sangat menginginkan sembuh


: klien mengatakan ingin sembuh

dan pulang kerumah


f) Bahasa

: klien menggunakan bahasa daerah

4) Nervus cranialis
a) Nervus olfaktorius: klien mampu mengenali bau minyak kayu putih saat
klien disuruh menutup mata dan diminta mengidentifikasinya.
b) Nervus optikus: klien dapat melihat dengan jelas saat disodorkan sebuah
bacaan.
c) Nervus okulomotorius, troklear, abdusen: klien dapat membuka dan
menutup mata, dapat menggerakkan bola mata dari kiri ke kanan dan dari
atas ke bawah.
d) Nervus trigeminus: klien dapat mengunyah, mengatupkan rahang dan
membuka rahang maksimal.
e) Nervus fasialis: klien dapat mengidentifikasikan sentuhan ringan dan
tajam pada bagian wajah, dapat menjulurkan lidah dan dapat
mengerutkan dahi.
f) Nervus auditorius: klien dapat mendengar dengan baik.

g) Nervus glossofaringeal & nervus vagus: klien dapat menelan


makanan/minuman, tidak ada serak.
h) Nervus asesorious: klien dapat mengangkat kedua bahu.
i) Nervus hipoglossus: klien dapat menggerakkan lidah ke kiri dan ke
kanan, atas bawah dan dapat menjulurkan lidah dan menarik kembali.
5) Fungsi Motorik
a) Cara berjalan
b) Romberg test
c) Tesjari-hidung
d) Pronasi-supinasi test
e) Heel to shin test

: Cara berjalan baik


: Tidak Ada Pemeriksaan
: Tidak Ada Pemeriksaan
: Tidak Ada Pemeriksaan
: Tidak Ada Pemeriksaan

6) Fungsi Sensori
a) Identifikasi sentuhan ringan
b) Test tajam-tumpul
c) Test panas dingin
d) Test getaran
e) Streognosis test
f) Graphetesia test
g) Membedakan dua titik
h) Topognosis test

:
:
:
:
:
:
:
:

Tidak Ada Pemeriksaan


Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan

7) Reflek
a)
b)
c)
d)
e)
f)

:
:
:
:
:
:

Tidak Ada Pemeriksaan


Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan
Tidak Ada Pemeriksaan

ReflekBisep
ReflekTrisep
ReflekBrachioradialis
ReflekPatelar
Reflek Tendon Achialis
Reflek Plantar

8. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


a. Pola tidur dan kebiasaan
1) Waktu tidur
2)
3)
4)
5)

lebih kurang 6 jam.


Waktu bangun
Masalah tidur
Hal-hal yang mempermudah tidur
Hal-hal yang mempermudah bangun

b. Pola Eliminasi
1) BAB
a) Pola BAB
b) Karakter feses
ada
c) Riwayat perdarahan
2) BAK

: selama dirumah sakit, klien tidur


:
:
:
:

klien terbangun sekitar jam 8


tidak ada
dalam keadaan tenang
jika dibangunkan/terbangun sendiri

: belum ada BAB di RS


Penggunaanlaksatif : ya / tidak
: belum ada......................... .BAB Terakhir : belum
: tidak ada

Diare : ya / tidak

a) Pola BAK
b)
c)
d)
e)
f)

: 5-8kali sehari

Inkontinensia : ya /

tidak
Karakter urine
: kuning muda Retensi : ya / tidak
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK
: Ya / Tidak
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Ya / Tidak
Penggunaan diuretika
: Ya / Tidak
Upaya mengatasi masalah
: tidak ada

c. Pola Makan Dan Minum


1) Gejala (subyektif)
a) Diit (type)
b) PolaDiit
c) Kehilangan selera makan
d) Nyeri ulu hati
e) Yang berhubungan dgn
f) Disembuhkan dengan
g) Alergi/intoleransi
h) Berat badan biasa

2) Tanda (obyektif)
Berat badan sekarang
Bentuk tubuh
3) Waktu pemberian makanan
4) Jumlah dan jenis pemberian
5) Waktu pemberian cairan
6) Masalah makan dan minum
a) Kesulitan mengunyah
b) Kesulitan menelan
c) Tidak dpt makan sendiri
7) Upaya mengatasi masalah

:
:
:
:
:
:
:
:

bubur jumlah makanan perhari 1porsi/piring


3 kali sehari
tidak ada mual/muntah :
tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada makanan
65 Kg

: 65Kg, TinggiBadan : 155 cm,


: gemuk
: sesuai anjuran ahli gizi
: 3 kali sehari, jenis nasi
: ketika klien merasa haus
:
:
:
:

tidak ada kesulitan


tidak ada kesulitan
dapat makan sendiri
tidak ada

d. Kebersihan diri/personal hygiene


a) Pemeliharaan badan
: klien mengatakan belum mandi selama di rs
b) Pemeliharaan gigi dan mulut : klien mengatakan belum sikat gigi dan
membersihkan mulut
c) Pemeliharaan kuku

: klien belum potong kuku

e. Pola kegiatan/aktivitas
Klien mengatakan selama dirumah sering membantu suaminya membersihkan
hasil tangkapan dan menjual hasil tangkapannya dalam berupa makanan. Selama
dirs klien mengatakan belum melakukan mobilisasi baik ketoilet.
9. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK
a. Diagnosa medis
: asma
b. Pemeriksaan diagnostic/penunjang medis :
1) Laboratorium :
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
.......................
...........................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
.......................
...........................................................................................................................
.......................
...........................................................................................................................
.......................
...........................................................................................................................
.......................
...........................................................................................................................
.......................
2) Rontgen :
Tidak ada dilakukan rontgen.....................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3) ECG :
Tidak ada dilakukan ecg............................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4) USG :
Tidak dilakukan usg...................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5) Lain lain :
Tidak ada...................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................
10. PENATALAKSANAAN/TERAPI
No
.
1.

NamaObat
IVFD asering

Dosis
15 tpm

Kegunaan
Dapat menjaga suhu

EfekSamping
Demam,infeksi pada tempat

tubuh sentral pada

penyuntikan,radang pembuluh balik

anestasi dan

pada tempat

isofluran,meningkatk

penyuntikan,hipervelomia(bertamb

an tonisitas sehingga

ahnya volume plasma darah yang

dapat mengurangi

beredar)

resiko edema
2.

Injeksi

3.

cefotaxime
Injeksi omz

3x1

cerebral.
Untuk mencegah

Kehilangan selera makan

1x1

terjadinya bakteri
Sebagai obat

mual,muntah,diare,sakit kepala
Sakit kepala, mual, kembung, diare,

ampul

penghambat sekresi

konstipasi,kulit kemerahan dan

asam

gatal pada kulit.

lambung(sebagai obat
4.

Injeksi

1x500

levofloxacin

maag)
Digunakan untuk

Gangguan

infeksi maksilaris

gastrointestinal:mual,muntah,dan

sinusitis akut,

sembelit.terjadinya

pneumonia komunitas kegelisaan,ansietas,sakit kepala


dan infeksi lain yang

ringan,kebinguan,halusinasi,paraoid

disebabkan kuman

,depresi,dan insomnia.

peka terhadap
5.

Injeksi methyl

3x62,5m

levofloksasin.
Menangani gejala

prednisolon

alergi dan juga

imun,inpotensi,menstruasi tidak

mengurangi

lancar,kenaikan berat

inflamasi.

badan,gangguan metabolisme

Penurunan sistem

kabohidrat,lemah otot,dan fraktur


kompresi vertebral.
6.

Paracetamol

7.

Nebulizer =

Sebagai obat untuk


penurunan panas
Bronkodilator

Nebulizer tidak boleh terlalu sering

combivent:pulmic

berfungsi untuk

karena nebulizer dapat

art 1:1

melebarkan otot-otot

menimbulkan iritasi pada saluran

3x1

saluran

nafas.

pernafasan,sedangkan
ekspektoran sebagai
pengencer
dahak.cairan ini akan
diubah menjadi uap
oleh nebulizer yang
diberikan dengan cara
8.

9.
10.

furosemid

ambroxol

1x1

3x1

menghirup uap nya


Untuk mengobati

Gangguan pendengaran,sakit

hipertensi,edema paru

kepala,penglihatan kabur dan

dan gagal jantung

peningkatan kadar asam urat dan

yang bersifat akut.

kadar gula darah.

Untuk mengobati

Nyeri ulu hati,dispepsia,dan

emfisema bronkisis

kadang-kadang mual dan muntah

peumokoniosis,radan
g paru kronis dan
bronkitis dengan
bronkospasme asma.
11.
12.

13.

Amlodipin (pagi)

1x10mg

Digunakan untuk

Sakit

mengatasi seranga

kepala,pusing,mengantuk,kelelahan

angina/angin duduk

,mual,nyeri perut,kulit

Condesartan(mala 1x8mg

Obat untuk

merah,berdebar.
Batuk,sakit

m)

menghambat reseptor

tengggorokan,pusing,sakit

angiotensin dan untuk

kepala,vertigo,dan infeksi saluran

mengobati penyakit

pernapasan

hipertensi/Tekanan
darah tinggi dan
untuk menangani
gagal jantung.

11. ANALISA DATA


No.
Data Fokus
1. 12. DS:
Pada saat dilakukan pengkajian klien merasakaan
sesak di dadanya ,ia juga mengatakan mempunyai
riwayat penyakit asma , sejak dulu ia sering dirawat
dirumah sakit setidaknya satu tahun sekali. Klien
mengatakan batuk berdahak, dengan sputum warna
putih.

Etiologi
Alergen, perubahan cuaca, aktivitas jasmani yang berat, stress.

Masalah Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak
efektif

Merangsang pengeluaran histamin, zat anafilaktik, eosinofil, bradikinin.

Spasme otot sekresi bronkheolus kreteria me

Penyempitan bronkhus

DO: tampak pernafasan cuping hidung.


Bunyi wheezing.
TTV
T : 36,5OC
P : 15x/i
RR : 45 x/i
TD : 130/100 mmhg

Pengeluaran sekret terganggu

Bersihan jalan nafas tidak efektif


Peningkatan permeabilitas kapiler

Endema mukosa

DS : klien mengeluh sesak nafas, batuk-batuk,


sekret susah keluar.

Penyempitan saluran paru

Pola nafas tidak efektif

DO : - RR : 30x /menit
wheezing

Kontraksi otot polos

Pola nafas tidak efektif


DS : klien mengeluh sesak nafas
DO : RR 30 x/ menit, N : 100 x/ menit, ekspirasi
diperpanjang, wheezing

Bronkospasme

Penyempitan saluran paru

Sesak nafas

Gangguam pertukaran gas

Gangguan pertukaran gas

13. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


No
.
1.
2.
3.

DiagnosaKeperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d peningkatan perfusi secret
Pola napas tak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru, peningkatan kerja napas
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan suplay O2 (obstruksi jalan napas oleh
sekret, bronkospasme ) kerusakan alveoli.

14. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No
.
1.

2.

Diagnosakeperawatan

PerencanaanKeperawatan

berhubungan dengan

TujuanKeperawatan
Tujuan : jalan napas kembali efektif.

bronkospasme, peningkatan

Kriteria

produksi sekret, penurunan

akan :

energi, sekret yang lengket

Jalan napas tak efektif

Pola

napas

tak

berhubungan
penurunan

evaluasi,

pasien

Perbaikan bunyi napas


Kecepatan dan kedalaman

pernafasan normal.
- Tidak ada dyspnea
- Tidak ada cyanosis
efektif Tujuan:
pasien dengan mempertahankan pola napas

ekspansi

peningkatan kerja napas

paru, yang efektif.


Kriteria evaluasi:
-

Frekuensi,

irama,

kedalaman

dan -

pernapasan

Intervensi
Rasional
Berikan posisi tidur setengah duduk
- Untuk keefektifan klien dalam
Lindungi lingkungan dari polusi / zat zat
bernapas
alergen.
Tingkatkan intake cairan.
Ajarkan teknik batuk efektif.
Lakukan fisioterapi dada
Kolaborasi: bronkodilator

Monitor pernapasan, catat adanya bunyi


napas yang abnormal
Catat rasio inspirasi : ekspirasi
Monitor
adanya
dyspnea,

penggunaan otot bantu pernapasan


Posisikan pasien sehingga dapat mendukung
atau meningkatkan ekspansi paru
Pertahankan polusi minimum

normal
Tidak ada atau dyspnea Lakukan fisioterapi dada

berkurang
TTV dalam
normal

parameter

gelisah,

3.

Gangguan

pertukaran

berhubungan
perubahan

gas Tujuan : gangguan pertukaran kaji kualitas pernapasan, kedalaman dan

dengan gas tidak terjadi.


suplay

O2, Kriteria

kerusakan alveoli.

evaluasi,

penggunaan otot pernapasan tambahan.


pasien Berikan posisi semi fowler.

akan :

Monitor warna kulit, kuku dan mukosa.

Mendemonstrasikan

Dorong pengeluaran sputum.

perbaikan

ventilasi

dan Kelola penggunaan O2

keadekuatan O2.

Bebas

dari

Monitor vital sign dan ritme jantung.


gejala Kolaborasi dengan dokter untuk obat anti

kegagalan pernapasan.

cemas / sedativa.
Monitor AGD arteri

15. CATATAN PERKEMBANGAN


No
1.

Hari / Tanggal
Kamis, 31 Desember
2016
Jam 09:30 wib

DX
1.

Implementasi
memberikan posisi tidur setengah duduk

Evaluasi
S: Pada saat dilakukan pengkajian klien

meliindungi lingkungan dari polusi / zat zat alergen.

merasakaan sesak di dadanya ,ia juga

meniingkatkan intake cairan.

mengatakan mempunyai riwayat penyakit

mengajarkan teknik batuk efektif

asma , sejak dulu ia sering dirawat dirumah

melakukan fisioterapi dada

sakit setidaknya satu tahun sekali. Klien

Kolaborasi: bronkodilator

mengatakan batuk berdahak, dengan sputum


warna putih.
O: tampak pernafasan cuping hidung.
Bunyi wheezing.
TTV
T : 36,5OC

Paraf

2.

Kamis, 31 Desember
2016
Jam 14.30

2.

P : 15x/i
RR : 45 x/i
TD : 130/100 mmhg
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Monitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang S: klien mengeluh sesak nafas, batuk-batuk,
abnormal

sekret susah keluar.

Catat rasio inspirasi : ekspirasi


Monitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot O: - RR : 30x /menit
bantu

pernapasan

- wheezing

Posisikan pasien sehingga dapat mendukung atau A: masalah belum diteratasi


meningkatkan ekspansi paru
Pertahankan polusi minimum

P: intervensi dilanjutkan
a)

Lakukan fisioterapi dada

Nervus
olfaktorius: klien mampu mengenali
bau minyak kayu putih saat klien
disuruh menutup mata dan diminta
mengidentifikasinya.

b)

Nervus
optikus: klien dapat melihat dengan

c)

jelas saat disodorkan sebuah bacaan.


Nervus
okulomotorius,

troklear,

abdusen:

klien dapat membuka dan menutup

mata, dapat menggerakkan bola mata


dari kiri ke kanan dan dari atas ke
bawah.
d)

Nervus
trigeminus: klien dapat mengunyah,
mengatupkan rahang dan membuka
rahang maksimal.

e)

Nervus
fasialis:

klien

dapat

mengidentifikasikan sentuhan ringan


dan tajam pada bagian wajah, dapat
menjulurkan

lidah

dan

dapat

mengerutkan dahi.
f)

Nervus
auditorius: klien dapat mendengar
dengan baik.

g)

Nervus
glossofaringeal & nervus vagus: klien
dapat

menelan

makanan/minuman,

tidak ada serak.


h)

Nervus

asesorious: klien dapat mengangkat


kedua bahu.
i)

Nervus
hipoglossus:

klien

dapat

menggerakkan lidah ke kiri dan ke


kanan,

atas

menjulurkan

bawah
lidah

dan
dan

dapat
menarik

kembali.
kaji kualitas pernapasan, kedalaman dan penggunaan
otot pernapasan tambahan.
Berikan posisi semi fowler.
Monitor warna kulit, kuku dan mukosa.
Dorong pengeluaran sputum.

Kamis, 31 Desember
3.

2016
17.00 wib

3.

Kelola penggunaan O2
Monitor vital sign dan ritme jantung.
Kolaborasi dengan dokter untuk obat anti cemas /

S : klien mengeluh sesak nafas


O : RR 30 x/ menit, N : 100 x/ menit,
ekspirasi diperpanjang, wheezing
A: maslaah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

sedativa.
Monitor AGD arteri
4.

Jumat, 2 Januari 2017

memberikan posisi tidur setengah duduk

S: Pada saat dilakukan pengkajian klien

meliindungi lingkungan dari polusi / zat zat alergen.

merasakaan sesak di dadanya ,ia juga

meniingkatkan intake cairan.

mengatakan mempunyai riwayat penyakit

mengajarkan teknik batuk efektif

asma , sejak dulu ia sering dirawat dirumah

melakukan fisioterapi dada

sakit setidaknya satu tahun sekali. Klien

Kolaborasi: bronkodilator

mengatakan batuk berdahak, dengan sputum

warna putih.
O: tampak pernafasan cuping hidung.
Bunyi wheezing.
TTV
T : 36,5OC
P : 15x/i
RR : 45 x/i
TD : 130/100 mmhg
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Monitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang
abnormal
Catat rasio inspirasi : ekspirasi
Monitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot
bantu
5.

Jumat, 2 Januari 2017

pernapasan

Posisikan pasien sehingga dapat mendukung atau


meningkatkan ekspansi paru
Pertahankan polusi minimum
Lakukan fisioterapi dada

6.

Jumat, 2 Januari 2017

S: klien mengeluh sesak nafas, batuk-batuk,


sekret susah keluar.
O: - RR : 30x /menit
- wheezing
A: masalah belum diteratasi
P: intervensi dilanjutkan

kaji kualitas pernapasan, kedalaman dan penggunaan S : klien mengeluh sesak nafas
otot pernapasan tambahan.
Berikan posisi semi fowler.

O : RR 30 x/ menit, N : 100 x/ menit,

Monitor warna kulit, kuku dan mukosa.

ekspirasi diperpanjang, wheezing

Dorong pengeluaran sputum.


Kelola penggunaan O2

A: masalah belum teratasi

Monitor vital sign dan ritme jantung.


Kolaborasi dengan dokter untuk obat anti cemas /
sedativa.

P: intervensi dilanjutkan

Monitor AGD arteri


S: Pada saat dilakukan pengkajian klien
merasakaan sesak di dadanya ,ia juga
mengatakan mempunyai riwayat penyakit
memberikan posisi tidur setengah duduk
meliindungi lingkungan dari polusi / zat zat alergen.
1

meniingkatkan intake cairan.

asma , sejak dulu ia sering dirawat dirumah


sakit setidaknya satu tahun sekali. Klien
mengatakan batuk berdahak, dengan sputum

warna putih.
O: tampak pernafasan cuping hidung.
Bunyi wheezing.
melakukan fisioterapi dada
TTV
Kolaborasi: bronkodilator
T : 36,5OC
P : 26x/i
RR : 82 x/i
TD : 130/100 mmhg
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dihentikan, pasien pulang
Monitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang S: klien mengeluh sesak nafas, batuk-batuk,
mengajarkan teknik batuk efektif

abnormal

sekret susah keluar.

Catat rasio inspirasi : ekspirasi

O: - RR : 26x /menit

Monitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot - wheezing


bantu

pernapasan

A: masalah belum diteratasi

Posisikan pasien sehingga dapat mendukung atau P: intervensi dihentikan, pasien pulang
meningkatkan ekspansi paru

Pertahankan polusi minimum


Lakukan fisioterapi dada
kaji kualitas pernapasan, kedalaman dan penggunaan
otot pernapasan tambahan.
Berikan posisi semi fowler.
Monitor warna kulit, kuku dan mukosa.
Dorong pengeluaran sputum.
3

Kelola penggunaan O2
Monitor vital sign dan ritme jantung.
Kolaborasi dengan dokter untuk obat anti cemas
sedativa.
Monitor AGD arteri

S : klien mengeluh sesak nafas


O : RR 26 x/ menit, N : 86 x/ menit,
ekspirasi diperpanjang, wheezing
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dihentikan, pasien pulang.

No

Hari / Tanggal

DX

Implementasi

Evaluasi

Paraf

No

Hari / Tanggal

DX

Implementasi

Evaluasi

Paraf

No

Hari / Tanggal

DX

Implementasi

Evaluasi

Paraf

No

Hari / Tanggal

DX

Implementasi

Evaluasi

Paraf

Anda mungkin juga menyukai