Nim : 150731605656
Off : D 2015
Prodi : Pendidikan Sejarah
Kebudayaan Hindu yang masuk ke Bali tidak diterima seperti apa adanya, tetapi
diolah, ditelaah dan disesuaikan dengan budaya yang dimiliki penduduk Bali, sehingga
budaya tersebut berpadu dengan kebudayaan asli Bali menjadi bentuk akulturasi kebudayaan
Hindu di Bali. Fenomena seperti ini timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia
yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara
langsung dan terus-menerus; yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola
kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya atau percampuran dua
kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi atau juga lebih dikenal
sebagai Akulturasi. percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling
mempengaruhi (KBBI)
Wujud Akulturasi dapat berupa unsur-unsur budaya. Sehingga bisa dibilang bahwa
masuknya Hindhu-Buddha ke Bali berpadu dengan unsusr-unsur budaya asli Bali yang
menjadi suatu akulturasi yang dapat dirasakan hingga kini. Adapun wujud akulturasi tersebut
sebagai berikut :
1. Bahasa
Jika Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, yang sudah banyak diketahui adalah
penggunaan bahasa sansekerta yang dapat ditemukan sampai sekarang yang pada awalnya
banyak ditemukan pada prasasti (batu bertulis) peninggalan kerajaan Hindu pada abad 5 - 7
M, contohnya prasasti Yupa dari Kutai, prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara.
Berbeda dengan wujud akulturasi dalam bidang bahasa di Jawa yang dapat dibuktikan dengan
adanya penggunaan huruf Pallawa, tetapi kemudian huruf Pallawa tersebut juga berkembang
menjadi huruf Jawa Kuno (kawi), dan huruf (aksara) Bali dan Bugis. Dalam
perkembangannya, aksara Pallawa ditandai dengan ditemukannya tulisan dengan dengan
aksara Pallawa yang disebut dengan Semi Pallawa. Dari aksara Semi Pallawa ini kemudian
berkembang menjadi aksara Kediri Kwadrat, aksara Jawa dan aksara Bali. Bukti pengaruh
aksara Pallawa dalam aksara Bali dapat dilihat dari bentuk aksaranya, yang banyak kemiripan
bentuk dengan huruf Pallawa dan huruf aksara Jawa. Tulisan dengan aksara Pallawa ada
ditemukan di Pura Bale Agung Sambiran dan Pura Penataran Sasih Pejeng. Selain itu dibalik
candi bentar terdapat sebuah prasasti yang ditulis dengan menggunakan aksara Bali.
.
Foto 1 Wilayah Madyaning Mandala Candi Bentar
Sumber: http://www.anishidayah.com/2016/12/ada-bulan-di-
pura-penataran-sasih.html
2.
Religi/ Kepe
rcayaa n
Seperti yang
kita
ketahui, bahwa sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum agama Hindu
masuk ke Indonesia adalah kepercayaan yang berdasarkan pada Animisme dan Dinamisme.
Tetapi sejak masuknya agama Hindu ke Indonesia, maka masyarakat Indonesia mulai
menganut/mempercayai agama-agama tersebut. Saat itu terjadi proses akulturasi, yang berarti
perpaduan dua kepercayaan yang berbeda menjadi satu atau dengan kata lain sudah
mengalami perpaduan dengan kepercayaan Animisme dan Dinamisme.Dari perpaduan-
perpaduan itu menimbulkan kebudayaan yang berbeda, terutama di wilayah Bali dengan
kebudayaan di India. Perbedaan yang paling mencolok dapat terlihat dalam upacara ritual
yang diadakan oleh umat Hindu yang ada di Indonesia. Sebagai contoh yakni upacara Nyepi
yang dilaksanakan oleh umat Hindu Bali, upacara tersebut tidak dilaksanakan oleh umat
Hindu di India.
Foto 2 Perayaan Hari Raya Nyepi
Sumber: http://www.welovebali.net/wp-
content/uploads/2014/05/Perayaan-Hari-Raya-Nyepi.jpg