Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REPORT

ILMU GIZI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 2 :

NAMA : HIJRAH MONICA


RAHAYUNI PANJAITAN
PRODI : PENDIDIKAN TATABOGA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah,Tuhan semesta alam. Atas berkah dan inayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah ILMU GIZI ini yang berjudul Critical Jurnal
Report(review). Penulis berterima kasih kepada ibu dosen yang bersangkutan yang sudah
memberikan bimbingannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Penyusun

Medan, 7 Maret 2017


JURNAL 1
Judul jurnal
ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT OBESITAS
PADA ORANG DEWASA DI INDONESIA
(Estimation of economic lost due to obesity in Indonesian adults)

Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA),


Jurnal Institut Pertanian Bogor, Bogor

Download http//jurnalgizimasyarakat.IPBogor.com

Volume dan Volume 11, Nomor 2, Juli 2016 161

halaman

Tahun Juli 2016

Arnati Wulansari1*, Drajat Martianto1, Yayuk Farida Baliwati1


Penulis

Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kerugian ekonomi


akibat obesitas pada orang dewasa di Indonesia.

Subjek penelitian Penelitian ini merupa-kan proyeksi jumlah penduduk masing-


masing provinsi dan Indonesia (berusia 18-64 tahun) pada tahun
2013 yang dikoreksi dengan prevalensi obesitas pada orang
dewasa tahun 2013.

Assesment Data Data yang digunakan pada penelitian ini antara lain bersumber
dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 yaitu rata-rata biaya yang
dikeluarkan untuk rawat inap dan rawat jalan dan jumlah hari
perawatan (rawat inap dan rawat jalan). Data yang bersumber dari
Sistem Informasi Rumah Sakit 2013 (SIRS, Kemenkes RI) yaitu
jumlah kematian akibat komorbiditas (kanker, diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung iskemik, osteoartritis, dan stroke).
Untuk data upah diperoleh dari data keadaan pekerja di Indonesia
tahun 2013 (Badan Pusat Statistik 2014a). Data lainnya yang
dibutuhkan adalah tingkat partisipasi angkatan kerja yang
diperoleh dari Statistik Indonesia (Badan Pusat Statistik 2015),
sedangkan data harapan tahun hidup yang hilang dari ma-sing-
masing komorbiditas (expected years of life lost; expected YLLs)
diperoleh dari review penelitian lainnya (kanker (Burnet Ng et al.
2005), diabetes melitus (Gregg et al. 2014), hipertensi dan
penyakit jantung iskemik (Rapsomaniki et al. 2014), osteoartritis
(Losina et al. 2011), dan stroke (Barker-Collo et al. 2015). Jumlah
penduduk tahun 2013 (usia 18-64 tahun) merupakan data proyeksi
yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (2014b). Data yang
diperoleh dan terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan
Microsoft excel 2010 for Windows.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian


cross-sectional. Variabel penelitian dikumpulkan dalam tahun yang
Metode penelitian sama, kemudian dilakukan analisis. Variabel-variabel penelitian ini
dikumpulkan dari hasil beberapa data yang relevan pada tahun
yang sama yaitu dengan mengumpulkan beberapa data sekunder
yang relevan untuk seluruh provinsi di Indonesia dari berbagai
instansi terkait (Balitbangkes, Kementerian Kesehatan RI, dan
Badan Pusat Statistik). Pengolahan, analisis, dan interpretasi data
dilakukan pada bulan Januari-Maret 2016 di Kampus IPB
Dramaga Bogor, Jawa Barat. Data yang digunakan pada penelitian
ini antara lain bersumber dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013.

Melakukan pengumpulan data kemudian menganalisa data lalu


Langkah penelitian menentukan hasil penelitian.

Hasil penelitian Jumlah orang dewasa obese di Indonesia lebih tinggi pada subjek
perempuan dari pada subjek laki-laki. Proporsi nilai ekonomi
produktivitas yang hilang akibat kematian dini pada subjek perem-
puan (64,1%) lebih tinggi dari pada subjek laki-laki (35,9%).

Kekuatan penelitian Penelitian jurnal ini menurut kami kelebihannya adalah


menggunakan banyak sumber yang membuat jurnal ini semakin
kuat kebenarannya.
Dalam jurnal ini cukup baik karena jurnal ini menggunakan
bahasa inggris didalamnya yaitu pada abstraknya sehingga para
pembaca akan lebih penasaran lagi bagaimana isi dari jurnal
tersebut.

Kelemahan
penelitian Terlalu banyak metode penelitian yang digunakan sehingga para
pembaca kebingungan metode penelitian apa yang sebenarnya
digunakan oleh penulis
Penyusunan jurnalnya juga terlalu berantakan seperti tabel yang
digunakan pembaca tidak akan mengerti maksud dari penulis
ketika melihat hasil presentase dari tabel yang merupakan hasil
penelitian tersebut.
Masih terdapat penggunaan kata yang salah sehingga
mempengaruhi makna tulisan itu sendiri.
Penulis masih saja mencampurkan hasil dan pembahasan sehingga
pembaca sulit untuk menentukan hasil dari penelitian.
Tidak membuat saran terhadap jurnal.

Biaya perawatan kesehatan (HCC) yang dikeluarkan akibat


Kesimpulan obesitas pada orang dewasa di Indonesia mencakup biaya rawat
jalan (HCCo)sebesar Rp 842 miliar/tahun dan biaya rawat inap
(HCCi) sebesar Rp 55.645 miliar/tahun. Nilai ekonomi
produktivitas yang hilang akibat kematian dini (CPLpm) pada
orang dewasa obesitas di Indonesia sebesar Rp 1.597 miliar/tahun.
Nilai ekonomi produktivitas yang hilang akibat sakit yang
menyebabkan ketidakhadiran kerja (CPLa) sebesar Rp 20.394
miliar/tahun. Total kerugian ekonomi akibat obesitas (EcoLoss)
pada orang dewasa di Indonesia diestimasi sebesar Rp 78.478
miliar/tahun dan setara dengan 0,9% terhadap Produk Domestik
Bruto Indonesia tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa masalah obesitas bukan hanya masalah kesehatan,
melainkan juga berimplikasi pada masalah ekonomi yang
menyebabkan beban ekonomi keuangan negara yang besar. Hal ini
membuat pentingnya dilakukan upaya promosi kesehatan
Tabel 3. Estimasi total biaya yang dikeluarkan akibat obesitas pada
orang dewasa di Indonesia tahun
2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah obesitas
bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga berimplikasi pada
masalah ekonomi yang menyebabkan beban ekonomi keuangan
negara yang besar. Hal ini membuat pentingnya dilakukan upaya
promosi kesehatan
untuk mengurangi konsekuensi negatif akibat obesitas. Maka
dari itu, penting bagi pemerintah untuk dapat membuat kebijakan
yang bersifat promotif sejak dini diantaranya dengan memasukkan
pendidikan gizi dalam kurikulum sekolah dan adanya regulasi
disertai dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup sehat dengan
mengatur pola makan menggunakan prinsip gizi seimbang dan
aktivitas fisik yang cukup.
JURNAL 2
Judul jurnal
Faktor Resiko Obesitas Pada Orang Dewasa Urban Dan Rural

Jurnal *Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar,


**Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia

download.portalgaruda.org/article.php?...Faktor%20Risiko%20Obesitas
Download %20pada%20...

Volume dan Vol 5. No 1 Agustus 2010


halaman

Tahun 2010
Nurzakiah* Endang Achadi** Ratu Ayu Dewi Sartika**
Penulis

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cut off point status gizi
obese berdasarkan indikator IMT sam- pel penelitian serta mengetahui
penelitian faktor risiko yang paling berhubungan dengan kejadian obese pada orang
dewasa dengan menggunakan indikator Persen Lemak Tubuh (PLT)
dan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Subjek Populasi adalah seluruh orang dewasa laki-laki maupun perempuan yang
berusia 35-60 tahun yang bermukim di wilayah Kota Depok, Jawa Barat
penelitian dengan sampel adalah orang dewasa berusia 35-60 tahun yang tinggal di
dua kecamatan ter- pilih (rural dan urban) di Kota Depok, Jawa
Barat

Data dikumpulkan dengan cara multistages sampling (rancangan


Assesment bertingkat).
Data
Metode
Metode Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di
penelitian dua lokasi yang mewakili daerah urban (Kecamatan Mekar Jaya) dan rural
(Kecamatan Sawangan) di Kota Depok. Populasi adalah seluruh orang dewasa laki-laki
maupun perempuan yang berusia 35-60 tahun yang bermukim di wilayah Kota
Depok, Jawa Barat dengan sampel adalah orang dewasa berusia 35-60 tahun yang
tinggal di dua kecamatan ter- pilih (rural dan urban) di Kota Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan rumus perhitungan besar sampel menggu- nakan uji hipotesis beda
proporsi dua sisi, diperoleh sam- pel sebanyak 277 orang.

Data primer yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah karakteristik individu
(umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan, tingkat pengeluaran, penge-
tahuan gizi dan tempat tinggal) dan perilaku (asupan zat gizi, kebiasaan konsumsi fast
food, kebiasaan olah raga dan merokok). Pengukuran asupan makanan dilakukan
menggunakan metode recall 24 jam dan FFQ (Food Frequency Questionnaire). Data
lainnya adalah penguku- ran berat dan tinggi badan serta PLT (Persen Lemak Tubuh).
Data sekunder meliputi data karakteristik wilayah mulai tingkat kotamadya sampai
tingkat RW (demografi dan kependudukan). Pengumpulan data karakteristik dan
perilaku subyek dilakukan oleh mahasiswa peminatan gizi kesehatan masyarakat (FKM UI)
yang telah dilatih terlebin dahulu. Sebelum pengumpulan data, dilakukan uji coba
kuesioner terlebih dahulu untuk melakukan validasi ter- hadap kuesioner yang akan
digunakan.

Awalnya dilakukan pemilihan kelurahan yang memenuhi syarat sebagai daerah


Langkah rural dan urban di wilayak kotamadya Depok dilakukan secara purposif. Dari kelurahan
penelitian yang terpilih dibuat listing RW, kemudian dipilih 5 RW tiap kelurahan secara
PPS (Probability Proportionate to Size). Dari masing-masing RW, seluruh subjek
yang berusia 3560 tahun dan memenuhi kriteria inklusi dipilih secara acak
sederhana (simple random sampling). Setiap anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk terpilih sebagai sampel.

Hasil analisis univariat terhadap karakteristik subjek menunjukkan bahwa proporsi


Hasil tertinggi terdapat pada subjek yang berumur 40 tahun (59,20%), perempuan (65%)
penelitian pendidikan tamat SD (23,50%), pengetahuan gizi baik (60%), sebesar 78,70%,
subjek tidak bekerja (50,90%), tingkat pengeluaran (>Rp1.590.000,-).
Kekuatan Dibandingkan jurnal 1 jurnal ke-2 ini lebih rapi penyusunannya kemudian jelas
metode penelitian yang digunakan oleh penulis, lalu banyak sumber yang
penelitian digunakan,kemudian secara nyata dan seteruktur penelitian yang dilakukan
penulis.Bahasa yang digunakan juga bahasa yang baik. Hasil dari penelitian ini
pun jelas dikarenakan penulis tidak mencampurkan pembahasan dengan hasil
Kemudian penulis juga memberikan saran lagi terhadap jurnalnya agar menjadi
sempurna

Kelemahan
penelitian Tidak ada keterangan halaman yang dilakukan penulis lain halnya dengan
jurnal 1 yang memberikan keterangan halaman,lain halnya dengan jurnal 1
yang memberikan keterangan halaman pada volume dan halamannya
terdapat penulisan yang salah yaitu pada judul yang mana seharusnya resiko
bukan risiko
Prevalensi obese pada orang dewasa di Kota Depok berdasarkan
indikator PLT (Persen Lemak Tubuh) adalah 35% sedangkan ber
Kesimpula dasarkan IMT adalah
n 22,70%. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor risiko
yang paling dominan berhubungan dengan obese berdasarkan kategori
PLT adalah tempat tinggal (OR=2,51;CI 95%:1,24-5,08);
berdasarkan kategori IMT Depkes adalah tempat tinggal
(OR=2,11;CI
95%:1,16-3,85); sedangkan berdasarkan kategori IMT
sampel adalah asupan karbohidrat (OR=3,32;CI

95%:1,38-7,99).
JURNAL KE-3
Judul jurnal
Faktor Demografi dan Resiko Gizi Buruk dan Gizi Kurang

Tanjumg Biru Research Institute Kemayoran,Jakarta Pusat


Jurnal

Download download.portalgaruda.org/article.php?
article=19092&val=1215

Volume dan halaman VOL. 16, NO. 2, DESEMBER 2012: 95-101

Tahun 2012
Wiko saputra, Rahma hilda Nurrizka
Penulis
Jurnal ini akan membahas model pengaruh demografi
terhadap risiko anak balita menderita gizi buruk di tiga
Tujuan penelitian komunitas di Sumatera Barat. Sumatera Barat yang

3 komunitas di daerah Sumatera Barat yaitu, nelayan, pertanian,


dan perkotaan.
Subjek penelitian
Menganalisisnya Kemudian, penarikan sampel dilakukan secara
Assesment Data sytematical random sampling dari interval sampel yang
ditentukan sesuai dengan jumlah rumah tangga yang ada.
Pengumpulan data primer. Kajian ini mengunakan data mikro melalui
Metode penelitian studi lapangan yang dilaksanakan pada tahun 2010 pada tiga komunitas di
Sumatera Barat.

Langkah penelitian Dilakukannya pengumpulan sampel, penarikan sampel dilakukan


secara sytematical random sampling dari interval sampel yang
ditentukan sesuai dengan jumlah rumah tangga yang ada lalu,
Untuk menilai status gizi balita digunakan indek antopometri

Hasil penelitian Terdapat implikasi bahwa tingkat kemiskinan yang tinggi dan
pendidikan yang rendah merupakan risiko terbesar dalam
persoalan gizi buruk di Sumatera Barat. Banyak lagi faktor
yang perlu ditelusuri. Berikut ini akan lebih jelas mengenai
risiko dan karakteristik gizi buruk dengan pendekatan
ekonometrik.
Hasil temuan menunjukkan penduduk pendatang (migran)
memiliki risiko penderita gizi buruk pada balita dibandingkan
dengan penduduk asli. Ini dapat dilihat dari nilai probability
sebesar 1,190. Selanjutnya, penduduk miskin juga memiliki
risiko yang lebih besar menderita gizi buruk pada balita
dengan nilai probabilitas sebesar 0,495. Artinya, terjadi
ketimpangan ekonomi di Sumatera Barat dimana akses ekonomi
lebih dikuasai oleh masyarakat asli. Sedangkan pendatang
cenderung miskin. Dan ketika kemiskinan terjadi maka akan
berlanjut dengan penderita gizi buruk pada balita.

Hasil temuan menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan


vitamin A dalam kegiatan Posyandu memiliki risiko gizi buruk
yang lebih rendah dibanding anak dengan tidak mendapatkan
vitamin A. Begitu juga, pemeriksaan kandungan oleh ibu disaat
hamil. Ibu yang
tidak memeriksakan kandungan pada saat hamil memiliki
risiko anak menderita gizi buruk dengan probabilitas sebesar
1,756. Hal yang sama terjadi dengan pemberian zar besi bagi
ibu hamil, juga dapat mengantisipasi anak untuk menderita gizi
buruk.

Kekuatan penelitian Penelitian terhadap jurnal ini sangat baik karena bukan hanya
dilakukan terhdap balita saja melainkan terhadap orangtua
sehingga memperjelas faktor obesitas terhadap balita didaerah
Sumatera Barat.
Jurnal ini juga rapi sehingga pembaca senang membacanya
Bahasa yang digunakannya juga baik.

Kelemahan penelitian
Dalam jurnal ini penulis seharusnya memisahkan hasil dan
pembahasan sehingga tidak mempersulit pembaca
Kemudian dibandingkan jurnal 1dan 2 jurnal ini tidak terdapat
tujuan penelitiannya untuk apa.karena dijurnal 1 dan 2 dijelaskan
tujuan jurnal dibagian pendahuluan.

Dari implikasi diatas dapat disimpulkan bahwa persoalan gizi


Kesimpulan dalam masyarakat memiliki multidimensi faktor yang menjadi
penyebab munculnya kasus-kasus gizi buruk dan gizi kurang di
Indonesia. Pangan merupakan salah satu bagian yang sangat
penting dan menjadi penyebab munculnya persoalan gizi.
Gizi kurang dipengaruhi oleh kurangnya asupan terhadap pangan
baik segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Tapi ini tidak
mutlak menyebabkan terjadinya kasus gizi buruk dan gizi
kurang
Ada dua aspek langsung yang saling mempengaruhi persoalan
gizi. Pertama, kekurangan pangan seperti uraian diatas. Kedua,
pengaruh dari infeksi penyakit. Dimana faktor ini saling timbul
balik. Dari faktor tersebut, sebenarnya persoalan gizi kurang
merupakan sebuah implikasi dari masih lemahnya sistem
pelayanan kesehatan, pola asuh orang tua terhadap anak yang
kurang memberikan perhatian dalam tumbuh kembangnya anak
dan stok asupan makanan dalam rumah tangga. Ini merupakan
persoalan klasik yang berpangkal pada persoalan kemiskinan,
rendahnya pendidikan masyarakat dan kurang keterampilan dalam
menjalani kehidupan (life skill). Ketika ini terjadi dalam sebuah
kasus yang kompleks, dimana semua faktor saling mempengaruhi
maka persoalan-persoalan gizi akan terus berkembang.

Anda mungkin juga menyukai