NON FORMAL
Administrasi dilihat dari etimologi adalah berasal dari bahasa latin, yang terdiri dari dua
kata yaitu ad dan ministrare. Ad diartikan dalam bahasa latin sama dengan to dalam
bahasa Inggris sedangkan ministrare sama dengan serve atau counduc yang artinya
membantu, melayani, dan mengarahkan.
Definisi ini juga diperjelas oleh Fachruddin dalam sisi diskusi Ilmiah perkulihan
Pascasarjana IAIN Sumatera Utara Medan yang mengatakan bahwa Administasi adalah
semua kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan sistem kehidupan untuk mencapai
tujuan.
Perjalanan administrasi pendidikan yang baik diharuskan memiliki beberapa prinsip dan
asas yang kuat diantaranya prinsip efisiensi, pengelolaan, pengutamaan tugas
pengelolaan, kepemimpinan yang efektif, dan kerjasama. Sisi lain asas yang diharuskan
berasaskan pada idiologi bangsa.
Manajemen berasal dari kata to mange yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan
melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu
sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh
sekolah/organisasi yang diantaranya adalah menusia, uang, metode, material, dan
pemasaran dengan sistematis dalam suatu proses.
Kekurangan yang sering terjadi pada manajemen sarana dan prasarana disaat
semuanya telah terpenuhi yaitu perawatan. Perawatan merupakan program
manajemen yang harus diperhatikan, program perawatan ini dapat ditempun melalui
langkah-langkah berikut:
a. Membentuk tim pelaksana perawatan preventif di sekolah
b. Membuat daftar sarana dan prasarana, termasuk seluruh perawatan yang ada di
sekolah.
c. Meyiapkan jadwal tahunan, bulanan bahkan mingguan perawatan untuk setiap
perawatan dan fasilitas sekolah.
d. Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-
masing bagian di sekolah
e. Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kenerja
peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat sarana
dan parasana.
D. Manajemen Keuangan/Dana
Komponen keuangan dalam program pendidikan non formal merupakan komponen
produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama
komponen-komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan
program pendidikan non formal memerlukan biaya. Dalam rangka penyelenggaraan
program pendidikan non formal, perlu dialokasikan dana khusus, yang antara lain
untuk keperluan:
a. Kegiatan identifikasi input peserta didik/warga belajar.
b. Modifikasi kurikulum.
c. Insentif bagi tenaga kependidikan yang terlibat.
d. Pengadaan sarana-prasarana.
e. Pemberdayaan peran serta masyarakat.
f. Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan menganut asas pemisahan tugas
antara fungsi:
a. Otorisator
Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan
yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran.
b. Ordonator
Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan
memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan
otorisasi yang telah ditetapkan.
c. Bendaharawan
Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan,
penyimpanan, dan pengeluaran uang serta diwajibkan membuat perhitungan dan
pertanggungjawaban.Kepala program pendidikan non formal, sebagai manajer,
berfungsi sebagai otorisator dan dilimpahi fungsi ordonator untuk
memerintahkan pembayaran. Namun, tidak dibenarkan melaksanakan fungsi
bendaharawan karena berkewajiban melakukan pengawasan ke dalam.
Sedangkan bendaharawan, di samping mempunyai fungsi-fungsi bendaharawan,
juga dilimpahi fungsi ordonator untuk menguji hak atas pembayaran.
http://plsbersinergi.blogspot.com/2014/05/bidang-garapan-manajemen-pendidikan.html
http://zulfikar-ali-buto.com/pengembangan-sistem-administrasi-manajemen-pada-
pendidikan-formal-nonformal-dan-informal/