Anda di halaman 1dari 2

ACARA 2

METABOLISME

Menghitung Jumlah Konsumsi Oksigen pada Jangkrik

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea, yang terbuat
dari pipa yang becabang di seluruh tubuh, merupakan salah satu variasi dari permukaan
respirasi internal yang melipat-lipat dan pipa yang terbesar itulah yang disebut trakea.
Bagi seekor serangga kecil, proses difusi saja dapat membawa cukup O 2 dari udara ke
sistem trakea dan membuang cukup CO 2 untuk mendukung sistem respirasi seluler.
Serangga yang lebih besar dengan kebutuhan energi yang lebih tinggi memventilasi
sistem trakeanya dengan pergerakan tubuh berirama (ritmik) yang memampatkan dan
mengembungkan pipa udara seperti alat penghembus (Reece et al, 2014).
Berdasakan fakta-fakta tersebut, maka kita dapat menghitung jumlah konsumsi
oksigen pada jangkrik dengan menggunakan bantuan alat berupa tabung metabolisme
dan pipa kapiler dengan selang penghubung. Dengan alat itu, kita dapat mengukur
perubahan skala pada pipa kapiler yang nantinya akan dihitung menggunakan rumus
hitung jumlah oksigen sebagai berikut :

B. Tujuan :
Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Menghitung jumlah konsumsi oksigen pada jangkrik.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Sistem respirasi memiliki fungsi utama untuk memasok oksigen ke dalam tubuh
serta membuang CO2 dari dalam tubuh. Respirasi ekternal sama dengan bernafas,
sedangkan respirasi internal seluler ialah proses penggunaan oksigen oleh sel tubuh dan
pembuangan zat sisa metabolisme sel yang berupa CO2, penyelenggaraan respirasi harus
didukung oleh alat pernafasan yang sesuai yaitu, alat yang dapat digunakan oleh hewan
untuk melakukan pertukaran gas dengan lingkungannya, alat yang dimaksud dapat
berupa alat pernafasan khusus ataupun tidak (Isnaeni, 2006).
Setiap hewan memiliki sistem respirasinya masing-masing. Pada hewan yang
tingkat tropiknya lebih tinggi, memiliki peralatan khusus untuk menangkap O 2 dan
melepaskan CO2. Alat-alat ini dapat berupa insang, paru-paru atau saluran udara (trakea).
Alat-alat tersebut merupakan bentuk lain dari sistem respirasi yang memerlukan peralatan
khusus untuk dapat melangsungkan pertukaran O2 dengan CO2. (Goenarso, 2007).
Alat pernapasan pada serangga berupa trakea, udara masuk dan keluar melalui
lubang kerut yang disebut spirakel atau stigma yang terletak di kanan kiri tubuhnya. Dari
stigma udara terus masuk ke pembuluh trakea memanjang dan sebagian ke kantung hawa
halus yang masuk ke seluruh jaringan tubuh. Pada system trakea ini pengangkutan
oksigen dan karbon dioksida tidak memerlukan bantuan system transportasi khususnya
darah. (Cartono,2005)
Serangga bernapas dengan membiarkan udara masuk ke jaringan tabung kecil
dengan ukuran beberapa mikrometer dari mitokondria pada sel. Tabung ini disebut trakea,
yang akan muncul ketika spirakel disamping tubuh serangga terbuka. Di kebanyakan
serangga terdapat sambungan longitudinal dan transfersal batang trakea, dan terkadang
kantung udara besar yang mengikat seluruh sistem bersama. Saluran trakea terbesar
terhubung dengan cabang-cabang yang semakin kecil disebut trakeol. Interkoneksi
memungkinkan untuk mengarahkan aliran udara, dimana udara masuk melalui satu atau
lebih spirakel bagian depan, di alirkan ke jaringan otot gerak dan dikeluarkan melalui
satu atau lebih spirakel belakang. (Nation, 2008)

III. ALAT DAN BAHAN


Untuk melakukan percobaan ini, bahan utama yang diperlukan adalah jangkrik
sebagai objek percobaan. Kemudian, untuk alat dan bahan yang diperlukan dalam
percobaan ini antara lain dua buah tabung metabolisme, klep penjepit, pipa kapiler dengan
selang penghubung, larutan index berwarna, larutan KOH 0.5 M dan Forsep. Alat-alat ini
akan dirangkai menjadi alat pengukur metabolism.

DAFTAR PUSTAKA

Cartono. 2005. Biologi Umum Untuk Perguruan Tinggi LPTK. Prime press, Bandung.

Goenarso, Darmadi. 2007. Fisiologi Hewan. Universitas Terbuka.

Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius, Yogyakarta. (hlm: 191)

Nation, J. L. 2008. Insect Psysiology and Biochemistry Second Edition. CRC Press or Taylor and
Francis Group, United States of America. (page: 386)

Reece, Jane B et al. 2014. Campbell Biology Tenth Edition. Pearson Education, Inc., United
States of America. (page: 185)

Anda mungkin juga menyukai