Disusun Oleh :
FAKULTAS HUKUM
JURUSAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAWA TIMUR
2010
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, kami dapat
menyelesaikan makalah ini ketengah tengah masyarakat khususnya mahasiswa.
Saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa apapun sehingga terselesaikan makalah ini.
Meskipun telah saya usahakan semaksimal mungkin untuk tidak membuat banyak
kesalahan dalam menyusun makalah ini, namun dalam kenyataannya hal itu tidak dapat
dihindari. saya yakin bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik kritik, teguran teguran, dan saran saran yang bersifat
membangun dari para pembaca yang budiman, demi penyempurnaan selanjutnya. Dan
untuk segala kritik kritik dan saran saran tersebut saya mengucapkan banyak terima
kasih.
Adapun maksud saya menyajikan karya tulis ini, tujuan utama untuk membantu
menambah bahan bacaan bagi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Perbandingan
Hukum Perdata pada Fakultas Hukum serta tiada lain harapan saya walaupun kecil
semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi yang memerlukannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah Perkembangan
Perbandingan Hukum sebagai ilmu merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan
yang relatif masih sangat muda, karena baru tumbuh secara pesat pada akhir abad XIX
atau awal abad XX.
Sebelum itu memang sudah dilakukan usaha-usaha untuk memperbandingkan
beberapa sistem hukum satu sama lainnya, akan tetapi waktu itu belumlah dilakukan
penelitian secara signifikan dan sistematis dengan maksud mencapai suatu tujuan
tertentu. Sama halnya penelitian secara terencana belum dilakukan, kerena segala
sesuatunya masih berjalan secara insidentiRene David mengemukakan bahwa
perkembangan Perbandingan Hukum merupakan ilmu yang sama tuanya dengan ilmu
hukum itu sendiri. Namun dalam perkembangannya, Perbandingan Hukum sebagai ilmu
pengetahuan baru terjadi pada abad-abad terakhir ini. Demikian pula menurut Adolf F.
Schnitzer, bahwa baru pada abad ke-19 Perbandingan Hukum itu berkembang sebagai
cabang khusus dari disiplin ilmu hukum.
Perbandingan Hukum berkembang sangat pesat pada permulaan abad ke-20. Hal
ini tidak terlepas dari Perkembangan dunia pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20.
Konferensi-konferensi internasional pada waktu itu terjadi di Den Haag mengenai hukum
internasional yang menghasilkan traktat-traktat di lapangan transport kereta api, pos, hak
cipta, hak milik industri, dan sebagainya. Pekerjaan-pekerjaan itu dimungkinkan dan
dipersiapkan oleh studi Perbandingan Hukum. Oleh karena itu studi ini dianggap
demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan
suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri
Perkembangan Perbandingan Hukum sebagai ilmu disebabkan karena tumbuhnya
suatu kebutuhan di kalangan para sarjana hukum pada waktu itu untuk kembali kepada
prinsip universalisme yang selalu melekat pada semua cabang ilmu pengetahuan
termasuk ilmu pengetahuan hukum setelah mengalami masa ketika prinsip nasionalisme
menguasai alam pikiran manusia. Dalam perkembangannya sekarang, Perbandingan
Hukum tidak mempunyai obyek tersendiri.
Akan tetapi mempelajari hubungan-hubungan sosial yang telah menjadi obyek
studi dari cabang-cabang hukum yang telah ada.