Saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa kuat ( misalnya NaOH).
Sabun terutama mengandung C12 dan C16 selain itu mengandung asam karboksilat. Reaksi
saponifikasi antara trigeliserida dan basa kuat menghasilkan produk berupa sabun dan gliserol.
Proses saponifikasi dalam pembuatan sabun melibatkan lemak hewan (tallow) atau minyak.
Minyak tersusun atas asam lemak (fatty acid) yang terdiri dari rantai hidrokarbon panjang (C12-
C18) yang berikatan membentuk gugus karboksil. Asam lemak rantai pendek jarang digunakan
karena menghasilkan sedikit busa. Reaksi saponifikasi tidak lain adalah hidrolisis basah suatu
1. Larutan NaOH
3. Akohol
1. Tuangkan atau masukkan larutan NaOH kedalam air yang sudah disuling.
2. Campurkan minyak kelapa, minyak kelapa sawit serta minyak jarak selanjutnya panaskan
3. Setelah larutan alkali turun hingga 50 derajat celcius selanjutnya campurkan minyak yang
5. Diamkan campuran ini hingga 30 menit, sampai suhu pada sabun turun hingga 30 derajat
celcius. Jangan lupa pada proses ini tutup wadah jangan sampai terbuka, hal ini bertujuan
6. Siapkan larutan gula. Saya sarankan agar anda menyiapkan larutan gula sebanyak 2,
7. Setelah itu campurkan gula kedalam sabun dan aduk hingga merata
9. Apabila sabun masih terlihat buram atau kurang transparent maka tambahkan lagi larutan
gulanya
10. Setelah proses transparasi dirasa cukup, hal selanjutnya adalah tambahkan aroma
11. Kemudian tuangkan adonan sabun kedalam cetakan yang sudah disiapkan, jangan sampai
ada gelembung yang muncul. Setelah itu masukkan cetakan kedalam lemari es hingga
dua jam
12. Setelah 2 jam keluarkan cetakan dari lemari es, selanjutnya diamkan sabun selama satu