NIM : 7163220020
KELAS : AKUNTANSI ( A ) 16
Reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para pegawai. Metode
ini bisa meng-asosiasi-kan perbuatan dan kelakuan seseorang dengan perasaan
bahagia, senang, dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan
yang baik secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar
seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi
yang telah dapat dicapainya.
1. Mekanisme dan sistem kerja di suatu organisai menjadi lebih baik, karena
adanya tolak ukur kinerja yang jelas.
2. Kinerja individu dalam suatu Organisasi semakin meningkat, karena adanya
sistem pengawasan yang obyektif dan tepat sasaran.
3. Adaya tingkat pencapaian kinerja para individu Organisai.
Selanjutnya Gouillart dan Kelly (dalam Raharja, 2006:10) mengemukakan ada 3
sifat dalam membangun system reward yaitu; (a) mengaitkan system reward
dengan tujuan organisasi, (b) memperluas sistem reward yang melampauhi
batas-batas perusahaan, (c) mendorong orang-orang dalam organisasi
menentukan reward sendiri.
Hal ini dipertegas lagi dengan penelitian tentang apa yang membuat individu mencapai
tingkat kepuasan kerja yang menunjukkan hal sebagai berikut:
Terdapat tiga bentuk reward yang dapat diberikan kepada individu dalam sebuah
organisasi, yang disebut sebagai the reward triangel yaitu :
1. Direct financial reward, seperti peningkatan gaji, bonus, komisi, contest, insensif
dan lainnya.
2. Career advancement, sepertiteritori yang luas, pelanggan ukuran besar, promosi
jabatan dan lainnya.
3. Recognition, sertifikasi penghargaan pencapaian prestasi, recognition dinner,
bingkisan, tropi, berita di media organisasi dan keanggotaan pada kelompok
khusus.
Ada beberapa cara yang dapat mengurangi tingkat kesalahan pegawai, maupun
pemimpin dalam system pemberian penghargaan dan hukuman.
Cara mengurangi tingkat kesalahan pegawai yang dapat dilakukan oleh pemimpin
perusahaan:
1. Pemimpin perusahaan memberikan peringatan lisan kepada pegawainya yang
melakukan kesalahan.
2. Teguran keras diberikan jika pegawainya tetap melakukan kesalahan yang sama.
3. Memberikan peringatan tertulis
4. Pengurangan tanggung jawab
5. Pergantian posisi jabatan
6. Penurunan pangkat
7. Penundaan peningkatan gaji/promosi jabatan
8. Serta pemberhentian kerja.