INDUSTRI FARMASI
TABLET KUNYAH
ERITROMISIN
KELOMPOK IV
KELAS A
PENDAHULUAN
CPOB disusun sebagai petunjuk dan contoh bagi industri farmasi dalam
menerapkan cara pembuatan obat yang baik untuk seluruh aspek dan
keluhan obat dan obat kembalian serta penarikan kembali obat, dan
dokumentasi.
sangatlah besar. Dengan adanya industri farmasi yang memiliki mutu dan
tenggorokan (pharynx), trachea, bronchioli dan paru yang kurang dari dua
minggu (14 hari) dengan tanda dan gejala dapat berupa: batuk dan atau
pilek (ingus) dan atau batuk pilek dan atau sesak nafas karena hidung
ISPA mencapai 10-20% pertahun dari seluruh jumlah balita yang ada bila
fungi yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain.
Banyak antibiotik dewasa ini dibuat secara semi sintetik atau sintetik
penuh. Salah satu antibiotik yaitu golongan makrolida yang secara umum
TINJAUAN PUSTAKA
I. INDUSTRI FARMASI
lainnya adalah debu jalan, debu industri lain dan partikel pestisida. Apabila
terhadap :
permukaan air banjir atau dibuat saluran air secara tepat guna.
Partikel berukuran lebih 0,5 mikron < 100 CF, mikroba < 1/ m 3.
Support zone partikel berukuran lebih 0,5 mikron < 100 CF, mikroba <
Partikel berukuran lebih 0,5 mikron < 10.000 CF, mikroba < 100/ m 3.
Partikel berukuran lebih 0,5 mikron < 100.000 CF, mikroba < 500/ m 3.
per m3 tidak ditetapkan, Efisiensi filter udara tidak ditetapkan, suhu 20-
Tekanan udara dalam ruang pengolahan liquid > tekanan udara di koridor
Tekanan udara dalam ruang pengolahan solida < tekanan udara di koridor
( P = 10-15 Psi)
dari udara bebas di luar gedung dan udara yang melalui Dust collector
lagi. Selain itu pada gedung non -Laktam, tidak dilakukan penyaringan
penicilin.
sediaan steril yang tidak boleh terkontaminasi baik itu particular maupun
sedangkan sisanya sebanyak 10-15 psi diambil dari udara luar gedung
(Fresh air). Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan udara di luar bagian
dari buffer Room (Retum Air) dan dari luar geung disaring dengan pre filter
dan sisa hasil produksi dihisap oleh dust collector dan seanjutnya disaring
melalui pre filter, medium filter dan HEPA sehingga udara yang keluar dan
gedung -laktam bebas dan cemaran penisillin. Dan hasil penyaringan 10-
15% akan dibuang ke udara bebas dan 85-90% akan masuk kembali ke
Udara Bertekanan
dryer, main line filter, mist separator dan mikro mist separator. Instalasi
udara luar
Water Treatment
Ada dua jenis air untuk proses produksinya, yang pertama adalah
city water yang digunakan untuk pencucian alat serta keperluan rumah
Sumber air berasal dari sumur artesis (sumur bawah tanah/sumber air di
tanah, berasal dari PAM dan berasal air sungai. Tujuan dari penggunaan
tanah, menjamin debit air selalu ada karena sumber air pada lapisan ini
tidak pernah kering serta menjamin mutu air (tidak berubah warna, rasa
dan bau).
Urutan proses pengolahan air terdiri dari pre treatment dan water
treatment.
a. Pre treatment
dalam tangki RW (Row Water). Akan tetapi sebelum masuk dalam tangki
Laktam III dan selain -Laktam III. Urutan proses pengolahan air terdiri
adalah :
Sarana penunjang
1. Steam Boiler
yang mudah meledak dengan adanya api, selain itu pemanasan dengan
boiler bekerja dengan cara membakar air pada suhu tinggi sehingga
kebutuhan uap panas di ruang produksi. Uap panas memiliki heat transfer
dan volume yang lebih kecil dari api sehingga kapasitas uap yang
diperlukan untuk pemanasan perlu sepuluh kali lipat dari api (contoh:
dengan uap perlu 20.000 kal/jam). Besarnya tekanan yang dipakai adalah
4,5 6,5 kg/cm2 dilengkapi dengan katup pengaman yang akan terbuka
suatu unit yang bertujuan untuk mengendalikan dan udara jumlah partikel
dalam ruangan.
kelembapan udara yang masuk keruang produksi. Udara yang masuk dari
sebagai berikut :
- Udara segar yang masuk melalui lubang udara (grill) dan saring pada
saringan udara yang terdiri dari perifer dan efisiensi 35%, medium
filter 95 %. Untuk ruang produksi antibiotik dan beta laktam dan ruang
sampai 99,99 %.
- Setelah melalui saringan udara, udara akan melewati refrigerator unit
laktam RA = 45-65%).
perputaran udara pada ruang produksi tablet beta laktam adalah 120
kali perjam).
udara bersih. Udara bersih akan masuk ke ruang. Prouksi dan udara
- Udara kotor akan keluar melalui dust kolektor 80 % dari udara tersebut
digantikan dan udara segar. Udara segar dan udara yang berasal dari
yang sama.
- Pre Filter atau Fresh Air Filter, merupakan filter yang bersentuhan
telah disaring, menghisap udara ruangan yang kotor atau berdebu dan
Dust Collector
Dust Collector Unit terdiri dari 3 unit dust collector yang masing-masing
terdiri dari 4 unit filter bag yang dilengkapi dengan dust collecting bag.
Debu dari ruang produksi masuk ke dalam filter bag dan ketika mesin
dimatikan maka secara gravitasi partikel debu akan jatuh kedalam dust
udara dapat keluar dan partikel debu tidak dapat keluar. Pembersihan
dust collector dilakukan jika dust collecting bag sudah terisi sebanyak 2/3
menggunakan incinerator.
Cyclone
coating. Proses coating baik pada film coating maupun sugar coating
Tipe-tipe AHU
udara bebas yang difilter, tipe ini perlu energi tinggi untuk
untuk mensuplai oksigen. Tipe ini yang digunakan untuk efisiensi daya.
Aksial Fan menyedot udara dari ruang produksi dan udara luar
Perawatan Filter :
filter dilakukan tiap 8 bulan sekali, dimana proses perawatan ini berbeda-
yaitu :
1. Mengrekruitmen Karyawan
2. Absensi
3. Penanganan Cuti
5. Jamsostek
c. Jaminan Kesehatan
- Kemasannya
- Kualitasnya
2. Place (distribution)
dipulau jawa dan luar pulau jawa seperti Bali, Sumatra, Makasar dan
Manado.
- Banyaknya distributor
3. Price
kualitas barang yang setara dengan harga OGB (obat generik berlogo).
- Tingkat harga
- Syarat kredit
4. Promotion
publisitas.
Adalah suatu konsep yang luas yang mencakup semua aspek yang
antara, produk ruahan, produk jadi, produk kembalian dan sampel berkala.
bagian analisa dan IPC (in process control), yang memiliki fasilitas berupa
ditetapkan.
Bagian-bagian dari QC :
1. Bagian Analisa
2. Berkesinambungan
4. Harga murah
kotor, pabrik pembuat berbeda dari biasanya, atau bahan berasal dari
dalam batch.
karantina.
Setiap melakukan pengujian bahan baku dilengkapi dengan catatan
oleh QC manager. Bahan baku yang telah lulus seleksi diberi label
obat.
bentuk). Sistem pemberian label bahan kemas sama dengan pada bahan
baku.
disolusi.
pengemasan meliputi :
uji kadar air granul, uji keragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan,
uji waktu hancur dan uji kebocoran strip. Sedangkan untuk sediaan
liquida meliputi uji pemerian dan uji keseragaman volume pada saat
filling.
pembuatan tablet yang efektif terutama pada dosis efektif terlalu tinggi
tablet aspirin atau vitamin dan tablet antibiotik.. Pada proses ini,
stabil
sering raouh atau kurang kuat dan resiko kontaminasi lebih tinggi
kalibrasi timbangan.
Goods)
(finished goods) yang telah keluar dari pabrik dan dikembailikan lagi ke
seperti penanganan bahan baku dan bahan pengemas ketika pertama kali
1. Repacking Product
pengemasannya.
General Manager jika nilai produk yang dimusnahkan tersebut lebih dari 2
Destruction report.
3. Pengujian Mikrobiologi
dihasilkan.
kontaminasi Escherichia coli pada aquadem yang diproduksi. Pada uji ini
maka akan terbentuk gas pada media, karena E. coli memecah glukosa
telah ditentukan.
sampai memadat.
7. Langkah kerja
penempatan lempeng adalah satu lempeng tiap 900 cm2 untuk LAF dan
8100 cm2 untuk laboratorium dan ruang produksi). Setelah satu jam
sebagai industri yang hanya mampu melakukan Reproduksi obat Jadi dan
Registration
c. Bulk manufacturing
e. Production
f. Marketing
kemasan
3. Kegiatan R&D
3. Perusahaan yang baik adalah yang selalu tumbuh, hal ini dapat
keuntungan
a. Research :
- System) ,
- Dan lain-lain
b. Development :
dan mantap.
1. Fungsi Perencanaan
sasaran.
2. Fungsi Pengendalian
dengan rencana
PPIC
Perencanaan Produksi
langsung dengan proses produksi (bahan awal, produk ruahan, & produk
Tugas PPIC
lapangan.
perusahaan.
Fungsi PPI
C. PURCHASING
BPOM merupakan salah satu persyaratan regulatori dan CPOB. Selain itu
prinsip CPOB adalah tulislah apa yang akan dikerjakan, kerjakanlah apa
yang telah ditulis, dan tulislah apa yang telah dikerjakan. Self-audit ini
untuk menilai semua aspek yang berhubungan dengan kualitas dan risiko
INTERNAL AUDIT
memicu perbaikan yang berkelanjutan. Internal audit terdiri dari tiga tingkat
pendekatan:
itu sendiri. Audit ini bersifat pendek dan terbatas dalam ruang lingkup,
Tingkat kedua. Dipimpin oleh bagian QA, terdiri dari staff independen
selama audit. Audit ini lebih panjang/lama, tetapi lebih jarang dilakukan,
proyek yang ada dikerjakan oleh kontraktor dari luar, perusahaan harus
penting:
terjadi.
strategic joint venture. Umumnya, audit ini akan menjadi evaluasi awal
akan tergantung pada findings awal dan permasalahan kritis dari vendor
pengalaman vendor.
bersertifikat ISO 9001 atau ISO 9002 dan diaudit secara rutin oleh badan
audit.
REGULATORY AUDIT
(MCA) di Inggris, Food and Drug Administration (FDA) di USA dan Badan
prosedur yang jelas dan mempunyai staf yang terlatih dengan baik untuk
durasi. Audit yang dilakukan oleh badan regulatory nasional mungkin akan
selama periode tertentu. Audit yang dilakukan oleh badan regulatory luar
resmi akan dikirimkan, laporan dari format tersebut akan tergantung pada
ketepatan waktu respon terhadap laporan audit dan laporan umum. Badan
regulatory akan memeriksa bahwa tindakan perbaikan telah dilaksanakan
bahan aktif
1. Pengemasan Primer
strip atau botol. Pada uji kebocoran strip digunakan 4 strip sebagai
2. Pengemasan Sekunder
- Coding: pemberian nomor batch dan expired date pada etiket dan
dos
- Pemberian brosur/insert
a. Penyiapan label
d. Pengepakan
kerja dalam keadaan bersih dan sisa produk lain tidak ada. Hal ini
yang akan kemas. Pada tiap jalur pengemasan, terdapat papan yang
gudang obat jadi. Jumlah produk yang diperoleh dan sisa kemasan
Bahan pengemas
- Menurut WHO
- Menurut CPOB
.
- Menurut Mil STD 2073 IA (AS)
- Tidak toksik
PERSONIL
Setiap karyawan yang masuk atau keluar dari ruang produksi beta
laktam harus melewati ruang antara yang dilengkapi oleh sistem air
pakaian kerja, setelah selesai atau keluar dari ruangan produksi beta
khusus atau memakai shoe cover, topi yang menutupi rambut dan masker.
LIMBAH
ini tidak dapat berjalan dengan baik baik di alam (secara alami) maupun
permukaan dan air tanah dengan kadar g/l hingga ng/l. Efek toksik
a. Limbah cair
alat/mesin.
Berupa wadah bekas bahan baku antibiotik beta laktam yang rusak ,
tong plastik, buangan proses produksi, dan produk jadi antibiotik beta
c. Limbah udara
collector.
FORMULASI
salah satu metode pembuatan tablet yang efektif terutama pada dosis
digunakan untuk membuat tablet aspirin atau vitamin dan tablet antibiotik.
oleh pasien yang mempunyai kesulitan dalam menelan obat (Voigt, 1984).
Tablet kunyah juga merupakan alternatif yang baik untuk anak-anak yang
tidak bisa menelan tablet dengan air. Tujuan dari tablet kunyah adalah
mudah kepada anak-anak atau orang tua yang mungkin sukar menelan
obat utuh
massa yang halus, mempunyai rasa yang enak dan tidak meninggalkan
rasa pahit atau tidak enak. Tablet kunyah dibuat dengan cara dikempa,
oral lainnya meliputi ketersediaan hayati yang lebih baik, melewati proses
anak) karena cita rasa yang menyenangkan dan memiliki keunikan produk
RANCANGAN FORMULA
Crospovidone 5%
Mg Stearat 2%
Talk 1%
Mannitol ad 100 %
MASTER FORMULA
No Reg. : DKL1231901110A1
No Batch : B04112304
Penimbangan
Bahan Baku:
Eritromisin Stearat
Crospovidone
Manitol
Na Benzoat Pencampuran awal
Orang Flavour
Sunset Yellow
Natrium Sakarin Pengambilan Sampel
Granulasi Kering
Slugging/roller compacting
Lubrikan
Magnesium stearat
Talk Pencampuran Akhir
Pengambilan Sampel
Pencetakan Tablet
Pengambilan Sampel
Pengemasan Primer
Pengemasan Sekunder
Langkah Produksi Bahan Baku Alat/Mesin Parameter Kritis Pengujian (Test Method)
Manitol
Na Benzoat
Orang Flavour
Sunset Yellow
Natrium Sakarin
Magnesium stearat
Talk
2. Pencampuran Awal Eritromisin Stearat Super Mixer - Waktu pencampuran - Keseragaman kadar zat aktif
Sunset Yellow
Natrium Sakarin
3. Granulasi Kering Campuran serbuk I Mesin Kempa - Kecepatan mesin (RPM) - Keseragaman zat aktif
compacting)
4. Pengayakan kering Campuran serbuk II Oscillating - Ukuran Mesh - Distribusi ukuran partikel
- BJ
- Porositas
- Sudut istirahat
6. Pencetakan Tablet Campuran Tablet Mesin Cetak - Kecepatan mesin (RPM) - Pemerian
- Keragaman bobot
- Kekerasan
- Kerapuhan
- Waktu hancur
- Dissolusi
Pemeriksaan IPC granul meliputi :
dengan kertas untuk menampung granul yang keluar dari corong. Hasil
b. Bulk Density
ditimbang bobotnya.
c. Tap Density
dijalankan dan diamati volume pada tiapa interval 100 ketukan dari 100
sampai 500 ketukan, kemudian 1000 ketukan. Pada 1000 ketukan amati
volume granul pada tiap interval 1000 ketukan sampai total 4000 ketukan.
Hitung tap density pada saat volume konstan selama 3 kali berturut-turut.
d. Distribusi partikel
ayakan tertentu
e. Penetapan Kadar
mengandung satu atau beberapa obat dengan bahan pengisi pada mesin
sebagai berikut :
dikempa
kedalam die
1. Keseragaman bobot
kanan dan hopper kiri pada awal, tengah dan akhir produksi.
menit.
2. Kerapuhan
3. Kekerasan
4. Waktu hancur
5. Ketebalan
7. Uji disolusi
oleh R&D
tengah
adhesi)
tidak merata
Manifestasinya :
Penyebab :
Antiadheren kurang
lubrikan).
Penyelesaian Masalah :
Jika terjadi lengket mungkin karena punch dan die yang rusak,
rendah karena khusus untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah
semakin panjang.
Manifestasi :
pada punch.
Penanggulangannya sama :
Tambah adsorben
Perbaiki alat
3. Capping/Laminating
Penyebab :
yaitu dengan adanya udara yang terjebak antara punch dan die
Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi (ada yang optimal)
kecil)
Penanggulangannya
harus sama.
Manifestasinya :
Penyelesaian :
5. Keseragaman bobot
Penyebab pertama :
pencetakan.
Sistem pencampuran yang tidak benar, sehingga mesin harus
Penyelesaian masalah :
terjebak banyak karena fines dan pengikat yang tidak cocok atau
baik.
Penyelesaian Masalah :
6 Keseragaman Kandungan
Dilakukan bila :
beda)
Penyelesaian masalah
pengikat, granulasi.
Kalibrasi mesin
DAFTAR PUSTAKA
5. Lachman Lor Air, Teori dan Praktek farmasi Industri, Jilid II, Jakarta.
1994.