Laporan Kasus Bedah Digesti Fitrah
Laporan Kasus Bedah Digesti Fitrah
Disusun oleh :
Fitrah Qolbina
22010115210169
Mentor Residen
dr. Riyadi Wibowo
Mentor Senior :
Dr. dr. Selamat Budijitno, M.Si.Med, Sp.B, Sp.B(K)Onk, FICS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 54 tahun
Alamat : Semarang Barat
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Kuli Bangunan
No. CM : C545686
1
7 hari SMRS, pasien tidak dapat BAB dan kentut. Pasien juga merasa nyeri
perut bawah semakin bertambah. Pasien melihat benjolan pada pelir kanan.
Tidak ada riwayat muncul benjolan sebelumnya ketika berdiri, batuk, atau
mengejan. Pasien bekerja sebagai kuli bangunan. Pasien merasa perut semakin
membesar dan tegang. Riwayat batuk-batuk lama (-), sulit BAK (-), sulit BAK
(-). Lemas (+), mual (+), muntah (+), demam (-), nafsu makan menurun,
penurunan berat badan (-). Pasien tidak BAK selama 4 hari. Oleh keluarga
pasien dirujuk ke IGD RSDK.
B. DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 26 Maret 2016 pukul 20.00 WIB
di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang.
2
a. Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Tanda Vital :
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Frekuensi nadi: 88 x/menit isi dan tegangan cukup
Tekanan darah : 170 / 90 mmHg
Suhu : 36,8oC
Kesadaran : compos mentis
Skala nyeri : VAS 2
Pulmo
Inspeksi : statis hemithorax dextra = sinistra
dinamis hemithorax dextra = sinistra
Palpasi : stem fremitus dextra = sinistra
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi :suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di spatium intercostalis V 2 cm di
medial linea midclavicularis sinistra
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, gallop (-), bising (-)
3
Abdomen :
Inspeksi : cembung, gambaran kontur usus (+), venektasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) meningkat, metallic sound (-)
Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-), pekak
hepar (+)
Palpasi : tegang, nyeri tekan (+), defans muskuler (-), hepar dan
Rectal touche :
Inspeksi : fistule (-), hemorrhoid (-), prolaps rekti (-)
Palpasi : Tonus spinchter ani cukup, ampula recti kolaps, mukosa
rectum licin, massa (-), nyeri (-)
Prostat: sulcus medianus cekung, L-M-L = 2-2 cm,
simetris, permukaan rata, nodul (-), konsistensi kenyal,
nyeri tekan (-)
Sarung tangan : feses (-), lendir (-), darah (-)
b. Status Lokalis
Regio skrotalis dekstra:
Inspeksi : tampak benjolan sebesar bola tenis di regio skrotalis
dekstra, warna sama dengan kulit sekitar
4
Palpasi : teraba benjolan dengan konsistensi lunak,
permukaan licin, bila pasien mengejan benjolan
bertambah besar, nyeri tekan (-)
V. INITIAL PLANS
Ip Dx : S : -
O:-
Ip Rx : - O2 2L/menit kanul nasal
- Rehidrasi cairan dengan infus RL 2 jalur 260 tpm
- NGT
- Kateter urin
- Pro cito hernioraphy
Ip Mx: keadaan umum, tanda vital, VAS, urine ouput, tanda-tanda shock,
tanda-tanda overload cairan
Ip Ex:
Menjelaskan kepada penderita dan keluarga bahwa benjolan pada
skrotum adalah usus yang terjepit yang disebut dengan hernia. Herni
dengan usus yang terjepit menyebabkan pasien tidak dapat BAB dan
kentut. Pada hernia terjadi peningkatan cairan ke dalam usus sehingga
pasien mengalami dehidrasi yang menyebabkan pasien tidak BAK.
Menjelaskan kepada penderita dan keluarga perlunya pemeriksaan
penunjang seperti darah rutin, kimia klinik, EKG, ureum creatinin
sebagai pemeriksaan pre-operasi
Menjelaskan perlunya pengawasan tanda vital, urine output, shock,
overload sebagai evaluasi terapi rehidrasi cairan yang diberikan
Menjelaskan kepada penderita dan keluarga bahwa pasien perlu segera
dioperasi karena pasien mengalami kegawatan abdomen
Menjelaskan risiko dan komplikasi operasi seperti perdarahan, infeksi,
dan lainnya
5
6