Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS BEDAH DIGESTIF

SEORANG LAKI-LAKI UMUR 54 TAHUN DENGAN HERNIA


SKROTALIS DEKSTRA INKARSERATA DAN DEHIDRASI SEDANG

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah


Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Disusun oleh :
Fitrah Qolbina
22010115210169

Mentor Residen
dr. Riyadi Wibowo

Mentor Senior :
Dr. dr. Selamat Budijitno, M.Si.Med, Sp.B, Sp.B(K)Onk, FICS

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
LAPORAN KASUS BEDAH DIGESTIF

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 54 tahun
Alamat : Semarang Barat
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Kuli Bangunan
No. CM : C545686

II. DAFTAR MASALAH


No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal
1. Hernia skrotalis 26-03-2016 1. Sosial ekonomi 26-03-2016
dekstra inkarserata kurang
2. Dehidrasi sedang 26-03-2016 2. Hipertensi stadium 26-03-2016
II

III. DATA DASAR


A. DATA SUBYEKTIF
ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan tanggal 26 Maret 2016 pukul 19.45 WIB di IGD
RSUP Dr. Kariadi
Keluhan Utama : tidak bisa kentut dan BAB
Riwayat Penyakit Sekarang :
9 hari SMRS, pasien merasa nyeri perut bagian bawah setelah
bekerja. Nyeri hilang timbul, samar-samar, dan tidak mengganggu aktivitas.
Nyeri tidak bertambah setelah dan sebelum makan, berjalan, dan batuk. Nyeri
tidak berkurang saat istirahat dan membungkuk. Kentut (+), BAB (+), benjolan
(-). Pasien dibawa ke tukang pijat tetapi tidak ada perbaikan.

1
7 hari SMRS, pasien tidak dapat BAB dan kentut. Pasien juga merasa nyeri
perut bawah semakin bertambah. Pasien melihat benjolan pada pelir kanan.
Tidak ada riwayat muncul benjolan sebelumnya ketika berdiri, batuk, atau
mengejan. Pasien bekerja sebagai kuli bangunan. Pasien merasa perut semakin
membesar dan tegang. Riwayat batuk-batuk lama (-), sulit BAK (-), sulit BAK
(-). Lemas (+), mual (+), muntah (+), demam (-), nafsu makan menurun,
penurunan berat badan (-). Pasien tidak BAK selama 4 hari. Oleh keluarga
pasien dirujuk ke IGD RSDK.

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat muncul benjolan sebelumnya disangkal
- Riwayat alergi obat disangkal
- Riwayat penyakit keganasan disangkal
- Riwayat operasi disangkal
- Hipertensi (+)
- Diabetes Melitus disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluarga yang mengalami sakit seperti ini
Hipertensi (+)

Riwayat Sosial Ekonomi :


Pasien adalah seorang kuli bangunan. Istri bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Mempunyai 3 orang anak yang belum mandiri.
Biaya pengobatan ditanggung oleh JKN PBI.
Kesan : Sosial ekonomi kurang

B. DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 26 Maret 2016 pukul 20.00 WIB
di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang.

2
a. Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Tanda Vital :
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Frekuensi nadi: 88 x/menit isi dan tegangan cukup
Tekanan darah : 170 / 90 mmHg
Suhu : 36,8oC
Kesadaran : compos mentis
Skala nyeri : VAS 2

Kulit : turgor kurang


Kepala : mesosefal, turgor dahi kurang
Mata : cekung, konjungtiva palpebra pucat (-/-), ikterik (/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-), septum deviasi (-)
Telinga : discharge (-)
Mulut : bibir kering (+), sianosis (-)
Tenggorokan : faring hiperemis (-)
Leher : pembesaran limfonodi (-)
Thorax :

Pulmo
Inspeksi : statis hemithorax dextra = sinistra
dinamis hemithorax dextra = sinistra
Palpasi : stem fremitus dextra = sinistra
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi :suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di spatium intercostalis V 2 cm di
medial linea midclavicularis sinistra
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, gallop (-), bising (-)

3
Abdomen :
Inspeksi : cembung, gambaran kontur usus (+), venektasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) meningkat, metallic sound (-)
Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-), pekak
hepar (+)
Palpasi : tegang, nyeri tekan (+), defans muskuler (-), hepar dan

lien tidak teraba, masa (-)

Genital : laki-laki, OUE hiperemis (-), testis jumlah 2 dan teraba

Extremitas : superior (Ka/Ki) inferior (Ka/Ki)


Oedema -/- +/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Pulsasi arteri +/+ +/+
CRT <2/<2 <2/<2

Rectal touche :
Inspeksi : fistule (-), hemorrhoid (-), prolaps rekti (-)
Palpasi : Tonus spinchter ani cukup, ampula recti kolaps, mukosa
rectum licin, massa (-), nyeri (-)
Prostat: sulcus medianus cekung, L-M-L = 2-2 cm,
simetris, permukaan rata, nodul (-), konsistensi kenyal,
nyeri tekan (-)
Sarung tangan : feses (-), lendir (-), darah (-)

b. Status Lokalis
Regio skrotalis dekstra:
Inspeksi : tampak benjolan sebesar bola tenis di regio skrotalis
dekstra, warna sama dengan kulit sekitar

4
Palpasi : teraba benjolan dengan konsistensi lunak,
permukaan licin, bila pasien mengejan benjolan
bertambah besar, nyeri tekan (-)

IV. DIAGNOSIS KERJA


Hernia skrotalis dekstra inkarserata dengan dehidrasi sedang

V. INITIAL PLANS
Ip Dx : S : -
O:-
Ip Rx : - O2 2L/menit kanul nasal
- Rehidrasi cairan dengan infus RL 2 jalur 260 tpm
- NGT
- Kateter urin
- Pro cito hernioraphy
Ip Mx: keadaan umum, tanda vital, VAS, urine ouput, tanda-tanda shock,
tanda-tanda overload cairan
Ip Ex:
Menjelaskan kepada penderita dan keluarga bahwa benjolan pada
skrotum adalah usus yang terjepit yang disebut dengan hernia. Herni
dengan usus yang terjepit menyebabkan pasien tidak dapat BAB dan
kentut. Pada hernia terjadi peningkatan cairan ke dalam usus sehingga
pasien mengalami dehidrasi yang menyebabkan pasien tidak BAK.
Menjelaskan kepada penderita dan keluarga perlunya pemeriksaan
penunjang seperti darah rutin, kimia klinik, EKG, ureum creatinin
sebagai pemeriksaan pre-operasi
Menjelaskan perlunya pengawasan tanda vital, urine output, shock,
overload sebagai evaluasi terapi rehidrasi cairan yang diberikan
Menjelaskan kepada penderita dan keluarga bahwa pasien perlu segera
dioperasi karena pasien mengalami kegawatan abdomen
Menjelaskan risiko dan komplikasi operasi seperti perdarahan, infeksi,
dan lainnya

5
6

Anda mungkin juga menyukai