Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lainnya

Sejarah

Sejarah adalah alat yang penting bagi ilmu politik karena sejarah menyumbang berupa
data dan fakta dari masa lampau untuk diolah lebih lanjut. Perbedaan pandangan antara ahli
sejarah dan sarjana ilmu politik adalah ahli sejarah selalu meneropong masa lampau dan inilah
yang menjadi tujuan utamanya, sedangkan sarjana ilmu politik biasanya lebih melihat ke
depan(future oriented).

Sejarah kontemporer oleh sarjana ilmu politik hanya dipakai untuk menemukan pola-
pola tingkah laku politik (patterns of political behavior) yang memungkinkannya dalam batas-
batas tertentu, menyusun suatu pola perkembangan untuk masa depan dan member i gambaran
bagaimana suatu keadaan dapat diharapkan akan berkembang dalam keadaan tertentu.

Filsafat

Filsafat adalah usaha untuk secara rasional dan sistematis mencari pemecahan atau
jawaban atas persoalan-persoalan yang menyangkut alam semesta (universe) dan kehidupan
manusia. Filsafat sering dijadikan sebagai pedoman bagi manusia dalam menentukan sikap hidup
dan tingkah laku.

Ilmu politik sangat berkaitan erat dengan filsafat politik yaitu bagian dari filsafat yang
menyangkut kehidupan politik terutama mengenai sifat hakiki, asal mula, dan nilai (value) dari
Negara. Dalam pandangan filsuf Yunani kuno, filsafat politik juga mencakup dan erat
hubungannya dengan moral filosofi atau etika (ethics). Etika membahas persoalan yang
menyangkut norma-norma baik/buruk.

Jika etika ini diterapkan dalam ilmu politik dapat menimbulkan pertanyaan seperti ini
bagaimana seorang pemimpin harus bertindak untuk keselamatan negara dan warganya. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa bidang filsafat politik yang membahas masalah politik
dengan berpedoman pada suatu system nilai (value system) dan norma-norma tertentu. Contoh
pandangan bahwa ada hubungan erat antara politik dan filsafat tercemin pada karangan filsuf
Yunani Plato, Politeia, yang menggambarkan Negara yang ideal.
 Sosiologi

Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usaha memahami latar belakang ,
susunan, dan pola kehidupan social dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat. Dengan
menggunakan pengertian-pengertian dan teori-teori sosiologi, sarjana ilmu politik dapat
mengetahui sampai mana susunan dan stratifikasi social mempengaruhi ataupun dipengaruhi
oleh misalnya keputusan kebijakan (policy decisions)