Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

RESUME
MODUL 5 DAN 6

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1. ROSITAH (837276678)
2. RUSLAN (826125114)
3. RUSMASITAH (837258229)
4. SAIDAH ULPAH (837286511)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SAMARINDA
2017
MODUL 2 HALAMAN 2.4

1. Model PKR 221


Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5 dan
kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam suatu ruangan.
Langkah-langkah pembelajaran pada model ini, dapat diperhatikan matriks berikut ini.
Kegiatan/waktu Kelas V (IPS) Kelas VI (IPA)
1. Pendahuluan (10*) Pengantar dua pengarahan dalam satu ruangan:
penjelaskaan scenario dan hasil belajar
2. Kegiatan inti 1 (20*) Tugas individual Kerja kelompok
3. Kegiatan inti 2 (20*) Kerja kelompok Ceramah Tanya jawab
4. Kegiatan inti 3 (20*) Ceramah, kerja keompok Diskusi, Tanya jawab
5. Penutup (10*) Review, penatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan
kegiatan belajar berikutnya

Dengan menerapkan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.


a. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan
pengantar dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis di bagi
dua. Tuliskan topic dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan kelas 6. Ikut
langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan di tempuh selama pertemuan.
b. Pada bagian inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang sesuai
dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung adakan
pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan keterampilan dasar
yang sesuai.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang baru
berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian berikan tindak
lanjut berupa beberapa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya
atau mungkin untuk hari berikutnya.

2. Modul PKR 222


Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya
kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar matematika di kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik
yang di ajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses berlangsung dalam dua
ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran
dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Kegiatan/waktu Kelas V (matematika) Kelas VI (IPA)
1. Pendahuluan (10) Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara
bersama dalam dua ruangan yang berhubungan,
penjelasan scenario dan hasil belajar.
2. Kegiatan inti 1(15) Penjelasan guru Kegiatan individual
Kegiatan/waktu Kelas V (matematika) Kelas VI (IPA)
3. Kegiatan inti 2(15) Tanya jawab Kegiatan individual
4. Kegiatan inti 3(15) Kerja individual Tanya jawab
5. Kegiatan inti 4(15) Kerja individual Tanya jawab
6. Penutup (10) Reviuw umum, pergantian, penguatan, tindak lanjut,
tugas. Pengantar jam pelajaran berikutnya.
Untuk menerapkan model ini kita perlu mngikuti pentunjuk sebagai berikut.
a. Pada kegiatan pandahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V
dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar
dan pengarahan umum seperti yang kita lakukan pada model PKR 221. Bila tidak
mungkin menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman atau teras, dan bila
tidak mungkin lagi murid tetap diruang masing-masing tetapi guru berada di depan
pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
b. Pada kegiatan inti lebi kurang 60 menit berikutnya, tetapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu di perhatikan adalah jangan sampai pada
saat kita sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada kegiatan
sehingga murid ribut. Atur kepindahan kita sebagai guru dari ruang ke ruang secara
seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat dimana
kita harus di pintu penghubung.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu penghubung
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan review umum mengenai materi dan
kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai dengan keperluan.
Setelah itu, berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian
persiapan untuk jam pelajaran.
d. Sebaiknya, untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu
penghubung.

3. Model PKR 333


Pada model pembelajaran kelas rangkap 333 guru menghadapi tiga kelas untuk
mengajarkan tiga mata pelajaran. Misalnya kelas 4 dengan mata pelajaran matematika,
kelas 5 dengan mata pelajaran IPS, dan kelas 6 dengan mata pelajaran IPA dalam 3
ruangan. Untuk memahami langkah-langkah pembelajaran perhatikan matrik berikut
ini.
Kegiatan/waktu Kelas IV (Mat) Kelas V(IPS) Kelas VI (IPA)
Pendahuluan (10) Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama-
sama di salah satu ruangan. Penjelasan scenario dan hasil
belajar yang ingin dicapai.
Kegiatan inti 1. Tugas individual Kerja kelompok Ceramah dan
20 Tanya jawab
Kegiatan inti 2. Ceramah dan Tanya Tugas individual Kerja
20 jawab kelompok
Kegiatan inti 3. Kerja kelompok Ceramah dan Tanya Tugas
20 jawab individual
Kegiatan/waktu Kelas IV (Mat) Kelas V(IPS) Kelas VI (IPA)
Penutup 20 Review penguatan atau komentar dan tindak lanjut. Persiapan
kegiatan belajar berikutnya.

Untuk menerapkan model ini, kita perlu mengikuti petunjuk berikut ini.
a. Pada kegiatan lebih kurang 10 menit pertama, kumpulkan semua murid kelas 4, 5,
dan 6 dalam satu ruangan yang cukup. Berikan pengantar dan pengarahan umum. Bila
tidak mungkin menyatukan murid dalam satu ruangan, dapat mencari tempat di luar
ruangan misalnya di halaman sekolah atau taman sambil berdiri atau duduk. Berikan
pengantar atau pengarahan yang berisi prosedur kegiatan belajar yang akan dilakukan
oleh semua murid.
b. Pada kegiatan ini lebih kurang 60 menit, terapkan berbagai metode yang cocok
dengan memanfaatkan sumber belajara yang tersedia. Penggunaan lembar kerja murid
sangat di anjurkan terutama pada kegiatan belajar murid yang bersifat mandiri. Dengan
demikian kegiatan belajar murid tidak banyak tergantung pada kehadiran guru di muka
kelas atau tempat belajar. Tingkatkan kadar kemandirin belajar murid. Proses saling
membimbing antar tutor sangat di anjurkan. Guru selalu memanfaatkan kegiatan murid
dan untuk ini guru berada diantara masing-masing kelompok.
c. Pada kegiata penutup lebih kurang 10 menit terakhir, guru harus berada diantara
masing-masing kelompok atau kelas untuk mengadakan review umum tentang kegiatan
belajar yang telah dilakukan murid. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan.
Selanjutnya berikan tindak lanjut berupa tugas kepada masing-masing kelas.
Kemukakan hal-hal yang perlu di persiapkan untuk pembelajaran berikutnya.
d. Model PKR 333 ini memang agak rumit dalam pengelolahannya. Maka kita harus
memiliki gaya gerak pedagogis yang tinggi. Keunggulan metode ini adalah terletak
pada intensitas kemandirian belajar setiap kelas dan terbebas dari situasi belajar kelas
lainnya.
MODUL 2 HALAMAN 2.14

ANALISIS KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DARI KETIGA MODEL


DENGAN MENGISI MATRIKS SEBAGAI BERIKUT :

MODEL KEUNGGULAN KELEMAHAN


- Guru atau tim mengelola para - Jika Siswa dalam 1 kelas
siswa dari 2 tingkatan kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa
yang berbeda, dengan fokus 2 maka kelas PKR harus dibagi
mata pelajaran baik yang sama menjadi 2 kelas.
atau berbeda dalam 1 ruangan. - Jika guru menggunakan model
- Model ini bisa efektif apabila ini, guru harus menyiapkan dua
jumlah siswa yang terdiri dari 2 kelas pembelajaran kelas
tingkatan kelas tersebut tidak rangkap model 221, dan
PKR 221 terlalu banyak (maksimum 25 memecah masing-masing dua
siswa untuk masing-masing tingkatan kelas yang akan
tingkatan kelas) dengan suatu dicampur menjadi 2 sehingga
ruangan yang cukup luas. ruangan tidak terlalu penuh, dan
- Dengan pembelajaran terpadu akan mengakibatkan
model terjala atau tema, guru pembelajaran tidak efektif.
bisa mengembangkan 2 mata - karena ada 2 kelas pembelajaran
pelajaran dengan topik yang kelas rangkap model 221 ini,
sama atau berkaitan melalui maka guru yang harus
sebuah tema yang menarik mengelolanyapun harus dua
orang guru atau dua tim guru.
PKR 222 - Pengelolaan model 222 - Model 222 lebih rumit
pembelajaran kelas rangkap dibandingkan dengan model
dilakukan oleh tim guru 221, di mana guru harus
sehingga bisa saling membantu. mengelola dua kelas sekaligus
- Guru atau dalam tim mengelola dalam waktu yang bersamaan.
para siswa dari 2 tingkatan kelas - Guru menunjuk para siswa yang
yang berbeda, dengan fokus lebih tua dan mempunyai
pada 2 mata pelajaran yang kemampuan yang lebih dari
berbeda atau sama pada 2 siswa lainnya untuk membantu
ruangan kelas yang mengelola pembelajaran.
bersebelahan dan dihubungkan
dengan adanya pintu.
- Guru mengelola dua kelas
sekaligus dalam waktu yang
bersamaan

PKR 333 - Dalam model 333 guru - Untuk mengelola model 333 ini
mengelola tiga tingkatan kelas diperlukan tim guru paling tidak
yang berbeda dengan tiga mata terdiri dari 2 orang guru.
pelajaran yang sama atau
berbeda dalam tiga ruangan
secara bersamaan.
- Para siswa terkondisi untuk - Keterbatasan berbagai sumber
belajar secara indenpenden, belajar untuk menunjang
karena para gurunya mendidik pelaksanaan pembelajaran
mereka untuk mengembangkan terutama yang berupa buku-
sikap independen dan efisien buku teks, bahan belajar yang
dalam belajar. lainnya dan alat bantu mengajar.
MODEL KEUNGGULAN KELEMAHAN
- Berkembangnya perasaan - Bisa saja siswa yang lebih muda
bangga dalam diri para siswa merasa ditakut-takuti, atau
karena mereka merasa lebih dilampaui oleh teman
puas sekalipun sedikit sekelasnya yang lebih mampu,
mengalami friksi dalam dan mereka menjadi sangat
kegiatan belajarnya di tergantung pada siswa yang
bandingkan para siswa sekelas lebih tua untuk memberikan
yang hanya terdiri satu pertolongan sedangkan untuk
tingkatan. para siswa yang lebih tua
- Peserta didik mengembangkan mereka merasa tidak tertantang
sikap positif tentang saling dan menjadi lebih berkuasa yang
membantu sama yang lain. dibawahnya.
- Para siswa yang belajar dalam
kelas rangkap akan lebih
berkembang dengan perpaduan
antara strategi pembelajaran
kelas rangkap, pembelajaran
kooperatif, kelompok yang
beragam, tugas-tugas yang
menunjang perkembangan,
pendekatan tutor multiusia,
waktu yang luwes dan evaluasi
yang positif

Anda mungkin juga menyukai