Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR ETIKA MANAJEMEN

Autor Konsep Indikasi Konsep Pengembang Indikasi


Konsep

Kreitner Etika pada dasarnya adalah studi -Ilmu studi Mempelajari tentang
mengenai tanggung jawab moral yang -Tanggung Jawab perilaku sopan santun
terkait dengan apa yang dianggap benar moral yang di nilai benar atau
dan apa yang dianggap salah -Benar atau salah salah oleh orang lain.

Griffin Etika adalah keyakinan akan sesuatu -Keyakinan kepercayaan terhadap


yang dianggap baik dan buruk. -Yang di anggap baik perilaku baik atau buruk
atau buruk setiap individu.

DR. James J. Etika ialah mempertimbangkan atau -Pertimbangan Berfikir dengan


Spillane SJ memperhatikan tingkah laku manusia Tingkah laku menggunakan akal di
dalam mengambi suatu keputusan yang -Penggunaan akal budi dalam melakukan suatu
berkaitan dengan moral dan lebih -Menentukan benar tindakan moral yang
mengarah pada penggunaan akal budi atau salah kepada akan di lakukan kepada
manusia dengan objektivitas untuk orang lain orang lain.
menentukan benar atau salahnya serta
tingkah laku seseorang kepada orang
lain.

Drs. H. Etika ialah suatu cabang ilmu filsafat -Ilmu Filsafat Mempelajari tentang
Burhanudin yang berbicara tentang nilai -nilai dan -Nilai & Norma nilai-nilai dan norma
Salam norma yang dapat menentukan perilaku -Perilaku Kehidupan. sebagai pedoman
manusia dalam kehidupannya. perilaku kehidupan.

Drs. O. P. Etika merupakkan pandanagn manusia -Pandangan Manusia Penilaian dari setiap
Simorangkir terhadap baik dan buruknya perilaku -Baik & Buruk orang terhadap baik dan
manuisa. -perilaku Manusia buruknya perilaku
manusia.

Hamzah Etika ialah menyelidiki suatu perbuatan -Menyelidiki Menilai tingkah laku dari
Yakub mana yang baik dan mana yang buruk. Perbuatan setiap perbuatan
-Baik & Salah seseorang.
MATRIKS TIGA KELOMPOK PEMIKIR DALAM ILMU MANAJEMEN
Author Konsep Perkembangan Perkembangan indikasi
dimensi konsep dimensi

The Gilbreths Kelompok perspektif manajemen klasik 1. Aspek 1. Memandang


(Frank B. (kelompok manajemen ilmiah) manusia pekerja, mengerti
Gilbreth 1868 dari segi kepribadian, dan
Perhatian Lilian Gilbreth tertuju pada aspek kerja kebutuhan
dan Lilian
manusia dari kerja dan perhatian suamianya pada 2. Efisiensi 2. usaha untuk
Gilbreth
efisiensi, yaitu usaha untuk menemukan cara menemukan cara
1878-1972)
satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan satu-satunya yang
tugas tertentu. Dalam menerapkan prinsip-prinsip terbaik dalam
manajemen ilmiah, harus memandang para melaksanakan
pekerja dan mengerti kepribadian serta kebutuhan tugas tertentu
mereka. Ketidakpuasan di antara pekerja karena
kurang adanya perhatian dari pihak manajemen
terhadap pekerja.
Henry L. Gant Kelompok perspektif manajemen klasik 1. Metode 1. Menekan waktu
(1861-1919) (kelompok manajemen ilmiah) grafis dan biaya
2. Merencanakan
Metodenya yang terkenal adalah metode grafis dan
dalam menggambarkan rencana-rencana dan mengendalikan
memungkinkan adanya pengendalian manajerial pekerjaan
yang lebih baik. Dengan menekankan pentingnya
waktu maupun biaya dalam merencanakan dan
rnengendalikan pekerjaan.
Hugo Kelompok perspektif manajemen perlaku 1. Meningkatk Menempatkan
munsterberg an pekerja terbaik
Ia memberikan 3 cara untuk meningkatkan produktivita
(1863-1916) Tata kerja yang baik
produktivitas: s Menggunakan
1. Menempatkan seorang pekerja terbaik yang pengaruh psikologis
paling sesuai dengan bidang pekerjaan yang agar memperoleh
akan dikerjakannya. dampak yang tepat
2. Menciptakan tata kerja yang terbaik yang dalam mendorong
memenuhi syarat-syarat psikologis untuk karyawan.
memaksimalkan produktivitas.
3. Menggunakan pengaruh psikologis agar
memperoleh dampak yang paling tepat dalam
mendorong karyawan.

Elton Mayo Kelompok perspektif manajemen perlaku 1. Konsep Motivasi oleh


(1880-1949) Social Man kebutuhan-
Mayo beryakinan terhadap konsepnya yang kebutuhan sosial
terkenal dengan "Social man yaitu seharusnyalah dalam hubungan
dimotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan sosial yang lebih efektif
dalam hubungan yang lebih efektif daripada
pengawasan ataupun pengendalian manajemen.
William Kelompok perspektif manajemen perlaku 1. Perbandingan Hubungan
Ouchi (1981) manajemen dalam manusiawi
Teori beliau didasarkan pada perbandingan organisasi Hubungan antar
manajemen dalam organisasi. Sumbangan para pribadi dalam kerja
ilmuan yang beraliran hubungan manusiawi ini
terlihat dalam peningkatan pemahaman terhadap
motivasi perseorangan, perlaku kelompok,
ataupun hubungan antara pribadi dalam kerja dan
pentingnya kerja bagi manusia.

MATRIKS EMPAT PILAR DALAM PENGORGANISASIAN


Author Konsep Pengembangan Perkembangan Indikasi
(tahun) Dimensi Konsep Dimensi
Stoner, Pembagian kerja merupakan upaya untuk 1. Peenyederhan -Pembagian Tugas
freeman, menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan aan
-Penempatan Tugas
Gilbert pekerjaan yang mungkin saja bersifat kompleks
(1995) menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana -Ketangkasan
setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan
untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik 2. spesifikasi
tersebut. -Bekerja sesuai
keahlian
- Talenta Pull

Kreitner Pembagian Tenaga Kerja (Division of Labour) 1. Pembagian -membagi tugas yang
yaitu membagi tugas yang kompleks secara tugas kompleks
2007 sistematis menjadi tugas-tugas yang terspesialisasi, 2. Sistematis
3. Terspesialisai - berurut-urutan
organisasi dapat memanfaatkan SDM secara
efisien. -bekerja susuai
keahlian

George R departementasi adalah masalah penting dalam 1. Perancangan -merancang struktur


Terry 1976 merancang struktur organisai yaitu mengelompokan organisai
kegiatan dalam departemen
2. Pengelompo - mengelompokan
kan kegiatan dalam
departemen
Stoner, Pengelompokan kerja.Setelah pekerjaan 1. Spesifikasi -Pengelompokan
freeman, dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan- pekerjaan
Gilbert pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan
-Kriteria sejenis
(1995) criteria tertentu yang sejenis.

Stoner, Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan 1. Proses -Mengintergasikan


freeman, seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau 2. Pengintegrasian
Gilbert bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi 3. Sasaran
(1995) bisa tercapai secara efektif.

William R Koordinasi dapat diberi definisi sebagai 1. Sinkronisasi -Menyamakan


Spriegel sinkronisasi usaha yang bertitik pangkal waktu 2. berurutan
1955 dan urutan pelaksanaan

LEBIH JAUH MENGENAI TINGKATAN STRATEGI

NO AUTHOR KONSEP PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN INDIKASI


DIMENSI KONSEP KONSEP
(Tahun)

Tingkatan strategi merupakan Strategi Pada Tingkat 1. Straregi perusahaan


level-level tertentu dalam setiap Perusahaan tentang sektor bisnis
1 Ricky W. 2. Bersifat Keseluruhan
organisasi atau bagian dalam
Griffin (coporate-level 3. Dilakukan Top Manajer
suatu perusahaan yang dibagi
(2000) strategy)
kedalam 3 tingkatan, yaitu
Strategi Pada Tingkat 1. Alternatif strategi
Perusahaan, Strategi Pada perusahaan
Tingkat Bisnis dan Strategi Strategi Pada Tingkat 2. persaingan bisnis
Bisnis (perdagangan)
Pada Tingkat Fungsional
(business-level 3. Dilakukan Midle
Manajer .
strategy)

1. Pemasaran & periklanan.


2. Dilakukan Lower
Strategi Pada Tingkat Manajer
Fungsional
1. Strategi untuk
mengembangkan tujuan
2 David Strategi bukan semata-mata Strategi Pada Tingkat yang akan dicapai .
tugas eksekutif puncak. Perusahaan 2. Dilakukan secara berkala
(2010 )
Manajer tingkat bawah dan dalam kapasitas yang
(coporate-level
tingkat menengah pun harus besar .
strategy)
sejauh mungkin dilibatkan
dalam proses perencanaan Strategi Pada Tingkat 1. Ruang lingkup
strategis . Bisnis perdagangan
2. Mengadakan persaingan
(business-level
strategy)
1. Bergerak dalam
memperluas jaringan
Strategi Pada Tingkat 2. menyebarluaskan
Fungsional informasi suatu produk
(funcional level perusahaan
strategy)

Strategi Pada Tingkat 1. Strategi ini biasanya ada


Operasional pada perusahaan besar .
2. Strategi ini secara khusus
(Operating level untuk mengoperasikan
strategy) kegiatan perusahaan

3 Schermerhor Strategi bukan semata-mata Strategi Pada Tingkat 1. Serangkaian arahan yang
n J.R (1996) tugas eksekutif puncak. Perusahaan bersifat jangka panjang
Manajer tingkat bawah dan 2. Arahan dari perusahaan
(coporate-level induk
tingkat menengah pun harus
strategy) 3. Bersifat multibisnis
sejauh mungkin dilibatkan
dalam proses perencanaan 1. level yang mengatur
strategis bagaimana divisi atau
Strategi Pada Tingkat Single Business Unit
Bisnis akan melengkapi bidang
(business-level kegiatan.
2. Merupakan area bisnis
strategy)
utama
3. Dioperasikan secara
otonom oleh sebuah unit
dari organisasi
1. Berperan dalam kegiatan
pemasaran dasar
Strategi Pada Tingkat 2. Sebagai penunjang
Fungsional kinerja pada tingkat
(funcional level Business Unit Strategy.
strategy)

1. Strategi yang
Strategi Pada Tingkat diformulasikan oleh top
Perusahaan management
4 Dian Tingkatan strategi merupakan
Wijayanto level-level tertentu dalam setiap (coporate-level 2. Untuk menetukan arah
dan mengendalikan
organisasi atau bagian dalam strategy)
(2012) operasi diperusahaan
suatu perusahaan yang dibagi
3. Memiliki beberapa lini
kedalam 3 tingkatan, yaitu (multi line corporation)
Strategi Pada Tingkat 4. Dimiliki oleh perusahaan
Perusahaan, Strategi Pada induk atau holding
Tingkat Bisnis dan Strategi company
Pada Tingkat Fungsional 5. Memiliki anak
perusahaan
1. strategi untuk mencapai
tujuan dari lini bisnis .
Strategi Pada Tingkat
Bisnis
(business-level
strategy)
1. Diformulasikan secara
spesifik pada area
Strategi Pada Tingkat fungsional tertentu
Fungsional 2. Untuk menunjang
(funcional level business unit strategy
strategy)

1. Strategi pengadaan
5 Stephen Tingkatan strategi Strategi Pada Tingkat 2. perkembangan
P.Robbins merupakan level-level Perusahaan
tertentu dalam setiap
(2007) (coporate-level
organisasi atau bagian
strategy)
dalam suatu perusahaan
yang dibagi kedalam 3
tingkatan, yaitu
Strategi Pada Tingkat 1. Alternatif strategi
Strategi Pada Tingkat
Bisnis 2. Berhubungan dengan
Perusahaan, Strategi
persaingan bisnis
Pada Tingkat Bisnis (business-level
dan Strategi Pada strategy)
Tingkat Fungsional

Anda mungkin juga menyukai