Wrap Up SKENARIO 2 Hemato
Wrap Up SKENARIO 2 Hemato
Kelompok A-14
Pertanyaan
1. Bagaimana bisa terjadi splenomegali ?
2. Apa yang menyebabkan retikulosit meningkat ?
3. Memngapa pertumbuhan anak dalam kasus ini terganggu ?
4. Mengapa pada pasien ini perutnya membuncit ?
5. Mengapa skleranya ikterik ?
6. Apa diagnosis dari pasien tersebut ?
7. Apa cara pemeriksaan selain pemeriksaan laboratorium ?
8. Bagaimana terapi untuk penyakit tersebut ?
Jawab
1. Splenomegali karena eritrosit bentuknya tidak bikonkaf jadi lisinya cepat, jadi lien
mendestruksi eritrositnya cepat karena kompensasi jadi nya lien membesar
2. Retikulosit meningkat karena kompensasi tubuh, karena eritrosit berkurang jadi yang
dihasilkan eritrosit muda
3. Hb nya turun, menyebabkan pengangkutan O2 turun, sel sel menjadi hipoksia, karena itu sel
sel nya jadi kekurangan nutrisi, mengakibatkan pertumbuhan terhambat
4.Akibat sumsum tulang tidak mencukupi kebutuhan eritrosit terjadi kompensasi dengan cara
produksi eritrosit ekstranodular
5. Terjadi peningkatan bilirubin akibat destruksi eritrosit sehingga menyebabkan skleranya
ikterik
6. Thalasemia mayor
7. Pemeriksaan elektroforesis Hb untuk melihat Hbf dan HbA2
Pemeriksaan rotgen di tulang kepala untuk melihat adanya hair on end
Pemeriksaan fisik ; pucat, lemas, lelah, palpasi didapatkan hepatosplenomegaly
Pemeriksaan Kimia untuk cek bilirubin
8. Transfusi darah, diberi obat pengatur besi dalam tubuh
Hipotesis
Sintesis rantai globin terganggu menyebabkan kelainan bentuk eritrosit, umur eritrosit menjadi
memendek, kompensasi hyperplasia pada sumsum tulang. Munculnya gejala ikterik,
splenomegali, pucat, dan pertumbuhan terhambat. Pada hasillaboratorium ditemukan Hb, MCV,
MCH, MCHC, Ht menurun. Retikulosit meningkat pada pemeriksaan darah tepi ditemukan
mikrositik hipokrom dan anisopoikilositosis Thalasemia
Sasaran Belajar
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Hemoglobin
LO 1.1 Memahami dan Menjelaskan Sintesis
LO 1.2 Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi
LI 2. Memahami dan Menjelaskan Thalasemia
LO 2.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi
LO 2.2 Memahami dan Menjelaskan Etiologi
LO 2.3 Memahami dan MenjelaskanEpidemiologi
LO 2.4 Memahami dan MenjeaskanPatofisiologi
LO 2.5 Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi
LO 2.6 Memahami dan Menjelaskan Manifestasi
LO 2.7 Memahami dan Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis Banding
LO 2.8 Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan
LO 2.9 Memahami dan Menjelaskan Prognosis
LO 2.10 Memahami dan Menjelaskan Pencegahan