Analisis Strategi PT Indofood Di Pasar I
Analisis Strategi PT Indofood Di Pasar I
DI PASAR INTERNASIONAL
Penyusun :
Novita Wardhani
PROGRAM S1 EKSTENSI
NPM : 1406645765
Tanda Tangan :
Nama : Novita Wardhani
NPM : 1406645872
Tanda Tangan :
Nama : Rayhan Sayyid al-Ayyubi
NPM : 1406645986
Tanda Tangan :
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Di jaman yang serba cepat ini manusia selalu menginginkan sesuatu secara
instan dengan harga yang terjangkau, tidak terkecuali dengan makanan. Jika
menyangkut makanan yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie
instan adalah pilihan utamanya. Hampir semua orang mengenal dan menyukai mie
instan, bahkan ada yang sudah menganggap mie instan sebagai makanan pokok,
seperti yang terjadi di beberapa negara di timur tengah dan di nigeria.
1
pasar internasional terutama untuk produk mie instanya, strategi yang tidak hanya
membuat mereka menjadi nomor satu di Indonesia tapi juga di dunia.
Menurut Purnomo Setiady Akbar M.Pd dan DR. Husaini Usman, rumusan
masalah adalah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-
pertanyaan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Dalam makalah
ini terdapat rumusan masalah sebagai berikut ini:
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.2 Sejarah
3
tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan
No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma
menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar
Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51
tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di
Jakarta,
4
2.3 Perkembangan Produk
Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli
Jaya memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses
dan digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap
sebagai ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk
mengakuisis PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya
akan bergabung dengan Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses
Makmur)
5
Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun
1987, PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.
Setelah pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan
pada tahun 1992 PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh Grup
Salim. Keempat produk mie instan yang dijelasin diatas resmi menjadi milik Grup
Salim, dan agar tidak menjadi ribet dalam pengurusan produksi maupu
pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994 menggabungkan perusahaan-
perusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan miliknya PT Panganjaya
Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994.
Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan
masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat
produk mie instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun
internasional terutama produk Indomie
Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa yang kuat,
Indomie menguasai pasar mie instan di Indonesia. Kepopuleran Indomie ternyata
tidak hanya di Indonesia, tapi gaungnya sudah sampai ke mancanegara. Lebih dari
20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie, produk
mie instant ke pasar internasional.
6
Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada di
setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di
sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir.
Berikut ini adalah strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk
menembus pasar internasional:
7
Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
Indomie Rasa Soto Betawi
Indomie Rasa Soto Medan
dll
3. Standarisasi produk
8
4. Mempertahankan Kualitas
1. Saluran Distribusi
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para Produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang
akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada
9
penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk tahapan distribusi
Indomie adalah dari Produsen Wholeseller Retailer Konsumen.
Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga
produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang
panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh
ke semua wholeseller-wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant,
Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan juga retailer seperti
Indomaret dan penjual warung-warung kelontong yang tersebar di seluruh
Indonesia
Daftar distributor utama PT. Indofood :
PT. Indomarco Adi Prima
PT. Tristama Makmur
PT. Putri Daya Usaha Utama
PT. Cemaco Mandiri Corporation
PT. Cereko Reksa Corporation
2. Wilayah Penjualan
Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional
dengan mengekspor mi Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan
negara-negara di Afrika, bahkan konsumen dari Nigeria merupakan yang
terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan Indomie
sudah menyeluruh dari sabang hingga Merauke, bahkan di Yogyakarta
agen-agen bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-
warung seperti Burjo ( warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan
mi instan/mie goreng sebagai menu utama) yang berjumlah ratusan.
10
3. Lokasi Gerai
Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga
Amerika dan Eropa . Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya
Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado,
Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung
dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan Kendari.
Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk didistribusikan
ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat
diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
5. Sistem transportasi
Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan
operasional yang kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat
penting dalam menjual produknya kepada masyarakat melalui penjualan
sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan
dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah tersebut
maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer
dan grosir baru ke konsumen akhir.
11
diingat, menjadi beberapa faktor dari keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia
sendiri beranggapan bahwa nama atau merk indomie berasal dari kepanjangan
Indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa jati diri
bangsa.
Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand
yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan.
Pada tahap ini Indomie masih mengadakan promosi untuk mengingatkan
konsumen bahwa indomie masih exsist dan selalu berinovasi produk maupun
strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap sehingga
pangsa pasar indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar
pasar indofood tetap gencar melakukan promosi, terutama melalui media
elektronik khususnya televisi. Dengan promosi massal menggunakan periklanan
yang menarik, indofood mengupayakan untuk menanamkan brand produk kepada
konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand image konsumen.
Selain melalui media elektronik, indofood juga melakukan promosi
dengan cara menjadikan indomie sebagai sponsor event yaitu kegitan yang
dilakukan dengan melakuakan roadshow atau membuat acara-acara meriah di
suau wilayah ataupun tempat. Dengan melakukan kegiatan event ini kita selaku
produsen dan masyarakat sebagai konsumen serasa lebih dekat dengan perusahaan
ataupun produk yang ditawarkan. Event juga bertujuan menawarkan dan
mempromosi malah menjual produk yang ditawarkan. Biasanya event ini
menghadirkan orang-orang terkenal dan nerpengaruh juga publik figur seperti
artis, motivator dan lain sebagainya sebagai daya tarik dari acara tersebut. Salah
satu dari kegiatan event yaitu seperti : Indomie menggelar ajang membuat lagu
jingle untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai
produk indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan,
jadi sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi mengenai
Indomie.
12
kedaikedai yang berada di seluruh penjuru negeri Indonesia dengan juga
menampilkan nama toko, kedai dan warung serta pemiliknya. Namun dengan
pihak warung atau kedai juga harus bekerjasama dengan pihak produsen dalam
hal memasarkan produk yang ingin di pasarkan. Dalam hal ini kedua belah pihak
saling mendapat keuntungan dan sampai saat ini startegi pemasaran ini masih
digunakan dan berjalan lancar sampai saat ini. Salah satu contohnya
pemasarannya yaitu seperti spanduk nama burjo dengan tema Indomie untuk
setiap Burjo di Yogyakarta. Itulah strategi yang paling efektif yang dapat
dijalankan oleh pihak PT. Indofood dan sampai saat ini strategi ini masih
digunakan dan penulis juga sependapat dengan apa yang dilakukan oleh pihak PT.
Indofood. Di Yogyakarta, terdapat banyak sekali warung yang menyediakan menu
mie instan (disebut Burjo). Sehingga pada benak konsumen tertanam bahwa burjo
hanya menjual produk Indomie. Hal ini juga merupakan bagian dari marketing
mix Indomie.
Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang
lebih menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semua brand
dalam portfolio-nya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun
peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye Selera Nusantara
yang lebih modern.
Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak
konsumen untuk bercerita seputar pengalamannya bersama indomie. Dengan tema
Semua orang punya cerita Indomienya, apa ceritamu?, Cara ini juga tergolong
cukup sukses dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengirim cerita-ceritanya
tersebut dan dimuat dalam media elektronik yaitu iklan televisi. Dan melalui
kampanye ini juga, Indomie menguatkan Brand Engagement-nya dengan para
pecinta Indomie, dan tentunya akan semakin menguatkan Brand Loyalty terhadap
Indomie.
1. New Wave Marketing is all about Conversation, Communitization,
and Collaboration
Bagaimanapun tren pemasaran saat ini tidak lagi efektif kalau
hanya mengandalkan iklan semata, walaupun Indomie tetap menggunakan
media massa konvensional (TV, majalah, koran, dll) sebagai kampanye
13
offline, tetapi Indomie menyadari bahwa media dan komunitas online
adalah media komunikasi yang efektif saat ini. Maka dari itu dengan
berkolaborasi secara tidak langsung untuk melakukan conversation tentang
Brand Experience dengan Indomie. Dengan cerita-cerita yang diposting
secara langsung di Fan Page Indomie melalui Facebook, maka komunitas
pecinta Indomie menjadi connect satu sama lain dengan cerita yang unik
dari setiap orang.
2. Story Telling creates Brand Advocates
Tema yang diusung adalah cerita tentang pengalaman bersama
dengan Brand Indomie, sebuah tema yang mengajak para pecinta Indomie
untuk menyebarkan cerita-cerita unik pengalaman pribadi bersama dengan
Indomie. Sadar tidak sadar semakin banyak Brand Advocates atau
Evangelist Brand Indomie yang semakin memperkuat Brand Image dan
Brand Loyalty lewat cerita-cerita mereka.
3. Indomie is a Legacy Brand that has a Great Charisma
Harus diakui bahwa Indomie adalah Brand legacy yang memiliki
karisma yang luar biasa. Sudah berapa banyak brand yang mencoba untuk
menggeser posisi Indomie di persepsi pasar, namun walaupun ada yang
nyaris berhasil menggeser Indomie, tetap saja Indomie menjadi Top-Of-
Mind.
1. Penetrasi pasar
Dalam kaitannya untuk melakukan penetrasi pasar dan melakukan
perlawanan terhadap Mie Sedaap, Indofood melakukan integrated
marketing. Kreativitas pesan yang disampaikan mencerminkan
personifikasi merek Indomie sebagai mie instan keluarga yang lezat dan
bergizi. Dalam iklan versi Gita Gutawa, misalnya, Indomie terlihat
mempertegas kembali bahwa segmentasinya adalah remaja dan keluarga.
14
Sementara itu, mereka juga menggelar kegiatan Indomie Jingle Dare untuk
pelajar SMU, mensponsori acara Indonesian Idol, Mama Mia, serta
kegiatan ibu-ibu PKK.
2. Pengembangan pasar
Salah satu channel distribusi yang telah dipunyai Indofood adalah
warung indomie. Cara yang digunakan untuk mengefektifkan warung
tersebut adalah dengan mengajarkan para pengelola warung membuat
Indomie, mendukung warung-warung mereka dengan spanduk, sekaligus
memonitor ketersediaan produk Indomie.
Contoh yang lain adalah dengan mendistribusikan produknya
sampai ke warung-warung kecil. Dengan dukungan Indomarco,
perusahaan distribusi milik Indofood, mie-mie milik Indofood tanpa
kesulitan berhasil menembus warung-warung kecil tersebut.
3. Pengembangan produk
Dalam kondisi persaingan yang ketat dan dalam kondisi konsumen
yang menginginkan variasi rasa beragam, Indofood menanggapinya
dengan melakukan diversifikasi produknya. Pengembangan produk baru
tersebut untuk dilakukan untuk meningkatkan penjualan Indofood dan
sekaligus menghadang pergerakan kompetitor. Pada tahun 2004, Indofood
memanfaatkan Sarimi dan Supermi untuk menghadang laju Mie Sedaap.
Indofood meluncurkan Supermi Sedaaapyang notabene punya tipografi
brand yang mirip dengan Mie Sedaap. Kalau Mie Sedaap memakai tagline
Jelas Terasa Sedaapnya, Supermi Sedaaap memakai tagline Pasti
Sedaaapnya.
Pada tahun 2006, meluncurkan varian baru, Indomie Goreng Kriuk
dengan 3 Diva. Padahal, kata Kriuk sudah lebih dulu digunakan oleh
Mie Sedaap. Pada tahun 2007, Indofood luncurkan Sarimi Soto Koya,
dengan Luna Maya sebagai endorser-nya. Setelah itu, pada tahun 2008,
Indofood meluncurkan Supermi Go: Gobang (goreng bawang), Gokar
(goreng kari), dan Goso (goreng soto).
15
Indomie mengusung produk yang bernuansa Hijau (Go Green) yakni Indomie
Goreng Cabe Ijo. Terbukti pada bulan Juni 2013 Indomie Goreng Cabe Ijo
berhasil mendapatkan penghargaan Peduli Gizi 2013. Strategi pemasarannya
antara lain:
16
Mengapa indomie dapat terkenal hingga mancanegara? Indomie secara
tidak langsung terpromosikan karena sering menjadi salah satu bantuan makanan
untuk korban bencana alam baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak
warga negara Indonesia di negara lain yang sering membawa produk ini ke negara
mereka tinggal sebagai salah satu makanan instant favorit. Indomie kini bukan
hanya dapat dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia,
berbagai negara di Asia, Afrika bahkan Eropa.
Customer Relationship
1. Noodle Community
Melalui jaringan Noodle Community, Indofood bisa menjalin
hubungan baik dengan customer. Dalam beberapa negara maju, noodle
atau mie sudah diapresiasi dan memiliki komunitas tersendiri bagi
penggemarnya. Sebagai contoh, Australia memiliki komunitas bernama
Noodle Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk menembus pangsa
pasar tersebut dan merebut hati komunitas Noodle Culture.
Bagi orang-orang seperti mereka, memakan mie adalah suatu
bagian dari culinary taste, apalagi dengan bermacam varian rasa. Jadi mie
instant dapat dipandang sebagai makanan yang bercita rasa dan bukan
sekedar makanan darurat seperti pada kondisi bencana alam yang kita
ketahui. Sedangkan untuk negara yang belum memiliki komunitas ini,
Indomie dapat masuk sebagai pioneer untuk membuat komunitasnya.
Noodle shop di Indonesia yaitu warkop atau warung kopi.Warkop
biasa menjual kopi, susu, dan Indomie. Sesuatu yang sangat lazim
ditemukan di Indonesia, namun langka di negeri lain. Hal ini dapat
dikemas dalam bentuk berbeda. Konsep Noodle Shop adalah menjadi
tempat nongkrong seperti layaknya Coffee Shop, namun menu utama di
sini adalah Indomie.
2. Distribution Channel
Indomie biasanya didistribusikan dalam jumlah besar melalui
supermarket / hypermarket, seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven
dan banyak supermarket lainnya. Selain melalui swalayan, Indomie juga
17
bisa dijual melalui Warkop atau Noodle Shop yang diusulkan dalam
inovasi ini. Noodle Community yang sebelumnya diterangkan juga
memiliki channel untuk mengadakan event sebagai sesama pecinta mie, di
sinilah Indomie bisa berkonstribusi ke dalam market tersebut.
3. Partner
Partner penting bagi Indomie dalam proses Go International
adalah Supermarket dan Noodle Shop. Dengan menjadi supplier dari
tempat-tempat tersebut maka Indomie akan memiliki konsumen tetap dan
siap untuk ekspansi ke negara-negara lain.
4. Health Institute
Selain itu Indofood memiliki akses dengan institut-institut
kedokteran untuk mengklarifikasi seberapa berbahaya dampak mie instant
yang dikonsumsi secara berlebihan dan penyuluhan mengenai frekuensi
makan mie berikut dengan analisis nutrisi yang dibutuhkan para pecinta
mie supaya tetap hidup sehat dengan menikmati makanan kesukaan
mereka.
5. Supply Chain / Activity Configuration
Yang dibutuhkan oleh Indomie untuk Go International dalam
supply chain dan activity adalah pabrik yang siap untuk dijalankan di
negara-negara besar. Event Management untuk mengadakan event dengan
Komunitas Noodle. Advertising Management untuk membentuk konsep
advertisement yang berbeda-beda sesuai dengan target market tiap negara.
Business Branch Manager sebagai badan manajemen dari setiap negara
tempat ekspansi. Logistik apabila diperlukan untuk menekan cost dari
export.
6. Media cetak dan elektronik
Lagu dan banner. Iklan seorang rapper bernama Jesse Two Ocean
(J2O) dari London, Inggris menyanyikan lagu RAP tentang kegemaran
kesehariannya mengkonsumsi Indomie yang berjudul Indomie.
Diproduksi oleh Acen
Di salah satu ruas jalan tol menuju kota Makah, ada banner raksasa
yang memuat iklan Indomie sebagai bukti betapa makanan satu ini sudah
18
menancapkan kekuasaannya sebagai salah satu produk makanan yang
digemari di Saudi. Iklan-iklan Indomie pun memiliki jam tayang cukup
tinggi di beberapa stasiun televisi lokal Saudi. Sering juga menjadi sponsor
acara-acara local. Indofood sendiri selaku produsen dan distributor
Indomie punya pabrik dan kantor di Saudi.
19
yang di inginkan . Contohnya yaitu laba yang diinginkan dari penjualan indomie
adalah 50%. Cost/unit=Rp 900. Harga mark up=Rp900:(10,5)=Rp 1.800/pcs.
Indomie akan dijual dengan harga yang rendah terlebih dahulu. Selain itu indomie
akan menjadi sponsor sponsor event yang besar dan sumbangan kemanusiaan
dengan tujuan agar produk ini lebih dikenal oleh masyarakat luas. Biaya event dan
kemanusiaan dibebankan ke produk=Rp150/pcs. Image=Rp50/pcs=Rp 200/pcs.
Harga akhir yang diambil adalah Rp2.000/pcs
Bahan pengawet merupakan salah satu zat yang memang diperlukan dalam
distribusi makanan yang diawetkan. Tanpa bahan ini maka setiap makanan akan
menjadi cepat busuk dan kadaluwarsa dan tidak layak dimakan atau dikonsumsi.
Tentu saja semakin sedikit campuran bahan pengawetnya akan menjadikan produk
ini mahal karena harus ditanggung dengan sistim distribusi secara khusus yg
menghemat waktu dan kalau ada yg kadaluarsa harus dimusnahkan.Tentu saja
produsen makanan akan berhitung dengan cermat mana yang akan didahulukan.
Di negara seperti Taiwan yang menuntut adanya bahan pengawet yang berkadar
rendah, maka mie instant akan cepat kadaluarsa sehingga menjadi lebih sedikit
mahal karena cepat rusak.
CSR yang dilakukan oleh Indofood bertujuan agar perusahaan dapat lebih
dekat dengan masyarakat. Indofood terus melakukan concern terhadap
lingkungannya atau program tanggung jawab sosial yang merupakan perwujudan
dari misi Perseroan yakni Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan
masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan. Berikut adalah CSR yang
dilakukan oleh Indofood baik di dalam maupun di luar negeri:
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Indofood meyakini pendidikan sebagai faktor utama dalam
pembangunan sumber daya manusia. Dukungan Perseroan diwujudkan
dengan cara membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti
pendidikan formal maupun nonformal, mendukung kegiatan
pengembangan riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.
20
a. Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)
Indofood memberikan beasiswa bagi anakanak karyawan
yang berprestasi bertujuan agar mendorong siswa yang merupakan
putra putri dari karyawan Indofood untuk sepenuhnya menggali
potensi diri. Selain itu juga memberikan beasiswa kepada
mahasiswa berprestasi dari Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga
menyediakan tunjangan dana riset bagi mahasiswa berprestasi yang
akan menyelesaikan skripsi dan tugas akhir.
b. Indofood Riset Nugraha (IRN)
IRN merupakan program pemberian bantuan dana untuk
kegiatan penelitian di bidang pangan, terutama berkaitan dengan
peningkatan kualitas pangan, serta penganekaragaman pangan
dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Bantuan
diberikan kepada para mahasiswa strata1 yang sedang
menyelesaikan skripsinya.
c. Program Bantuan Sarana Pendidikan
Guna mendukung pendidikan, Indofood mengelola
sekolahsekolah yang berlokasi di sekitar area perkebunan yang
meliputi SD hingga SMA. Selain itu juga membangun tiga sekolah
baru di area perkebunan Tirta Agung dan Artha Kencana di
Kabupatan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Indofood
membagikan buku ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara dan
kumpulan buku dongeng cerita rakyat Indonesia ke ratusan
perpustakaan SD dan SMP di seluruh Indonesia serta memberikan
dukungan berupa alat peraga edukasi kepada anakanak usia Pra
Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
d. Layanan Mobil Klinik SUN
Memberikan edukasi mengenai pentingnya peningkatan gizi
masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan
pendidikan nutrisi bagi masyarakat.
2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas
21
Indofood memberikan kepedulian bagi pembangunan masyarakat,
di antaranya:
a. Rehabilitasi Rumah Tinggal
Indofood mendukung program rehabilitasi rumahrumah
dalam kondisi buruk, membantu memperbaiki rumahrumah di
wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.
b. Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Indofood berbagi kasih dilaksanakan pada peringatan hari
besar keagamaan seperti Natal diwujudkan dalam bentuk
pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada yang
membutuhkan. Selain itu terdapat MTQ bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi anakanak
karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area perkebunan
serta tiap tahun memberikan sumbangan qurban untuk
memperingati hari Idul Adha.
3. Peningkatan Nilai Ekonomi
a. Kemitraan dengan Petani
Indofood memberikan pelatihan pada para mitra yang
terdiri dari petani kentang, singkong, gula kelapa, cabai dan kelapa
sawit melalui bimbingan dan pendampingan di bidang
pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan pasca pemanenan
komoditas agar produktivitas meningkat.
b. Pemberdayaan Wanita melalui Program Pojok Selera
Diperuntukkan bagi para istri petani dan keluarga karyawan
perkebunan dengan memberikan pelatihan pembuatan
c. Program UKM
Manfaat yang diberikan berupa program pelatihan,
dukungan promosi dan bantuan fasilitas kredit perbankan serta
berbagai asuransi, seperti asuransi kebakaran, kesehatan dan
kecelakaan.
22
d. Program Mahesa
Indofood menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan
peralatan pertanian bagi para petani dan peternak.
4. Solidaritas Kemanusiaan
a. Memberikan bantuan kepada para korban perang, yakni di
Pakistan.
b. Bantuan kepada penduduk yang terkena bencana alam seperti
banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan lain-lain baik itu di dalam
negeri ataupun di luar negeri. Produk indofood berupa mie instan
itu akan menjadi makanan favorit yang paling mudah didapat
terutama pada masa tanggap darurat.
2.6.1 Lisensi
Indofood juga memasarkan salah satu produk mie nya yaitu Indomie
dengan menggunakan cara lisensi kepada Pinehill Arabia Food Limited (Saudi
Arabia), De United Food Industries Limited (Nigeria), dan yang terbaru adalah
Indoadriatic Industry (Serbia) yang ketiganya memperoleh hak untuk
menggunakan merek Indomie di negaranya masing-masing. Bahkan, di Nigeria,
yang merupakan pasar mie instan terbesar ke-13 di dunia, Indomie sudah seperti
makanan pokok dan dianggap sebagai makanan asli Nigeria sendiri. Cara lisensi
ini tentu sangat efektif salah satunya dengan tujuan agar produk Indofood dapat
diterima dengan baik di negara asing baik dari segi masyarakat ataupun sesama
perusahaan lain.
23
perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan,
pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor.
Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini
akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan
yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut. Dalam
kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk
produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan
baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya.
Perusahaan patungan ini memulai operasinya pada 1 April 2005.
24
2.6.3 Akuisisi
25
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Produk mie instan dari PT Indofood mulai masuk pasar internasional pada
tahun 1980 dan sekarang berhasil menjadi produsen mie instan paling terkemuka
dan paling besar di dunia dengan mempunyai banyak pabrik produksi baik di
indonesia ataupun di luar negeri. Kunci sukses dari keberhasilan PT Indofood
adalah mix marketing strategy dan kerja samanya dengan perusahaan-perusahaan
internasional. Mix marketing strategy yang dilakukan PT Indofood sangat efektif
dan berhasil baik dari segi strategi produk, strategi penentuan harga, strategi
penentuan tempat dan strategi penentuan harga. Kerja sama PT Indofood dengan
perusahaan-perusaaan internasional juga bisa membuat PT Indofood terhindar dari
keterpurukan dan malah terus berkembang baik di pasar lokal maupun
internasional, kerja sama yang dilakukan PT Indofood kebanyakan berupa joint
venture, lisensi dan akuisisi.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
http://www.antaranews.com/berita/382373/indofood-akuisisi-pepsi-cola-30-juta-
dolar
http://www.marketing.co.id/joint-venture-dengan-asahi-indofood-lahirkan-
produk-baru/
http://swa.co.id/listed-articles/indofood-nestle-dirikan-perusahaan-patungan
http://rioardi.wordpress.com/2009/05/28/merek-asli-indonesia-yang-go-
international/
https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-
perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan/
http://www.indofood.com/id-id/csr/mission.aspx
http://kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82861-produk-
all%20about%20PT%20Indofood.html
http://putriannameiranda.blogspot.com/2013/11/indofood-cbp-sukses-makmur-
tbk.html
http://www.indomie.com/Faq/Read/1
http://finance.detik.com/read/2012/10/02/183136/2052936/1036/pemerintah-
bujuk-indofood-buka-pabrik-indomie-di-serbia
http://www.tempo.co/read/news/2010/10/12/090284199/Indonesia-Konsumsi-14-
Miliar-Bungkus-Mi-per-Tahun
http://katadata.co.id/opini/2013/09/23/cerita-indomie-sukses-menembus-pasar-80-
negara
27
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/09/10/1123348/Grup.Salim.Dirikan.
Pabrik.Indomie.di.Kenya
https://haput070.wordpress.com/2011/05/11/indomie-di-pasar-dunia/
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000008555970/fakta-dan-iklan-
iklan-indomie-dari-berbagai-negara/
28