Anda di halaman 1dari 11

SEORANG LAKI-LAKI USIA 30 TAHUN DATANG DENGAN MIMISAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepanitraan Umum


Stase THT

Pembimbing :
dr. Wahyu Budi Martono, Sp.THT-KL, M.Si Med.

Disusun Oleh :
1. Himmatul Ulya (H2A013013)
2. Muhammad Adzanta Al Afghani (H2A013035)
3. Mella Anyndya Hernata (H2A013050)
4. Nurkomariah Zulhijjah (H2A013058)

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu THT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2017
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. S
Tempat, tanggal lahir :-
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Suku :-
Alamat : Kedungmundu
Pekerjaan : Buruh Bangunan
Pendidikan terakhir : SMA

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 4 April 2017 di
ruang tutorial FK UNIMUS.
Keluhan Utama : Mimisan
Lokasi : hidung kanan
Onset/awitan : 1 jam yang lalu saat bekerja secara tiba-tiba
Kronologi : 1 jam yang lalu saat bekerja dibawah terik
matahari hidung kanan pasien keluar darah berwarna merah segar,
mengalir dan tidak bercampur lendir, pasien menghentikan pekerjaannya
dan menyumbat hidungnya dengan daun sirih, darah yang keluar
jumlahnya berkurang namun masih menetes. Karena mimisan tidak
kunjung berhenti pasien memutuskan untuk ke dokter.
Kualitas : darah berwarna merah segar
Kuantitas : mimisan terus menerus
Faktor memperingan : jika diberikan daun sirih
Faktor memperberat : jika terkena matahari
Keluhan lain :
o Keluhan lain di hidung : (-)
o Keluhan lain di telinga : (-)
o Keluhan lain di tenggorokkan : (-)
o Keluhan sistemik : (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat trauma hidung : (-)
Riwayat operasi THT : (-)
Alergi obat : (-)
Alergi makanan : (-)
Alergi debu : (-)
Kelainan darah : (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa : (-)
Riwayat hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat operasi THT : (-)
Alergi obat : (-)
Alergi makanan : (-)
Alergi debu : (-)
Riwayat Keganasan : (-)
Riwayat kelainan darah : (-)
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien lulusan SMA dan bekerja sebagai buruh bangunan, pasien
bekerja dari pagi sampai sore hari diluar ruangan tanpa memakai alat
pelindung diri termasuk helm dan masker. Pasien tinggal bersama istri
dan anaknya dilingkungan yang cukup bersih, tidak mempunyai
kebiasaan mengorek hidung, merokok dan minum minuman beralkohol.
Asuransi yang digunakan pasien adalah BPJS non-PBI.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fisik

1. Informed consent
2. Cuci tangan
3. Keadaan umum : tampak baik
4. Kesadaran : compos mentis
5. TTV

Tekanan Darah 120/80 mmhg

Nadi 80 x/menit

Suhu 36,5oC

BB/TB -

BMI -

6. Status Generalis
a. Kepala : dalam batas normal
b. Mata : dalam batas normal
c. Kulit : dalam batas normal
d. Leher : dalam batas normal
e. Thorak
Jantung

Inspeksi : dalam batas normal


Palpasi : dalam batas normal
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi : dalam batas normal
Pulmo

Inspeksi : dalam batas normal


Palpasi : dalam batas normal
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi : dalam batas normal
f. Abdomen
Inspeksi : dalam batas normal
auskultasi : dalam batas normal
Perkusi : dalam batas normal
palpasi : dalam batas normal
g. Ekstremitas : dalam batas normal
7. Pemeriksaan Status Lokalis

Pemeriksaan telinga Hasil

Kanan Kiri

Telinga inspeksi Preauricula Hiperemis - -


Secret - -
Abses - -
Fistula - -
Benjolan - -
Udem

Aurikula Ukuran normal normal


Hiperemis - -
Secret - -
Abses - -
Deformitas - -
Benjolan - -
- -
Fistula

Retroauricula Hiperemis - -
Abses - -
Fistula - -
Benjolan - -

Preauricula Tragus: nyeri tekan? - -


- -
Benjolan - -

Pembesaran nnll

Aurikula Nyeri tarik? - -


- -
Palpasi benjolan - -

krepitasi

Retroauricula Mastoid: nyeri tekan? - -


- -
Benjolan - -

Pembesaran nnll

Preaurikula Tragus diketuk, - -


nyeri/tidak?
Perkusi

Retroauricula Mastoid nyeri ketuk? - -

Hiperemis - -
- -
Udem - -
- -
Sekret - -
- -
MAE Inspeksi Furunkel - -
Benjolan

Abses

Fistel

CAE Inspeksi Serumen - -


Benjolan - -
- -
Mukosa hiperemis - -
- -
Darah - -
- -
Corpus alienum

Udem

Furunkel

Membrane Warna putih mutiara + +


timpani + +
Refleks cahaya arah jam 5 +
+ -
Intak -
-
Bulging
-
Retraksi

Hasil
Pemeriksaan Hidung
Kanan Kiri

Inspeksi Hiperemis - -
Lesi - -
Deformitas - -
Secret - -
Darah - -
Benjolan - -
Warna kulit memar - -

Palpasi Nyeri tekan - -


Hidung Luar Krepitasi yang tidak sengaja - -
ditemukan
Deformitas - -
Sinus maksilaris - -
Sinus frontalis - -
Sinus etmoidalis - -

Perkusi Sinus maksilaris - -


Sinus frontalis - -
Sinus etmoidalis - -
Inspeksi Darah + -
Krusta - -
Secret - -
Corpus alienum - -
Hidung Dalam Edem konka inferior - -
Konka inferior hiperemis + -
Mukosa hiperemis + -
Laserasi - -
Septum deviasi - -

Pemeriksaan mulut & tenggorok Hasil


Bibir & mulut :
Menutup sempurna (+)
Sianosis (-)
Bibir kering (-)
Stomatitis (-)
Mukosa bukal hiperemis (-)

Gigi :
Gigi tanggal (-)
Karies gigi (-)
Gigi berlubang (-)
Akar gigi tertinggal (-)
Palatum :
Warna hiperemis (-)
Simetris atau asimetris Simetris
Nodul (-)
Darah (-)
Lidah :
Atrofi papil lidah (-)
Deviasi (-)
Ulkus (-)
Plak putih (-)
Benjolan (-)
Uvula :
Deviasi (-)
Lokasi ditengah (+)
Warna hiperemis (-)
Ulkus (-)
Tonsil :
Ukuran T1 & T1
Warna hiperemis (-)
Kripte melebar (-)
Dedritus (-)
Permukaan berbenjol (-)
Dinding posterior Faring :
Warna hiperemis (-)
Granulasi (-)
Post nasal drip (-)
Rinoskopi posterior :
Koana (+)
Mukosa hiperemis (-)
Post nasal drip (-)
Masa (-)
Laringoskopi indirect :
Pangkal Lidah
Benda asing (-)
Ulkus (-)
Warna hiperemis (-)
Stomatitis (-)
Epiglotis
Ulkus (-)
Warna hiperemis (-)
Massa (-)
Plica vokalis
Warna hiperemis (-)
Nodul (-)
Massa (-)
Bergetar simetris (+)

Resume

Pasien Tn.S 30 tahun pekerjaan buruh bangunan datang ke klinik dokter

umum dengan keluhan mimisan. Keluhan mimisan tiba-tiba muncul 1 jam yang
lalu saat bekerja dibawah terik matahari hidung kanan pasien keluar darah

berwarna merah segar, mengalir dan tidak bercampur lendir, pasien menyumbat

hidungnya dengan daun sirih lalu darah yang keluar jumlahnya berkurang namun

masih menetes. Tidak ada keluhan lain selain mimisan. Tidak ada riwayat

kelainan darah dan tekanan darah tinggi. Pasien lulusan SMA dan bekerja sebagai

buruh bangunan, pasien bekerja dari pagi sampai sore hari diluar ruangan tanpa

memakai alat pelindung diri termasuk helm dan masker. Pasien tidak mempunyai

kebiasaan mengorek hidung, merokok dan minum minuman beralkohol. Asuransi

yang digunakan pasien adalah BPJS non-PBI.

Keadaan pasien tampak baik dan kesadaran pasien compos mentis, tanda-
tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan rinoskopi
anterior didapatkan adanya darah (+), konka inferior hiperemis (+), mukosa
hiperemis (+). Pemeriksaan telinga, mulut, dan tenggorok dalam batas normal.

Daftar masalah

No Masalah Aktif

1. Mimisan

2. Tidak memakai alat pelindung diri saat


bekerja

Rencana pengelolaan

Diagnosis : Epistaksis anterior

Diferensial diagnosis : Epistaksis posterior

Terapi : R/ Amoxicillin 500 mg tab No. X

S 3 dd 1 tab pc
Tiga prinsip utama dalam menaggulangi epistaksis yaitu hentikan perdarahan,
cegah komplikasi, cegah berulang epistaksis

1. Perbaiki keadaan umum penderita,

2. Nares anterior dibuka dengan spekulum hidung dengan tangan kiri

3. Masukkan tampon rol yang diberi larutan vasokonstriktor dan diletakkan


berlapis-lapis dari dasar sampain ke puncak hidung menggunakan pinset
bayonet. Posisi pasien tidur telentang.

4. Tunggu 5 menit sambil dievaluasi

5. Tutup bagian nares anterior dengan plester

Monitoring : evalusai terjadinya epistaksis dalam 24 jam

Edukasi : 1. Menjelaskan mengenai epistaksis

2. Penyebabnya kemungkinan karena paparan sinar


matahari yang terlalu panas dan paparan debu saat
bekerja sehingga harus memakai alat pelindung diri
saat bekerja terutama masker dan helm

3. Menghindari membuang lendir hidung terlalu keras


dan jangan terlalu sering mengkorek-korek hidung

4. Apabila > 24 jam masih terjadi mimisan pasien


disarankan untuk kembali ke dokter

Prognosis

Quo ad vitam : Ad bonam

Quo ad sanam : Ad bonam

Quo ad fungsioanal : Ad bonam


DAFTAR PUSTAKA

1. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu

Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi

Keenam. Jakarta : Penerbit FKUI. 2010.


2. Kumar, Ashih. Fungal Spectrum in Otomycosis Patient. JK Science. Vol. 7 No

3, July-September 2005.

Anda mungkin juga menyukai