Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SEBAB MASALAH (PSBH)

Permasalahan: Penulisan Diagosis Utama dan Ketepatan Kode

Plan Of Action (POA) PSBH

1. Latar Belakang Masalah


Penyelenggaraan rekam medis di suatu rumah sakit dapat menjadi bukti
bahwa rekam medis sangat dibutuhkan dalam pelayanan pasien. Unit rekam
medis adalah suatu unit yang memiliki beberapa sub fungsi, diantaranya
fungsi yang mengurusi perakitan dan pengendalian (assembling, koding dan
indeksing) serta fungsi yang berperan sebagai penganalisis data pelaporan
(analising dan reporting). Salah satu fungsi pelayanan di rekam medis yang
mendukung meningkatnya kualitas data dan pelayanan dirumah sakit adalah
koding, koding adalah fungsi bagian dari rekam medis yang bertugas dalam
pengodean jenis penyakit, diagnosis pasien, serta sebab kematian pada pasien.
Koding dilakukan oleh seseorang yang memang benar-benar terampil di
dalam bidangnya dengan menggunakan alat bantu diantaranya buku ICD-10.
Penulisan kode ICD yang tepat berguna untuk memberikan asuhan
perawat bagi pasien, membandingkan data morbiditas dan mortalitas dari
berbagai negara menyajikan 20 besar penyakit yang ada dirumah sakit yang
bersangkutan. Selain itu penulisan kode ICD yang tepat akan memudahkan
petugas analising dan reporting untuk membuat pelaporan rekapitulasi bagi
Depkes yang berguna untuk mengetahui 20 besar penyakit dan untuk
informasi manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan secara tepat
dan benar. Oleh karena itu petugas koding harus mempunyai pengetahuan dan
ketrampian yang baik tentang cara mengkoding diagnosis-doagnosis utama
sesuai dengan aturan morbiditas yang telah ditentukan.

2. Tujuan
Tujuan dilakukannya analisis ini yaitu untuk mempermudah pembuatan
pelaporan rekapitulasi bagi Depkes yang berguna untuk mengetahui 20 besar
penyakit dan untuk informasi manajemen rumah sakit dalam pengambilan
keputusan secara tepat dan benar.

3. Langkah-langkah
a) Persiapan (ditulis secara rinci)
Mengadakan workshop dengan mempersiapkan berbagai kepentingan
yang berkaitan dengan kegiatan tersebut yaitu membentuk kepanitiaan,
menyiapkan narasumber atau pembicara yang mengerti tentang bidang
coding di era BPJS dan atau JKN, dan menentukan waktu pelaksanaan
kegiatan workshop tersebut.
b) Pelaksanaan (ditulis secara rinci)
Kegiatan workshop akan dipandu oleh 2 orang MC yang bertugas sebagai
pemandu jalannya acara. Sedangkan, untuk mengatur jalannya diskusi
dipandu oleh seorang moderator. Moderator akan membacakan
curriculum vitae narasumber lalu mempersilahkan narasumber untuk
memulai diskusi. Tema Diskusi yang akan dijelaskan oleh narasumber
atau pembicara yaitu terkait dengan “Penulisan Diagnosis Utama dan
Ketepatan Kode”. Setelah itu, moderator akan membuka sesi tanya jawab
yang dibuka hanya untuk 3 orang penanya.
c) Kesinambungan (tulis kapan akan dilakukan)
1. Rencana Waktu

Kegiatan Waktu Pelaksanaan


Pembentukan Panitia Workshop 11- 13 Januari 2018
Rapat Panitia dan Penyusunan 16 Februari 2018
Acara Tahap 1
Rapat Panitia dan Penyusunan
23 Februari 2018
Acara Tahap 2
Final Rapat Panitia dan
28 Februari 2018
Penyusunan Acara Tahap 3
Workshop dengan Tema
“Penulisan Diagnosis Utama 7 Maret 2018
dan Ketepatan Kode”
Evaluasi 8 Maret 2018
Pembubaran Panitia 18 Maret 2018
2. Rencana Anggaran

Sumber daya Biaya Tersedia Tidak Tersedia


MC Rp.200.000,00 Rp.200.000,00 -
Moderator Rp.200.000,00 Rp.200.000,00 -
Narasumber Rp.500.000,00 Rp.200.000,00 -
Konsumsi Rp.300.000,00 Rp.300.000,00 -
Sertifikat Rp. 75.000,00 Rp. 75.000,00 -

3. Evaluasi
Kegiatan workshop yang telah dilaksanakan sudah berhasil dalam
mengatasi masalah. Hal tersebut dapat dilihat dari penulisan
diagnosis utama pasien pada berkas rekam medis sudah tepat.
4. Kesinambungan
Upaya kesinambungan yang harus dilakukan untuk mempertahankan
hasil penyelesaian masalah agar tidak timbul kembali yaitu
melakukan kegiatan workshop secara rutin setidaknya setahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai