Anda di halaman 1dari 35

Septiana Widyantari

SMF Kes Kulit & Kelamin


RSUD Dr Soetomo
ž Masalah kesehatanyang menyita perhatian
ž Menyerang dewasa dan anak – anak
ž Menyebabkan komplikasi serius :
¡ Infertilitas
¡ Kehamilan ektopik
¡ Kebutaan dan cacat pada anak
¡ Mengancam jiwa : Ca
ž Kondisi asimtomatis px tidak
menyadari
_ menularkan kepada pasangan /
orang lain
_ gejala (+) setelah komplikasi (+)
_ biaya pengobatan >>
˜ Tujuan :
¡ menurunkan insidensi dan prevalensi IMS
¡ menurunkan komplikasi IMS
¡ menurunkan transmisi infeksi HIV secara
seksual
˜ Cara :
Aktivitas pencegahan primer
Aktivitas pencegahan sekunder
1. Pencegahan primer :
mencegah terkena IMS dengan mengadopsi
perilaku seksual yang lebih aman dan
melakukan aktivitas seksual yang aman.

2. Pencegahan sekunder
¡ Mendorong px segera mencari pertolongan
¡ Pemberian Tx sesegera dan seefektif mungkin
¡ Identifikasi dan Tx px dengan gx minimal
¡ Identifikasi px dengan risiko tinggi terkena IMS
ž Komponen penting Pengendalian IMS
àDiagnosis dini dan Terapi efektif

àDiagnosis IMS
¢ Clinical Dx

¢ Etiological Dx

¢ Syndromic Dx
ž Health Care Center / Health Provider

Memberikan pelayanan yang berkualitas,


efektif à mudah diakses dan bisa diterima
(acceptable)

¢ SDM berkualitas
¢ Fasilitas laboratorium memadai

¢ Ketersediaan obat
Kriteria Obat untuk IMS

ž Angka kesembuhan tinggi di wilayah tsb


ž Harga murah
ž Toksisitas dan toleransi masih bisa diterima
ž Pemberian dalam dosis tunggal
ž Cara pemberian per oral
ž Bisa digunakan untuk ibu hamil dan menyusui
Duh tubuh genitalia

ž Cairan dari genitalia selain darah


¡ Duh tubuh uretra à Uretritis
¡ Duh tubuh vagina à Vaginitis dan Cervisitis
ž Bisa disertai gejala lain
ž Karakteristik Duh tubuh :
¡ Jumlah, Warna, Kekentalan
ž Penyebab : Infeksi dan non infeksi
¡ Infeksi : Gonokokal
Non gonokokal :
§ C. trachomatis >>
§ T. vaginalis
§ M. Genitalium
§ Enteric bacilli
§ Virus
¡ Non Infeksi
ž Rasa gatal, rasa panas (burning sensation)
dan nyeri kencing (dysuri)

ž Karakteristik : jumlah
warna dan kekeruhan
Uretritis Gonore

• Masa inkubasi : 2 – 5 hr
• Nyeri kencing, rasa terbakar
• Duh tubuh >>, purulen,kuning
kehijauan
• OUE : kemerahan, edema –
ekteropion
• Gx >> px segera berobat
Uretritis Non Gonore (NGU)

• Penyebab :C.trachomatis >>


• Masa inkubasi 2-5 mgg
• Disuria, rasa panas,
asimtomatis > (35-40 %)
• Duh tubuh :
< UG, >encer,
jernih – mucoid – mukopurulen
Minimal : morning drops
Diagnosis
¡ Gambaran klinis : symptom & sign
¡ Pemeriksaan laboratorium :
Sederhana : Gram, MB, GV
Lanjutan : Kultur , NAAT

Penatalaksanaan
PPK 1 à Pendekatan sindrom
• Tx segera
• Hemat biaya
Algoritma Penatalaksanaan Duh Tubuh Uretra
dengan Pendekatan Sindrom
Algoritma Penatalaksanaan Duh Tubuh Uretra
Dengan Pemeriksaan Mikroskop
1. Medikamentosa
2. Manajemen partner seksual
3. Abstinensia
4. Follow up
I. Fisiologis
¡ berkaitan umur
¡ siklus haid
¡ Kehamilan
¡ Rangsangan seksual
II.Patologis (Abnormal Vaginal Discharge )
˜ Non Infeksi : - Iritasi bahan kimia
- Benda asing
- kelainan ginekologis

˜ Infeksi :
- Cervicitis
(Gonokokal, Non Gonokokal)
- Vaginitis
(Trichomoniasis,Bacterial Vaginosis,
Candidiasis )
ž Seringkali asimtomatis
ž Penyebab terbanyak : N. gonorrhoeae
C. trachomatis
ž Gambaran klinis :
¡ keputihan w. kuning kehijauan berbau
¡ intermenstrual bleeding
¡ duh tubuh mukopurulen (endocervix)

ž Pemeriksaan laboratorium :
- Gram : Diplokokus Gram Negatif, PMN
- Kultur
Penatalaksanaan Cervicitis
1. Medikamentosa

Pengobatan Cervicitis Pengobatan Cervicitis Non Gonokokal


Gonokokal

Sefiksim 400 mg, p.o, dosis tunggal


Atau Azitromisin 1 gr,p.o, dosis tunggal
Levofloksasin 500 mg, p.o, dosis Atau
tunggal Doksisiklin 2 x 100 mg,p.o, 7 hr

Alternatif terapi

Kanamisin 2 gr,I.M, dosis tunggal Eritromisin 4 x 500 mg, p.o, 7 hr


Atau
Tiamfenikol 3,5 gr, p.o, dosis tunggal
Atau
Seftriakson 250 mg,I.M, dosis
tunggal
2. Manajemen partner seksual
3. Abstinensia
4. Follow up
ž Penyebab : Trichomonas vaginalis
ž Manifestasi klinis
¡ Sering asimptomatis / gx minimal (70 – 85%)
¡ Sekret vagina >>, berbau,
¡ kuning kehijauan dan berbusa à khas
¡ Iritasi à gatal dan pedih di area vulva
¡ Eritema vulvar – erosi
¡ Strawberry cervix (+)
ž Pemeriksaan laboratorium
¡ pH sekret vagina > 4,5
¡ Sniff test bisa (+)
¡ Clue cell bisa (+)
¡ Sediaan basah tampak gerakan khas
ž Medikamentosa :
Metronidazol 2 gr, p.o, dosis tunggal
Atau
Metronidazol 2 x 500 mg, p.o, 7 hr
ž Terapi partner seksual
ž Abstinensia sampai Tx selesai dan gejala (-)
ž Flora normal bakteri anaerob
(G.vaginalis, Mobiluncus sp)
ž Sering asimtomatis (50 %)
ž Gambaran klinis

Keputihan berbau amis


sekret vagina w putih, encer, homogen,
melekat pada dinding vagina
Kriteria Amsell
1. Duh tubuh encer, homogen, putih
2. pH vagina > 4,5
3. Sniff test (+)
4. Clue cell > 20%

Vaginosis Bakterial : ≥ 3
ž Penatalaksanaan VB
- Medikamentosa :
Metronidazol 2 gr, p.o, dosis tunggal
atau
Metronidazol 2 x 500 mg ,p.o, 7 hr
atau
Klindamisin 2 x 300 mg, p.o, 7 hr

- Partner seksual : Terapi (-)


žPenyebab : Candida tu. C. albicans

žKlinis :
Ax : keputihan,gatal > - rasa panas, disuri,
dispareuni
PD : vulva edema, eritem,
fisura,ekskoriasi,ulserasi
Sekret putih, encer – padat bergumpal
susu pecah
Sekret menempel pada dinding vagina

¢ Pem.Laboratorium
Preparat basah ( NS, KOH 10 % )
Hifa , pseudohifa
Penatalaksanaan KVV
ž Medikamentosa
Mikonazol atau Klotrimazol 200 mg, intravag., 3 hr
atau
Klotrimazol 500 mg, intravag., dosis tunggal
atau
Flukonazol 150 mg, p.o, dosis tunggal
atau
Nistatin 100.000.IU, intravag., 7 hr
ž Atasifaktor predisposisi
ž Partner seksual : Terapi (-)
Algoritma Penatalaksanaan Duh Tubuh Vagina
Dengan Pendekatan Sindrom
Algoritma Duh Tubuh Vagina dengan Pemeriksaan Inspekulo
Algoritma Penatalaksanaan Duh Tubuh Vagina
Dengan Pemeriksaan Inspekulo & Mikroskop
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai