Pembahasan
Media yang di gunakan dalam isolasi bakteri adalah media padat yaitu
MCA (Mac Conkey Agar), Vogel Johnson Agar (VJA), Cetrimide Agar (CA),
Simmon Sitrat (SS) dan Triple Sugar Iron Agar (TSIA). Dan bakteri yang di
gunakan untuk di inokulasi adalah Staphylococcus aureus, Escherichia Coli dan
Pseudomonas aeruginosa.
Proses awal praktikum ini adalah membuat media plat agar dan agar
miring. Pada praktikum ini inokulasi di media padat yang dapat dilakukan dengan
teknik plat agar yaitu media MCA (Mac Conkey Agar), Vogel Johnson Agar
(VJA) dan Cetrimide Agar (CA) menggunakan cawan petri dan untuk inokulasi
dengan teknik agar miring yaitu Simmon sitrat (SS) dan Triple Sugar Iron Agar
(TSIA) menggunakan tabung reaksi.
Proses kedua praktikum ini adalah menginokulasi bakteri Staphylococcus
aureus, Escherichia Coli dan Pseudomonas aeruginosa ke masing masing media
spesifik dengan cara streak/gores. Kemudian setelah melakukan inokulasi maka di
inkubasi ke dalam inkubator dengan suhu 37oC selama 24 jam. Di gunakan
kondisi suhu 37oC karena bakteri akan mengalami pertumbuhan di suhu tersebut.
Media Mac Conkey Agar mengandung laktosa, garam empedu, dan merah
netral sebagai indikator zat warna yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
gram positif. Selain itu, komposisi media MCA adalah peptone (pancreatic digest
of gelatin), proteose peptone (meat and casein), sodium chloride, crystal violet ,
agar dan aquadest. Pada media Mac Conkey Agar terjadi perubahan warna
awalnya berwarna merah tua berubah menjadi pink fanta, ini terjadi karena
fermentasi laktosa dan penurunan pH.
Pada penanaman inokula E. coli pada di media Vogel Johnson Agar tidak
ditunjukkan dengan penampakan bakteri dipermukaan media karena adanya
lithium chloride pada kandungan media Vogel Johnson Agar yang
menghambat pertumbuhan bakteri E. coli serta bakteri ini merupakan bakteri
gram positif. Tetapi pada media Vogel Johnson Agar Warna media berubah
dari merah muda menjadi orange akibat fermentasi mannitol dari bakteri E.
coli
Pada penanaman inokula E. coli pada media Triple Sugar Iron Agar medium
ditunjukkan penampakan bakteri dipermukaan media serta warna media
berubah yang awalnya merah menjadi kuning. Bakteri E. coli merupakan
bakteri gram negatif yang memfermentasi dekstrosa/laktosa/sukrosa dan di
bagian bawahnya berwarna hitam serta terdapat gelembung oksigen diatas
permukaan hitam, hal ini karena terbentuknya H2S positif dari farmentasi H2
dan CO2 oleh bakteri E. coli pada media Triple Sugar Iron Agar medium.
Hasil dari inokulasi Pseudomonas aeruginosa setelah di inkubasi 37oC
untuk plat agar dengan cara Streak dengan menggunakan media MCA (Mac
Conkey Agar), Vogel Johnson Agar (VJA), Cetrimide Agar (CA), Simmon sitrat
(SS) dan Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
Media Mac Conkey Agar mengandung laktosa, garam empedu, dan merah
netral sebagai indikator zat warna yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
gram positif. Selain itu, komposisi media MCA adalah peptone (pancreatic digest
of gelatin), proteose peptone (meat and casein), sodium chloride, crystal violet ,
agar dan aquadest.
Pseudomonas aeruginosa termasuk bakteri gram negatif yang dapat
memfermentasi laktosa menyebabkan penurunan pH, sehingga mempermudah
absorpsi neutral red untuk mengubah koloni menjadi merah muda.
Pseudomonas aeruginosa pada media VJA (Vogel Johnson Agar)
Isolasi mikroba merupakan upaya pembiakkan suatu jenis mikroba tertentu yang
diperoleh dari suatu sampel di dalam suatu media yang spesifik, sehingga
selanjutnya dapat dilakukan identifikasi dan konfirmasi.
Pada Media Mac Conkey Agar (MCA) terjadi perubahan warna dari merah tua
menjadi pink fanta. Warna koloni bakteri berwarna merah muda. Bakteri S. Aureus
merupakan bakteri gram positif yang akan terhambat pertumbuhannya pada media
MCA karena pada media MCA mengandung garam empedu dan kristal ungu yang akan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif, maka pada media ini bakteri
S. Aureus hanya tumbuh sedikit. Perubahan warna pada media MCA terjadi karena
fermentasi laktosa dan penurunan pH.