Anda di halaman 1dari 10

VI.

Pembahasan

Tujuan dari percobaan isolasi, identifikasi dan konfirmasi mikroba adalah


mengamati pertumbuhan bakteri tertentu yang diinokulasi pada media spesifik
yang di gunakan serta mengamati perubahan yang terjadi pada media spesifik
yang diinokulasi bakteri.

Media yang di gunakan dalam isolasi bakteri adalah media padat yaitu
MCA (Mac Conkey Agar), Vogel Johnson Agar (VJA), Cetrimide Agar (CA),
Simmon Sitrat (SS) dan Triple Sugar Iron Agar (TSIA). Dan bakteri yang di
gunakan untuk di inokulasi adalah Staphylococcus aureus, Escherichia Coli dan
Pseudomonas aeruginosa.

Proses awal praktikum ini adalah membuat media plat agar dan agar
miring. Pada praktikum ini inokulasi di media padat yang dapat dilakukan dengan
teknik plat agar yaitu media MCA (Mac Conkey Agar), Vogel Johnson Agar
(VJA) dan Cetrimide Agar (CA) menggunakan cawan petri dan untuk inokulasi
dengan teknik agar miring yaitu Simmon sitrat (SS) dan Triple Sugar Iron Agar
(TSIA) menggunakan tabung reaksi.
Proses kedua praktikum ini adalah menginokulasi bakteri Staphylococcus
aureus, Escherichia Coli dan Pseudomonas aeruginosa ke masing masing media
spesifik dengan cara streak/gores. Kemudian setelah melakukan inokulasi maka di
inkubasi ke dalam inkubator dengan suhu 37oC selama 24 jam. Di gunakan
kondisi suhu 37oC karena bakteri akan mengalami pertumbuhan di suhu tersebut.

Hasil dari inokulasi Staphylococcus aureus setelah di inkubasi 37oC untuk


plat agar dengan cara Streak dengan menggunakan media MCA (Mac Conkey
Agar), Vogel Johnson Agar (VJA), Cetrimide Agar (CA), Simmon sitrat dan
Triple Sugar Iron Agar (TSIA):

Staphylococcus aureus pada media MCA (Mac Conkey Agar)

Pada penanaman inokula Staphylococcus aureus pada media MCA, dari


hasil pengamatan koloni bakteri berwarna merah muda yang tumbuh sedikit di
permukaan secara menyebar di media Mac Conkey Agar. Media Mac Conkey
Agar merupakan media spesifik yang memiliki kandungan senyawa tertentu yang
dapat mendukung pertumbuhan mikroba tertentu tetapi menghambat pertumbuhan
jenis mikroba lainnya. Media Mac Conkey Agar mengandung zat warna yang
menghambat pertumbuhan bakteri gram positif sedangkan bakteri gram negatif
dapat tetap tumbuh. Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif
sehingga bakteri Staphylococcus aureus tumbuh sedikit. Karena bakteri gram
posifit tidak selektif pada Media Conkey Agar (MCA).

Media Mac Conkey Agar mengandung laktosa, garam empedu, dan merah
netral sebagai indikator zat warna yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
gram positif. Selain itu, komposisi media MCA adalah peptone (pancreatic digest
of gelatin), proteose peptone (meat and casein), sodium chloride, crystal violet ,
agar dan aquadest. Pada media Mac Conkey Agar terjadi perubahan warna
awalnya berwarna merah tua berubah menjadi pink fanta, ini terjadi karena
fermentasi laktosa dan penurunan pH.

Staphylococcus aureus pada media VJA (Vogel Johnson Agar)

Pada penanaman inokula Staphylococcus aureus di media VJA ditunjukkan


dengan penampakan bakteri dengan warna koloninya putih di atas permukaan
media. Ini menunjukkan bahwa bakteri ini bersifat aerob dan anaerob
fakultatif. Bakteri aerob adalah organisme yang membutuhkan oksigen.
Bakteri anaerob fakultatif adalah organisme yang masih bisa hidup ditempat
yang mengandung oksigen. Kandungan yang terdapat pada media VJA yaitu
mannitol, tellurite dan lithium chloride yang berperan untuk mengisolasi
bakteri yang bersifat koagulase positif. Sedangkan perubahan warna yang
terjadi pada media awalnya merah muda menjadi kuning disebabkan oleh
asam yang dihasilkan pada metabolisme bakteri atau akibat fragmentasi
manitol.

Staphylococcus aureus pada media CA (Cetrimide Agar)

Pada penanaman inokula Staphylococcus aureus di media CA (Cetrimide


Agar) tidak ditunjukkan dengan penampakan bakteri di media Cetrimide Agar,
karena media ini untuk isolasi bakteri gram negatif sedangkan Staphylococcus
aureus merupakan bakteri gram positif serta kandungan cetrimide yang
merupakan quarternary ammonium merupakan senyawa yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan
kebocoran unsur-unsur di dalam selnya sehingga menyebabkan warna
medianya tetap berwarna kuning bening.
Staphylococcus aureus pada media Simmon Sitrat

Pada penanaman inokula Staphylococcus aureus di media Simmon Sitrat tidak


ditunjukkan dengan penampakan bakteri dan perubahan warna di media
Simmon Sitrat tetep berwarna hijau tua tetapi di hari kedua (menurut literatur)
bakteri belum tumbuh tetapi warna media bagian atasnya berubah menjadi
biru tua dan bagian bawahnya tetap berwarna hijau tua. Perubahan warna pada
media tersebut menunjukan adanya bakteri yang tumbuh karena bakteri
Staphylococcus aureus dapat menggunakan sitrat sebagai sumber karbon
tunggal dan ion ammonium sebagai sumber nitrogen tunggal. Perubahan
warna terjadi karena penggunaan sitrat akan meningkatkan pH media.
Peningkatan pH media tersebut menyebabkan perubahan warna pada indikator
bromthymol biru yang mengubah media menjadi warna biru dan bakteri ini
termasuk dalam bakteri aerob fakultatif.

Staphylococcus aureus pada media Triple Sugar Iron Agar (TSIA)

Pada penanaman inokula Staphylococcus aureus di media Triple Sugar Iron


Agar di tunjukkan dengan penampakan bakteri dengan warna koloninya putih
di atas permukaan. Karena bakteri ini bersifat aerob dan anaerob fakultatif,
bakteri aerob adalah organisme yang membutuhkan oksigen dan bakteri
anaerob fakultatif adalah organisme yang masih bisa hidup ditempat yang
mengandung oksigen. Dan terjadi perubahan warna pada media Triple Sugar
Iron Agar dari warna merah menjadi warna kuning hal tersebut menunjukan
bakteri Staphylococcus aureus tumbuh karena bakteri ini biasanya
memfermentasi dekstrosa/laktosa/sukrosa yang terkandung dalam media
Triple Sugar Iron ini.
Hasil dari inokulasi Escherichia coli setelah di inkubasi 37oC untuk plat
agar dengan cara Streak dengan menggunakan media MCA (Mac Conkey Agar),
Vogel Johnson Agar(VJA), Cetrimide Agar (CA), Simmon sitrat dan Triple Sugar
Iron Agar (TSIA)

Escherichia coli pada media MCA (Mac Conkey Agar)

Pada penanaman inokula Escherichia coli pada di media Mac Conkey


Agar ditunjukkan dengan penampakan bakteri dengan warna koloni bakteri merah
muda di permukaan media dan warna media yang semula merah tua berubah
menjadi pink fanta.
Media Mac Conkey Agar merupakan media spesifik yang memiliki
kandungan senyawa tertentu yang dapat mendukung pertumbuhan mikroba
tertentu tetapi menghambat pertumbuhan jenis mikroba lainnya. Media Mac
Conkey Agar mengandung zat warna yang menghambat pertumbuhan bakteri
gram positif sedangkan bakteri gram negatif dapat tetap tumbuh. Mac Conkey
Agar (MCA) memiliki komposisi peptone (pancreatic digest of gelatin), proteose
peptone (meat and casein), lactose monohydrate, bile salts , sodium chloride ,
neutral red , crystal violet , agar dan aquadest.
Pada media ini Escherichia coli dapat tumbuh dengan baik karena
Escherichia coli termasuk bakteri gram negatif. Bakteri Escherichia coli dapat
memfermentasi laktosa sehingga media akan berwarna pink fanta dan koloni
bakteri berwarna merah muda karena adanya produksi asam dari hasil fermentasi
laktosa, dengan adanya indikator neutral red media akan berwarna merah atau
merah muda.

E. coli pada media VJA (Vogel Johnson Agar)

Pada penanaman inokula E. coli pada di media Vogel Johnson Agar tidak
ditunjukkan dengan penampakan bakteri dipermukaan media karena adanya
lithium chloride pada kandungan media Vogel Johnson Agar yang
menghambat pertumbuhan bakteri E. coli serta bakteri ini merupakan bakteri
gram positif. Tetapi pada media Vogel Johnson Agar Warna media berubah
dari merah muda menjadi orange akibat fermentasi mannitol dari bakteri E.
coli

E. coli pada media CA (Cetrimide Agar)

Warna media berubah yang awalnya KUNING BENING menjadi BENING

Pada penanaman inokula E. coli pada di media Cetrimide Agar ditunjukkan


penampakan bakteri dipermukaan media Cetrimide Agar dengan warna
koloninya putih dan warna media berubah yang awalnya kungin bening
menjadi bening. Pertumbuhan tersebut karena bakteri E. coli merupakan
bakteri gram negatif yang dapat tumbuh pada media Cetrimide Agar seperti
halnya pseudomonas.

E. coli pada media Simmon Sitrat

Pada penanaman inokula E. coli pada media Simmon Sitrat ditunjukkan


dengan perubahan warna media yang awalnya warna hijau menjadi biru tua.
Perubahan warna tersebut menunjukkan adanya bakteri yang tumbuh
menggunakan sitrat sebagai sumber karbon tunggal serta sumber energi dan
bakteri E. coli dapat memetabolisme garam amonium dalam medium dan
penggunaan sitrat dapat meningkatkan pH media. Peningkatan pH tersebut
menyebabkan perubahan warna pada indikator bromthymol biru yang
mengubah warna media menjadi biru.

E. coli pada media TSIA (Triple Sugar Iron Agar medium)

Pada penanaman inokula E. coli pada media Triple Sugar Iron Agar medium
ditunjukkan penampakan bakteri dipermukaan media serta warna media
berubah yang awalnya merah menjadi kuning. Bakteri E. coli merupakan
bakteri gram negatif yang memfermentasi dekstrosa/laktosa/sukrosa dan di
bagian bawahnya berwarna hitam serta terdapat gelembung oksigen diatas
permukaan hitam, hal ini karena terbentuknya H2S positif dari farmentasi H2
dan CO2 oleh bakteri E. coli pada media Triple Sugar Iron Agar medium.
Hasil dari inokulasi Pseudomonas aeruginosa setelah di inkubasi 37oC
untuk plat agar dengan cara Streak dengan menggunakan media MCA (Mac
Conkey Agar), Vogel Johnson Agar (VJA), Cetrimide Agar (CA), Simmon sitrat
(SS) dan Triple Sugar Iron Agar (TSIA)

Pseudomonas aeruginosa pada media MCA (Mac Conkey Agar)

Pada penanaman inokula bakteri Pseudomonas aeruginosa pada media


Mac Conkey Agar ditunjukkan dengan perubahan warna di media Mac Conkey
Agar yang awalnya merah tua menjadi kuning pada sebagian permukaan.
Perubahan warna tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri
Pseudomonas aeruginosa.
Media Mac Conkey Agar merupakan media spesifik yang memiliki
kandungan senyawa tertentu yang dapat mendukung pertumbuhan mikroba
tertentu tetapi menghambat pertumbuhan jenis mikroba lainnya. Media Mac
Conkey Agar mengandung zat warna yang menghambat pertumbuhan bakteri
gram positif sedangkan bakteri gram negatif dapat tetap tumbuh.

Media Mac Conkey Agar mengandung laktosa, garam empedu, dan merah
netral sebagai indikator zat warna yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
gram positif. Selain itu, komposisi media MCA adalah peptone (pancreatic digest
of gelatin), proteose peptone (meat and casein), sodium chloride, crystal violet ,
agar dan aquadest.
Pseudomonas aeruginosa termasuk bakteri gram negatif yang dapat
memfermentasi laktosa menyebabkan penurunan pH, sehingga mempermudah
absorpsi neutral red untuk mengubah koloni menjadi merah muda.
Pseudomonas aeruginosa pada media VJA (Vogel Johnson Agar)

Pada penanaman inokula Pseudomonas aeruginosa di media Vogel Johnson


Agar ditunjukkan dengan penampakan bakteri di media dengan warna
koloninya putih dan perubahan warna media berubah awalnya merah muda
menjadi orange. Perubahan warna menjadi merah muda disebabkan fermentasi
manitol.

Pseudomonas aeruginosa pada media CA (Cetrimide Agar)

Pada penanaman inokula Pseudomonas aeruginosa di media Cetrimide Agar


ditunjukkan dengan penampakan bakteri di media Cetrimide Agar terjadi
perubahan warna media berubah menjadi bening yang semula berwarna
kuning bening dan warna koloni bewarna kuning-hijau bening ini karena pada
media CA mengandung Cetrimide sehingga bakteri Pseudomonas aeruginosa
meningkatkan produksi pigmen fluorescens.

Pseudomonas aeruginosa pada media Simmon Sitrat

Pada penanaman inokula Pseudomonas aeruginosa di media Simmon Sitrat


ditunjukkan dengan penampakan bakteri di media Simmon Sitrat dengan
koloninya bewarna putih dan terjadi perubahan warna pada media yang
awalnya bewarna hijau menjadi biru tua. Ini karena bakteri Pseudomonas
aeruginosa menggunakan sitrat, maka asam akan dihilangkan dari media
Simmon Sitrat sehingga menyebabkan peningkatan pH . Medium Simmon’s
citrate agar yang merupakan medium sintetik dengan trinatrium sitrat sebagai
satu-satunya sumber karbon, amonium (NH4+) sebagai sumber nitrogen dan
brom timol biru sebagai indikator pH.

Pseudomonas aeruginosa pada media TSIA (Triple Sugar Iron Agar)

Pada penanaman inokula Pseudomonas aeruginosa di media Triple Sugar Iron


Agar tidak ditunjukkan dengan penampakan bakteri dan tidak terjadi
perubahan di media Triple Sugar Iron Agar medium. Ini karena tidak mampu
memfermentasi dekstrosa
KESIMPULAN

Isolasi mikroba merupakan upaya pembiakkan suatu jenis mikroba tertentu yang
diperoleh dari suatu sampel di dalam suatu media yang spesifik, sehingga
selanjutnya dapat dilakukan identifikasi dan konfirmasi.

Identifikasi mikroba yaitu Untuk mengetahui sifat-sifat morfologi bakteri, maka


bakteri dapat diperiksa dalam keadaan hidup atau mati. Pemeriksaan morfologi
bakteri ini perlu, untuk mengenal nama bakteri.

Sedangkan konfirmasi mikroba yaitu untuk mengetahui jenis bakteri dan
koloninya. Konfirmasi jenis bakteri dapat menggunakan berbagai pewarnaan,
reaksi ensimatis atau reaksi biokimia, terutama jika identifikasi menggunakan
literatur

Bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus

1. -MCA tidak ditunjukkan dengan penampakan bakteri


-Perubahan warna pada media awalnya berwarna merah tua menjadi merah
muda
2. -VJA ditunjukkan dengan penampakan bakteri dengan warna koloninya
putih di atas permukaan media
-Perubahan warna pada media VJA awalnya merah muda menjadi kuning
3. -CA tidak ditunjukkan dengan penampakan bakteri
- Warna medianya tetap berwarna kuning bening.
4. -SS tidak ditunjukkan dengan penampakan bakteri
-Perubahan warna pada media bagian atasnya berubah menjadi biru tua
dan bagian bawahnya tetap berwarna hijau tua.
5. -TSIA tunjukkan dengan penampakan bakteri dengan warna koloninya
putih
- Perubahan warna pada media awalnya warna merah menjadi warna
kuning.
Bakteri gram negatif E. Coli

1. -MCA ditunjukkan dengan penampakan bakteri dengan warna koloni


bakteri merah bata di
-warna media yang semula merah tua berubah menjadi kuning muda.
2. -VJA tidak ditunjukkan dengan penampakan bakteri
-Warna media berubah dari merah muda menjadi orange
3. -CA ditunjukkan penampakan bakteri warna koloninya putih
-Warna media berubah yang awalnya kuning bening menjadi bening
4. -SS ditunjukkan dengan
-Perubahan warna media yang awalnya warna hijau menjadi biru tua.
5. -TSIA ditunjukkan penampakan bakteri dipermukaan media
-Perubahan warna media berubah yang awalnya merah menjadi warna
kuning

Bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa

1. -MCA ditunjukkan pertumbuhan bakteri


-Perubahan warna di media yang awalnya merah tua menjadi kuning.
2. -VJA ditunjukkan dengan penampakan bakteri di media dengan warna
koloninya putih
-Perubahan warna media berubah awalnya merah muda menjadi orange
3. -CA ditunjukkan dengan penampakan bakteri di media
-Perubahan warna media berubah menjadi bening yang semula berwarna
kuning bening
4. -SS ditunjukkan dengan penampakan bakteri di media Simmon Sitrat
dengan koloninya bewarna putih
-Perubahan warna pada media yang awalnya bewarna hijau menjadi biru
tua.
5. -TSIA tidak ditunjukkan dengan penampakan bakteri
-tidak terjadi perubahan di media
a. Media Mac Agar Conkey

Pada Media Mac Conkey Agar (MCA) terjadi perubahan warna dari merah tua
menjadi pink fanta. Warna koloni bakteri berwarna merah muda. Bakteri S. Aureus
merupakan bakteri gram positif yang akan terhambat pertumbuhannya pada media
MCA karena pada media MCA mengandung garam empedu dan kristal ungu yang akan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif, maka pada media ini bakteri
S. Aureus hanya tumbuh sedikit. Perubahan warna pada media MCA terjadi karena
fermentasi laktosa dan penurunan pH.

Anda mungkin juga menyukai