Makalah Anatomi Dan Histologi Hewan
Makalah Anatomi Dan Histologi Hewan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hewan adalah organisme autotrof yang mengambil energi kimia dari makanan yang
dicernanya. Pada jaringan hewan, fungsi berkolerasi dengan struktur dan sistem-yang satu
dengan sistem organ yang lain saling mempunyai ketergantungan. Ukuran tubuh dan bentuk
tubuh hewan biasanya mempengaruhi interaksi hewan dengan lingkungan, sedang sokongan
fisik didarat bergantung pada adaptasi proporsi dan postur tubuh.
Semua kehidupan ditandai dengan tingkat organisasi yang berhirarki. Sel menempati
tempat khusus dalam hirarki kehidupan karena merupakan tingkat ornganisasi terendah dalam
kehidupan yang mampu hidup mandiri sebagai suatu organisme. Organisme multiseluler
yang memiliki sel-sel khusus dan mampu membentuk jaringan yang merupakan tingkat
struktur dan fungsi yang lebih tinggi. Pada sebagian hewan, kombinasi berbagai jaringan
membentuk unit fungsional yang disebut organ, dan kumpulan organ yang bekerja bersama-
Struktur hewan adalah Kumpulan dari berbagai macam jaringan dan melaksanakan
suatu tugas tertentu akan membentuk organ. Derajat dari organisme ditentukan dari makin
beragamnya organ yang dimiliki. Jaringan tersusun atas beberapa sel yang memiliki struktur
dan fungsi yang sama. jaringan dengan struktur yang khususmemungkinkan meraka
menghubungkan sel jantung yang lainnya. Organ merupakan kumpulan berbagai jaringan
(tidak selalu sama) yang bersatu membentuk suatu material struktural dan fungsional tertentu.
Sistem organ adalah kelompok berbagai organ yang saling berinteraksi dan bekerja sama
membentuk sebuah fungsi yang kompleks untuk kehidupan makhluk hidup. Jaringan didalam
tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya seperti peka dan
pengendali (jaringan saraf), gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan
ikat), absorbsi dan sekresi (jaringan epitel)dan jaringan lainnya. Jaringan pembentuk organ
manusia atau vertebrata terdiri atas beberapa jaringan utama salah satunya adalah jaringan
pengikat (jaringan ikat ) yang merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengikat sel-sel
sehingga membentuk suatu jaringan dan mengikat suatu jaringan dengan jaringan lainnya,
menyimpan lemak (sumber energi), dan untuk transposrtasi. Untuk lebih mengetahui tentang
B. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan dijawab melalui pembahasan dari makalah ini
adalah :
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan
pengertian, fungsi, komponen, dan macam-macam dari jaringan ikat pada hewan. Sedangkan
kegunaan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang struktur hewan terutama pada jaringan ikat serta sebagai referensi dan sumber
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari makalah ini adalah membahas tentang pengertian dan fungsi dari
PEMBAHASAN
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah
embrio). Selain menjadi jaringan ikat (darah, tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim
juga menjadi jaringan lain berupa otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan epitelium.
Letak sel-sel jaringan ikat tidak berhimpitan rapat (berpencar-pencar), jika berhubungan
hanya pada ujung-ujung protoplasmanya. Jaringan ikat tidak terdapat pada permukaan luar
tubuh. Jaringan ikat mengandung banyak pembuluh darah, kecuali pada tulang rawan.
Berbeda dengan sel epitel, populasi sel-sel jaringan ikat lebih jarang dan menyebar di dalam
matriks. Jaringan ikat berfungsi mengikat dan mendukung jaringan lainnya. Sebaliknya dari
jaringan epitel, jaringan ikat memiliki kumpulan sel yang tipis dan renggang. Berdasarkan
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat sel-sel sehingga
membentuk suatu jaringan dan mengikat suatu jaringan dengan jaringan lainnya, menyokong
dan melindungi bagian bagian tubuh, mengisi rongga-rongga yang kosong, menyimpan
lemak (sumber energi), dan untuk transposrtasi. Dengan kata lain fungsi dari jaringan ikat
adalah :
b. Membungkus organ-organ.
d. Menghasilkan imunitas.
Jaringan ikat tersusun dari berbagai macam komponen yaitu matriks dan sel-sel
jaringan ikat. Bentuk sel-sel yang terdapat dalam jaringan ikat tidak teratur, sitoplasma
Matriks adalah zat yang dihasilkan sel-sel penyusun jaringan ikat dan tersebar di
antara sel-sel tersebut (ekstraseluler). Zat penyusun matriks berupa bahan dasar dan serat-
serat. Bahan dasar ini merupakan bahan yang homogen dan semicair yang mengandung serat
protein, proteoglikan (gabungan protein dan karbohidrat), serta garam-garam mineral Matriks
Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, Serabut dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
Serabut kolagen mempunyai daya elastisitas rendah, daya regang sangat tinggi,
berwarna putih, dan bentuknya berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen terdapat pada
tendon (penghubung otot dengan tulang) dan jaringan ikat longgar. Serat berkolagen
(collagenous fiber) terbuat dari kolagen yang mungkin merupakan protein yang paling
berlimpah dalam kingdom hewan. Serat berkolagen bersifat tidak elastis dan tidak mudah
Serabut elastis (elastic fiber) adalah untaian panjang yang tebuat dari protein yang
disebut elastin. Serat elastin memberikan suatu sifat seperti karet yang melengkapi kekuatan
serat berkolagen yang tidak elastis.Serabut elastin mempunyai elastisitas tinggi, berwarna
kuning, lebih tipis dari serabut kolagen, dan bentuknya seperti bangunan bercabang-cabang
dan tebal. Serabut elastin tersusun oleh protein dan mukopolisakarida. Serabut elastin antara
lain terdapat pada pembuluh darah dan ligamen. Elastisitas serabut elastin akan semakin
Serat retikuler (reticular fiber) adalah serat yang tipis dan bercabang. Tersusun atas
kolagen dan tersambung dengan serat berkolagen, serat ini membentuk suatu anyaman yang
ditenun dengan karet yang menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan disebelahnya.
Serabut retikular mempunyai daya elastisitas rendah. Hampir sama dengan serabut kolagen,
tetapi ukurannya lebih kecil. Serabut ini berperan menghubungkan antara jaringan ikat
Bahan dasar penyusun matriks berupa bahan homogen setengah cair yang terdiri dari
mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks bersifat lentur jika asam hialuronatnya
tinggi dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi. Bahan dasar yang terdapat
dalam sendi bersifat kental, sedangkan yang terdapat dalam tulang punggung bersifat padat
pembuluh darah, berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis. Makrofag dapat digerakkan
atau didistribusikan ke jaringan lain yang mengalami peradangan. Magrofat juga berfungsi
untuk menelan (fagosit) benda asing seperti bakteri, virus atau sel-sel yang mati
Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin. Substansi heparin
adalah suatu anti koagulan yang dapat menghalangi pengubahan protrombin menjadi trombin
yang berfungsi mencegah pembekuan darah. Substansi histamin adalah suatu zat yang
dihasilkan mastosit sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai dan berfungsi meningkatkan
Sel lemak berfungsi menyimpan lemak. Jaringan ikat yang memiliki sel lemak dalam
Sel darah putih berfungsi melawan patogen (berupa bakteri, virus, atau Protozoa)
yang menimbulkan penyakit. Sel-sel darah putih bergerak bebas secara diapedesis di antara
darah, limfa, atau jaringan ikat untuk membersihkan patogen. Sel darah putih ada 2 macam,
yaitu sel darah putih granulosit dan agranulosit. Sel darah putih granulosit (yang bergranula),
misalnya eosinofil, basofil, dan neutrofil, sedangkan yang agranulosit (tidak bergranula),
yaitu limfosit dan monosit
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dikelompokkan menjadi dua yaitu
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
Susunan jaringan ikat longgar dapat Anda amati pada Gambar 3. Jaringan ini
mempunyai ciri ciri utama yaitu susunan serat-seratnya yang longgar. Matriksnya berupa
cairan lendir (mucus). Pada matriks terdapat berkas serabut kolagen yang fleksibel, tetapi
tidak elastis. Adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian-bagian
yang saling dihubungkan. Pada matriks juga terdapat fibroblast, sel mast, dan plasma sel.
Memberi bentuk organ dalam seperti kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.
Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan sekitar organ tubuh.
Contoh lain jaringan yang termasuk jaringan ikat longgar adalah jaringan lemak (Gambar 4.)
atau jaringan adiposa. Jaringan ini terdapat pada lapisan lemak di bawah kulit. Jaringan
lemak adalah jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel yang khusus untuk menyimpan lemak
sebagai sumber energi saat dibutuhkan. Sel-sel ini tidak menghasilkan matriks atau serat.
Jaringan lemak juga berfungsi untuk bantalan peredam benturan, sebagai pengatur kehilangan
Jaringan ini mempunyai struktur serat-serat terutama kolagen yang padat. Jaringan
ikat padat dibedakan menjadi jaringan-jaringan ikat padat teratur dan tidak teratur. Jaringan
ikat padat teratur mempunyai berkas kolagen yang tersusun teratur ke satu arah, misalnya
pada tendon. Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur mempunyai berkas kolagen yang
menyebar membentuk anyaman kasa yang kuat, misalnya di lapisan bawah kulit
Jaringan ikat dengan sifat khusus terdiri atas jaringan tulang rawan (kartilago),
Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin, yaitu zat jernih seperti kanji yang
terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat. Oleh karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit.
kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa. Kondrin dihasilkan oleh sel kondroblast yang
terletak pada lakuna. Tulang rawan selalu terbungkus oleh membran perikondrium karena
Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan
lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Tulang rawan tidak
mempunyai saraf dan pembuluh darah. Perhatikan struktur tulang rawan penyusun trakea
pada Gambar 4.
Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri atas kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan
kartilago elastis
Kartilago Hialin
kebirubiruan, dan tembus cahaya. Kartilago hialin terdapat pada ujung tulang keras, cakram
epifisis, persendian, dan saluran pernapasan (dari hidung sampai dengan bronkus). Kartilago
hialin berfungsi untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, menyokong bagian
tertentu rangka dewasa, dan membantu pergerakan persendian. Anda dapat mengamati
Kartilago Fibrosa
Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga
matriksnya berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat pada ruas-ruas tulang
belakang, simfisis pubis, dan persendian. Kartilago fibrosa berfungsi untuk menyokong dan
melindungi bagian di dalamnya. Anda dapat mengamati penampang kartilago fibrosa pada
Gambar 6
Kartilago Elastis
Kartilago elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Matriksnya berwarna
keruh kekuning-kuningan. Kartilago ini lebih elastis dari kartilago yang lain sehingga mudah
pulih posisinya. Kartilago ini terdapat di epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus. Kartilago
elastis berfungsi untuk memberi fleksibilitas dan sebagai penyokong. Anda dapat mengamati
tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Antara osteosit yang satu dengan yang
lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks osteoblast mengandung kalsium fosfat yang
c. Jaringan Darah
Darah merupakan jaringan ikat. Pada mamalia terdapat 6 liter darah atau 6–10% dari
berat tubuh. Darah beredar dalam pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Jaringan darah
terdiri atas substansi cair dan substansi padat. Substansi cair disebut plasma darah, sedangkan
substansi padat berupa sel-sel darah. Perhatikan Gambar 7. Ada tiga tipe sel darah, yaitu
eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping-keping darah).
Leukosit ada dua macam, yaitu granulosit (leukosit bergranula) dan agranulosit
(leukosit tak bergranula). Granulosit meliputi neutrofil, eosinofil, dan basofil. Agranulosit
meliputi limfosit dan monosit. Sel-sel darah terdapat dalam plasma darah.
d. Jaringan Limfa
Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan dan kembali
ke aliran darah. Komponen selular berupa limfosit dan granulosit (neutrofil, eosinofil, dan
basofil). Cairan limfa mengalir dalam saluran yang disebut pembuluh limfa yang berada
sejajar dengan pembuluh vena darah. Fungsi limfa adalah mengangkut cairan jaringan,
protein, lemak, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem peredaran. Struktur jaringan limfa
A. Kesimpulan
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat sel-sel sehingga
membentuk suatu jaringan dan mengikat suatu jaringan dengan jaringan lainnya, menyokong
dan melindungi bagian bagian tubuh, mengisi rongga-rongga yang kosong, menyimpan
lemak (sumber energi).komponen-komponen jaringan ikat terdiri atas matriks jaringan ikat
yang tersusun atas bahan dasar dan serat-serat (serabut-serabut jaringan ikat) dan sel-sel
Magrofag, sel tiang, sel lemak,dan beberapa sel darah putih. jaringan ikat terbagi atas
jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan tulang rawan (kartilago),
B. Saran
Kami dari pemakalah juga menyarangkan kepada para pembaca hendaknya tidak
hanya menggambil suatu referensi dari makalah ini saja dikarenakan kami dari penulis
menyadari bahwa makalah ini hanya mengambil referensi dari beberapa sumber saja. dan
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangat diharapkan.
Arsip Blog
▼ 2014 (1)
o ▼ Juni (1)
<!--[if gte mso 9]> <![endif]-->< !--[if gte ...