&
Disusun Oleh:
JURUSAN MANJEMEN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2018
Contoh : Kansas Co harus membayar 10 juta peso Meksiko untuk perlengkapan yang dibelinya
dari Meksiko besok. Hari ini, peso terapresiasi 3 persen terhadap dolar. Kansas co dapat
mengirim pembayaran hari ini sehingga terhindar dari dampak apresiasi tambahan esok hari.
Berdasarkan analisis runtun waktu hitoris, Kansas telah menentukan bahwa jika terjadi
apresiasi peso tehadap dolar sebesar lebih dari 1 persen, maka peso akan terdepresiasi sekitar
60 % persen pada hari berikutnya. Atau et+1 = et x ( - 60 % ) ketika et > 1 %
Dengan menerapkan kecenderungan ini pada situasi sekarang di mana peso terapresiasi sebesar
3 persen hari ini, Kansas Co meramalkan bahwa perubahan kurs esok hari adalah
sebesar et+1 = et x ( - 60 % )
= ( 3 % ) x ( - 60 % )
= - 1,8 %
Dengan mempertimbangkan ramalan bahwa peso akan terdepresiasi keesekoan
harinya., Kansas memutuskan untuk mengirim pembayaran pada esok hari bukan hari ini.
Peramalan Fundamental
Peramalan fundamental ( fundamental forecasting ) dilakukan berdasarkan hubungan
fundamental antara variabel – variable ekonomi dengan kurs. Perubahan pada kurs spot nilai
tukar dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut :
e = f ( ΔINF, ΔINT, ΔINC, ΔGC, ΔEXT )
Contoh :
Untuk memperikarakan persentase perubahan ( tingkat apresiasi atau depreasiasi ) atas pound
sterling inggris terhadap dolar AS pada kuartal berikutnya. Maka factor yang digunakan adalah
( 1 ) Inflasi di Amerika relative terhadap inflasi di Inggris, ( 2 ) Pertumbuhan pendapatan di
Amerika Serikat relative terhadap pertumbuhan pendapatan di Inggris.
Persentase perubahan atas pound sterling terhadap dolar dapat diketahui dengan menggunakan
analisis regresi. Data kuartalan inflasi dan tingkat pertumbuhan pendapatan baik di Inggris dan
Amerika digabungkan. Variabel terikat ( dependen ) adalah presentase perubahan nilai
pound sterling Inggris per kuartal ( BP ). Variabel bebas ( independen ) dibentuk sebagai
berikut :
1. Persentase perubahan perbedaan inflasi ( tingkat inflasi AS dikurang tingkat inflasi
Inggris ) kuartal sebelumnya, disebut INFt-1.
2. Persentase perubahan perbedaan pertumbuhan pendapatan ( pertumbuhan penadapatan
AS dikurangi pertumbuhan pendapatan Inggris ) pada kuartal sebelumnya, atau disebut
ICt-1
Kegunaan Kurs Spot: kurs spot saat ini dapat digunakan sebagai taksiran atas kurs spot di masa
depan.
Kegunaan Kurs Forward: untuk tanggal tertentu di masa depan biasanya digunakan sebagai
perkiraan kurs spot di masa depan. Atau kurs forward berjangka 30 hari merupakan perkiraan
kurs spot 30 hari mendatang, kurs forward berjangka 90 hari merupakan perkiraan kurs spot
90 hari mendatang, dan seterusnya. Kurs forward dihitung sebagai berikut :
F=S(1+p)
Di mana p mencerminkan premi forward. Karena p mencerminkan selisih kurs forward
terhadap kurs spot, maka p dapat digunakan sebagai perkiraan persentase perubahan kurs
E(e)=p
= ( F/S ) – 1
Contoh :
Jika kurs forward dolar Australia berjangka satu tahun adalah $ 0,63, sementara kurs spot
adalah $ 0,60, maka perkiraan persentase perubahan dolar australia adalah :
E(e)=p
= ( F/S ) – 1
= ( 0,63 / 0,60 ) -1
= 0,05 atau 5 %
Peramalan Campuran
Karena tidak ada satupun teknik peramalan yang terbukti unggul secara konsisten
dibandingkan teknik lain, beberapa MNC lebih suka menggunakan kombinasi teknik
peramalan. Metode ini dinamakan peramalan campuran ( mixed forecasting ). Berbagai
peramalan atas nilai mata uang tertentu dibuat berdasarkan beberapa teknik peramalan. Teknik
yang digunakan diberikan bobot tertentu sehingga total bobot mencapai 100 persen, dengan
teknik yang dianggap lebih andal diberikan bobot lebih besar. Nilai prediksi mata uang adalah
rata – rata tertimbang dari peramalan yang gunakan.
Perusahaan Penyedia Jasa Peramalan
Semakin tingginya kebutuhan korporasi (MNC) untuk meramalkan nilai valuta telah
mendorong munculkan beberapa konsultan peramalan, seperti Business International, Conti
Currency, Predex, dan lain sebagainya. Selain itu beberapa bank investasi besar seperti
Goldman Sachs, dan bank-bank komersial, seperti Citibank, Chemical Bank, dan Chase
Manhattan Bank, juga menawarkan jasa peramalan.
Transaction exposure
Memiliki pengertian yaitu sejauh mana fluktuasi nilai tukar akan mempengaruhi nilai
dari transaksi-transaksi kas, sesuai dengan karakter perdagangan internasional yang mengenal
adanya delay waktu pembayaran. Dengan adanya delay waktu pembayaran ini, misalnya 3
bulan, akan menimbulkan risk, karena selama 3 bulan itu tentunya nilai tukar mata uang akan
selalu berfluktuasi.
Estimating “net” cash flows in each currency
Memprediksi jumlah netto dari arus kas masuk dan keluar dalam masing-masing valuta
dengan menggunakan arus kas konsolidasi kemudian menggolongkan arus kas menurut
masing-masing valuta.
Economic exposure
Yaitu sejauh mana fluktuasi nilai tukar akan mempengaruhi present value arus kas
perusahaan di masa depan, baik MNC maupun perusahaan domestik yang berhadapan langsung
dengan perdagangan internasional. Pada intinya economic exposure ini terfokus kearah
ekonomi atau profit perusahaan. Arus kas yang tidak memerlukan konversi mata uang tidak
mencerminkan economic exposure, namun arus kas ini juga dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh pergerakan nilai tukar.
Translation exposure
Yaitu sejauh mana fluktuasi nilai tukar akan mempengaruhi perhitungan laporan
keuangan perusahaan. Jadi pada intinya translation exposure ini tidak berpengaruh secara
langsung kepada arus kas perusahaan, tetapi lebih ke arah baik atau buruknya laporan kinerja
perusahaan pada suatu periode tertentu.
Faktor-faktor Penentu Exposure Translasi:
Tingkat keterlibatan anak perusahaan dalam bisnis di luar negeri.
Semakin tinggi persentase bisnis MNC dilakukan oleh anak perusahaan luar negeri,
semakin tinggi pula kerentanan suatu item laporan keuangan tertentu terhadap exposure
translasi.
Lokasi dari anak perusahaan.
Lokasi anak perusahaan dapat mempengaruhi exposure translasi, karena item-item
laporan keuangan dari tiap anak perusahaan biasanya diukur dalam valuta lokal tempat
anak perusahaan beroperasi.
Metode akuntasi yang digunakan.
Prosedur akuntasi yang digunakan untuk mentranslasikan data-data laporan keuangan
anak perusahaan akan mempengaruhi exposure translasi.
DAFTAR PUSTAKA
Madura, Jeff dan Roland Fox. 2007. International Financial Management. Thomson
Learning. London.