Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Senin, 18 Mei 2015


Waktu : Pukul 10.00 WITA
Pertemuan ke : I ( TUK 1 )

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
Pasien tampak kurang tenang, menyanyi sambil teriak-teriak
2. Diagnosa Keperawatan
-
3. Tujuan Khusus
Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4. Tindakan Keperawatan :
a. Beri salam setiap berinteraksi
b. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat
berinteraksi
c. Tanyakan dan panggil nama kesukaan pasien
d. Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi
e. Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi pasien
f. Buat kontrak interaksi yang jelas
g. Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan pasien
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
”Selamat pagi bu, nama saya Pertiwi Rahayu, panggil saja saya Tiwi. Mulai
hari ini saya bertugas untuk merawat Ibu selama 6 hari ke depan. Nama ibu
siapa?”
2. Evaluasi : “bagaimana perasaan ibu saat ini?”
3. Kontrak
- Topik
“Bagaimana kalau sekarang Ibu bercerita kepada saya tentang keadaan
dan perasaan Ibu saat ini? agar saya bisa membantu untuk mengatasi
masalah ibu”
- Waktu
“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?
Sekarang pukul 10.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 10.15 apakah ibu
bersedia?”
- Tempat
kita ngobrol dimana bu? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?

B. FASE KERJA
1. “Sekarang ibu saya ajak ngobrol – ngobrol ya, ibu tidak
usah malu jika ingin mengungkapkan sesuatu, ibu ungkapkan saja apa yang
ibu rasakan saat ini, anggap saja saya teman atau keluarga ibu”
2. “Tadi ibu sudah menyebutkan nama lengkap dan nama
panggilan ibu, terus umur ibu berapa sekarang?”
3. “ Ibu beragama apa?”
4. “Ibu sudah berapa lama disini?”
5. “Ibu berasal dari mana?”
6. “Ibu ingat tidak, siapa yang membawa ke sini? Bagaimana
perasaan saat dibawa ke sini?”
7. “Menurut ibu, dibawa kesini karena apa?”
8. Ibu apakah sudah menikah?
C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
”Baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul
09.15 dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi
ibu sudah mau merespon saya dan menerima saya sebagai perawat yang
merawat ibu.

2. Evaluasi
Subyektif :”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?
apakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah
ibu bisa mengulanginya ?”
Objektif : Pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat
perawat.

3. Rencana Tindak lanjut


”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

4. Kontrak yang akan datang


Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan
tentang keluarga ibu dan perasaan yang Ibu selama berada disini
?”
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi bu? Bagaimana jika besok jam 10
pagi ?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana?
Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Selasa, 19 Mei 2015


Waktu : pk 16.00 WITA
Pertemuan ke : II ( TUK 2 )

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien :
Keadaan umum pasien sedikit tenang, diam dikamar sambil bernyanyi.
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan isi pikir : waham kebesaran
3. Tujuan Khusus :
Pasien dapat mengidentifikasi pikiran yang muncul secara berulang dalam pikiran
pasien
4. Tindakan Keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, menanyakan kepada pasien
masih ingat tidak dengan suster. Menjelaskan kontrak dan tujuan pertemuan
dengan pasien.
b. Dorong dan beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaan dan
pikirannya
c. Diskusikan dengan pasien pengalaman yang dialami selama ini termasuk
hubungan dengan orang yang berarti, lingkungan, dll
d. Dengarkan pernyataan pasien dengan empati tanpa dukungan atau menentang
pernyataan wahamnya
e. Katakan perawat dapat memahami apa yang diceritakan pasien
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
”Selamat siang bu, masih ingat dengan saya ? bagus, kalau ibu masih ingat
dengan saya”
2. Evaluasi :
“bagaimana perasaan ibu saat ini ? apakah ibu sudah makan?”
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji, kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi tentang keluarga
ibu dan perasaan yang Ibu selama berada disini
b. Waktu
“Sesuai janji kita kemarin kita akan mengobrol selama 15 menit, sekarang
sudah pukul 16.00 WITA nanti kita akan selesai pada pukul 16.15 WITA,
setuju ibu ?
c. Tempat
d. “kita ngobrol dimana bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA
1. “Seperti janji kita tadi, sekarang kita akan membicarakan tentang keluarga ibu
dan perasaan ibu selama disini.”
2. “Dulu ibu tinggal dimana ? bersama keluarga ibu ?”
3. “apakah ibu sering dikunjungi oleh keluarga ibu kesini ?”
4. “Siapakah nama kakak ibu ? bagus kalau ibu masih mengingatnya”
5. “Biasanya apa yang ibu lakukan setiap hari disini ?”
6. “apa ibu tau saat ini sedang berada dimana ?”
7. “Kalau boleh saya tau bagaimana perasaan ibu tinggal disini ?”
8. “ibu suka tinggal disini ?
9. “Apakah Ibu suka dengan situasi disini?”
10. “apa ibu kenal dengan teman-teman sekamar ibu
C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
”Baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul
16.15 dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi
ibu sudah mau merespon saya dengan baik dan menerima saya sebagai
perawat yang merawat ibu.”
2. Evaluasi
Subyektif : ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?
apakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah ibu
bisa mengulanginya ?”
Obyektif : pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan tampak
kooperatif. Ada kontak mata dengan perawat namun suara
kecil.

3. Rencana Tindak lanjut


”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

4. Kontrak yang akan datang


Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan
mengenai perasaan dan kejadian-kejadian yang pernah Ibu alami
?”
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi bu? Bagaimana jika besok saja jam
10 pagi ?
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana?
Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015


Waktu : Pukul 10.00 WITA
Pertemuan ke : III ( TUK 3 )

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien :
Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan bahwa dirinya ingin
menjual rumahnya dan membeli rumah baru.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan isi pikir : waham curiga
3. Tujuan Khusu
Pasien dapat mengidentifikasi stressor atau pencetus wahamnya (triggers factor)
4. Tindakan Keperawatan :
a. Bantu pasien untuk mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi serta
kejadian yang menjadi factor pencetus wahamnya
b. Diskusikan dengan pasien tentang kejadian-kejadian traumatic yang
menimbulkan rasa takut, ansietas, maupun perasaan tidak dihargai
c. Diskusikan kebutuhan/harapan yang belum terpenuhi
d. Diskusikan dengan pasien cara-cara mengatasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi dan kejadian yang traumatik.
e. Diskusikan dengan pasien apakah ada halusinasi yang meningkatkan
pikiran/ perasaan yang terkait wahamnya.
f. Diskusikan dengan pasien antara kejadian-kejadian tersebut dengan
wahamnya.
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
”Selamat siang bu , apa kabar hari ini ? masih ingat dengan saya ? bagus,
kalau ibu masih ingat dengan saya”
2. Evaluasi : “bagaimana perasaan ibu saat ini ?
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji, kita kemarin kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi
untuk lebih saling mengenal dan membicarakan perasaan ibu , kenapa ibu
disisni, serta kejadian-kejadian yang pernah ibu alami”
b. Waktu
“sesuai janji kita tadi kita akan mengobrol selama 15 menit, sekarang
sudah pukul 10.00 WITA nanti kita akan selesai pada pukul 10.15 WITA,
setuju ibu ?
c. Tempat
“kita ngobrol dimana bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA
1. Kalau boleh tahu apakah Ibu mempunyai keinginan atau cita-cita yang tidak
terpenuhi ?”
2. “apakah keinginan ibu itu berpengaruh besar pada ibu ?”
3. “Menurut ibu, apakah ibu bisa mencapai cita-cita ibu saat ini ?”
4. “Apa saja yang Ibu butuhkan untuk mencapai cita-cita Ibu ?”
5. Sebenarnya apa menjadi penyebab Ibu dirawat disini? Apakah Bu
menganggap kegiatan yang dilakukan orang lain merupakan hal yang tidak
benar??
6. “apa ibu merasa memiliki gangguan jiwa sehingga ada disini ?”
7. “ibu senang makanan disini ?”
8. “apakah ibu banyak memiliki teman disini ?”
9. “kenapa ibu tidak mencoba berkenalan dengan teman-teman disebelah ibu?”
10. “dulu ibu pernah bekerja dimana ?”
11. “apakah dulu ibu pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan?”
12. “kenapa ibu tidak mau bercerita tentang masa lalu ibu ?”
13. “apakah ibu pernah mendengar suara-suara aneh yang membisiki ibu ?”
14. “Lalu menurut ibu, ibu sakit apa ?”
15. “Kenapa Ibu berada disini ?

C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
”Baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul
10.15 dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi
ibu sudah mau merespon saya dengan baik dan menerima saya sebagai
perawat yang merawat ibu.”
2. Evaluasi
Subyektif : ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?
apakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah ibu
bisa mengulanginya ?”
Obyektif : pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan tampak
kooperatif. Ada kontak mata dengan perawat namun suara
kecil.
3. Rencana Tindak lanjut
”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”
4. Kontrak yang akan datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita kembali
membicarakan mengenai pengalaman-pengalaman Ibu ?”
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi bu? Bagaimana jika besok pagi
pukul 10.00 WITA ?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana?
Apakah diruangan ini lagi ?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015


Waktu : Pkl 16.00 WITA
Pertemuan ke : IV ( TUK 4 )

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien :
Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan dirinya ingin menjual
rumah saya dan membeli rumah baru yang jauh dari keluarga
Diagnosa Keperawatan :
Gangguan isi pikir : waham kebesaran
2. Tujuan Khusus :
Pasien dapat mengidentifikasi wahamnya
3. Tindakan Keperawatan :
a. Bantu pasien mengidentifikasi keyakinanya yang salah tentang situasi
yang nyata (bila pasien sudah siap)
b. Diskusikan dengan pasien pengalaman wahamnya tanpa berargumentasi
c. Katakan kepada pasien akan keraguan perawat terhadap pernyataan
pasien
d. Diskusikan dengan pasien respon perasaan terhadap wahamnya
e. Diskusikan frekuensi, intensitas, dan durasi terjadinya waham
f. Bantu pasien membedakan situasi nyata dengan situasi yang
dipersepsikan salah oleh pasien
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
” Selamat pagi Ibu, apa kabar hari ini Bu?”
2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol lagi
Ibu? Kita ngobrol-ngobrol tentang pengalaman-pengalaman ibu”
b. Waktu
“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?
Sekarang pukul 16.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 16.15 apakah Ibu
bersedia ?”
c. Tempat
“Kita ngobrol dimana Bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”
B. FASE KERJA
1. “Bisa Ibu ceritakan kembali tentang pengalaman-pengalaman Ibu yang lain
seperti yang Ibu ceritakan kemarin?”
2. “Bagaimana perasaan Ibu saat menghadapi pengalaman itu?”
3. “Apakah ibu yakin pernah mengalami penglaman tersebut ?’
4. “Pengalaman apa saja yang paling sering Ibu alami?”
5. “bagaimana persaan Ibu ketika mengingat pengalaman
tersebut?”
6. Hmm….., maaf ya Bu,saya percaya dengan apa yang Ibu
katakan tapi saya belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”
2. Evaluasi
Perasaan :”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?
apakah Ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah
Ibu bisa mengulanginya ?”
Fase kerja :-
3. Rencana Tindak lanjut
”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”
4. Kontrak yang akan datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan
tentang pengalaman/masalah yang Ibu hadapi selama disini ?”
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi Bu? Bagaimana jika besok saja
pukul 09.00 WITA?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , Ibu mau mengobrol dimana?
Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Kamis, 21 Mei 2015


Waktu : Pkl 16.00 WITA
Pertemuan ke : V ( TUK 5 )

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien :
Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan dirinya adalah orang yang
layak ditiru, baju yang dipakai tampak kurang rapi, kontak mata bagus saat diajak
bicara.
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan isi pikir : waham curiga
3. Tujuan Khusus :
Pasien dapat Mengidentifikasi Konsekuensi dari Wahamnya
4. Tindakan Keperawatan :
a. Diskusikan dengan klien pengalaman-pengalaman yang tidak menguntungkan
sebagai akibat dari wahamnya
b. Ajak klien melihat bahwa waham tersebut adalah masalah yang
membutuhkan bantuan dari orang lain
c. Diskusikan dengan klien orang/ tempat ia minta bantuan apabila wahamnya
timbul/ sulit dikendaliakan
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
” Selamat pagi Ibu, apa kabar hari ini Bu?”
2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita membicarakan tentang
pengalaman/masalah yang Ibu hadapi selama disini ?”
b. Waktu
“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?
Sekarang pukul 16.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 16.15 apakah Ibu
bersedia ?”
c. Tempat
“Kita ngobrol dimana Bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”
B. FASE KERJA
a. “Ibu, bisa tidak Ibu menceritakan kembali tentang pengalaman-pengalaman
yang menurut ibu tidak baik seperti yang Ibu ceritakan kemarin?
b. Bagaimana perasaan Ibu saat menghadapi pengalaman tersebut?”
c. “Pengalaman apa saja yang pernah Ibu alami?
d. “Ibu, dari semua pengalaman tersebut, mana yang paling Ibu tidak suka dan
pengalaman mana yang paling membuat Ibu sedih?”
e. “Ibu tahu tidak apa dampak dari pengalaman itu?”
f. Hmm….., maaf ya Bu,saya percaya dengan apa yang Ibu katakan tapi saya
belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
g. “Bu, saya kurang yakin kalau ibu adalah seorang yang layak ditiru atau
patut dicontoh. Sekarang coba Ibu tanyakan kepada perawat lain, atau
teman di ruangan ini, apakah mereka setuju dengan apa yang Ibu katakan
tadi.”
C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
” ”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

2. Evaluasi
Perasaan :”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?
apakah Ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah
Ibu bisa mengulanginya ?”
Fase kerja :-
3. Rencana Tindak lanjut
”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya dipertemuan selanjutnya.
4. Kontrak yang akan datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan
tentang hobi dan aktivitas yang ibu sukai/ ibu lakukan selama
disini ?
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi Bu? Bagaimana jika besok saja
pukul 10.00 WITA?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , Ibu mau mengobrol dimana?
Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Jumat, 22 Mei 2015


Waktu : Pkl 09.00 WITA
Pertemuan ke : VI ( TUK 6 )

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien :
Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan dirinya adalah orang yang
layak ditiru, baju yang dipakai tampak kurang rapi, kontak mata bagus saat diajak
bicara.
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan isi pikir : waham curiga
3. Tujuan Khusus :
Klien dapat melakukan tekhnik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran yang
terpusat pada wahamnya
4. Tindakan Keperawatan :
a. Diskusikan hobi/ aktivitas yang disukainya
b. Anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas yang membutuhkan
perhatian dan keterampilan fisik
c. Ikutsertakan klien dalam aktivitas fisik yang membutuhkan perhatian
sebagai pengisi waktu luang
d. Libatkan klien dalam TAK orientasi realita
e. Bicara dengan klien topic-topik yang nyata
f. Anjurkan klien untuk bertanggung jawab secara personal dalam
mempertahankan/ meningkatkan kesehatan dan pemulihannya
g. Beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang positif
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
” Selamat pagi Ibu, apa kabar hari ini Bu?”
2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita membicarakan tentang
hobi dan aktivitas yang ibu sukai/ ibu lakukan selama disini ?”
b. Waktu
“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?
Sekarang pukul 09.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 09.15 apakah Ibu
bersedia ?”
c. Tempat
“Kita ngobrol dimana Bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA
1. Kalau saya lihat selama di ruangan ini Bu beraktivitas, Jadi saya ingin tahu
kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki oleh Ibu apa saja? Misalnya
menyapu, mengepel, merapikan tempat tidur sendiri dll. Wah hebat sekali.
2. “Ibu , selama disini aktivitas apa saja yng Ibu lakukan?
3. “Apakah ibu senang melakukan akvitas tersebut?”
4. “Bersama siap biasanya ibu melakukan aktivitas tersebut?”
5. “Ibu lebih sengan melakukannya sendiri atau dengan teman-teman disini?”
6. “Bagaimana perasaan Ibu ketika melakukan aktivitas tersebut?”
7. “Kalau di rumah aktivitas sehari-hari apa yang Ibu kerjakan?
8. Oh ya, di sini Bu Nyoamn bisa juga melakukannya, tempat ini bisa dianggap
rumah sendiri jadi harus dipertahankan kemampuan yang dimiliki. Terus, Bu
bisa juga menonton TV, melakukan aktifitas seperti di rumah ataupun
merawat diri maupun halaman rumah
9. “Ibu kalau boleh saya tahu, apakah ibu memiliki hobi?
10. “ Bagaimana kalau sekarang Ibu bercerita tentang hobi Ibu ?”
11. “Apakah ibu pernah melakukannya?
12. “Seberapa sering ibu melakukan hobi tersebut ?”
13. “Dimana biasanya ibu melakukan hobi tersebut?”
14. “Kalau boleh saya tahu, apakah Ibu punya hobi yang lain ?” Bisa diceritakan
, bu
15. “Apakah Ibu suka menggambar?”
16. “Bagaimana kalau sekarang ibu menggambar tentang apa yang ada dipikiran
Ibu, kemudian nanti ibbu ceritakan gambar apa yang ibu buat?

C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
” ”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”
2. Evaluasi
Perasaan :”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?
apakah Ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah
Ibu bisa mengulanginya ?”
Fase kerja :-
3. Rencana Tindak lanjut
”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya dipertemuan selanjutnya.
4. Kontrak yang akan datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan
tentang dukungan keluarga selama ibu disini ?
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi Bu? Bagaimana jika besok saja
pukul 10.00 WITA?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , Ibu mau mengobrol dimana?
Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Mei 2015


Waktu : Pkl 10.00 WITA
Pertemuan ke : VIII ( TUK 8 )

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien :
Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan dirinya adalah orang yang
layak ditiru, baju yang dipakai tampak kurang rapi, kontak mata bagus saat diajak
bicara.
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan isi pikir : waham curiga
3. Tujuan Khusus :
Pasien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat,
nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat
b. Pantau klien saat penggunaan obat
c. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar
d. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
” Selamat pagi Ibu, apa kabar hari ini Bu?”
2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol lagi
Ibu? Kita ngobrol-ngobrol tentang pengobatan yang ibu jalani dan obat
yang ibu gunakan selama ini
b. Waktu
“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?
Sekarang pukul 10.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 10.15 apakah Ibu
bersedia ?”
c. Tempat
“Kita ngobrol dimana Bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA
a. “Ibu , selama disini tahu tidak tentang pengobatan yang ibu jalani ?“
b. “Bu obat apa saja yang Ibu konsumsi?”
c. “Adakah seseorang yang menemani atau mengingatkan Ibu minum obat?
d. Ibu bisa jelaskan kapan saja Ibu minum obat?”
e. “Ya sekarang saya jelaskan ya, obat ini diminum sesudah makan sebanyak
tiga kali dalam sehari”.
f. “Apakah Ibu paham dengan tulisan 2x1 pada obat ini?
g. “2x1 artinya dalam 24 jam Ibu minum obat sebanyak tiga kali yaitu pagi,
sore, dan malam”.
h. “Mari saya bantu meminumkan obatnya”

C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
” ”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”
2. Evaluasi
Perasaan :”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?
apakah Ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah
Ibu bisa mengulanginya ?”
Fase kerja :-
3. Rencana Tindak lanjut
”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”
4. Kontrak yang akan datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan
tentang masalah yang Ibu hadapi selama disini ?”
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi Bu? Bagaimana jika besok saja
pukul 09.00 WITA?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , Ibu mau mengobrol dimana?
Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”
LEMBAR PENGESAHAN
STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN “LS”
DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN
DI RUANG DRUPADI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 18-23MEI 2015

Bangli, Mei 2015


Mengetahui
Pembimbing Praktek Mahasiswa

NIP : NIM :

Mengetahui
Pembimbing Akademik

NIP.

Anda mungkin juga menyukai