Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN DAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 2 SAMARINDA


Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan ke- : I (Satu)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

A. Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya.
2.2 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mendeskripsikan sifat-sifat gelombang cahaya (dispersi, dan interferensi)
2. Menjelaskan tentang fenomena dispersi cahaya
3. Menjelaskan pengertian interferensi cahaya .
4. Mendeskripsikan interferensi dua celah sempit (percobaan Young)
5. Menerapkan persamaan interferensi dua celah sempit (percobaan Young) dalam
penyelesaian masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan kaji pustaka siswa dapat Mendeskripsikan sifat-sifat
gelombang cahaya (dispersi, dan interferensi)
2. Melalui diskusi dan kaji pustaka siswa dapat menjelaskan tentang fenomena
dispersi cahaya
3. Melalui diskusi dan kaji pustaka siswa dapat menjelaskan pengertian interferensi
cahaya .
4. Melalui diskusi dan demonstrasi siswa dapat menjelaskan interferensi dua celah
sempit (percobaan Young)
5. Melalui kaji pustaka dan diskusi siwa dapat menggunakan persamaan interferensi
dua celah sempit (percobaan Young) dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pembelajaran
Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan
oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, tak terkecuali manusia. Tanpa adanya
cahaya kehidupan di bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua
makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap keberadaan cahaya. Tak bisa kita pungkiri betapa pentingnya
peranan cahaya bagi makhluk hidup di muka bumi ini.
Untuk mempermudah diskusi kita dalam memahami materi gelombang cahaya, coba
lakukan pengamatan terhadap fakta/fenomena yang tersaji pada gambar-gambar
berikut ini ! Apa yang bisa anda jelaskan dari pengamatan tersebut? Coba rumuskan
beberapa pertanyaan seputar pengamatan anda !

Gambar 3.1a Spektrum cahaya pelangi Gambar 3.1c Serat Optik

Gambar 3.1b Warna-warni pelangi pada Gambar 3.1cTeknologi holografi


Lapisan tipis air sabun

Beberapa contoh fakta / fenomena alam yang terjadi karena gejala gelombang
cahaya telah anda amati. Gambar (3.1a) adalah contoh terlihatnya warna-warni
sprektum cahaya diangkasa setelah hari hujan atau pada saat hujan rintik-rintik, yang
kita sebut pelangi. Dan gambar (3.1b) adalah warna-warni cahaya pada lapisan tipis
gelembung air sabun. Gejala ini juga sering kita lihat pada bensin atau minyak tanah
yang tumpah di permukaan air.
Selanjutnya apabila kita bicara peranan cahaya bagi kehidupan, dewasa ini
teknologi cahaya telah berkembang demikian pesatnya. Gambar (3.1c) adalah saluran
transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan
lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal
cahaya dari suatu tempat ke tempat lain, yang kita sebut sebagai serat optik. Serat
optik banyak digunakan dalam sistem komunikasi bahkan instrumen kedokteran yang
disebut endoskop. Sedangkan Gambar (3.1d) menunjukkan kemajuan teknologi
hologram. Holografi adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang
tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada
pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat kita rumuskan beberapa pertanyaan
diantaranya: Bagaimana cahaya pelangi dan warna-warni cahaya pada gelembung
sabun atau lapisan tipis minyak itu terbentuk? Bagaimana prinsip kerja serta optik dan
holografi? Apakah fakta/ fenomena alam dan beberapa contoh kemajuan teknologi
gelombang cahaya tersebut, ada kaitannya dengan dispersi cahaya, interferensi,
difraksi atau sifat-sifat gelombang cahaya lainnya?
1. Dispersi Cahaya
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi
bermacam-macam warna cahaya karena pembiasan. Komponen-komponen warna
yang terbentuk yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dispersi
terjadi akibat adanya perbedaan indeks bias dan kecepatan tiap warna cahaya.pada
saat melewati medium pembias.
Pelangi merupakan contoh fenomena alam yang terjadi karena adanya
dispersi, refleksi dan refraksi sinar matahari oleh titik-titik air hujan. Karenanya,
pelangi hanya terjadi jika di depan kita telah terjadi hujan dan matahari berada
dibelakang kita.

Gambar 3.2 Spekstrum cahaya pelangi

Gambar 3.3 Dispersi cahaya oleh prisma


Selain fenomena pelangi, peristiwa dispersi juga terjadi apabila seberkas
cahaya putih, misalnya cahaya matahari dilewatkan pada suatu prisma seperti pada
gambar (3.3).
Gambar 3.4 Sudut Dispersi
Kumpulan cahaya warna tersebut dinamakan spektrum. Lebar spektrum yang
dihasilkan oleh prisma tergantung pada selisih sudut deviasi antara cahaya ungu dan
cahaya merah. Selisih sudut deviasi antara cahaya ungu dan merah disebut sudut
dispersi.

2. Interferensi Cahaya
Interferensi cahaya adalah paduan dua gelombang cahaya atau lebih menjadi satu
gelombang baru. Agar interferensi cahaya dapat teramati dengan jelas, maka kedua
gelombang cahaya itu harus bersifat koheren. Dua gelombang cahaya dikatakan koheren
apabila kedua gelombang cahaya tersebut mempunyai amplitudo, frekuensi yang sama
dan beda fase tetap. Garis terang akan teramati pada layar apabila kedua gelombang
cahaya berinteferensi saling memperkuat (bersifat konstruktif), dan apabila kedua
gelombang cahaya berinterferensi saling memperlemah (bersifat destruktif) maka akan
dihasilkan garis gelap pada layar.
Warna-warni pelangi menunjukkan bahwa sinar matahari adalah gabungan dari
berbagai macam warna dari spektrum kasat mata. Di lain fihak, warna pada gelombang
sabun, lapisan minyak, dan warna bulu burung merah bukan disebabkan oleh pembiasan.
Hal ini terjadi karena interferensi konstruktif dan destruktif dari sinar yang dipantulkan
oleh suatu lapisan tipis.
Gambar 3.5 Teknologi holografi

Holografi adalah sebuah teknik untuk merekam dan untuk menghasilkan


kembali sebuah bayangan benda melalui efek-efek interferensi. Sebuah hologram
adalah sebuah rekamaan fotografik dari sebuah pola interferensi yang dibentuk oleh
cahaya yang dihamburkan dari sebuah benda dan cahaya langsung yang datang dari
sumber itu. Sebuah hologram membentuk sebuah bayangan yang benar-benar
berdimensi tiga dari benda itu.
Adanya gejala interferensi ini, merupakan bukti yang paling menyakinkan bahwa
cahaya itu adalah gelombang.

a. Interferensi Celah Ganda


Thomas Young mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren dengan
menjatuhkan cahaya dari sumber cahaya pada dua buah celah sempit yang saling
berdekatan, sehingga sinar cahaya yang keluar dari celah tersebut merupakan cahaya
yang koheren.

Gambar 3.6 Interferensi Celah Ganda Young


Gelombang cahaya datang dari So menuju S1 dan S2. Cahaya tersebut di
difraksi oleh kedua celah dan menghasilkan pola interferensi pada layar berupa pola
garis terang dan gelap. Interferensi dapat terjadi karena adanya beda lintasan berkas
cahaya dari S1 dan S2.
 Interferensi maksimum dan interferensi minimum
Jika jarak antara kedua celah (d ), jauh lebih kecil daripada jarak celah terhadap

layar (l), (d <<l), maka beda lintasan pada titik sembarang S adalah :

Gambar 3.7 pola interferensi celah ganda

Interferensi maksimum (pola terang) terjadi bila kedua gelombang sefase. Dua

gelombang sefase jika benda lintasan ( S) = 0, λ , 2λ, 3λ, …nλ

Karena d <<l, maka sudut θ sangat kecil, sehingga berlaku pendekatan sin = tan =

P/l, sehingga persamaan 3.3 dituliskan :

dengan:
p = jarak garis terang dari pusat terang (m)
d = jarak kedua sumber (m)
l = jarak layar ke sumber cahaya (m)
λ = panjang gelombang (m)
n = orde atau nomor terang (n = 0, 1, 2, ... .)
Interferensi mimimum (pola gelap) terjadi bila kedua gelombang berlawanan fase

(beda fase 180o). Beda fase 1800 terjadi jika benda lintasan ( S) = ½ λ , 3/2λ, 5/2λ, …

(n – ½)λ
mengingat sin = tan = P/l, maka persamaan 3.5 dituliskan :

Bilangan n menyatakan orde atau nomor gelap, yang besarnya n = 1, 2, 3, ... . Untuk n
= 1 disebut minimum orde ke-1.

F. Model/Metode Pembelajaran
a. Model : - Problem Based Learning
b. Metode : - Demonstrasi
- Kaji pustaka
- Diskusi

G. Media Pembelajaran
a. Alat : Laptop/LCD, Prisma, lampu sorot, senter laser, kisi, penggaris, layar,
penjepit statif
b. Bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS), gambar atau video

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Pendahuluan 10 menit
 Guru memberi salam  Siswa menjawab
dan mengecek salam dan
kehadiran siswa. memberitahukan
(Menumbuhkan kepada guru apabila
karakter Religius) ada siswa yang tidak
hadir.
 Siswa
 Guru menanyakan
mempersiapkan diri.
kesiapan siswa dalam
melakukan
 Siswa
pembelajaran.
mendengarkan
 Guru menyampaikan
penjelasan guru.
tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan.
Inti Fase 1 70 menit
Orientasi peserta didik
pada masalah
 Guru memperlihatkan  Siswa
video atau gambar memperhatikan
gelembung sabun yang video atau gambar
berwarna-warni. gelembung sabun
yang berwarna-
warni.
 Guru memotivasi peserta  Siswa memotivasi
didik agar terlibat pada diri untuk mencari
aktivitas pemecahan masalah dan
masalah. memecahkan
masalah sesuai
video yang telah
ditampilkan oleh
guru.
Fase 2  Siswa
Mengorganisasikan memperhatikan
peserta didik untuk instruksi guru saat
belajar pembagian
 Guru membentuk kelompok.
beberapa kelompk  Siswa mencari dan
 Guru membantu siswa berkumpul dengan
untuk membentuk anggota
kelompok secara efektif. kelompoknya
masing-masing.
Fase 3  Siswa melihat LKS
Membimbing yang dibagikan guru
penyelidikan individu dan dan menanyakan
kelompok jika ada hal yang
 Guru membagikan LKS tidak dimengerti.
kegiatan praktikum.  Siswa melakukan
 Guru mendorong peserta kegiatan praktikum
didik untuk secara berkelompok
mengumpulkan sesuai LKS yang
informasi melalu dibagikan guru.
kegiatan praktikum yaitu  Siswa menjawab
tentang sifat dan pertanyaan yang ada
fenomena dari di LKS.
interferensi.
 Guru berkeliling
memperhatikan dan
membantu siswa saat
kegatan praktikum.
Fase 4
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
dalam bentuk presentasi
 Guru meminta setiap  Siswa melakukan
kelompok presentasi secara
mempresentasikan hasil berkelompok di
yang mereka peroleh meja masing-
melalui diskusi dan kaji masing.
pustaka.  Siswa lain
 Guru meminta kelompok menaggapi atau
lain menanggapi dan memberi saran
atau memberi saran terhadap presentasi
terhadap presentasi yang yang disampakan
dilakukan. temannya.
Fase 5
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
 Guru membantu siswa  Siswa
melakukan refleksi serta mendengarkan dan
evaluasi terhadap memperhatikan
kegiatan praktikum. evaluasi yang
 Guru memberikan disampaikan ole
apresiasi kepada setiap guru.
kelompok melalui tepuk  Siswa mengapresiasi
tangan. temannya sendiri.
Penutup  Guru bersama siswa  Siswa 10 menit
menyimpulkan terkait menyimpulkan
dispersi dan interferensi bersama-sama
cahaya mengenai dispersi
 Guru meminta siswa dan interferensi
mencari tahu tentang cahayayang telah
difraksi cahaya dijelaskan oleh
 Guru menutup pelajaran
guru.
dengan mengajak siswa
 Siswa berdoa secara
berdoa bersama-sama
bersama-sama
(Menumbuhkan
karakter religius)
 Siswa menjawab
 Guru mengucapkan
salam
salam.
Jumlah 90 menit

I. Sumber Belajar
1 Buku Fisika SMA dan MA Kelas XIIMarthen Kanginan,2004, Penerbit Erlangga
2 Buku Cerdas Fisika untuk SMA/MA Edisi Ketiga, Wulyo Slamet
3 Modul pembelajaran SMAN 2 Samarinda, Wulyo Slamet
4 Modul pembelajaran SMAN 1 Watansoppeng, Kurniadi

J. Penilaian Hasil Belajar


Metode dan Bentuk Instrumen
No Aspek Bentuk Instrumen
1. Sikap Lembar Pengamatan sikap
2. Pengetahuan Tes Uraian
3. Keterampilan Lembar Pengamatan keterampilan

Samarinda, 10 Oktober 2017


Guru Pamong Mahasiswa PPL II

Wulyo Slamet, S.Pd Berdy Wandara


NIP. 19690512 199501 1 001 NIM. 1405035049

Mengetahui

Kepala SMAN 2 Samarinda Dosen Pembimbing

Dr. Mukhtar Lubis, M.Pd Dr. Zeni Haryanto, M.Pd


NIP.19650629 199403 1 003 NIP.19681210 199403 1 002

Anda mungkin juga menyukai