Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Makna Syahid dalam Ajaran Islam


Dalam Islam, syahid (Bahasa Arab: ‫ ششششششهَيد‬šyahīd, jamak: ‫شششششششهَداء‬šyuhadā')
artinya Muslim yang ketika berperang atau berjuang di jalan Allah membela
kebenaran atau mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan keikhlasan
untuk menegakkan agama Allah. Siapa yang berjuang membela harta miliknya,
jiwanya, keluarganya, agamanya, dan meninggal dalam perjuangannya itu, maka
ia meninggal fi sabilillah atau mati syahid. Mati syahid merupakan cita-cita
tertinggi umat Islam. Salah satu jalan menuju mati syahid adalah berjuang di jalan
Allah (jihad fi sabilillah).

B. Dalil Al-Quran & Al-Hadist Syahid dalam Ajaran Islam


Orang-orang yang termasuk golongan yang meninggal dalam keadaan syahid
telah dijelaskan dalam dalam Al-Quran dan hadis, adalah sebagai berikut:

“ "Dan jangan sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang


terbunuh (yang gugur syahid) pada jalan Allah itu mati, (mereka tidak
mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka
dengan mendapat rezeki;
(Dan juga) mereka bersukacita dengan kurniaan Allah (balasan mati Syahid)
yang telah dilimpahkan kepada mereka, dan mereka bergembira dengan berita
baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam yang sedang
berjuang), yang masih tinggal di belakang, yang belum (mati dan belum)
sampai kepada mereka, (iaitu) bahawa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya
kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan
berdukacita.
Mereka bergembira dengan balasan nikmat dari Allah dan limpah kurniaNya;
dan (ingatlah), bahawa Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang yang
beriman. (Surah Ali ‘Imran:169-171)[1]

1 Surah Ali ‘Imran:169-171

1
Adapun hadis-hadis Rasulullah S.A.W yang berkenaan dengan masalah golongan
yang meninggal dalam keadaan syahid banyak dijumpai diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Rasulullah bersabda:

“ "Barangsiapa yang terbunuh kerana membela hartanya, maka ia syahid.


Terbunuh kerana membela agamanya, maka ia syahid. Terbunuh kerana
membela dirinya, ia syahid. Dan terbunuh kerana membela keluarganya,
ia syahid." (Hadis Riwayat Ahmad(1565), Tirmidzi(1341), An
Nasa’I(4026), Abu Daud(4142))[2] ”
2. Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda:

“ "Apa menurut kalian tentang orang yang mati syahid?" Mereka


menjawab: "Wahai Rasulullah, mati syahid adalah buat mereka yang
dibunuh fisabilillah." Rasulullah bersabda: "Jika demikian saja, maka
syuhada umatku sedikit." Mereka bertanya: "Lalu, siapa mereka Ya
Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Barangsiapa dibunuh dijalan Allah
itulah Syahid, dan barangsiapa mati fisabilillah itulah syahid, yang mati
kerana thaun (sejenis penyakit lepra) maka dia syahid, dan siapa yang
mati kerana sakit perut dia syahid." (Hadis Riwayat Muslim(3539).[3] ”
C. Latar Belakang
Latar belakang penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai tugas individu pada mata kuliah Agama Islam.
2. Agar mahasiswa dapat memahami makna syahid dalam ajaran Islam,
melalui pengertiannya, dalil Al-Quran dan Al-Hadistnya dan penerapan
pada kehidupan sehari-hari.
3. Agar mahasiswa dapat memahami ganjaran syahid dan bagaimana seorang
muslim sangat merindukan syahid.
4. Agar mahasiswa dapat memahami kategori Syahid dan sebutannya.

2 Hadis Riwayat Ahmad(1565), Tirmidzi(1341), An Nasa’I(4026), Abu


Daud(4142))
3 Hadis Riwayat Muslim(3539)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsideran (Alur Berfikir/ Dasar Pemikiran)


Dasar pemikiran dari judul tugas “Makna Syahid dalam ajaran Islam”
adalah syahid, satu terminologi yang saat ini sebagian masyarakat masih phobia.
Mati syahid sering di asosiasikan dengan jihad atau mati berperang dalam
Sabilillah. Lebih-lebih di era sekarang, sebagian oknum malah menyimpangkan
makna jihad dan mati syahid dengan terorisme, kekerasan, pembunuhan,
pengeboman dengan mengatasnamakan Islam.

B. Fokus Tematik
1. Dasar Pemahaman
Sebagai dasar pemahaman pada judul makalah ini adalah seperti yang
telah diulas pada pengertian/ defnisi dari Syahid. Syahid (Bahasa Arab:
‫ ششهَيد‬šyahīd, jamak: ‫ شششهَداء‬šyuhadā') artinya Muslim yang ketika berperang atau
berjuang di jalan Allah membela kebenaran atau mempertahankan hak dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menegakkan agama Allah. Siapa yang
berjuang membela harta miliknya, jiwanya, keluarganya, agamanya, dan
meninggal dalam perjuangannya itu, maka ia meninggal fi sabilillah atau mati
syahid. Mati syahid merupakan cita-cita tertinggi umat Islam. Salah satu jalan
menuju mati syahid adalah berjuang di jalan Allah (jihad fi sabilillah).
Dalam Islam sendiri ternyata syahid tidak hanya terbatas mati karena
berperang membela Islam. Rasulullah SAW bahkan menegaskan, kalau syahid
terbatas hanya pada peperangan maka akan sangat sedikit sekali umat Islam
yang mendapatkan pahala mati syahid. Sesuai tuntunan Rasulullah SAW,
sebenarnya mati syahid meliputi banyak hal. Hal tersebut akan dibahas pada
pembahasan berikutnya.

2. Pembahasan Tema

3
Pada pembahasan makalah yang berjudul “Makna Syahid dalam Ajaran
Islam” akan membahas Bagaimana Seorang Muslim Sangat Merindukan
Syahid, Ganjaran Syahid, Kategori Syahid dan Sebutannya,dan Syahid
Pertama.
a. Bagaimana Seorang Muslim Sangat Merindukan Syahid
Apa sebenarnya yang menyebabkan seorang mukmin merindukan mati
syahid? Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa
sallam menyatakan bahwa satu-satunya kelompok manusia yang setelah
menemui ajalnya berharap dapat dihidupkan kembali ke dunia hanyalah orang
yang mati syahid. Sedemikian mulianya kematian jenis ini.
(BUKHARI – 2586) : Telah bercerita kepada kami ‘Abdullah bin Muhammad
telah bercerita kepada kami Mu’awiyah bin ‘Amru telah bercerita kepada
kami Abu Ishaq dari Humaid berkata aku mendengar Anas bin Malik
radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada
seorang hamba pun yang meninggal dunia, di mana di sisi Allah dia
mendapatkan balasan, yang lebih baik sehingga membuatnya berhasrat untuk
kembali lagi ke dunia dan sungguh dia mendapatkan dunia beserta isinya
kecuali orang yang mati syahid karena dia melihat keutamaan mati syahid.
Sungguh dia menginginkan dapat kembali ke dunia kemudian dia (berperang)
dan mati syahid sekali lagi."[4]
Ya Allah, karuniailah kami mati syahid di jalanMu. Amin ya Rabbal ’aalamiin.
Di antara sahabat Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam adalah Umar
bin Khattab radhiyallahu ’anhu yang menjelang kematiannya berdoa: ”Ya
Allah karuniailah aku mati syahid di bumi RasulMu (Madinah).” Maka tidak
lama semenjak doa dilantunkan Allah-pun mengabulkannya. Sehingga ketika
Umar memimpin sholat subuh tiba-tiba Abu Lulu’ah Al-Majusi menusuk
berkali-kali tubuh mulia Sang Khalifah dengan pisau belati sehingga darah
mengalir dengan derasnya dan tak lama kemudian Al-Faruq menghadap Ilahi
Rabbi dalam keadaan mati syahid. Subhaanallah.

4(BUKHARI – 2586)

4
Inilah barangkali maksud hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa
sallam berikut ini:

‫اش شعلشييهه شوشسللشم‬ ‫صللىَّ ل‬ ‫اه ش‬ ‫شقاَشل شرشسوُشل ل‬


‫صيبهش‬‫صاَهدققاَ أشيعهطيششهَاَ شولشيوُ لشيم تش ه‬
‫ب اللششهَاَشدةش ش‬ ‫شمين ش‬
‫طلش ش‬
(MUSLIM – 3531) : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa memohon syahadah (mati dalam keadaan syahid) dengan sungguh-
sungguh, maka sungguh ia akan diberi pahala seperti pahala mati syahid meskipun
ia tidak mati syahid.[5]

b. Ganjaran Syahid
Rasulullah bersabda (Hadis Riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan
Ahmad):

“ "Bagi orang yang mati syahid ada 6 keistimewaan yaitu:


diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya meluncur keluar
melihat tempatnya didalam surga
dilindungi dari azab kubur
dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar
merasakan kemanisan iman, dikahwinkan dengan bidadari,
dan diperkenankan memberikan syafa’at bagi 70 orang kerabatnya"
c. Kategori Syahid dan Sebutannya.
Mati Syahid dikategorikan dalam berbagai sebutan sebagai berikut:
1. Syahid Dunia Akhirat.
Yaitu orang-orang islam yang telah gugur di medan pertempuran
untuk membela agama Allah SWT.

2. Mati Syahid Akhirat.

5 (MUSLIM – 3531)

5
Yaitu orang-orang Islam yang mati akibat kecelakaan, sakit perut,
melahirkan, tenggelam, tertimpa longsoran batu dan sebagainya.
3. Mati Syahid Dunia.
Yaitu seorang prjurit yang telah gugur di medan perang dengan niat
untuk membela agama Allah SWT dan mengharap rampasan perang.

Dan diantara syahid yang paling utama adalah mati syahid dunia dan
akhirat.
Begitu mulianya orang yang mati membela agama Allah SWT, hingga
jasadnya mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.

d. Syahid Pertama
Orang yang syahid buat pertama kalinya adalah seorang
perempuan lanjut usia iaitu Sumayyah binti Khabbab, orang Islam pertama
yang mati syahid di tangan kafir Quraisy di Mekah untuk mempertahankan
agamanya. Akhirnya dengan balingan lembing oleh Abu Jahal, Sumayyah
telah gugur syahid. Sumayyah merupakan wanita pertama Islam yang
gugur syahid.

3. Contoh Aplikasi dalam Keseharian Muslim


Mati syahid sering di asosiasikan dengan jihad atau mati berperang dalam
Sabilillah. Lebih-lebih di era sekarang, sebagian oknum malah menyimpangkan
makna jihad dan mati syahid dengan terorisme, kekerasan, pembunuhan,
pengeboman dengan mengatasnamakan Islam. Bahkan Abu Hurairah r.a
Rasulullah bersabda :


Maka syahid tidak hanya sebatas pada jihad saja, karena jika seperti itu, orang
Islam yang syahid sedikit.
Berikut adalah contoh aplikasi dalam keseharian muslim :
1. Mati karena melahirkan anak.

6
2. Mati akibat sakit perut maka ia mati syahid, sabda Rasulullah. Dan barang
siapa mati karena sakit perut maka ia mati syahid”. Riwayat oleh Muslim.
3. Mati tengelam dan tertimbus oleh bangunan.
4. Mati terbakar. Riwayat Tabrani.
5. Mati dalam nifas. Riwayat At Tabrani.
6. Mati kerana sakit TB.

Sabda Rasulullullah, “orang yang mati karena menanggung penyakit kurus


kering ia mati syahid.” Riwayat Tabrani.[7]
Mati akibat luka perang di jalan Allah.
Sabda Rasulullah :”Barangsiapa yang luka karena perang di jalan Allah itu
mati, maka berarti ia syahid, atau kena pijak oleh unta atau kudanya atau ia
mati ditempat tidurnya (setelah berperang itu) dengan sebab apa – apa pun
yang dikehendaki oleh Allah, maka sesungguhnya ia adalah mati syahid
dan akan masuk syurga”. Riwayat Daud.[8]

7. Mati mempertahankan harta. Riwayat Bokhari.


8. Mati karena mempertahankan diri. Sabda Rasulullah “Barangsiapa
terbunuh karena mempertahankan darahnya (dirinya) maka ianya mati
syahid.” Riwayat Abu Daud.[9]
9. Mati dalam bersiap – siap untuk berperang dijalan Allah.
10. Mati ketika bertugas.
11. Mati ketika sedang beramal soleh seperti sedang menuntut ilmu(ilmu yang
dibolehkan oleh Islam) dimasjid atau sedang berdakwah.

6 (Hadis Riwayat Muslim(3539).


7 Riwayat Tabrani
8 Riwayat Daud
9 Riwayat Abu Daud

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Syahid adalah Muslim yang ketika berperang atau berjuang di jalan Allah
membela kebenaran atau mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan untuk menegakkan agama Allah. Siapa yang berjuang membela harta
miliknya, jiwanya, keluarganya, agamanya, dan meninggal dalam perjuangannya
itu, maka ia meninggal fi sabilillah atau mati syahid. Mati syahid merupakan cita-
cita tertinggi umat Islam. Salah satu jalan menuju mati syahid adalah berjuang di
jalan Allah (jihad fi sabilillah).

Mati Syahid dikategorikan dalam berbagai sebutan sebagai berikut:


1. Syahid Dunia Akhirat.
Yaitu orang-orang islam yang telah gugur di medan pertempuran untuk
membela agama Allah SWT.
2. Mati Syahid Akhirat.
Yaitu orang-orang Islam yang mati akibat kecelakaan, sakit perut, melahirkan,
tenggelam, tertimpa longsoran batu dan sebagainya.
3. Mati Syahid Dunia.
Yaitu seorang prjurit yang telah gugur di medan perang dengan niat untuk
membela agama Allah SWT dan mengharap rampasan perang.
4. Rekomendasi.
Menurut saya seorang Muslim patutnya merindukan Syahid dihadapan Allah,
namun caranya bukan seperti yang sering terjadi di era sekarang. Dimana
syahid di asosiasikan sebagai jihad, berperang dijalan Allah. Sebagian oknum
malah menyimpangkan makna jihad dan mati syahid dengan terorisme,
kekerasan, pembunuhan, pengeboman dengan mengatasnamakan Islam.
Menurut saya, ketika kita meninggal sedang dalam menuntut ilmu, itu
sudah termasuk Syahid. Setiap orang akan menemui ajalnya, dan kita sebagi umat
Muslim patutnya berdoa pada Allah :
“Ya Allah, karuniailah kami mati syahid di jalanMu. Amin ya Rabbal ’aalamiin.”

8
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, ensiklopedia bebas.


http: //www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/keutamaan-mati-
syahid.htm#.UTqGEUqUbXY
http://www.al-islam.com/mal/
http://www.iium.edu.my/deed/quran/malay/index.html
www.google.com
http://permataaqiq.blogspot.com/2006/07/pengertian-jihad-dalam-islam.html
http://quran.com/3/169-170
http://majalah.hidayatullah.com/?p=88
http://dakwahislamindonesiaonline.wordpress.com/2012/07/07/keutamaan-mati-
syahid/#more-110http://www.semuatentangislam.org/2012/10/17-tanda-tanda-
kematian-dalam-keadaan.html
http://uswahislam.blogspot.com/2011/11/3-macam-mati-syahid.html

Anda mungkin juga menyukai