Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN BENDUNGAN ASI

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
Nama : Ny. R
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Bali/Indonesia
Agama : Hindu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMU
Alamat : Jl. Nangka, Denpasar. Bali
No. RM : 25 12 13
Tanggal Masuk RS : 30 November 2012

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. G
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Bali/Indonesia
Agama : Hindu
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Jl. Nangka, Denpasar. Bali
Hubungan dengan klien : Suami
2. STATUS KESEHATAN
a. Keluhan
 Keluhan Utama : Nyeri
 Keluhan saat Pengkajian : Klien mengatakan pengeluaran ASInya sedikit, payudara
terasa keras dan sakit saat menyusui .
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan ASInya sedikit dan payudara terasa sakit saat menyusui sejak 3 hari yang lalu,
payudara terasa keras dan tegang.
Klien mengatakan ini adalah anak pertama dan cemas akan bayinya karena bayinya menangis terus
menerus.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti DM, Hipertensi, TBC, dll.

3. KEBIASAAN SEHARI-HARI
a. Nutrisi
Ibu makan 3 kali sehari dengan jenis makanan nasi, sayur, dan lauk. Minum 5 gelas sehari. Ibu
mengatakan tidak ada keluhan pada saat makan dan tidak ada pantangan.
b. Eliminasi
Ibu BAK 6 - 8x sehari dan BAB 1 x sehari dengan tidak ada keluhan apapun.
c. Istirahat
Ibu mengatakan sulit tidur, tidur hanya kurang lebih 4 jam karena nyeri pada payudara.
d. Aktifitas
Ibu mengatakan aktifitasnya terbatas karena nyeri pada payudara.
e. Psikososial
Ibu merasa cemas karena ASInya keluar hanya sedikit sehingga bayi menangis terus menerus serta
cara melakukan perawatan payudara.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-tanda vital
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Napas : 22 x/menit
- Suhu : 370C
3. TB dan BB : TB : 167 cm, BB : 55 kg.
4. Inspeksi
a. Muka : bulat, bersih, tidak oedem.
b. Mulut dan Gigi : bersih, bibir tampak pucat, tidak ada caries gigi, tidak ada stomatitis, gigi
lengkap, tidak ada gangguan menelan.
c. Leher : tidak ada pembendungan vena jugularis, kelenjar tiroid ataupun limfe yang
membengkak.
d. Payudara : Bentuk payudara tidak simetris kiri dan kanan, teraba keras, ada nyeri tekan,
tidak terdapat benjolan, pembesaran ada namun pada bagian kanan lebih besar
dari yang kiri dan sudah ada pengeluaran ASI ,namun puting susu sebelah kanan
ibu tenggelam sedikit.
e. Abdomen : masih terlihat linea alba dan striae gravidarum, tidak teraba massa/tumor, tidak
ada nyeri tekan pada perut bagian bawah, tidak ada pembesaran hepar.
f. Ekstremitas : tidak ada udema, akral; hangat, tidak ada varises.
g. Genetalia : tidak terdapat tanda-tanda infeksi, tidak ada perdarahan, tidak ada oedem dan
varices pada vagina.
h. Jahitan dalam : 2 jahitan
i. Jahitan luar : 5 jahitan
j. Lochea : Serosa, kecoklatan, bau khas
k. Anus : tidak ada haemoroid
5. Data Penunjang
a. Riwayat persalinan
Tanggal : 27 November 2012 Jam : 10.15 WIB
Masa gestasi : 40 minggu
Komplikasi : Tidak ada
Plasenta : lengkap
Lahir : spontan
Berat : 2,800 gram
Tali pusat : panjang 30 cm
Insersio : Sentralis
Kelainan : Tidak ada
b. Perineum
Robekan di : mukosa vagina, otot bulbokavernosus
Jahitan dalam : 2 jahitan
Jahitan luar : 5 jahitan
c. Lama Persalinan Perdarahan
Kala I : 9 jam 5 menit 10 cc
Kala II : 20 menit 50cc
Kala III : 10 menit 90cc
Kala IV : 2 jam 100cc
Total : 11 jam 35 menit 250cc
Tindakan lain : Tidak dilakukan
Nilai APGAR : 1’ : 8 5’ : 9 10’ : 9
C. ANALISA DATA
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : Klien mengatakan nyeri Bendungan Nyeri
pada payudara ASI
DO :
- P : Nyeri karena
terbendungnya ASI
- Q : Seperti Tertekan
- R : Daerah payudara kiri dan
kanan
- S : skala nyeri 4
- T : Sewaktu-waktu
2. DS : Klien mengatakan cemas Kurang Cemas
karena ASI yang di keluarkan pengetahuan
sedikit. tentang
DO : Klien sering melamun perawatan
payudara
3. DS : Klien mengatakan kurang Nyeri pada Gangguan
tidur karena nyeri pada payudara payudara pola tidur
DO : Terlihat klien tampak
gelisah dan sulit tidur.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan bendungan ASI
2. Cemas berhubungan dengan dengan kurangnya pengetahuan tentang perawatan payudara
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kesulitan menjalani posisi biasa, sekunder akibat:
Nyeri pada payudara.
E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan e. Ajarkan teknik e. Teknik relaksasi akan
nyaman : nyeri perawatan 1 x 30 relasksasi sangat membantu
berhubungan Menit, klien f. Kompres pada area mengurangi rasa nyeri
dengan mengatakan : nyeri f. Kompres hangat akan
bendungan ASI d. Nyeri g.Kolaborasi pemberian membantu
berkurang/hilang obat analgetik melancarkan
e. Ibu dapat menyusui h.Lakukan pengurutan peredaran darah pada
bayinya dengan yang dimulai dari area nyeri
nyaman puting ke arah korpus g. Pemberian obat
f. Bendungan ASI mamae untuk analgetik bekerja
dapat mengurangi mengurangi rasa nyeri
berkurang/hilang bendungan di vena h. Proses pengurutan
dan pembuluh getah akan membantu
bening dalam melancarkan
payudara peredaran darah pada
area nyeri.
f. Jelaskan pada ibu
tentang penyebab danf. Pengetahuan yang
cara mengatasi benar akan menambah
bendungan ASI. kooferatif ibu.
2. Cemas Setelah dilakukan g. Anjurkan ibu dan g. Dengan
berhubungan tindakan diharapkan ajari ibu untuk memperaktekkan
dengan kurangnya : melakukan perawatan secara langsung dapar
pengetahuan d. Klien tidak payudara. merubah perilaku ibu.
tentang perawatan merasakan cemas h. Ajari ibu meneteki h. Dengan posisi yang
payudara lagi yang benar. benar dapat
i. Anjurkan ibu untuk meningkatkan
menyusui bayinya
e. Klien mengerti lebih sering pada rangsangan ASI secara
tentang cara kedua payudaranya maksimal.
perawatan payudara secara bergantian. i. Dengan menyusui
f. Klien tidak j. Anjurkan ibu untuk lebih sering aka
bertanya-tanya lagi memberi kompres merangsang ASi
tentang perawatan hangat pada payudara keluar dengan lancar.
payudara sebelum ditetekkan. j. Dengan kompres
hangat merangsang
f. Kaji tingkat produksi ASI.
kelelahan dan
kebutuhan. istirahat
pasien.
g. Kaji faktor-faktor
penyebab gangguan
pola tidur.
h. Berikan lingkungan f. Untuk mengetahui
yang nyaman. tingkat kebutuhannya
i. Beri kesempatan ibu sehingga terpenuhi
Gangguan pola mengungkapkan pola istirahatnya.
tidur berhubungan perasaannya. g. Uengetahui penyebab
3. dengan kesulitan j. Ajarkan untuk mandi sehingga dapat tidur
menjalani posisi Setelah dilakukan air hangat sebelum dengan baik.
biasa, sekunder tindakan tidur. h. Untuk memberi
akibat: Nyeri pada diharapakan klien kenyamanan dan
payudara. akan mengatakan ketenangan pasien.
keseimbangan i. Untuk terapi psikis
optimal antara dan mengurangi beban
istirahat dan pikiran dan membantu
aktifitas mengatasimasalahnya.
j. Relaksaki dapat
membuat tidur lebih
nyenyak.

https://id.scribd.com/doc/305169170/Askep-Ibu-Nifas-Dgn-Bendungan-Asi

Anda mungkin juga menyukai