Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

OBAT JANTUNG
(CARDIOVASKULAR)

Disusun Oleh:
Agus Kurniawan
Ayu Nurjanah
Dede Rohman
Ine Ernawati
Neng Sri Mulyaningsih
Yuke Aprilia

KELAS XII FARMASI


SMK NEGERI 1 LEMAHSUGIH
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Obat Jantung”
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis banyak mengalami tantangan
dan hambatan. Akan tetapi, karena berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak, akhirnya penyusunan karya tulis ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu,
sudah selayaknya penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semuanya
yang telah membantau dalam penyelesaian karya tulis ini.
Penulis sadari bahwa pembuatan karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan. Karena masih banyak kekurangan, kesalahan, dan kekeliruan, baik
dalam penulisan maupun dalam penyajian. Hal ini disebabkan karena keterbatasan
pengetahuan dan wawasan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, guna perbaikan pada masa yang akan
datang.
Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat, terutama bagi pembaca
dan semua pihak yang memerlukan karya tulis ini.

Majalengka, September 2017

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................1
1.3 Manfaat......................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................2
2.1 Tinjauan Pustaka.......................................................................................2
2.2 Jantung.......................................................................................................2
A. Obat Jantung..........................................................................................2
B. Gangguan-Gangguan Pada Jantung.......................................................2
C. Zat Tersendiri.........................................................................................2
D. Spesilite..................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................4
3.1 Jantung.......................................................................................................4
A. Pengertian Jantung.................................................................................4
B. Obat Jantung..........................................................................................4
C. Gangguan – Gangguan Jantung............................................................5
D. Penggolongan Obat Jantung..................................................................7
E. Zat Tersendiri.......................................................................................10
F. Spesilite................................................................................................11
BAB IV PENUTUP..............................................................................................12
1.1 Kesimpulan..............................................................................................12
1.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di negara industri, penyakit jantung dan pembulu (PJP) seperti angina
pectoris, infark jantung, gagal jantung dan hipertensi merupakan penyebab
kematian terbesar. Hal ini terutama disebabkan oleh faktor makanan, yang kaya
kalori, protein, lemak (jenuh) dan miskin serat – serat nabati.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi, obat, gangguan-gangguan, penggolongan obat
jantung, zat tersendiri, spesilite pada jantung.

1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan tugas makalah ini adalah:
1. Untuk memberikan kemudahan bagi orang awam maupun pakar sehingga
dapat lebih memudahkan dalam mendapatkan penanganan lebih dini pada
gangguan jantung.
2. Bagi masyarakat umum dapat menggunakan sistem ini untuk mengetahui
jenis penyakit jantung berdasarkan gejala yang ada.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka


Berdasarkan dengan judul penelitian oleh penulis mengenai “Obat
Jantung” maka diperlukan penjelasan mengenai pengertian jantung, obat jantung,
gangguan-gangguan pada jantung, penggolongan obat jantung, zat tersendiri,
spesilite.

2.2 Jantung
Jantung (Latin, cor) adalah rongga organ berotot yang memompa darah
melalui pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Sarana jantung
istilah yang terkait dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung
adalah salah satu organ tubuh manusia yang berperan dalam sistem peredaran
darah.
A. Obat Jantung
Obat – obat jantung atau cardiaca adalah obat yang secara langsung dapat
memulihkan fungsi otot jantung yang terganggu ke keadaan normal.
B. Gangguan-Gangguan Pada Jantung
1. Infark Jantung
2. Angina Pectoris
3. Aritmia
4. Dekompenasi Jantung
5. Shock
C. Zat Tersendiri
1. Digoksin
2. Propranolol
3. Acebutolol

2
D. Spesilite
1. Digoksin
2. b-Metil Digoxin
3. Digoksin

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Jantung
A. Pengertian Jantung
Jantung (Latin, cor) adalah rongga organ berotot yang memompa darah
melalui pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Sarana
jantung istilah yang terkait dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk
jantung. Jantung adalah salah satu organ tubuh manusia yang berperan dalam
sistem peredaran darah.
Beberapa pengertian
1. Atherosclerosis : adalah gangguan pembuluh yang disebabkan karena
menebal dan mengerasnya dinding pembuluh nadi (arteri) besar dan
sedang. Hal ini diakibatkan oleh endapan dari kolesterol, lemak, kalsium
dan fibrin (plak) di dinding pembuluh.
2. Hipertensi : adalah tingginya tekanan darah yang berhubungan dengan
pengerasan / penebalan pembuluh darah
3. Angina pectoris adalah penyakit jantung, dimana jantung tidak menerima
cukup darah (dan oksigen) karena cabang arteri jantung hampir tertutup
oleh plak.
4. Bila arteri jantung atau arteri otak tersumbat sama sekali, maka timbul
infark jantung atau infark otak (stroke).
5. Kalau jantung tidak sanggup lagi memeliharan peredaran darah
selayaknya, maka akan timbul gagal jantung (dekompensasi)

B. Obat Jantung
Obat – obat jantung atau cardiaca adalah obat yang secara langsung
dapat memulihkan fungsi otot jantung yang terganggu ke keadaan normal.

4
Gambar : Kerja jantung

Gambar : Sirkulasi darah

C. Gangguan – Gangguan Jantung


1. Infark Jantung
Infark jantung atau trombosis koroner, umunya disebut serangan jantung,
adalah keadaan tersumbatnya suatu cabang pembuluh jantung yang
menyalurkan darah ke jantung oleh gumpalan darah beku (trombus).

5
Gejalanya berupa nyeri yang hebat dibelakang tulang dada, rasa gelisah,
tidak mampu mengerakkan tangan dan kaki, muka mebiru dan debar
jantung (tachycardia).
2. Angina Pectoris
Angina pectoris adalah gangguan yang timbul sebagai akibat hipoxia
(kekurangan oksigen) otot jantung karena kelelahan fisik atau emosional
dan dapat juga disebabkan oleh penciutan arteri jantung, infark, kejang –
kejang atau adanya tachycardia tertentu, anemia hebat atau penciutan
aorta.
Gejalanya adalah rasa sakit hebat di bawah tulang dada yang
menjalar ke pindak kiri dan lengan bagian atas, terutama bila berjalan atau
sesudahnya ; nyeri tersebut akan hilang bila berhenti dan istirahat.
Tindakan umum untuk mengurangi serangan angina adalah berupa
tindakan :
a. tidak merokok (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet
(kolesterol dan lemak)
b. menghindari beban fisik maupun mental
c. berolah raga, sekurang – kurangnya jalan kaki selama 1 jam sehari
guna memperbaiki sirkulasi di jantung
d. mengobati hipertensi
3. Aritmia
Adalah gangguan ritme berupa kelainan dalam frekwensi
(kecepatan) denyut jantung karena serambil (atrium) dan bilik (ventrikel)
berdenyut lebih cepat (tachycardia) atau lebih lambat (bradycardia) dari
normal. Dapat pula karena terjadinya kekacauan dalam ritme (irama)
denyutan jantung, misalnya vibrasi (flutter), getaran (fibrilasi) ataupun
extrasistole.
Heartblock merupakan suatu jenis aritmia yang disebabkan oleh
gangguan penyaluran listrik dari serambi kanan ke bilik kiri. Terapinya
adalah dengan pacemaker, yaitu suatu alat kecil yang dapat mengirimkan

6
impluls–impuls listrik ke jantung guna menormalisir frekwensi
kontraksinya.
4. Dekompenasi Jantung
Adalah keadaan dimana sirkulasi darah jantung dan cardiac output
menurun, misalnya akibat infark atau katup – katup jantung yang tidak
bekerja sempurna, atau karena proses penuaan.
Gejalanya adalah sukar bernafas bila berbaring (dyspnea), muka
membiru (cyanosis), dan oedema.
5. Shock
Adalah salah satu komplikasi dari infark jantung yang sangat ditakuti
karena biasanya berakibat fatal. Sebanya adalah tachycardia yang hebat,
myocarditis dan sebagainya.

D. Penggolongan Obat Jantung


1. Kardiotonika
Yaitu glikosida – glikosida jantung, yang berkhasiat mempertinggi
kontraktilitas jantung hingga cardiac output (volume menitnya)
bertambah, sedangkan denyutnya dikurangi (efek chronotrop negatif).
Disamping itu glikosida jantung ini juga merintangi sistem penyaluran
impuls A-V (atrioventikuler, yakni dari serambi ke bilik) hingga
penyaluran tersebut di perlambat.Kegunaan utamanya adalah pada
kelemahan otot jantung (myocard) yang terjadi pada dekompensasi dan
fibrilasi serambi.
Termasuk kedalam golongan obat ini adalah :
a. Digitalis folium
Merupakan preparat galenika, berupa tinctura digitalis, yang
diperoleh dari digitalis pupurea dan digitalis lanata. Daun digitalis
mengandung dua glikosida yaitu lanatosida A dan Lanatosida B.
Sedangkan digitalis lanata mengandung zat ke tiga, yaitu lanatosida C.
Pada terapi dengan digitalis, dikenal dua jenis dosis, yaitu dosis
digitalisasi (selama 1 – 6 hari pertama) dan dosis pemeliharaan. Dosis

7
ini sangat individual, tergantung apda kepekaan seseorang terhadap
glikosida jantung.
b. Digoksin
Zat ini mulai bekerja setelah 2 – 4 jam dan bertahan sampai 3
hari. Umumnya diberikan per oral. Dalam hati mengalami
biotransformasi menjadi metabolit – metabolit in aktif yang dileluarkan
oleh ginjal. Kinidin dapat memperlambat eliminasi digoksin, sehingga
dosisnya perlu dikurangi hingga setengahnya bila kedua obat ini
digunakan secara bersamaan.
c. Digitoksin
Zat ini terutama digunakan pada terapi menahun dari
dekompensasi. Mulai kerjanya setelah 1 jam dan bertahan 2 – 3
minggu. Oleh karena itu bahaya kumulasi lebih besar. Dalam hati
diubah menjadi beberapa metabolit aktif, antara lain digoksin, yang
dengan perlahan diekskresi oleh ginjal. Disamping itu juga mengalami
siklus enterohepatik, yang lebih besar dari pada digoksin.
2. Obat – Obat Angina Pectoris
Keadaan kekurangan darah (ischemia) pada angina pectoris dapat
diobati dengan vasodilator – vasodilator arteri jantung dan zat yang
mengurangi kebutuhan jantung akan oksigen. Diobati dengan :
a. Vasodilator koroner
Memperlebar arteri jantung, memperlancar pemasukan darah
beserta oksigen, sehingga meringankan beban jantung. Obat pilihan
utama untuk serangan akut adalah nitrogliserin. Obat lainnya adalah
Dipiridamol.
b. Antagonis – antagonis kalsium
Kalsium merupakan elemen essensial bagi fungsi myocard dan
otot polos dinding arteriole. Pada kadar kalsium intrasel tertentu, sel
mulai berkontraksi ; otot jantung dan arteriole - arteriole menciut
(vasokonstriksi).

8
Antagonis kalsium menghambat pemasukan kalsium ke dalam
sel–sel myocard dan otot polos dinding arteriole, sehingga dapat
mencegak kontraksi dan vasokonstriksi. Termasuk ke dalam antagonis
kalsium antara lain Nifedipin, Diltiazem, Verapamil.
c. Beta blockers
Pada reseptor β1 di jantung, berefek inotrop negatif dan efek
kronotrop positif, yaitu mengurangi daya dan frekwensi kontraksi
jantung, serta memperlambat penyaluran impuls pada nosus AV.
Sedangkan pada reseptor β2 di bronchia (juga dinding pembuluh
dan usus), memberikan efek vasokonstriktor. Semua β – blockers dapat
digunaan untuk mengobati angina pectoris, tachy aritmia, hipertensi,
infark jantung. Efek samping dari obat golongan ini adalah :
1) dekompensasi jantung, akibat bradycardia, dengan gejala sesak
napas
2) bronchokonstriksi dengan gejala sesak napas dan serangan serupa
asma
3) persaaan dingin (pada jari kaki – tangan) dan terasa lemah (akibat
berkurangnya sirkulasi perifer dan oksigen di otot).
4) Hipoglikemia
5) Efek sentral seperti gangguan tidur dengan mimpi – mimpi ganjil
(nightmare), lesu, bahkan depresi dan halusinasi
6) Gangguan lambung dan usus seperti mual, muntah, diare
7) Penurunan HDL-kolesterol
Tergolong ke dalam obat ini antara lain Propanolol, Acebutolol
3. Antiaritmia
Adalah obat – obat yang dapat menormalisasi frekwensi dan ritme
pukulan jantung. Disamping menurunkan frekwensi denyutan jantung
(efek chronotrop negatif), umumnya obat – obatan ini juga mengurangi
daya kontraksi jantung (efek inotrop positif). Berdasarkan mekanisme
kerjanya, pengobatan aritmia dibagi 4 golongan, yaitu :

9
a. Zat – zat dengan daya anestetika lokal, disebut juga efek kinidin atau
efek stabilisasi membran. Zat ini mengurangi kepekaan membran sel –
sel jantung untuk rangsangan dengan jalan menghambat pemasukan ion
natrium di membran dan memperlambat depolarisasinya. Akibatnya
ritme dan frekwensi jantung menjadi normal kembali. Termasuk zat ini
adalah kelompok kinidin dan lidokain.
b. Zat perintang reseptor β adrenergik atau beta blockers, yang
mengurangi aktivitas saraf adrenergik di otot jantung, sehingga
frewensi dan daya kontraksi jantung menurun. Contohnya Timolol dan
Propranolol.
c. Zat yang memperpanjang masa refrakter, dengan jalan
memperpanjang aksi potensial. Contohnya Amiodaron dan Sotalol.
d. Antagonis kalsium, contohnya Verapamil, Nifedipin, Diltiazem.

E. Zat Tersendiri
1. Digoksin
Indikasi : Payah jantung kronik, payah jantung akut, payah
jantung pada lansia tanpa gangguan ginjal, payah
jantung pada anak – anak, aritmia
Kontra indikasi : Bradikardia, pasien dengan suntikan kalium
Efek samping : Dosis berlebihan berakibat anoreksia, mual, muntah,
disorientasi, ataksia, urtikaria
Sediaan : Tablet 0,25mg
2. Propranolol
Indikasi : Angina pectoris, tachy aritmia, hipertensi, infark
jantung.
Kontra indikasi : Asma, hipotensi
Efek samping : Gangguan saluran cerna, kelemahan otot, lelah.
Sediaan : Tablet
3. Acebutolol
Indikasi : Angina pectoris, hipertensi, mengontrol aritmia
Kontra : Shock kardiogenik, asma bronchial, obstruksi paru,
indikasi bradikardia
Efek samping : Bradikardia, ekstremitas dingin, mata kering, ruam,

10
bronkospasme, mialgia
Sediaan : Kapsul, tablet

F. Spesilite
NO Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen
1. Digoksin Lanoxin 0,25mg / tablet Glaxo-
Fargoxin Wellcome
Fahrenheit
2. b-Metil Digoxin Lanitop 0,1mg / tablet Rajawali
Nusindo
3. Digoksin Lanoxin 0,25mg / tablet Glaxo-
Fargoxin Wellcome
Fahrenheit

11
BAB IV
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Jadi, Bermacam-macam penyakit memerlukan obat yang berbeda-beda,
begitu pula dengan obatnya selain mempunyai fungsi masing-masing obat juga
mempunyai efek sampingnya masing-masing, dan sebagai perawat kita semua
harus bisa memahami tentang obat.

1.2 Saran
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari banyaknya kekurangan-
kekurangan pembahasannya dikarenakan oleh berbagai macam faktor
keterbatasan waktu, pemikiran dan pengetahuan kami yang terbatas, oleh karena
itu untuk kesempernuan makalah ini kami sangat membutuhkan saran-saran dan
masukan yang bersifat membangun kepada semua pembaca.
Sebaiknya gunakanlah obat sesuai anjuran dokter, dan pergunakanlah obat
tersebut sesuai dengan penyakit yang diderita, jangan menggunakan obat kurang
atau melebihi batasnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/39509865/Obat-Obat-Jantung-Indikasi-Dan-
Farmakodinamika#
http://kampusfarmasi.blogspot.co.id/2015/06/obat-jantung.html

13

Anda mungkin juga menyukai