Anda di halaman 1dari 7

Jawaban soal

Pendekatan Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat

KELOMPOK 6

Dian Ekawati 1806169042


Richard S.N. Siahaan 1806169295
Sigit Sugiyanto 1806169332
Antonius Simalango 1806255020
Firman Kurnianto 1806169105
Moh. Abdurrokhman 1806169212
Pendekatan Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat
Pertanyaan Pemicu Untuk Pendekatan Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat

1. Apa yang anda ketahui tentang Epidemiologi? Jelaskan


Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan determinan masalah
kesehatan. Epidemiologi berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri atas beberapa kata yatu
kata Epi, Demos dan Logos. Epi yang berarti tentang, Demos yang berarti rakyat dan Logos
yang berarti ilmu, bicara. Epidemiologi adalah studi yang mempelajari distribusi,
determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi , serta penerapanya untuk
mengendalikan masalah-masalah kesehatan (Last in Gerstman 2013). Epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajari sebab, transmisi, insiden dan prevalensi kesehatan dan penyakit pada
populasi manusia (gerstman,2013). Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
penyakit menyebar di popullasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi atau menentukan
penyebaran tersebut (Gordis, 2014)
2. Mengapa Epidemiologi disebut sebagai dasar kesehatan masyarakat?
Menurut Winslow (1920), Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui “Usaha-usaha
Pengorganisasian Masyarakat” untuk; Perbaikan sanitasi lingkung, Pemberantasan
penyakit-penyakit menular, Pendidikan untuk kebersihan perorangan, Pengorganisasian
pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan,
Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup
yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Menurut Gerstman dalam bukunya epidemiology kept simple an introduction to
traditional and modern epidemiology third edition.menyebutkan bahwa epidemiologi telah
dipelajari sebagai inti dari kesehata masyarakat. Epidemiologi menyediakan dasar yang
obyektif untuk pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Epidemiologi menyediakan alat
untuk mengevaluasi masalah kesehatan dan kebijakan yang berbasis populasi.(Gerstman,
2013)

Epidemiologi merupakan pendekatan yang penting dalam kesehatan masyarakat dan


praktik klinis. Epidemiologi merupakan ilmu pengetahuan dasar dalam pencegahan penyakit
dan mempunyai peran yang besar dalam pengembangan dan evaluasi kebijakan publik yang
berkaitan dengan kesehatan (Gordis, 2014).Beberapa tujuan epidemiologi juga sangat terkait
erat dengan kesehatan masyarakat. Adapun tujuan epidemiologi secara umum adalah :
a. Mengidentifikasi peyebab dan faktor risiko penyakit
b. Menentukan tingkat dan beban penyakit pada komunitas
c. Mempelajari riwayat alamiah dan prognosis penyakit
d. Mengevaluasi cara penceegahan penyakti yang sudah ada maupun yang baru
dikembangkan dan langkah langkah terapi dalam pelayanan kesehatan
e. Menyediakan dasar untuk pengembangan kebijakan publik terkait masalah
lingkungan, genetika dan pertimbangan lain dalam pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan (Gordis, 2014).
3. Jelaskan apa saja peran epidemiologi didalam kesehatan masyarakat?
Peran epidemiologi dalam kesehatan masyarakat adalah :
a. mengidentifikasi berbagai faktor penyebab maupun faktor risiko yang berhubungan
dengan timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lainya
b. menerangkan besarnya masaah dan gangguan kesehatan serta penyebaranya dalam
suatu populasi tertentu
c. mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya
untuk mengaasi atau menanggulanginya
d. mengarahkanintervensi yang diperlukan untuk menagguangi masalah yang perlu
dipecahkan
e. menyiapkan data dan informasi yang esensial untuk keperluan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi serta priorotas pelayanan kesehatan pada masyarakat
f. membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang aau telah
dilakukan (Kudrotul, 2018)

4. Berbagai rancangan studi Epidemiologi digunakan untuk mencapai tujuan spesifik . Berikan
contoh untuk masing-masing rancangan studi epidemiologi , mulai yang deskriptif sampai
analitik dan jelaskan tujuan kesehatan masyarakat yang spesifik tersebut.
Jawaban:
Studi Epidemiologi Deskriptif adalah studi epidemiologi yang mempelajari tentang
distribusi dan frekuensi masalah kesehatan masyarakat. Studi ini menjelaskan faktor
manusia (who), waktu (when), tempat (where), suatu masalah kesehatan.
Contoh: Studi Epidemiologi Deskriptif Diare di Indonesia
Pada studi ini didapat gambaran kondisi diare di Indonesia berdasarkan variabel berikut:
Variabel Orang:
- Umur
- Status gizi
- Pendidikan
- Sosial Ekonomi
Variabel Tempat
- Lingkungan
- Kondisi pembuangan kotoran
Variabel Waktu
- Musim hujan
- Musim kemarau

Studi Epidemiologi Deskriptif adalah studi epidemiologi yang menjelaskan faktor-


faktor risiko dan kausa masalah kesehatan , memprediksikan kejadian masalah kesehatan.
Jenis studi epidemiologi analitik:
1. Studi Observasional, yang terdiri atas beberapa rancangan:
- Studi Kasus Kontrol (case control)
- Studi potong lintang (cross sectional)
- Studi Cohort
2. Studi Eksperimental, yang terdiri atas beberapa rancangan:
- Ekperimen dengan kontrol random (randomized controlled trial/RCT)
- Eksperimen semu (kuasi)
Tujuan kesehatan masyarakat yang spesifik tersebut adalah untuk:
a. Mengidentifikasi berbagai paparan yang menyebabkan timbulnya penyakit atau
masalah kesehatan
b. Hubungan kausatif antara paparan dan masalah kesehatan yang ditimbulkan
c. Mendesain upaya intervensi untuk mencegah timbulnya penyakit
d. Menilai ulang kefektifan dari upaya intervensi tersebut
5. Pengambilan kesimpulan apakah sebab itu berhubungan dengan akibat harus memenuhi
beberapa persyaratan . Sebutkan persyaratan yang dimaksud dan jelaskan setiap kriteria
yang disebutkan.
Jawaban:
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengambil kesimpulan apakah sebab itu
berhubungan dengan akibat bisa mengacu pada beberapa kriteria. Kriteria terseebut adalah
:
a. Kekuatan asosiasi
Faktor ini dimaksudkan besarnya pengaruh kausa dalam menyebabkan
terjadinya penyakit. Hal ini secara umum dapat dilihat dengan tingginya insiden suatu
penyakit dengan keterpaparan kausa dalam masyarakat. Dalam penelitian observasi
besarnya hubungan ini dinyatakan dalam Relative Risk (RR).
Semakin kuat asosiasi, maka semakin sedikit hal tersebut dapat merefleksikan
pengaruh dari faktor-faktor etiologis lainnya. Kriteria ini membutuhkan juga presisi
statistik (pengaruh minimal dari kesempatan) dan kekakuan metodologis dari kajian-
kajian yang ada terhadap bias (seleksi, informasi, dan kekacauan).
b. Konsistensi
Replikasi dari temuan oleh investigator yang berbeda, saat yang berbeda, dalam
tempat yang berbeda, dengan memakai metode berbeda dan kemampuan untuk
menjelaskan dengan meyakinkan jika hasilnya berbeda.
c. Spesifisitas dari asosiasi
Ada hubungan yang melekat antara spesifisitas dan kekuatan yang mana
semakin akurat dalam mendefinisikan penyakit dan penularannya, semakin kuat
hubungan yang diamati tersebut. Tetapi, fakta bahwa satu agen berkontribusi terhadap
penyakit-penyakit beragam bukan merupakan bukti yang melawan peran dari setiap
penyakit.
d. Temporality
Suatu faktor kausa haruslah mempunyai keberadaan yang mendahului terjadinya
penyakit atau akibat (out come) apa saja. Persyaratan ini mutlak adanya jika suatu faktor
dapat disebut kausa sebab tidak mungkin akibat mendahului kausa.
e. Biological plausibility
Logika mekanisme biologis harus bisa menjelaskan hubungan yang mungkin terjadi
f. Koherensi
Bagaimana semua observasi dapat cocok dengan model yang dihipotesakan
untuk membentuk gambaran yang koheren.
g. Eksperimen
Hubungan yang diperoleh dari hasil studi eksperimental (misalnya hasil studi
randomized clinical trial) mempunyai arti/nilai penting dalam pengambilan kesimpulan
yang bersifat kausal
h. Analogi
Hal ini dilihat dengan membandingkan satu unsur dengan unsur lainnya yang
sejenis. Jika suatu zat tertentu menyebabkan penyakit maka zat lain yang sejenis
menyebabkan hal yang sama.
(latifadewi, 2010)
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, A (2014). Kesehatan Masyarakat di Indonesia, Konsep, Aplikasi dan


Tantangan. Jakarta: Rajawali Pers.
https://www.jhsph.edu/offices-and-services/career-services/for-students/media-
resources/2013_Winter_Intersession_Course/Words_Ruben_del_Prado_January_
8_2013.pdf
https://www.cdc.gov/publichealth101/documents/introduction-to-public-health.pdf
kudrotul, 2018. http://kudrotul.blogspot.com/p/halaman-9.html?m=1. Diakses pada
oktober 2018
Gordis, leon, 2014. Epidemiology fifth edision. Philadelpia : Elseviers Saunders, USA.
Gerstman, B, 2013. Epidemiology kept simple : an introduction to traditional and
modern epidemiology. oxford : John Wiley & Sons, Ltd
Latifa dewi, 2010. https://latifadewi.wordpress.com/2010/10/24/kriteria-bradford-hill-
n-ukuran-epidemiologi/ diakses pada 10 oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai