Anda di halaman 1dari 15

Rencana Strategi Rumah Sakit

STEP 1

 Key Performance Indicators


o Indikator Kunci Performa : indicator yang digunakan untuk
pedoman melaksanakan renstra , dari segi biaya, administrasi dll

STEP 7

1. Executive summary
a. Definisi

Executive Summary merupakan ringkasan yang menjadi highlight dalam


business plan.
http://telco.elmoudy.com/sekilas-tentang-business-plan

b. Tahapan
 Susun Draft Ringkasan Di Setiap Laporan. Rencanakan untuk selalu membuat
ringkasan setiap kali menyusun sebuah laporan bisnis melebihi 4 halaman.
Pastikan ringkasan tersebut tidak lebih dari 1/10 panjang laporan utama.
Setidaknya hal ini –draft ringkasan- akan meringankan kerja ketika diminta
menyusun executive summary dengan deadline singkat.
 Poin Utama. Buatlah daftar poin-poin utama yang sekirannya akan
mengakomodasi ringkasan-ringkasan dari laporan utama tersebut.
 Kalimat Deklarasi. Cobalah untuk menulis kalimat singkat untuk
mendeklarasikan atau menjelaskan point-point utama rangkuman tersebut.
 Penambahan Kalimat Penjelas. Setelah itu tambahkan kalimat pendukung
untuk memperjelas kalimat deskripsi sebelumnya. Cobalah untuk tetap
menghidari kalimat-kalimat pendukung yang bersifat terlalu teknis dan jargon,
misalnya “Performansi Teknologi Informasi di Perusahaan bekermbang
setelah dilakukannya migration system ke Centraized Database yang
menggunakan Oracle 11g” akan lebih baik kalau Anda tulis “Perkembangan
Teknologi Informasi di Perusahan semakin baik setelah dilakukannya
Perubahan Arsitektur Sistem TI”.
 Baca ulang Draft Executif Summary. Bacalah ulang hasil tulisan dengan hati-
hati dan teliti, pastikan tujuan dari tulisan benar-benar mengenai sasaran,
pesan-pesan implisit serta rekomendasi. Usahakan calon pembaca
(pendengar ulasan Executive Summary) bisa lancar membaca summary tanpa
kehilangan poin utama laporan –biasanya hal ini terjadi karena penambahan
anak kalimat yang terlalu rinci.
 Pemeriksaan Ejaan. Periksalah kesalahan dari ejaan, tata bahasa dan tanda
baca. Tanyakan pada sesama penulis untuk mengoreksi dan mengedit
dokumen.
 Test Case. Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan sebelum menyerahkan
executif summary pada atasan adalah menanyakan pada orang lain dengan
cara memintanya membaca Executif Summary. Karena jika ternyata
membingungkan atau membosankan bagi mereka, maka hal ini akan memiliki
efek serupa terhadap pembaca yang lain tentunya.
http://telco.elmoudy.com/sekilas-tentang-business-plan

c. Tujuan

Untuk memberikan gambaran secara cepat kepada para pengambil


keputusan, sehingga substansi dari business plan dapat dipahami secara jelas
dan tepat.

Business Plan merupakan alat yang penting untuk melakukan proyeksi dan
analisa bagi pengambil keputusan dan kebijakan dalam perusahaan di masa
mendatang. Business Plan menjadi pedoman strategis untuk mempertajam
rencana-rencana yang diharapkan, mengetahui posisi perusahaan / unit
bisnis dalam pasar eksisting, arah tujuan perusahaan, dan cara mencapai
sasaran yang diinginkan.
Business Plan juga dapat berfungsi sebagai alat untuk meyakinkan kepada
pihak ketiga dalam pencarian pembiayaan bisnis, seperti perbankan, investor,
lembaga keuangan, dan sebagainya.
http://telco.elmoudy.com/sekilas-tentang-business-plan

2. Definisi Misson , Vision , Value


Visi
Ciri-ciri visi:

a. Visi haruslah memberi ilham, tidak hanya berupa sasaran –sasaran kuantitatif
untuk dicapai tahun depan. Oleh karena itu, visi biasanya tidak ditulis dalam
angka kuantitatif

b. Visi harus jelas, menantang dan mengarah ke pelayanan yang prima

c. Visi harus bermakna untuk pihak yang terkait, luwes, dan berlaku untuk suatu
periode waktu

d. Visi dapat mengalami perubahan dan harus selalu ditantang terus

e. Visi merupakan lampu pengarah yang harus dicapai oleh seluruh anggota
rumah sakit

f. Visi harus dapat memberi kekuatan dan pemberdayaan bagi semua pihak

g. Visi bersifat mempersiapkan masa depan tanpa meninggalkan pengalaman


masa depan tanpa meninggalkan pengalaman masa lalul
h. Visi haruslah dapat terukur secara detail, bukan sesuatu yang abstrak. Dengan
syarat ini maka pencapaian visi merupakan sesuatu yang nyata dan terukur

Beberapa hal yang perlu dicermati dalam menulis visi antara lain:

d. Penulisan visi sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana, jelas dan


mudah dipahami. Elemen kunci visi adalah kenyataan bahwa visi mampu
menerjemahkan keadaan masa depan yang kompleks sehingga mudah
dimengerti dan dipahami oleh semua orang

e. Penyusunan visi sebaiknya memperhitungkan jangkauan waktu

f. Penulisan visi itu haruslah realistis, dapat dipercaya, serta mempunyai nalar..
Penetapan visi sebaiknya memenuhi syarat sebab akibat yang hipotesis

g. Visi tersebut harus pula menciptakan suasana mendesak untuk dilaksanakan


(tidak berdasarkan formalitas dokumen, tapi kebutuhan lembaga)

h. Visi yang ditulis dengan baik dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk
mendapatkan konsensus yang solid bahwa visi tersebut merupakan hal yang
dikehendaki dapat dicapai

Misi

Misi Rumah Sakit merupakan pernyataan mengenai mengapa sebuah rumah sakit
didirikan, apa tugasnya dan untuk siapa rumah sakit tersebut melakukan kegiatan

Sifat Misi:

1. Merupakan pernyataan tujuan rumah sakit secara luas, tetapi jelas batasannya.
Misi dikomunikasikan ke seluruh SDM RS dan stake holders

2. Pernyataan misi sebaiknya bersifat tahan lama tetapi dapat berubah. Tujuan
organisasi yang tercakup dalam misi dapat berubah tetapi tidak terlalu sering
berganti.

3. Misi sebaiknya menggarisbawahi keunikan lembaga

4. Pernyataan misi sebaiknya mencantumkan jangkauan pelayanan, kelompok


masyarakat yang dilayani dan pasar penggunanya.

Komponen yg harus dijawab oleh pernyataan misi:


1. Pelanggan

2. Produk atau jasa

3. Pasar

4. Teknologi

5. Perhatian untuk bertahan hidup, bertumbuh dan mendatangkan laba

6. Falsafah

7. Konsep diri (apa kompetensi perusahaan)

8. Perhatian untuk citra publik

9. Perhatian terhadap karyawan

3. Asumption, Critical strategic issue, critical success factor


Asumption

Definisi

Disusun berdasarkan analisa SWOT, dengan cara membandingkan sejauh mana


kekuatan mampu memanfaatkan peluang dan menekan ancaman dan sejauhmana
kelemahan dapat dihindari untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman

Critical strategic issue

Definisi

Segala sesuatu yang dikembangkan oleh organisasi berdasarkan asumsi.


Setelah melakukan analisis SWOT, Kemudian timbul berbagai cara untuk mendiagnosis
permasalahan yang akan menjadi dasar penentuan strategy, misal:

a. Analisis dgn BCG membutuhkan data kuantitatif yang akurat

b. GE matriks

c. Penetapan isu-isu pengembangan secara kualitatif

Penulisan isu2 pengembangan bertujuan untuk menilai apakah suatu RS layak untuk
berkembang atau tidak
Contoh isu pengembangan: RS mempunyai peluang untuk mengembangkan pelayanan
home care, akan tetapi belum ada fasilitas dan SDM yang menjalankannya.

Strategi pengembanganà apa yang akan dilakukan untuk meraih keberhasilan berdasar
isu-isu pengembangan.
critical success factor

HUBUNGAN VISI, MISI, VALUE TERHADAP STRATEGIC PLAN?

 Misià pernataan yang menyajikan apa yang harus dilakukan organisasi supaya sukses.
Perumusan misi harus memperlihatkan kebutuhan/ tuntutan. Misi bias lebih dari satu
pernyataan
 Visià pernyataan yang menggambarkan masa depan yang ingin diciptakan, yang
dijelaskan pada waktu sekarang seperti jika hal yang akan dating tersebut terjadi pada
saat ini. Sifatnya dapat diukur, dan membantu organisasi untuk mendekatkan tujuan
organisasi yang akan dicapai
 Nilaià disusun berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat atau organisasi yang
tergambar dari nilai2 yang berlaku pada seluruh karyawan
Wijono, D., 2000, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Vol. 1.

4. Apa definisi rencana strategi ?

 Rencana jangka menengah yang menjadi arah dari rencana operasional

 Suatu analisis rasional tentang kesempatan yang ditawarkan oleh


lingkungan dan kekuatan/kelemahan perusahaan, dilanjutkan dengan
pemilihan strategi yang cocok dengan kesempatan dan
kekuatan/kelemahan itu, serta mampu memuaskan tujuan perusahaan
 Rencana jangka menengah yang menjadi arah dari rencana operasional,
jangka waktu pelaksanaan berkisartiga sampai 7 tahun ke depan tergantung
pada situasi dan jenis lembaga.

Aspek strategi Manajemen RS, dr. Laksono Tristnantoro

5. Apa tujuan dilakukannya Renstra ?


Tujuan :
Sebagai penjabaran dari Visi Departemen Kesehatan, maka tujuan yang akan
dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna
dan berdayaguna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.

Tujuan tersebut dicapai melalui pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan,


serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh
sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta
hukum kesehatan.

 Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan


efisien
 Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta
melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan
di dalam pelaksanaan strategi.
 Senantiasa memperbaharui stratgei yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
 Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
bisnis yang ada
 Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen
Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc

6. Apa manfaat dilakukan Renstra ?


Fred R. David (2004) membagi manfaat strategi kedalam dua manfaat, yaitu
manfaat finansial dan manfaat non finansial.

Manfaat Manajemen Strategis secara umum :


1. Aktivitas formulasi strategi akan mempertinggi kemampuan
perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan

2. Proses manajemen strategi akan memberikan hasil keputusan terbaik


dikarenakan interaksi kelompok mengumpulkan berbagai strategi yang
lebih besar.

3. Keterlibatan karyawan di dalam formulasi strategi akan dapat


memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas did
lam setiap perencanaan strategi dan dengan demikian dapat
mempertinggi motivasi kerja mereka

4. Penerapan manajemn strategi membuat manajemen perusahaan


menjadi lebih peka terhadap ancaman yang datang dari luar perusahaan

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan


konsep manajemen strategi akan lebih profitable (menguntungkan) dan
lebih berhasil daripada yang tidak menerapkannya.

7. Apa saja jenis – jenis strategi ?


a. Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang
semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal
memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor,
pemasok, dan / atau pesaing.

b. Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai
strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif
jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak
ditingkatkan.

c. Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik,
horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun
masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah
produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah
ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru
yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
d. Strategi Defensif
Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi
juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau
likuidasi.
Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan
restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk
meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.
Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau
reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat
kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi
biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya terbatas dan
menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.
Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi.
Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang
selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih
lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi rasionalisasi biaya
menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak
menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak
cocok dengan aktivitas lainnya dalam perusahaan. Likuidasi adalah
menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai
nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan
akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit
dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada
terus menderita kerugian dalam jumlah besar.

e. Strategi Umum
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan
biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi
umum. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk
standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang
peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan
tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di
seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak
terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat
produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah
kelompok kecil konsumen.
(David, p.231, 2004)

Strategi Umum dari Michael Porter


1. Strategi Keunggulan Biaya : untuk menjalankan strategi integrasi ke
depan, ke belakang dan horisontal memperoleh manfaat unggul dalam
biaya
2. Strategi Diferensiasi : menawarkan beberapa tingkat pembedaan, tidak
menjamin keunggulan bersaing
3. Strategi Fokus : tergantung pada segmen industri , ukuran memadai,
potensi pertumbuhan baik.
4. Rantai Nilai : pendapatan total dikurangi biaya total dari seluruh aktivitas
yang dilakukan untuk mengembangkan dan memasarkan suatu produk atau
jasa sama dengan nilai.

8. Apa langkah – langkah yang dilakukan dalam perumusan strategi ?

Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi,


yaitu:
a) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan
dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam
lingkungan tersebut.
b) Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan
dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan
dalam menjalankan misinya.
c) Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari
strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
d) Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal
yang dihadapi.
e) Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.
(Hariadi, 2005).
PROSES
a. Pengembangan sebuah visi dan misi ; sebuah visi/misi akan menentukan
aktivitas2 masa depan organisasi dan garis-garis besar haluannya. Dan pada
prinsipnya visi/misi adalah menetukan tujuan-tujuan yang dikehendaki oleh
organisasi pada posisi bisnis

b. Menentukan objektif : untuk merubah misi organisasi ke dalam bentuk target


kerja yang lebih spesifik, dan ini mengandung unsure yang menantang yaitu
usaha untuk menetapkan seperangkat output yang diinginkan dan
membutuhkan waktu untuk mencapainya serta perlu didukung oleh usaha-
usaha yang penuh kedisiplinan.

c. Merangkai sebuah strategi : penyusunan strategi perlu menekankan pada isu-


isu menajerial tentang bagaimana mencapai hasil – hasil yang telah
ditargetkan dengan memperhatikan prospek dan situasi organisasi yang ada.

Analisis SWOT
Sabarguna, B.S., 2008, Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit.

Menurut Boseman dan Phatak (1989), proses manajemen atau perencanaan


stratejik mencakup tujuh bagian yang saling berkaitan, sebagai berikut:

1. Penilaian terhadap organisasi, dalam hal kekuatan, kelemahan, peluang dan

tantangan (strengths, weakness, opportunities, and threats atau disingkat

sebagai SWOT).

2. Perumusan misi organisasi.

3. Perumusan falsafah dan kebijakan organisasi.

4. Penetapan sasaran-sasaran stratejik.

5. Penetapan strategi organisasi.

6. Implementasi strateji organisasi.

7. Pengendalian (control) strateji organisasi.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/modulrencanastrategis/materi1_art
ipentingperencanaanstrategis.pdf

9. Apa ruang lingkup renstra ?


10.Bagaimana cara mengidentifikasi factor Internal dan eksternal ?
11.Apa saja factor – factor yang mempengaruhi keberhasilan renstra ?

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


a. Perkembangan sosial ekonomi masyarakat
Akibat hasil pembangunan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia, kondisi sosial
ekonomi bangsa berangsur-angsur meningkat. Dampaknya terhadap rumah sakit
adalah rumah sakit akan berusaha meningkatkan mutu pelayanan di segala bidang
(termasuk menyiapkan kamar untuk VIP).
b. Perkembangan iptek dibidang kedokteran.
Akibat perkembangan iptek, banyak rumah sakit berlomba-lomba untuk
menggunakan peralatan barn yang canggih, sehingga biaya pelayanan medis
menjadi semakin mahal. Dampak lain dari penggunaan iptek ini adalah terjadinya
pelanggaran etika rumah sakit, yang pada saat ini telah mulai terlihat.
c. Perkembangan penyakit.
Keadaan penyakit di Indonesia pada saat ini dalam periode transisi, ialah penyakit
infeksi telah menurun, tetapi belum habis, sedangkan penyakit degeneratif,
penyakit akibat keganasan, penyakit akibat kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan
kerja sudah semakin meningkat. Akibatnya rumah sakit harus menata kembali
komposisi tempat tidur serta polikliniknya.
d. Tersedianya anggaran untuk pengembangan rumah sakit.
Dengan perubahan kebijaksanaan pemerintah, pada saat ini lebih banyak anggaran
yang disediakan oleh investor untuk pengembangan rumah sakit, sehingga jumlah
rumah sakit serta penggunaan alat-alat canggih akan meningkat.
e. Perkembangan manajemen rumah sakit.
Akibatnya perhatian pemerintah serta kesadaran para pimpinan rumah sakit, pada
akhir-akhir ini manajemen rumah sakit telah meningkat dan diharapkan akan
menjadi semakin baik.Dengan semakin baiknya manajemen rumah sakit,
penggunaan sumber daya yang tersedia akan menjadi semakin efisien, sehingga
pengembangan rumah sakit akan semakin baik.
f. Persaingan antar rumah sakit.
Dengan semakin banyaknya rumah sakit, akan terjadi persaingan antar rumah sakit
yang semakin ketat. Dampaknya adalah setiap rumah sakit akan meningkatkan
manajemen dan bahkan juga terjadinya pelanggaran etika ruinah sakit. Juga
akibatpersaingan, diharapkan rumah sakit umum akan mengembangkan spesialisasi
penyakit tertentu.
g. Perubahan kebijaksanaan pemerintah.
Kebijaksanaan pemerintah yang langsung berpengaruh
12.Apa sasaran dari Renstra ?
13.Bagaimana cara menganalisis Renstra ?
ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI

 Strenght weakness Opportunities Threats (SWOT) Analysis

 Menggunakan kekuatan yang ada untuk mendapatkan keuntungan dari


peluang yang ada.

 Memperbaiki kelemahan yang ada dengan menggunakan peluang yang ada.

 Menggunakan kekuatan yang ada untuk mengurangi dampak ancaman yang


ada.

 Mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman dari luar.

 Boston Consulting Group

 Memperhitungkan variabel pangsa pasar relatif dan tingkat


pertumbuhan pasar.

 Internal External Matrix Analysis

 Memperhatikan nilai total external factor evaluation dan internal


factor evaluation.

 Grand Strategy Analysis

 Memperhitungkan pertumbuhan pasar dan posisi kompetinsi.

ANALISIS SWOT

1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)


Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas
peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada
keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi
segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju,
yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan

 Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)


Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena
kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak
dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah
bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar
tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat
memanfaatkan kesempatan.

 Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)


Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini
mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau
menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.

 Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)


Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang
umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan
yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang
mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah.
Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih
kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang.
Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat
mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil
kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat
menerapkan strategi yang tepat.

STEP 4

Visi , Misi , Nilai

RENSTRA

Critical Issue
Strategic Issue Analisis SWOT Strategi
Integrasi Intensif defensif diversifikasi

Anda mungkin juga menyukai