Anda di halaman 1dari 17

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berat badan kini telah menjadi salah satu masalah pada masa kini,
terutama berat badan berlebih. Biasanya yang lebih sering menjadikan berat
badan sebagai masalah yaitu kaum hawa. Seiring dengan berjalannya waktu,
banyak cara untuk menurunkan masalah berat badan berlebih ini dengan
menggunakan diet.

Diet sendiri sangatlah beragam macamnya di berbagai belahan dunia


sendiri. Diet sendiri ada yang telah dilakukan dengan uji coba oleh beberapa
ahli untuk mengurangi berat badan dengan cara yang sehat dan benar sesuai
pedoman, ada diet untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit tertentu,
dan ada pula diet yang bermunculan hanya karena di populerkan oleh
segelintir orang seperti para artis untuk menjaga berat badannya agar tetap
terlihat baik. Namun biasanya diet yang bermunculan ini belum adanya
penelitian yang mendukung. Diet ini biasanya menjanjikan akan menurunkan
berat badan secara cepat atau biasa di sebut dengan fad diet. Banyak sekali
contoh dari fad diet diantaranya Dr. Atkin’s Diet, Diet Sup Kubis, Diet Buah
Anggur, dan lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan fad diet?


2. Bagaimana uraian, prosedur, efek, dan tinjauan ilmiah dari diet 5:2?
3. Bagaimana uraian, prosedur, efek, dan tinjauan ilmiah dari OCD?
2

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian fad diet


2. Memahami uraian, prosedur, efek, dan tinjauan ilmiah dari diet 5:2
3. Memahami uraian, prosedur, efek, dan tinjauan ilmiah dari OCD
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian FAD Diet


Fad Diet merupakan sebuah rencana penurunan berat badan yang
menjanjikan untuk menghasilkan penurunan berat badan dramatis dalam
waktu singkat. Diet tersebut biasanya sulit dipertahankan bahkan mungkin
dapat membahayakan.
2.2 Diet 5:2
2.2.a Uraian
Diet 5:2 merupakan salah satu metode dari diet intermitten,
yang bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cara puasa.
Dalam diet ini, penganut diet akan makan sesuai kebutuhan kalori
hariannya selama 5 hari, kemudian dua hari lainnya membatasi
kalorinya secara ketat. Diet ini dipopulerkan oleh dua orang
jurnalis media, yaitu Michael Mosley dan Mimi Spencer, diet ini
juga banyak dilakukan di negara Inggris hingga menyebar ke Eropa
dan Amerika Serikat.
Manfaat dari diet 5:2 sendiri terkait dengan perubahan yang
terjadi dalam tubuh sebagai akibat dari puasa, tak terkait dengan
pengurangan kalori. Diet 5 : 2 lebih mengutamakan cara puasa
singkat yang dapat memicu perbaikan dan pemulihan tingkat sel.
Pemulihan ini terutama berlaku pada kerja pankreas (kelenjar yang
memproduksi insulin dalam menanggapi karbohidrat dan gula).
Sehingga, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, yang
merupakan salah satu aspek yang paling penting dari penurunan
berat badan.
Diet 5:2 dianggap diet yang efektif untuk menurunkan berat
badan karena pengurangan kalori dilakukan secara selang-seling,

11
tidak sekaligus. Tubuh penganut diet ini awalnya akan
menyesuaikan dan mengubah tubuh ke dalam mode perbaikan serta
membuat tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak. Satu-satunya
tantangan dalam diet ini adalah menjaga asupan kalori agar tidak
melebihi 500 kalori saat sedang berpuasa.
2.2.b Prosedur
Diet 5:2 disebut sebagai diet yang efektif untuk menurunkan
berat badan karena pengurangan kalori dilakukan secara selang-
seling, bukannya sekaligus. Pada dasarnya, jenis diet ini membagi
kebiasaan makan menjadi dua, yaitu lima hari makan biasa dan dua
hari puasa.
Diet 5:2 dilakukan dengan cara mengurangi jumlah konsumsi
hingga 25% dari jumlah normal, sekitar 500-600 kalori per hari
atau setara dengan satu kali porsi makan. Metode ini dilakukan
dalam dua hari per minggu namun tidak berurutan, dan masih dapat
mengonsumsi makanan secara normal pada lima hari dalam
seminggu.
Satu-satunya tantangan dalam diet ini adalah menjaga asupan
kalori agar tidak melebihi 500 kalori saat sedang berpuasa.
Sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai cara makan yang
perlu diterapkan selama berpuasa dalam melakukan diet 5:2 ini.
Berikut pola makan yang dapat diterapkan selama menjalani
diet 5:2 :
 kali makan besar (sarapan, makan siang, makan malam) atau 2
kali makan besar (makan siang dan makan malam).
 Pilih makanan yang kaya nutrisi, serat, dan protein untuk
menjaga tubuh kenyang lebih lama.

11
 Rencanakan makanan saat masa ‘puasa’ sejak sehari
sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah pola makan
yang berantakan.
 Gunakan aplikasi penghitung kalori. Untuk membantu diet agar
berjalan lebih lancar dan dapat membantu mengontrol asupan
kalori.
 Dalam menjalani diet 5:2 ini, penting untuk menjaga tetap
mendapat asupan nutrisi yang seimbang agar tubuh tetap sehat.
Jangan sampai tubuh kekurangan asupan vitamin-vitamin
penting dan mineral.

2.2.c Efek
 Efek buruk
 Pada permulaan awal yang paling terasa adalah rasa lapar,
karena belum terbiasa berpuasa dan keadaan perut kosong.
 Sakit kepala
Disebabkan karena kurangnya asupan air, beresiko dehidrasi.
Kekurangan cairan menyebabkan volume otak menyusut dan
tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Akibatnya,
selaput otak mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh bagian
otak.
 Konstipasi
Terjadi karena tidak minum cukup air dan serat sehingga
pencernaan tubuh terganggu.
 Bau mulut
Ada beberapa sebab mengapa saat melakukan diet ini (puasa)
menyebabkan bau mulut, yaitu asam lambung tinggi dan
dehidrasi. Asam lambung tinggi, dimana asam dan bahan lain
yang sebagian telah dicerna ke dalam kerongkongan dan rongga

11
mulut dapat menimbulkan bau mulut. Lalu dehidrasi, ketika kita
puasa air liur kering, dan mengental menjadi bau.
 Efek baik
 Dengan puasa, akan memperbaiki kinerja metabolisme tubuh
Metabolisme tubuh yang lambat merupakan salah satu penyebab
mengapa tubuh sangat mudah untuk melakukan penimbungan
lemak. Dengan berpuasa, metabolisme tubuh akan di set ulang
agar bekerja kebih baik. Menurut penelitian, berpuasa berkala
akan menyebabkan perubahan hormon yang memengaruhi
metabolisme tubuh antara 3,6-14%
 Hormon stress dan hormon katekolamin menurun
Jadwal makanan yang ketat akan memengaruhi dua hormon ini.
Hormon-hormon tersebut jumlahnya akan jauh menurun ketika
berpuasa. Salah satu keuntungan yang didapatkan jika hormon
kortisol dan katekolamin menurun adalah, sel-sel tubuh akan
melakukan regenerasi dengan lebih cepat dan baik

2.2.d Tinjauan Ilmiah


Diet 5:2 merupakan diet yang terdiri dari makan normal
selama 5 hari dan 2 hari berikutnya terdapat pembatasan kalori
hingga 500 – 600 kalori perhari.
Sebuah studi yang dilakukan University of Surrey dan King’s
College London mengklaim bahwa diet 5:2 mampu membersihkan
lemak dari darah lebih cepat setelah makan banyak dibandingkan
diet rendah kalori yang lebih sederhana, sehingga mengurangi
risiko penyakit kardiovaskular. Namun, studi ini ternyata hanya
dilakukan pada sampel sebnayak 41 orang sehingga tidak
signifikan secara statistik.

11
Dalam penelitian tersebut, para peneliti membagi peserta yang
semuanya kelebihan berat badan dengan pembagian 24 orang
mengikuti diet 5:2 dan 17 orang sisanya mengikuti diet rendah
kalori tradisional.
Mereka yang diet 5:2 diberi empat menu makanan yang
menyediakan sekitar 25 persen dari perkiraan kebutuhan kalori
mereka. Mereka memakannya selama dua hari berturut-turut, dan
pada lima hari yang tersisa mereka bisa makan apa pun yang
mereka inginkan tetapi disarankan untuk membuat pilihan yang
sehat.
Sedangkan para responden yang mengikuti diet tradisional
disarankan untuk mengkonsumsi 600 kalori lebih sedikit daripada
yang biasa mereka santap, namun mereka dapat memilih apa pun
yang mereka mau makan.
Para peneliti menemukan bahwa tidak ada perbedaan nyata
baik jumlah berat badan yang hilang atau waktu yang dibutuhkan
untuk menurunkan berat badan tersebut.
Dari 41 peserta, 27 orang mencapai target penurunan berat
badan sebesar 5 persen, terdiri dari 15 orang yang melakukan diet
5:2 dan 12 orang yang melakukan diet tradisional.
Rata-rata mereka yang melakukan diet 5:2 kehilangan 5,4
persen dari berat badan mereka, dan orang yangu diet rendah kalori
hanya kehilangan 5 persen.
Dibutuhkan waktu diet rata-rata 59 hari untuk mencapai target
penurunan berat badan 5 persen pada mereka yang diet 5:2,
sedangkan waktu yang dibutuhkan pada diet rendah kalori adalah
73 hari.
Meski begitu, hasil penelitian di atas tetaplah tidak dapat
menegaskan apakah diet 5:2 benar-benar dapat bermanfaat untuk

11
penderita penyakit jantung atau tidal. Satu-satunya hasil penelitian
yang menunjang adalah kadar lemak trigliserida yang berkurang
setelah makan pada orang yang melakukan diet 5:2.
Hasil lainnya, dianggap hanya memiliki perbedaan yang sangat
kecil sehingga tidak dapat dianggap signifikan, demikian seperti
dilansir dari The Independent.
Diet 5:2 sendiri mulai dikenal sejak awal tahun 2010, yang
meski terbukti mampu menurunkan berat badan dengan cepat,
namun diyakini bukan merupakan cara yang baik bagi orang untuk
belajar tentang nilai gizi makanan.
Menurut ahli gizi Harley Street, Rhiannon Lambert, kepada
The Independent, diet 5:2 dapat memicu orang untuk makan tidak
teratur.
“Diet ini hanya mendorong penurunan berat badan, bukan
kesehatan,” Lambert menjelaskan.
“Penelitian menunjukkan bahwa membatasi makanan justru
akan menyebabkan perilaku makan berlebihan. Jika Anda hanya
membatasi kalori selama dua hari, Anda berisiko menyantap
makanan apapun pada hari-hari yang diizinkan, dan memicu pola
makan yang tidak sehat," katanya.
Yang terbaik adalah fokus pada apa yang dibutuhkan tubuh
Anda dalam hal nutrisi. "Buatlah pilihan makanan yang lebih sehat,
dengan begitu Anda tidak perlu menghitung berapa kalorinya,"
kata Lambert, penulis buku Re-Nourish: A Simple Way to Eat
Well.

11
2.3 Diet OCD
2.3.a Uraian
Diet OCD atau Obsessive Corbuzier Diet merupakan trend diet
baru yang diperkenalkan dikenalkan oleh seorang mentalist
ternama di Indonesia,Dedy Corbuzier. Diet OCD ini telah berhasil
mengubahnya dari yang awalnya gemuk dan berlemak menjadi
lebih kurus, padat, dan berotot. Teknik yang diterapkan pada diet
OCD ini berbeda dengan program-program diet lainnya.
Keunikannya terdapat pada istilah jendela makan. Jendela makan
adalah kegiatan yang harus dilakukan seperti kita melakukan
puasa. Pelaku diet mengatur jam-jam boleh makan, tetapi tetap
bisa makan apapun yang dikehendaki. Puasa kalori apapun ketika
melakukan program ini. Pelaku diet ini tidak dianjurkan untuk
sarapan di pagi hari, tidak boleh mengkonsumsi buah, susu, dan
lainnya selama berpuasa, namun masih diperbolehkan minum air
putih dan teh tanpa gula. Ini merupakan syarat mutlak bagi
keberhasilan program diet OCD. Kalau tidak program diet akan
gagal.
Ada banyak kisah sukses tentang diet OCD ini. Bahkan yang
turun 12 kg dalam sebulan. Cara cepat turunkan berat badan ala
Deddy Corbuzier ini adalah dengan cara meningkatkan Human
Growth Hormone (HGH) dalam tubuh manusia. Para pakar medis
menyebut HGH sebagai hormone pertumbuhan karena berfungsi
mengontrol dan memelihara banyak fungsi dalam tubuh. HGH
meningkat pada saat puasa, metode ini menurunkan berat badan
ke porsi yang seharusnya.
Pelaku diet dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas
Pendidikan Ganesha menyatakan bahwa diet OCD mampu
membuat mereka merasa lebih sehat. Mereka menyatakan maag

11
mereka hilang, badan terasa segar, tubuh terasa ringan, insomnia
hilang, pencernaan lancar dan tes gula darah membaik. Teknik ini
juga sangat mudah dilakukan yaitu dengan menjalankan puasa
kalori sesuai dengan empat jenis jendela yang dianjurkan. Pelaku
diet hanya perlu membesarkan niat, konsisten, dalam menjalani
diet OCD. Pemilihan jendela makan disesuaikan dengan kondisi
tubuh masing-masing pelaku. Diet OCD ala Deddy Corbuzier
juga dinilai mengasikkan dan nikmat. Ini karena para pelakunya
masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan kesukaan
mereka ketika mereka berbuka puasa, meskipun itu junk food
sekalipun. Hal ini sungguh syurga bagi mereka yang benar-benar
susah lepas dan jauh dari makanan seperti gorengan, santan,
cokelat, dan lain-lain.

2.3.b Prosedur

Metode OCD mengacu pada puasa atau jendela makan yang


artinya hanya diberi waktu makan 4 jam, 6 jam, dan 8 jam (jendela
makan) sedangkan 20 jam, 18 jam, dan 16 jam adalah waktu puasa.
Berikut metodenya :

1. Jangan sarapan.
Sarapan yang dimaksud dalam metode ini adalah makan
pertama setelah bangun, jadi yang dikatakan sarapan apabila
bangun pukul 13.00 dan makan pertama pukul 14.00 maka itu
dikatakan sarapan tetapi apabila bangun pukul 08.00 dan makan
pertama pukul 13.00 maka itu bukan dikatakan sarapan.
Sarapan merupakan makanan yang dikonsumsi sebelum atau
pada awal kegiatan sehari-hari dalam waktu dua jam setelah
bangun tidur, biasanya tidak lewat dari pukul 10.00.
2. Puasa 24 jam

11
Puasa 24 jam merupakan makan satu kali dalam sehari, tetapi
bukan sarapan dan tidak rakus. Dalam puasa OCD
diperbolehkan minum yang tidak berkalori seperti air putih dan
teh tanpa gula. Kemudian, lakukan penerapan kombinasi dari
ketiga konsep tersebut, diantaranya:
a. Minggu pertama lakukan 8 jam jendela makan yaitu boleh
makan selama 8 jam dalam sehari (tidak sarapan). Misalnya
mulai makan pukul 13.00 makan hanya boleh makan sampai
pukul 21.00.
b. Minggu kedua lakukan jendela makan 6 jam.
c. Minggu ketiga jendela makan 4 jam.

Pada puasa 24 jam makan satu kali dalam sehari. Lakukan


puasa 24 jam ini satu atau dua kali dalam seminggu. Contohnya,
melakukan puasa 24 jam pada hari kamis pukul 15.00 makan
makan pada hari jumat pukul 15.00 kemudian masuk pada
jendela makan yang telah dilakukan. Jika melakukan jendela
makan 6 jam maka boleh makan sampai pukul 21.00.

Dalam teknik diet ini, pelaku dibebaskan untuk


mengkonsumsi makanan kesukaan mereka, walaupun tetap
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehat. Diet OCD
menganjurkan bagi pelakunya untuk tetap berolahraga bahkan
olahraga harus dilakukan ketika perut dalam keadaan kosong
atau ketika puasa.

3. Efek
Sebenarnya beberapa penelitian sudah dilakukan untuk
membahas dampak kesehatan diet dan puasa berselang. Apalagi
bagi wanita, di mana kondisi hormone dan tubuh sangat

11
dipengaruhi oleh nutrisi yang dimakan. Terdapat efek samping
dari diet OCD, terutama bagi perempuan. Efek tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Mematikan ovarium.
Secara perlahan, puasa berselang secara berlebihan ternyata
dapat merusak dan mematikan ovarium. Gejala awal terlihat
muncul berupa sulitnya seorang wanita tidur di malam hari.
Hal ini muncul karena akan muncul kesadaran untuk
mendapat makanan guna mempertahankan kondisi ovarium.

2) Menstruasi tidak teratur.


Wanita sangat dipengaruhi oleh hormon. Malangnya,
beberapa pola diet justru bisa merusak kestabilan hormon
dalam tubuh. Hal tersebut akan berdampak terhadap
gangguan metabolik, jerawat hingga menstruasi tidak teratur.

3) Obsesi terhadap makanan.


Wanita ternyata makhluk yang mudah diserang rasa panik
dan cemas, termasuk dalam urusan makanan. Puasa berselang
yang menggunakan metode ‘jendela makan’ mewajibkan
mereka untuk hanya makan satu kali sehari di waktu yang
sama. Jika belum waktunya berbuka, pelaku diet hanya
dibenarkan mengonsumsi minuman non kalori dan tidak
makan sedikitpun. Hal itu dapat membuat wanita sibuk
memperhatikan jam tangan mereka. Karena, jika telah
berbuka justru mereka harus menunggu kesempatan keesokan
harinya.

11
4) Meningkatkan resiko retensi insulin
Dalam metode OCD terjadi peningkatan asam lemak bebas
yang merupakan faktor risiko resistensi insulin yang
diakibatkan adanya lamanya puasa sehingga kekurangan
glukosa yang kemudian terjadi pemecahan lemak yang
berlebihan dan akumulasi asam lemak di pembuluh darah
maupun di jaringan tubuh.

4. Tinjauan Ilmiah
Tidak semua pihak, terutama medis setuju akan diet OCD
ini. Salah satunya pakar nutrisi dan pemerhati diet, yang juga ahli
strength and conditioning untuk atlet, dr. Phaidon Toruan. Beliau
menuturkan bahwa diet OCD ini tidak berorientasi pada
kesehatan karena hanya membuat berat badan turun tanpa
memperhatikan kesehatan. Beliau juga menyatakan bahwa untuk
menurunkan berat badan itu harus dilihat terlebih dahulu
penyebab dari kegemukannya. Beliau mencontohkan dengan
wanita yang mengalami kegemukan karena mengonsumsi pil
KB. Saat ia ingin kurus dengan menerapkan diet OCD tapi tetap
mengonsumsi pil tersebut, ia tidak akan menjadi kurus. Karena
penyebab kegemukan ada pada pil KB yang memancing hormon
gemuk dalam tubuh.
Kemudian, Phaidon juga menyayangkan perihal diet yang
diterapkan sama sekali tidak mempedulikan konsumsi kalori
yang masuk ke dalam tubuh. Menurut Phaidon, dengan
menyebutkan boleh makan apapun, artinya dalam diet OCD ini
sumber karbohidrat bisa didapatkan dari mana saja, termasuk
dari lemak trans yang sudah jelas terbukti tidak sehat. Sehingga

11
jika metode diet ini diterapkan lalu kemudian berhenti,
kemungkinan besar berat badan akan kembali naik.
Selain itu, diet OCD ini melarang untuk sarapan yang
pastinya akan berimbas pada kesehatan tubuh, salah satu efeknya
yaitu kerja otak melemah. Dokter yang juga dikenal sebagai
pakar gaya hidup sehat ini menyatakan bahwa diet yang
diterapkan Deddy belum tentu bisa diterapkan juga pada orang
lain.
Phaidon menegaskan, diet yang sehat adalah diet yang
mengatur menu makan sehat. Seperti dengan karbohidrat
kompleks dan makanan yang tidak digoreng. Misalnya nasi
merah, gandum, dan mengganti gula pasir dengan gula aren atau
madu. Meskipun diet dengan pola makanan sehat membutuhkan
waktu yang lama, hasil yang didapatkan nantinya bukan hanya
memperhatikan penurunan berat badan tetapi lebih kepada
perubahan komposisi tubuh. Diet yang baik adalah dengan
mengurangi lemak dan menambah masa otot. Sayangnya, banyak
pelaku diet yang justru mengurangi masa otot, bukan
mengurangi lemak.
"Begini, kalau lemak berkurang 50 persen, dan masa otot
naik 50 persen. Berat badan sama, tapi lingkar pinggang
pasti mengecil. Jadi perubahan komposisi tubuh yang harus
diperhatikan, bukan berat badan," ujarnya.

11
BAB III
SIMPULAN

Fad diet merupakan sebuah rencana penurunan berat badan yang


menjanjikan untuk menghasilkan penurunan berat badan dramatis dalam waktu
singkat. Pada makalah ini membahas dua jenis fad diet, yaitu Diet 5:2 dan OCD.
Diet 5:2 merupakan salah satu metode dari diet intermitten, yang bertujuan untuk
menurunkan berat badan dengan cara puasa. Dalam diet ini, penganut diet akan
makan sesuai kebutuhan kalori hariannya selama 5 hari, kemudian dua hari
lainnya membatasi kalorinya secara ketat. Sedangkan, OCD atau Obsessive
Corbuzier Diet merupakan trend diet baru yang diperkenalkan dikenalkan oleh
seorang mentalist ternama di Indonesia,Dedy Corbuzier, keunikan pada diet ini
terdapat pada istilah jendela makan. Jendela makan adalah kegiatan yang harus
dilakukan seperti kita melakukan puasa. Pelaku diet mengatur jam-jam boleh
makan, tetapi tetap bisa makan apapun yang dikehendaki.

Fad diet itu banyak sekali macamnya, dan dari tiap tiap diet itu memiliki
kelebihan dan kekurangan untuk yang ingin menurunkan berat badannya memang
baiknya kita harus melihat tinjauan ilmiah dari masing-masing fad diet dan harus
konsultasi pada dokter ataupun ahli gizi.

11
DAFTAR PUSTAKA

I Ketut Semarayasa. 2013. PERSPEKTIF “OCD” DI KALANGAN PRAKTISI


KESEHATAN DAN
OLAHRAGA.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/d
ownload/2707/2287
Fedelis Dani Purnawan, Dian Isti Angraini. 2016. Pengaruh Obsessive
Corbuzier’s Diet (OCD) terhadap Faktor Risiko Resistensi Insulin. Majority.
Volume 5. Nomor 4. Oktober 2016.
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/888.
2014. lifestyle.kompas.com/read/Efek Samping Diet 5:2-Kompas. Diakses pada
Selasa, 29 Januari 2019
Kusumaningrum, Diah. 2016. Dampak Buruk dari Diet Ekstrem. Diakses pada
Senin, 28 Januari 2019
Widianti, Nisita. 2018. Diet 5:2, Metode Diet Efektif Untuk Anda yang Ingin
Menurunkan Berat Badan Tanpa Merasa ‘Tersiksa’.
https://journal.sociolla.com/lifestyle/diet-52/. Diakses pada tanggal 29 Januari
2019.
Tashandra, Nabilla. 2018. 9 Tips untuk "Diet 5:2" yang Harus Kamu Tahu.
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/14/080305620/9-tips-untuk-
diet-52-yang-harus-kamu-tahu. Diakses pada tanggal 29 Januari 2019.
Al Fajar, Kemal. 2017. Panduan Menjalani Diet Puasa (Intermittent Fasting).
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/panduan-menjalani-diet-puasa-
intermittent-fasting/. Diakses pada tanggal 29 Januari 2019.
https://www.suara.com/health/2018/03/21/120905/diet-52-bagus-untuk-penderita-
jantung. Diakses pada Selasa, 29 Januari 2019.
https://www.viva.co.id/arsip/454181-ini-kekeliruan-diet-dedy-corbuzier-menurut-
dokter. Diakses pada Selasa, 29 Januari 2019.

Anda mungkin juga menyukai