Anda di halaman 1dari 329

Gastro-Hepato-Hemato-

Remato
1.
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan muncul ruam
kemerahan pada wajah yang makin parah bila terkena sinar matahari.
Keluhan juga disertai dengan nyeri sendi serta sariawan. Pemeriksaan
yang paling sensitif pada pasien tersebut adalah...
a. ANA test
b. ASTO
c. Hapusan darah tepi
d. Anti-SM
e. Anti ds-DNA
1. SLE
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan muncul ruam
kemerahan pada wajah yang makin parah bila terkena sinar matahari.
Keluhan juga disertai dengan nyeri sendi serta sariawan. Pemeriksaan
yang paling SENSITIF pada pasien tersebut adalah...
a. ANA test
b. ASTO
c. Hapusan darah tepi
d. Anti-SM → SPESIFIK
e. Anti ds-DNA
2.
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan muncul ruam
kemerahan pada wajah yang makin parah bila terkena sinar matahari.
Keluhan juga disertai dengan nyeri sendi serta sariawan. Pengobatan
paling tepat yang dibutuhkan pasien tersebut adalah...
a. Metrotrexate
b. Metilprednisolon
c. Aspirin
d. Natrium diklofenak
e. Klorokuin
2. SLE
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan muncul ruam
kemerahan pada wajah yang makin parah bila terkena sinar matahari.
Keluhan juga disertai dengan nyeri sendi serta sariawan. Pengobatan
paling tepat yang dibutuhkan pasien tersebut adalah...
a. Metrotrexate
b. Metilprednisolon
c. Aspirin
d. Natrium diklofenak
e. Klorokuin
3.
Seorang wanita usia 38 tahun datang dengan keluhan perdarahan post
partum sejak 2 minggu. Terdapat ptekie dan purpura di hampir seluruh
tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60, HR 110x/menit lemah,
RR 22x/menit, Tax 36.5. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,
Leukosit 8000, Trombosit 185000, Hct 35%, PT 20.3, INR 1.54, aPTT 68.7,
fibrinogen menurun, D-dimer meningkat. Kemungkinan diagnosa pada
pasien tersebut adalah...
a. Hemofilia A
b. Hemofilia B
c. DIC
d. TTP
e. ITP
3.
Seorang wanita usia 38 tahun datang dengan keluhan perdarahan post
partum sejak 2 minggu. Terdapat ptekie dan purpura di hampir seluruh
tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60, HR 110x/menit lemah,
RR 22x/menit, Tax 36.5. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,
Leukosit 8000, Trombosit 185000, Hct 35%, PT 20.3, INR 1.54, aPTT 68.7,
fibrinogen menurun, D-dimer meningkat. Kemungkinan diagnosa pada
pasien tersebut adalah...
a. Hemofilia A
b. Hemofilia B
c. DIC
d. TTP
e. ITP
4.
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua
lutut yang memberat dengan aktivitas dan membaik dengan istirahat. Pasien
juga mengeluh tidak bisa jongkok. Pasien memiliki riwayat nyeri lambung.
Dari pemeriksaan didapatkan krepitasi (+) dengan deformitas pada kedua
lutut. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan asam urat 6 mg/dL. Pilihan
obat lini pertama pada pasien tersebut adalah...
a. Natrium diklofenak
b. Meloxicam
c. Celecoxib
d. Paracetamol
e. Asam mefenamat
4. Lini pertama OA → PARACETAMOL
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua
lutut yang memberat dengan aktivitas dan membaik dengan istirahat. Pasien
juga mengeluh tidak bisa jongkok. Pasien memiliki riwayat nyeri lambung.
Dari pemeriksaan didapatkan krepitasi (+) dengan deformitas pada kedua
lutut. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan asam urat 6 mg/dL. Pilihan
obat lini pertama pada pasien tersebut adalah...
a. Natrium diklofenak
b. Meloxicam
c. Celecoxib
d. Paracetamol
e. Asam mefenamat
5.
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua
lutut yang memberat dengan aktivitas dan membaik dengan istirahat. Pasien
juga mengeluh tidak bisa jongkok. Pasien memiliki riwayat nyeri lambung.
Dari pemeriksaan didapatkan krepitasi (+) dengan deformitas pada kedua
lutut. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan asam urat 6 mg/dL. Dari
hasil foto rontgen didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosa paling
tepat pada pasien adalah...
a. Gouty Arthritis
b. Osteoarthritis grade I
c. Osteoarthritis grade II
d. Osteoarthritis grade III
e. Osteoasrthritis grade IV
5.
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua
lutut yang memberat dengan aktivitas dan membaik dengan istirahat. Pasien
juga mengeluh tidak bisa jongkok. Pasien memiliki riwayat nyeri lambung.
Dari pemeriksaan didapatkan krepitasi (+) dengan deformitas pada kedua
lutut. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan asam urat 6 mg/dL. Dari
hasil foto rontgen didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosa paling
tepat pada pasien adalah...
a. Gouty Arthritis
b. Osteoarthritis grade I
c. Osteoarthritis grade II
d. Osteoarthritis grade III
e. Osteoasrthritis grade IV
6.
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut yang
memberat dengan konsumsi fast food. Nyeri perut dirasakan dari ulu hati
dan perut kanan atas menjalar ke bahu kanan. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD 110/70, HR 88X/menit, RR 20x/menit, Tax 36.5, sklera ikterik,
Murphy sign (-). Kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut adalah...
a. Kolelitiasis
b. Kolesistitis akut
c. Pankreatitis
d. Appendicitis akut
e. Koledokolitiasis
6.
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut yang
memberat dengan konsumsi fast food. Nyeri perut dirasakan dari ulu hati
dan perut kanan atas menjalar ke bahu kanan. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD 110/70, HR 88X/menit, RR 20x/menit, Tax 36.5, sklera ikterik,
Murphy sign (-). Kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut adalah...
a. Kolelitiasis
b. Kolesistitis akut
c. Pankreatitis
d. Appendicitis akut
e. Koledokolitiasis
7.
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut yang
memberat dengan konsumsi fast food. Nyeri perut dirasakan dari ulu hati
dan perut kanan atas menjalar ke bahu kanan. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD 110/70, HR 88X/menit, RR 20x/menit, Tax 36.5, sklera ikterik,
Murphy sign (-). Kemungkinan hasil pemeriksaan penunjang pada pasien
tersebut adalah...
a. Urobilinogen meningkat
b. Sterkobilin meningkat
c. Bilirubin indirek menurun
d. Bilirubin direk meningkat
e. Bilirubin urin negatif
7.
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut yang
memberat dengan konsumsi fast food. Nyeri perut dirasakan dari ulu hati
dan perut kanan atas menjalar ke bahu kanan. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD 110/70, HR 88X/menit, RR 20x/menit, Tax 36.5, sklera ikterik,
Murphy sign (-). Kemungkinan hasil pemeriksaan penunjang pada pasien
tersebut adalah...
a. Urobilinogen meningkat
b. Sterkobilin meningkat
c. Bilirubin indirek menurun
d. Bilirubin direk meningkat
e. Bilirubin urin negatif
8.
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan mual muntah sejak 5
hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan yang menurun disertai
badan yang terasa lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
HR 90x/menit, RR 22x/menit, Tax 37.4. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan HbsAg (+), IgM anti-HbsAg (+), IgG anti-HbsAg (-), HbeAg (+), HCV
RNA (-), IgM anti-HCV (-), IgG anti-HCV (+). Diagnosa yang mungkin pada
pasien adalah...
a. Hepatitis B akut infeksius dengan riwayat infeksi hepatitis C
b. Hepatitis B akut infeksius dengan riwayat imunisasi hepatitis C
c. Hepatitis B akut dan hepatitis C akut
d. Hepatitis B akut infeksius dan hepatitis C kronis
e. Hepatitis B kronis dan riwayat infeksi hepatitis C
8.
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan mual muntah sejak 5
hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan yang menurun disertai
badan yang terasa lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
HR 90x/menit, RR 22x/menit, Tax 37.4. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan HbsAg (+), IgM anti-HbsAg (+), IgG anti-HbsAg (-), HbeAg (+),
HCV RNA (-), IgM anti-HCV (-), IgG anti-HCV (+). Diagnosa yang mungkin
pada pasien adalah...
a. Hepatitis B akut infeksius dengan riwayat infeksi hepatitis C
b. Hepatitis B akut infeksius dengan riwayat imunisasi hepatitis C
c. Hepatitis B akut dan hepatitis C akut
d. Hepatitis B akut infeksius dan hepatitis C kronis
e. Hepatitis B kronis dan riwayat infeksi hepatitis C
9.
Seorang wanita usia 20 tahun G2P1A0 datang dengan keluhan badan terasa
lemah. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60, HR 88x/menit, RR
20x/menit, Tax 36, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 9, Leukosit 6000, Hct 36%, Trombosit 200.000, SI/TIBC
normal, ferritin meningkat, kadar serum B12 normal. Dari hasil pemeriksaan
hapusan darah didapatkan hasil seperti pada gambar. Pengobatan yang
disarankan pada pasien adalah...
a. Ferrous sulfat
b. Mecobalamin
c. Asam folat
d. Transfusi
e. Steroid
9. Anemia Megaloblastik
Seorang wanita usia 20 tahun G2P1A0 datang dengan keluhan badan terasa
lemah. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60, HR 88x/menit, RR
20x/menit, Tax 36, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 9, Leukosit 6000, Hct 36%, Trombosit 200.000, SI/TIBC
normal, ferritin meningkat, kadar serum B12 normal. Dari hasil pemeriksaan
hapusan darah didapatkan hasil seperti pada gambar. Pengobatan yang
disarankan pada pasien adalah...
a. Ferrous sulfat
b. Mecobalamin
c. Asam folat
d. Transfusi
e. Steroid
10.
Seorang wanita usia 48 tahun datang dengan keluhan nyeri perut
menyeluruh sejak 1 hari sebelum MRS. Pasien juga mengeluh demam, mual,
dan muntah. 3 bulan yang lalu pasien mengeluh nyeri perut kanan atas
menjalar hingga ke bahu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
HR 80x/menit, RR 22x/menit, Tax 38. Kemungkinan diagnosa pada pasien
adalah...
a. Kolangitis
b. Kolelitiasis
c. Kolesistitis
d. Pankreatitis
e. Apendisitis
10.
Seorang wanita usia 48 tahun datang dengan keluhan nyeri perut
menyeluruh sejak 1 hari sebelum MRS. Pasien juga mengeluh demam, mual,
dan muntah. 3 bulan yang lalu pasien mengeluh nyeri perut kanan atas
menjalar hingga ke bahu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
HR 80x/menit, RR 22x/menit, Tax 38. Kemungkinan diagnosa pada pasien
adalah...
a. Kolangitis
b. Kolelitiasis
c. Kolesistitis
d. Pankreatitis
e. Apendisitis
11.
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan mual muntah sejak 3
hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan makan terlambat. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax
36, nyeri tekan ulu hati (+). Dari pemeriksaan endoskopi didapatkan
gambaran mukosa gaster eritem. Terapi yang tepat diberikan pada pasien
tersebut adalah...
a. Metoclopramide
b. Lansoprazole
c. Loperamide
d. Ondansentron
e. Ranitidin
11. Gastritis
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan mual muntah sejak 3
hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan makan terlambat. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax
36, nyeri tekan ulu hati (+). Dari pemeriksaan endoskopi didapatkan
gambaran mukosa gaster eritem. Terapi yang tepat diberikan pada pasien
tersebut adalah...
a. Metoclopramide
b. Lansoprazole
c. Loperamide
d. Ondansentron
e. Ranitidin
12.
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan mual muntah sejak 3
hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan makan terlambat. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax
36, nyeri tekan ulu hati (+). Dari pemeriksaan endoskopi didapatkan
gambaran mukosa gaster eritem. Diagnosa pada pasien tersebut adalah...
a. Gastritis akut
b. Gastritis kronis
c. Ulkus duodenum
d. Ulkus peptikum
e. Dispepsia fungsional
12.
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan mual muntah sejak 3
hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan makan terlambat. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax
36, nyeri tekan ulu hati (+). Dari pemeriksaan endoskopi didapatkan
gambaran mukosa gaster eritem. Diagnosa pada pasien tersebut adalah...
a. Gastritis akut
b. Gastritis kronis
c. Ulkus duodenum
d. Ulkus peptikum
e. Dispepsia fungsional
13.
Pasien wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan perut terasa tidak
nyaman sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, perut
terasa cepat penuh ketika makan, kadang disertai kembung. Pasien tidak
merasa mual ataupun muntah namun pasien sering bersendawa. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax
36.5, nyeri tekan ulu hati (+). Terapi yang tepat diberikan pada pasien
tersebut adalah...
a. Omeprazole + Ranitidin + Antasida
b. Omeprazole + Antasida
c. Ranitidin + Antasida
d. Omeprazole + Domperidone
e. Omeprazole + Ranitidin + Antasida + Domperidone
13. Dispepsia Fungsional
Pasien wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan perut terasa tidak
nyaman sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, perut
terasa cepat penuh ketika makan, kadang disertai kembung. Pasien tidak
merasa mual ataupun muntah namun pasien sering bersendawa. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax
36.5, nyeri tekan ulu hati (+). Terapi yang tepat diberikan pada pasien
tersebut adalah...
a. Omeprazole + Ranitidin + Antasida
b. Omeprazole + Antasida
c. Ranitidin + Antasida
d. Omeprazole + Domperidone
e. Omeprazole + Ranitidin + Antasida + Domperidone
14.
Pasien wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati disertai
dengan muntah hitam sebanyak setengah gelas beberapa jam sebelum MRS.
Pasien juga mengeluhkan BAB hitam seperti petis. Pasien selama ini memiliki
riwayat konsumsi NSAID. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 100/60, HR
100x/menit, RR 22x/menit, Tax 36, Hb 8, Leukosit 10.000, Trombosit 200.000.
Terapi untuk menghentikan perdarahan pada pasien tersebut adalah...
a. Somatostatin
b. Omeprazole
c. Antasida
d. Ranitidin
e. Vitamin K
14.
Pasien wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati disertai
dengan muntah hitam sebanyak setengah gelas beberapa jam sebelum MRS.
Pasien juga mengeluhkan BAB hitam seperti petis. Pasien selama ini memiliki
riwayat konsumsi NSAID. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 100/60, HR
100x/menit, RR 22x/menit, Tax 36, Hb 8, Leukosit 10.000, Trombosit 200.000.
Terapi untuk menghentikan perdarahan pada pasien tersebut adalah...
a. Somatostatin
b. Omeprazole
c. Antasida
d. Ranitidin
e. Vitamin K
15.
Pasien wanita usia 47 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1
hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan adanya mual muntah berisi cairan
kehitaman dan sisa makanan. Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi obat
pereda nyeri yang dibeli di warung. Pada pemeriksaan endoskopi ditemukan
mukosa hiperemis, flat erosion dan edema rugae. Tatalaksana pada pasien
ini adalah...
a. Domperidone
b. Ondansentron
c. Lansoprazole
d. Loperamid
e. Metoclopramide
15. Ulkus peptikum
Pasien wanita usia 47 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1
hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan adanya mual muntah berisi cairan
kehitaman dan sisa makanan. Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi obat
pereda nyeri yang dibeli di warung. Pada pemeriksaan endoskopi ditemukan
mukosa hiperemis, flat erosion dan edema rugae. Tatalaksana pada pasien
ini adalah...
a. Domperidone
b. Ondansentron
c. Lansoprazole
d. Loperamid
e. Metoclopramide
16.
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan kedua jari tangan kaku
pada pagi hari saat bangun tidur. Nyeri terasa selama lebih dari 1 jam. Kaku
dirasa membaik dengan aktivitas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
nyeri pada area metakarpophalangeal dan interfalang proksimal digiti 2,3,4
manus D/S. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...
a. Osteoarthritis
b. Rheumatoid arthritis
c. Gouty arthritis
d. Septic arthritis
e. Osteoporosis
16.
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan kedua jari tangan kaku
pada pagi hari saat bangun tidur. Nyeri terasa selama lebih dari 1 jam. Kaku
dirasa membaik dengan aktivitas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
nyeri pada area metakarpophalangeal dan interfalang proksimal digiti 2,3,4
manus D/S. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...
a. Osteoarthritis
b. Rheumatoid arthritis
c. Gouty arthritis
d. Septic arthritis
e. Osteoporosis
17.
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan kedua jari tangan kaku
pada pagi hari saat bangun tidur. Nyeri terasa selama lebih dari 1 jam. Kaku
dirasa membaik dengan aktivitas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
nyeri pada area metakarpophalangeal dan interfalang proksimal digiti 2,3,4
manus D/S. Pengobatan yang paling tepat pada pasien tersebut adalah...
a. Metotrexate
b. Metilprednisolon
c. Natrium diklofenak
d. Dexametasone
e. Kolkisin
17.
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan kedua jari tangan kaku
pada pagi hari saat bangun tidur. Nyeri terasa selama lebih dari 1 jam. Kaku
dirasa membaik dengan aktivitas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
nyeri pada area metakarpophalangeal dan interfalang proksimal digiti 2,3,4
manus D/S. Pengobatan yang paling tepat pada pasien tersebut adalah...
a. Metotrexate
b. Metilprednisolon
c. Natrium diklofenak
d. Dexametasone
e. Kolkisin
18.
Pasien laki laki 25 tahun datang dengan keluhan badan kuning dan BAK
berwarna teh sejak 2 hari sebelum MRS. Pasien juga mengeluhkan badan
lemas dan nafsu makan menurun. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya
nyeri tekan perut kanan atas, sklera ikterik dan suhu afebris. Dari
pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan bilirubin, gangguan fungsi
hepar, dan HbsAg (+). Diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut
adalah...
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatitis D
e. Hepatoma
18.
Pasien laki laki 25 tahun datang dengan keluhan badan kuning dan BAK
berwarna teh sejak 2 hari sebelum MRS. Pasien juga mengeluhkan badan
lemas dan nafsu makan menurun. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya
nyeri tekan perut kanan atas, sklera ikterik dan suhu afebris. Dari
pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan bilirubin, gangguan fungsi
hepar, dan HbsAg (+). Diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut
adalah...
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatitis D
e. Hepatoma
19.
Pasien laki laki 25 tahun datang dengan keluhan badan kuning dan BAK
berwarna teh sejak 2 hari sebelum MRS. Pasien juga mengeluhkan badan
lemas dan nafsu makan menurun. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya
nyeri tekan perut kanan atas, sklera ikterik dan suhu afebris. Dari
pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan bilirubin, gangguan fungsi
hepar, dan HbsAg (+). Pemeriksaan lanjutan yang seharusnya dilakukan pada
pasien adalah...
a. Anti-HbsAg
b. HBV DNA
c. HbeAg
d. HbcAg
e. HCV RNA
19. HBV DNA → untuk menentukan terapi
Pasien laki laki 25 tahun datang dengan keluhan badan kuning dan BAK
berwarna teh sejak 2 hari sebelum MRS. Pasien juga mengeluhkan badan
lemas dan nafsu makan menurun. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya
nyeri tekan perut kanan atas, sklera ikterik dan suhu afebris. Dari
pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan bilirubin, gangguan fungsi
hepar, dan HbsAg (+). Pemeriksaan lanjutan yang seharusnya dilakukan pada
pasien adalah...
a. Anti-HbsAg
b. HBV DNA
c. HbeAg
d. HbcAg
e. HCV RNA
20.
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan pusing, lemah dan lemas
dalam 1 bulan ini. Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Pasien memiliki
riwayat konsumsi obat penghilang rasa sakit dari warung karena pasien
sering merasakan sakit pada lututnya. Pada endoskopi didapatkan lambung
yang mengalami erosi. Etiologi dari keluhan yang dirasakan pasien adalah...
a. Anemia defisiensi B12
b. Anemia defisiensi B9
c. Anemia defisiensi B6
d. Defisiensi Vit C
e. Defisiensi Vit K
20. Penyerapan B12 memerlukan faktor
intrinsik dari mukosa lambung
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan pusing, lemah dan lemas
dalam 1 bulan ini. Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Pasien memiliki
riwayat konsumsi obat penghilang rasa sakit dari warung karena pasien
sering merasakan sakit pada lututnya. Pada endoskopi didapatkan lambung
yang mengalami erosi. Etiologi dari keluhan yang dirasakan pasien adalah...
a. Anemia defisiensi B12
b. Anemia defisiensi B9
c. Anemia defisiensi B6
d. Defisiensi Vit C
e. Defisiensi Vit K
21.
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan pucat dan lemas.
Keluhan dirasakan sudah beberapa minggu. Dari hasil lab ditemukan Hb
8.6, Leukosit 8600, trombosit 230.000, MCV 112 MCH 32. Diagnosa
pada pasien tersebut adalah...
a. Anemia hemolitik
b. Anemia defisiensi asam folat/B12
c. Anemia defisiensi besi
d. Anemia penyakit kronis
e. Anemia aplastik
21. Anemia Megaloblastik
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan pucat dan lemas.
Keluhan dirasakan sudah beberapa minggu. Dari hasil lab ditemukan Hb
8.6, Leukosit 8600, trombosit 230.000, MCV 112 MCH 32. Diagnosa
pada pasien tersebut adalah...
a. Anemia hemolitik
b. Anemia defisiensi asam folat/B12
c. Anemia defisiensi besi
d. Anemia penyakit kronis
e. Anemia aplastik
22.
Seorang wanita 20 tahun datang denga keluhan badan terasa lemas sejak 3
hari. Pasien mengeluhkan akhir akhir ini menstruasi berlangsung lebih lama
dan banyak. Dari pemeriksaan lab ditemukan Hb 8 mg/dl MCV turun dan
MCHC turun. Dokter memutuskan untuk memberikan suplementasi zat besi.
Tablet zat besi yang memiliki kandungan elemen Fe tertinggi adalah ?
a. Sulfas ferrous
b. Ferrous fumarate
c. Ferrous gluconate
d. Ferrous phosphate
e. Ferrous anhidrate
22.
Seorang wanita 20 tahun datang denga keluhan badan terasa lemas sejak 3
hari. Pasien mengeluhkan akhir akhir ini menstruasi berlangsung lebih lama
dan banyak. Dari pemeriksaan lab ditemukan Hb 8 mg/dl MCV turun dan
MCHC turun. Dokter memutuskan untuk memberikan suplementasi zat besi.
Tablet zat besi yang memiliki kandungan elemen Fe tertinggi adalah ?
a. Sulfas ferrous (325 mg mengandung 65 mg Fe)
b. Ferrous fumarate (325 mg mengandung 106 mg Fe)
c. Ferrous gluconate (325 mg mengandung 36 mg Fe)
d. Ferrous phosphate → gak ada sediaan ini
e. Ferrous anhidrate →gak ada sediaan ini
23.
Perempuan 45 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan perut kanan
atas membesar sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan mual,
lemah, dan nafsu makan menurun. Dari pemeriksaan fisik ditemukan liver
span 20 cm, tepi tumpul, keras, splenomegali, schuffner 2. Pemeriksaan lain
dalam batas normal. Pemeriksaan lab didapatkan Hb 11.4 g/dL, Hct 36%,
MCV 9.8 fl, MCH 29.65 fl, RDW 14%, leukosit 5900/ul, trombosit 118.000,
SGOT 152, SGPT 59, alfa feto protein normal. Diagnosa yang tepat untuk
kasus di atas adalah...
a. Abses hepar
b. Hepatitis akut
c. Sirosis hepatis
d. Hepatitis kronis
e. Karsinoma hepatoseluler
23.
Perempuan 45 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan perut kanan
atas membesar sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan mual,
lemah, dan nafsu makan menurun. Dari pemeriksaan fisik ditemukan liver
span 20 cm, tepi tumpul, keras, splenomegali, schuffner 2. Pemeriksaan lain
dalam batas normal. Pemeriksaan lab didapatkan Hb 11.4 g/dL, Hct 36%,
MCV 9.8 fl, MCH 29.65 fl, RDW 14%, leukosit 5900/ul, trombosit 118.000,
SGOT 152, SGPT 59, alfa feto protein normal. Diagnosa yang tepat untuk
kasus di atas adalah...
a. Abses hepar
b. Hepatitis akut
c. Sirosis hepatis
d. Hepatitis kronis
e. Karsinoma hepatoseluler
24.
Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu sejak 1
minggu yang lalu, disertai rasa mual muntah dan nyeri epigastric. Tidak ada
perubahan frekuensi dan warna BAB. Riwayat konsumsi alkohol disangkal.
Dari PF TTV dalam batas normal, pucat, sclera ikteric, hepar teraba 5 cm di
bawah arkus kostae. Spleen tak teraba. Dari hasil lab HbsAg (-) anti HCV (-)
OT 125 PT 230 TG 520. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
a. Carcinoma hepatis
b. Hepatitis viral akut
c. Alcoholic fatty liver
d. Sirrhosis hepatis
e. Non-alkoholic steatohepatitis
24. NASH ec hiperTG
Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu sejak 1
minggu yang lalu, disertai rasa mual muntah dan nyeri epigastric. Tidak ada
perubahan frekuensi dan warna BAB. Riwayat konsumsi alkohol disangkal.
Dari PF TTV dalam batas normal, pucat, sclera ikteric, hepar teraba 5 cm di
bawah arkus kostae. Spleen tak teraba. Dari hasil lab HbsAg (-) anti HCV (-)
OT 125 PT 230 TG 520. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
a. Carcinoma hepatis
b. Hepatitis viral akut
c. Alcoholic fatty liver
d. Sirrhosis hepatis
e. Non-alkoholic steatohepatitis
25.
Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu sejak 1
minggu yang lalu, disertai rasa mual muntah dan nyeri epigastric. Tidak ada
perubahan frekuensi dan warna BAB. Pasien merupakan seorang peminum
alkohol sejak muda. Dari PF TTV dalam batas normal, pucat, sclera ikteric,
hepar teraba 5 cm di bawah arkus kostae. Spleen tak teraba. Dari hasil lab
HbsAg (-) anti HCV (-) OT 125 PT 230. Kemungkinan penyebab anemia pada
pasien adalah?
a. Defisiensi B 12
b. Defisiensi asam folat
c. Defisiensi besi
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
25. Anemia tersering pada gangguan hepar →
e.c defisiensi asam folat
Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu sejak 1
minggu yang lalu, disertai rasa mual muntah dan nyeri epigastric. Tidak ada
perubahan frekuensi dan warna BAB. Pasien merupakan seorang peminum
alkohol sejak muda. Dari PF TTV dalam batas normal, pucat, sclera ikteric,
hepar teraba 5 cm di bawah arkus kostae. Spleen tak teraba. Dari hasil lab
HbsAg (-) anti HCV (-) OT 125 PT 230. Kemungkinan penyebab anemia pada
pasien adalah?
a. Defisiensi B 12
b. Defisiensi asam folat
c. Defisiensi besi
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
26.
Laki-laki 30 tahun dengan keluhan muncul ruam di pipi berbentuk
seperti bulat seperti koin dengan kulit yang mengelupas seperti sisik,
riwayat sering nyeri sendi dan sariawan (+). TD 120/80 mmhg RR 20x N
80x. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosa pada pasien adalah...
a. Acute cutaneous lupus
b. Lupus nefritis
c. Chronic cutaneous lupus
d. Subacute cutaneous lupus
e. Tumid lupus
26.
Laki-laki 30 tahun dengan keluhan muncul ruam di pipi berbentuk
seperti bulat seperti koin dengan kulit yang mengelupas seperti sisik,
riwayat sering nyeri sendi dan sariawan (+). TD 120/80 mmhg RR 20x N
80x. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosa pada pasien adalah...
a. Acute cutaneous lupus
b. Lupus nefritis
c. Chronic cutaneous lupus → discoid lupus
d. Subacute cutaneous lupus
e. Tumid lupus
Cutaneous Lupus
27.
Pasien datang dengan keluhan nyeri, bengkak, dan merah pada ibu jari
kaki kiri tiba-tiba 2 sejak jam sebelumnya. Pasien memiliki riwayat
hipertensi 5 tahun dan pasien mengkonsumsi diuretik untuk
pengobatan hipertensinya. Pemeriksaan asam urat darah 10.7 mg/dl.
Tata laksana yang paling tepat untuk pasien saat ini adalah...
a. Prednison
b. DMARD
c. Natrium diklofenak
d. Allopurinol
e. Kolkisin
27. Lini pertama acute gouty arthritis →
Kolkisin
Pasien datang dengan keluhan nyeri, bengkak, dan merah pada ibu jari
kaki kiri tiba-tiba 2 sejak jam sebelumnya. Pasien memiliki riwayat
hipertensi 5 tahun dan pasien mengkonsumsi diuretik untuk
pengobatan hipertensinya. Pemeriksaan asam urat darah 10.7 mg/dl.
Tata laksana yang paling tepat untuk pasien saat ini adalah...
a. Prednison
b. DMARD
c. Natrium diklofenak
d. Allopurinol
e. Kolkisin
28.
Laki-laki usia 40 tahun datang untuk general check up. Beberapa bulan yang
lalu pasien memiliki riwayat nyeri sendi mendadak di jempol kaki kiri, namun
saat ini pasien tidak ada keluhan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD
130/80, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36, Asam Urat 9,7. Dari analisa
cairan sendi didapatkan kristal asam urat. Kemungkinan diagnosa yang tepat
untuk pasien adalah...
a. Artritis Gout fase akut
b. Hiperurisemia
c. Artritis Gout fase interkritikal
d. Artritis Gout fase kronik
e. Artritis Gout fase subkritis
28.
Laki-laki usia 40 tahun datang untuk general check up. Beberapa bulan yang
lalu pasien memiliki riwayat nyeri sendi mendadak di jempol kaki kiri, namun
saat ini pasien tidak ada keluhan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD
130/80, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36, Asam Urat 9,7. Dari analisa
cairan sendi didapatkan kristal asam urat. Kemungkinan diagnosa yang tepat
untuk pasien adalah... GA fase interkritikal : fase bebas gejala di
a. Artritis Gout fase akut antara dua serangan gout akut
b. Hiperurisemia Adanya kristal asam urat pada aspirasi
cairan sendi tanpa disertai gejala dapat
c. Artritis Gout fase interkritikal menjadi dasar diagnosis GA fase
d. Artritis Gout fase kronik interkritikal.

e. Artritis Gout fase subkritis (Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout, IRA,
2018)
29.
Seorang wanita, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada
persendian pergelangan tangan, siku, lutut dan pergelangan kaki sejak
kurang lebih 6 bulan lalu. Keluhan disertai mudah lelah dan lemas. Pada
wajah tampak sedikit bercak kemerahan di pipi dan ulkus multiple pada
rongga mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
88x/menit, RR 18x/menit. Suplementasi mikronutrien yang paling tepat
diberikan untuk pasien adalah?
a. Piridoxin
b. Mecobalamin
c. Sulfas ferrous
d. Calcitriol
e. Tocopherol
29.
Seorang wanita, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada
persendian pergelangan tangan, siku, lutut dan pergelangan kaki sejak
kurang lebih 6 bulan lalu. Keluhan disertai mudah lelah dan lemas. Pada
wajah tampak sedikit bercak kemerahan di pipi dan ulkus multiple pada
rongga mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
88x/menit, RR 18x/menit. Suplementasi mikronutrien yang paling tepat
diberikan untuk pasien adalah?
a. Piridoxin (vit B6)
b. Mecobalamin (vit B12) SLE → tdk boleh terpapar sinar matahari
lama-lama → rawan defisiensi vit D. SLE
c. Sulfas ferrous konsumsi steroid jangka panjang → rawan
d. Calcitriol (vit D) osteoporosis.

e. Tocopherol (vit E)
30.
Pasien wanita usia 25 tahun dibawa ke UGD karena terlibat KLL beberapa jam
sebelum MRS. Pasien mengalami perdarahan hebat di bagian paha. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, HR 120x/menit lemah angkat, RR
28x/menit, Tax 36, dengan perdarahan aktif di regio femur D. Kemungkinan
hasil laboratorium yang didapatkan pada pasien adalah...
a. Hb meningkat
b. Auer rod (+)
c. Retikulosit meningkat
d. Leukosit meningkat
e. Reed Sternberg (+)
30. Anemia Perdarahan
Pasien wanita usia 25 tahun dibawa ke UGD karena terlibat KLL beberapa jam
sebelum MRS. Pasien mengalami perdarahan hebat di bagian paha. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, HR 120x/menit lemah angkat, RR
28x/menit, Tax 36, dengan perdarahan aktif di regio femur D. Kemungkinan
hasil laboratorium yang didapatkan pada pasien adalah...
a. Hb meningkat
b. Auer rod (+)
c. Retikulosit meningkat
d. Leukosit meningkat
e. Reed Sternberg (+)
31.
Seorang laki-laki dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan dikeluhkan
diare >10x/hari sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan TD 90/70, HR 110x/menit, RR 28x/menit, Tax 37. Dari
pemeriksaan DL didapatkan Hb 19 mg/dl leukosit 4000 trombosit
250.000. Kemungkinan kondisi yang dialami pasien saat ini adalah...
a. Anemia
b. Polisitemia vera
c. Polisitemia relative
d. Polisitemia fisiologis
e. Dislipidemia
31.
Seorang laki-laki dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan dikeluhkan
diare >10x/hari sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan TD 90/70, HR 110x/menit, RR 28x/menit, Tax 37. Dari
pemeriksaan DL didapatkan Hb 19 mg/dl leukosit 4000 trombosit
250.000. Kemungkinan kondisi yang dialami pasien saat ini adalah...
a. Anemia
b. Polisitemia vera
c. Polisitemia relative
d. Polisitemia fisiologis
e. Dislipidemia
32.
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan lemah seluruh badan
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku tidak terdapat penurunan nafsu
makan. Pasien bekerja sebagai petani dan jarang menggunakan alas kaki saat
pergi bekerja. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70, HR
88x/menit, RR 20x/menit, Tax 36, konjungtiva anemis (+). Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan Hb 10, leukosit 5000, trombosit 200.000, Hct
36%. Dari hapusan darah didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosa
yang mungkin pada pasien adalah...
a. Anemia megaloblastik
b. Anemia pernisiosa
c. Anemia defisiensi Fe
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
32. Anemia defisiensi Fe ec Hookworm
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan lemah seluruh badan
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku tidak terdapat penurunan nafsu
makan. Pasien bekerja sebagai petani dan jarang menggunakan alas kaki saat
pergi bekerja. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70, HR
88x/menit, RR 20x/menit, Tax 36, konjungtiva anemis (+). Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan Hb 10, leukosit 5000, trombosit 200.000, Hct
36%. Dari hapusan darah didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosa
yang mungkin pada pasien adalah...
a. Anemia megaloblastik
b. Anemia pernisiosa
c. Anemia defisiensi Fe
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
33.
Seorang wanita 30 tahun G2P1A0 datang dengan keluhan lemas seluruh
badan sejak 3 hari terakhir. Satu minggu sebelumnya pasien mengeluh
demam menggigil setelah bepergian ke Papua. Pasien sudah berobat ke
dokter dan diberikan obat berupa primakuin dan ACT. Saat ini demam sudah
tidak dirasakan pasien, namun pasien merasa badan lemas. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan TD 100/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,
konjungtiva anemis (+), Hb 8,6, leukosit 6000, trombosit 210.000, Hct 35%.
Kemungkinan penyebab keluhan pada pasien adalah...
a. Anemia pernisiosa
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia defisiensi Fe
d. Anemia aplastik
e. Anemia defisiensi G6PD
33. Primakuin → def. G6PD → anemia
hemolitik → K.I untuk ibu hamil!
Seorang wanita 30 tahun G2P1A0 datang dengan keluhan lemas seluruh
badan sejak 3 hari terakhir. Satu minggu sebelumnya pasien mengeluh
demam menggigil setelah bepergian ke Papua. Pasien sudah berobat ke
dokter dan diberikan obat berupa primakuin dan ACT. Saat ini demam sudah
tidak dirasakan pasien, namun pasien merasa badan lemas. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan TD 100/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,
konjungtiva anemis (+), Hb 8,6, leukosit 6000, trombosit 210.000, Hct 35%.
Kemungkinan penyebab keluhan pada pasien adalah...
a. Anemia pernisiosa
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia defisiensi Fe
d. Anemia aplastik
e. Anemia defisiensi G6PD
34.
Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan muntah. Muntah warna merah
kehitaman seperti kopi dan bergumpal kurang lebih 1.000 cc. Keluhan didahului dengan perut sebah
dan terasa makin membesar. Sejak 1 bulan yang lalu mata tampak.kuning disertai nafsu makan dan
berat badan menurun dan perut terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, reguler, frekuensi napas 16 x/menit, suhu 36,8°C, kesadaran
kompos mentis, tampak sakit. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Pemeriksaan
abdomen didapatkan hepar teraba 5 cm bawah arkus kosta, nyeri tekan, konsistensi keras dan
berdungkul, shifting dulness (+). Pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan eritema palmaris (+).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,7 g/dL, leukosit 8.000/µL, trombosit 96.000/µL.
Terapi yang dapat diberikan untuk menghentikan perdarahan pada pasien adalah...
a. Pemberian somatostatin
b. Pemberian omeprazole
c. Pemberian antibiotik
d. As.Tranexamat IV
e. Pemberian vit K
34.
Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan muntah. Muntah warna merah
kehitaman seperti kopi dan bergumpal kurang lebih 1.000 cc. Keluhan didahului dengan perut sebah
dan terasa makin membesar. Sejak 1 bulan yang lalu mata tampak.kuning disertai nafsu makan dan
berat badan menurun dan perut terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, reguler, frekuensi napas 16 x/menit, suhu 36,8°C, kesadaran
kompos mentis, tampak sakit. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Pemeriksaan
abdomen didapatkan hepar teraba 5 cm bawah arkus kosta, nyeri tekan, konsistensi keras dan
berdungkul, shifting dulness (+). Pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan eritema palmaris (+).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,7 g/dL, leukosit 8.000/µL, trombosit 96.000/µL.
Terapi yang dapat diberikan untuk menghentikan perdarahan pada pasien adalah...
a. Pemberian somatostatin
b. Pemberian omeprazole
c. Pemberian antibiotik
d. As.Tranexamat IV
e. Pemberian vit K
35.
Seorang wanita 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri ulu hati
disertai mual muntah sejak 2 hari sebelumnya. Pasien mengaku sering
terlambat makan dan suka mengkonsumsi makanan pedas. Dari hasil
pemeriksaan fisik nyeri tekan epigastric (+), hepar lien tak teraba. Dokter
memberikan obat antasida dan ranitidin. Apa fungsi obat ranitidin pada
pasien?
a. Menghambat produksi asam lambung dengan menghambat pompa ion
H+
b. Melapisi dan melindungi mukosa lambung yang luka
c. Merangsang produksi mucus protektan lambung
d. Menetralkan ph asam lambung
e. Merangsang peristaltik lambung
35.
Seorang wanita 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri ulu hati
disertai mual muntah sejak 2 hari sebelumnya. Pasien mengaku sering
terlambat makan dan suka mengkonsumsi makanan pedas. Dari hasil
pemeriksaan fisik nyeri tekan epigastric (+), hepar lien tak teraba. Dokter
memberikan obat antasida dan ranitidin. Apa fungsi obat ranitidin pada
pasien?
a. Menghambat produksi asam lambung dengan menghambat pompa ion
H+ → PPI
b. Melapisi dan melindungi mukosa lambung yang luka → Sucralfat
c. Merangsang produksi mucus protektan lambung → AH2, Rebamipide,
Prostaglandin Analog
d. Menetralkan ph asam lambung → Antasida
e. Merangsang peristaltik lambung → Prokinetik
36.
Seorang pria 30 tahun mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang
lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatnya nyeri tekan epigastrik (+),
muntah disangkal. Riwayat konsumsi obat anti nyeri atau steroid
disangkal. Dari pemeriksaan endoskopi tidak didapatkan kelainan. Apa
tatalaksana yang tepat untuk pasien saat ini?
a. Domperidon
b. Antasida
c. Proton pump inhibitor
d. Sucralfate
e. Ranitidine
36. Dispepsia Fungsional dominan nyeri ulu
hati
Seorang pria 30 tahun mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang
lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatnya nyeri tekan epigastrik (+),
muntah disangkal. Riwayat konsumsi obat anti nyeri atau steroid
disangkal. Dari pemeriksaan endoskopi tidak didapatkan kelainan. Apa
tatalaksana yang tepat untuk pasien saat ini?
a. Domperidon
b. Antasida
c. Proton pump inhibitor
d. Sucralfate
e. Ranitidine
37.
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1
minggu. Dari pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, status lokalis
terdapat purpura di kedua lengan pasien, hepar 2 cm bac, lien tak teraba.
Riwayat gusi berdarah ketika gosok gigi (+). Dari pemeriksaan DL Hb 9 mg/dl
Leukosit 1500 thrombosit 90.000. Pasien memiliki riwayat konsumsi obat
demam tifoid selama 15 hari. Apa kemungkinan diagnose pasien saat ini?
a. Anemia hemolitik autoimun
b. Leukemia akut
c. Thalassemia
d. Pansitopenia sekunder
e. Anaemia aplastik primer
37.
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1
minggu. Dari pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, status lokalis
terdapat purpura di kedua lengan pasien, hepar 2 cm bac, lien tak teraba.
Riwayat gusi berdarah ketika gosok gigi (+). Dari pemeriksaan DL Hb 9 mg/dl
Leukosit 1500 thrombosit 90.000. Pasien memiliki riwayat konsumsi obat
demam tifoid selama 15 hari. Apa kemungkinan diagnose pasien saat ini?
a. Anemia hemolitik autoimun
b. Leukemia akut Side effect kloramfenicol →
c. Thalassemia depresi sumsum tulang →
d. Pansitopenia sekunder aplastik sekunder
e. Anaemia aplastik primer
38.
Seorang perempuan, usia 70 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri hebat
pada panggul kanan setelah terjatuh di WC 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien
sering merasa nyeri pada bagian panggul dan pasien sudah tidak mens sejak 10
tahun yang lalu. Ibu pasien memiliki keluhan serupa. Pasien selama ini memiliki
pola hidup sedentary activities. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal,
didapatkan krepitasi pada sendi panggul dextra. Pada foto didapatkan fraktur os
coxae dextra. Terapi yang dapat digunakan untuk menekan aktivitas osteoklas dan
merangsang osteoblas adalah?
a. Suplementasi calcium
b. Osteocalcin
c. Alendronate
d. Vit D
e. Calcitriol
38. Obat Gol Bifosfonat (inhibitor osteoklas) :
risendronate , alendronate
Seorang perempuan, usia 70 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri hebat
pada panggul kanan setelah terjatuh di WC 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien
sering merasa nyeri pada bagian panggul dan pasien sudah tidak mens sejak 10
tahun yang lalu. Ibu pasien memiliki keluhan serupa. Pasien selama ini memiliki
pola hidup sedentary activities. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal,
didapatkan krepitasi pada sendi panggul dextra. Pada foto didapatkan fraktur os
coxae dextra. Terapi yang dapat digunakan untuk menekan aktivitas osteoklas dan
merangsang osteoblas adalah?
a. Suplementasi calcium
b. Osteocalcin
c. Alendronate
d. Vit D
e. Calcitriol
39.
Seorang wanita usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
pinggang. Pasien memiliki riwayat penggunaan obat asma sejak muda.
Riwayat menopause pada usia 55 tahun. Dari foto X-Ray didapatkan
gambaran fraktur vertebrae. Diagnosis paling tepat pada pasien
adalah...
a. Osteopotosis senilis
b. Osteoporosis sekunder
c. Osteoporosis primer
d. Osteopenia
e. Osteomalasia
39. Osteoporosis sekonder e.c
medikamentosa
Seorang wanita usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
pinggang. Pasien memiliki riwayat penggunaan obat asma sejak muda.
Riwayat menopause pada usia 55 tahun. Dari foto X-Ray didapatkan
gambaran fraktur vertebrae. Diagnosis paling tepat pada pasien
adalah...
a. Osteopotosis senilis → >65 tahun
b. Osteoporosis sekunder
c. Osteoporosis primer
d. Osteopenia
e. Osteomalasia
40.
Seorang wanita usia 21 tahun datang dengan keluhan lemas dan pucat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera subikterik, dan
hepatosplenomegali. Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan Hb 7,9, Leukosit
5000, Trombosit 2000.000. Dari hapusan darah tepi didapatkan gambaran sel
target (+). Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah...
a. Anemia hemolitik
b. Anemia defisiensi Fe
c. Anemia aplastik
d. Hemoglobinopati
e. Anemia megaloblastik
40.
Seorang wanita usia 21 tahun datang dengan keluhan lemas dan pucat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera subikterik, dan
hepatosplenomegali. Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan Hb 7,9,
Leukosit 5000, Trombosit 2000.000. Dari hapusan darah tepi didapatkan
gambaran sel target (+). Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah...
a. Anemia hemolitik → thalassemia
b. Anemia defisiensi Fe
c. Anemia aplastik
d. Hemoglobinopati
e. Anemia megaloblastik
41.
Wanita usia 21 tahun datang dengan keluhan lemas dan pucat. Pasien
mengatakan suka makan sayur. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis dan tidak didapatkan organomegali. Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan Hb 9,6. Diet yang perlu dihindari pada
pasien adalah...
a. Diet vit C
b. Diet teh dan sayur tinggi serat
c. Diet daging merah dan vit C
d. Diet daging merah dan teh
e. Diet ikan
41. Anemia defisiensi Fe
Wanita usia 21 tahun datang dengan keluhan lemas dan pucat. Pasien
mengatakan suka makan sayur. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis dan tidak didapatkan organomegali. Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan Hb 9,6. Diet yang perlu dihindari pada pasien
adalah...
a. Diet vit C
b. Diet teh dan sayur tinggi serat → tannin dan serat mengganggu
penyerapan besi
c. Diet daging merah dan vit C
d. Diet daging merah dan teh
e. Diet ikan
42.
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sering
lesu dan lemah disertai pusing sejak 1 bulan terakhir. Dari anamnesis
didapatkan pasien tidak suka mengkonsumsi sayuran sejak kecil. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD 110/70 mmHg,
HR 78x/menit, RR 18x/menit, Tax 36,9, konjungtiva anemis (+), atrofi papil
lidah (+). Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,2 g/dL, leukosit
7400, trombosit 332.000. Penanganan yang tepat diberikan kepada pasien
adalah...
a. Preparat besi intravena
b. Transfusi whole blood
c. Injeksi eritropoietin
d. Suplementasi sulfas ferosus
e. Suplementasi asam folat
42. Anemia defisiensi Fe
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sering
lesu dan lemah disertai pusing sejak 1 bulan terakhir. Dari anamnesis
didapatkan pasien tidak suka mengkonsumsi sayuran sejak kecil. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD 110/70 mmHg,
HR 78x/menit, RR 18x/menit, Tax 36,9, konjungtiva anemis (+), atrofi papil
lidah (+). Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,2 g/dL, leukosit
7400, trombosit 332.000. Penanganan yang tepat diberikan kepada pasien
adalah...
a. Preparat besi intravena
b. Transfusi whole blood
c. Injeksi eritropoietin
d. Suplementasi sulfas ferosus
e. Suplementasi asam folat
43.
Seorang perempuan usia 48 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
kedua lutut terasa nyeri sejak 3 bulan terakhir. Nyeri dirasakan saat berjalan
dan menaiki tangga, membaik saat istirahat, namun sulit meluruskan
lututnya karena nyeri dan kaku. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/90 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, Tax 36.5, BB 62 kg, TB 152 cm.
Dari status lokalis kedua lutut didapatkan teraba hangat, krepitasi +/+,
deformitas -/-. Terapi yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. Ceftriaxone
b. Allopurinol
c. Metotrexate
d. Metilprednisolon
e. Natrium diklofenak
43. OA
Seorang perempuan usia 48 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
kedua lutut terasa nyeri sejak 3 bulan terakhir. Nyeri dirasakan saat berjalan
dan menaiki tangga, membaik saat istirahat, namun sulit meluruskan
lututnya karena nyeri dan kaku. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/90 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, Tax 36.5, BB 62 kg, TB 152 cm.
Dari status lokalis kedua lutut didapatkan teraba hangat, krepitasi +/+,
deformitas -/-. Terapi yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. Ceftriaxone
b. Allopurinol
c. Metotrexate
d. Metilprednisolon
e. Natrium diklofenak
44.
Seorang wanita usia 20 tahun datang dengan keluhan bercak pada
sekitar wajah terutama pada sekitar pipi dan hidung sejak 2 bulan.
Keluhan akan memberat saat terkena panas matahari. Pada
pemeriksaan didapatkan hasil seperti gambar berikut. Pemeriksaan
awal yang diperlukan adalah...
a. ANA test
b. ASTO
c. Komplemen C3 C4
d. Anti ds-DNA
e. IL 2
44.
Seorang wanita usia 20 tahun datang dengan keluhan bercak pada
sekitar wajah terutama pada sekitar pipi dan hidung sejak 2 bulan.
Keluhan akan memberat saat terkena panas matahari. Pada
pemeriksaan didapatkan hasil seperti gambar berikut. Pemeriksaan
awal yang diperlukan adalah...
a. ANA test
Tes imunologik awal yang diperlukan untuk
b. ASTO menegakkan diagnosis SLE adalah tes ANA generik.
c. Komplemen C3 C4 (Diagnosis dan Pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik, IRA,
d. Anti ds-DNA 2011)

e. IL 2
45.
Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Keluhan
muncul sejak 2 minggu dan memberat sejak 3 hari terkahir. Muntah dan BAB
hitam disangkal. Pasien memiiliki riwayat konsumsi obat pegal linu yang
dibeli di warung. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal,
nyeri tekan epigastrium (+). Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
adalah...
a. Barium enema
b. Kolposkopi
c. Kolonoskopi
d. Endoskopi
e. Biopsi lambung
45.
Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Keluhan
muncul sejak 2 minggu dan memberat sejak 3 hari terkahir. Muntah dan BAB
hitam disangkal. Pasien memiiliki riwayat konsumsi obat pegal linu yang
dibeli di warung. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal,
nyeri tekan epigastrium (+). Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
adalah...
a. Barium enema
b. Kolposkopi
c. Kolonoskopi
d. Endoskopi
e. Biopsi lambung
46.
Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Keluhan
muncul sejak 2 minggu dan memberat sejak 3 hari terkahir. Muntah dan BAB
hitam disangkal. Pasien memiiliki riwayat konsumsi obat pegal linu yang
dibeli di warung. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal,
nyeri tekan epigastrium (+). Dari hasil endoskopi didapatkan ulkus pada
gaster. Terapi yang tepat untuk pasien adalah...
a. Amoksisilin
b. Penicillin
c. Lansoprazole
d. Antasida
e. Ranitidin
46. Ulkus gaster
Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Keluhan
muncul sejak 2 minggu dan memberat sejak 3 hari terkahir. Muntah dan BAB
hitam disangkal. Pasien memiiliki riwayat konsumsi obat pegal linu yang
dibeli di warung. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal,
nyeri tekan epigastrium (+). Dari hasil endoskopi didapatkan ulkus pada
gaster. Terapi yang tepat untuk pasien adalah...
a. Amoksisilin
b. Penicillin
c. Lansoprazole
d. Antasida
e. Ranitidin
47.
Seorang wanita usia 18 tahun datang dengan keluhan perut terasa
sebah dan cepat penuh. Pasien juga sering bersendawa dan sedikit
mual. Pasien saat ini sedang menjalani ospek. Dari hasil pemeriksaan
fisik maupun endoskopi tidak didapatkan adanya kelainan.
Kemungkinan diagnosis yang paling tepat adalah...
a. GERD
b. Dispepsia fungsional
c. Gastrritis akut
d. Gastritis kronis
e. Ulkus peptikum
47.
Seorang wanita usia 18 tahun datang dengan keluhan perut terasa
sebah dan cepat penuh. Pasien juga sering bersendawa dan sedikit
mual. Pasien saat ini sedang menjalani ospek. Dari hasil pemeriksaan
fisik maupun endoskopi tidak didapatkan adanya kelainan.
Kemungkinan diagnosis yang paling tepat adalah...
a. GERD
b. Dispepsia fungsional
c. Gastrritis akut
d. Gastritis kronis
e. Ulkus peptikum
48.
Seorang wanita usia 26 tahun datang dengan keluhan dada terasa panas
disertai mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/60, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 37. Pada
pemeriksaan endoskopi ditemukan gambaran metaplasia dan epitel
kolumnar pada esofagus. Diagnosa pada pasien tersebut adalah...
a. Gastritis
b. Angina pectoris
c. Striktur esofagus
d. Barret esofagus
e. Dispepsia
48.
Seorang wanita usia 26 tahun datang dengan keluhan dada terasa panas
disertai mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/60, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 37. Pada
pemeriksaan endoskopi ditemukan gambaran metaplasia dan epitel
kolumnar pada esofagus. Diagnosa pada pasien tersebut adalah...
a. Gastritis
b. Angina pectoris
c. Striktur esofagus
d. Barret esofagus
e. Dispepsia
49.
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan lemas dan lesu
sejak 1 bulan SMRS. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal, konjungtiva anemis, Hb 8, MCV 70, MCH 20. Pemeriksaan yang
tepat untuk pasien adalah...
a. Analisa Hb
b. Analisa sumsum tulang
c. Serum besi, TIBC, ferritin
d. Urin rutin
e. Coomb test
49. Anemia hipokrom mikrositer
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan lemas dan lesu
sejak 1 bulan SMRS. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal, konjungtiva anemis, Hb 8, MCV 70, MCH 20. Pemeriksaan yang
tepat untuk pasien adalah...
a. Analisa Hb
b. Analisa sumsum tulang
c. Serum besi, TIBC, ferritin
d. Urin rutin
e. Coomb test
50.
Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke PKM dengan keluhan
dada terasa terbakar. Pasien mengeluh mual dan tenggorokan terasa
asam setiap bangun pagi. Pemeriksaan tanda vital normal. Pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri epigastrium. Diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut adalah...
a. Gastritis akut
b. Gastroesophageal Reflux Disease
c. Dispepsia
d. Barret esofagus
e. Gastritis kronis
50.
Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke PKM dengan keluhan
dada terasa terbakar. Pasien mengeluh mual dan tenggorokan terasa
asam setiap bangun pagi. Pemeriksaan tanda vital normal.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri epigastrium. Diagnosis yang tepat
pada pasien tersebut adalah...
a. Gastritis akut
b. Gastroesophageal Reflux Disease
c. Dispepsia
d. Barret esofagus
e. Gastritis kronis
Kegawatdaruratan IPD dan
Toksikologi
51
Laki-laki 24 tahun dibawa UGD dengan sesak. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan HR 110x/menit, RR 32x/menit, Tax 37°C. Pemeriksaan
thorax didapatkan wheezing (+). pH 7.3, pCO2 47, HCO3 28.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Acidosis metabolik terkompensasi parsial
b. Acidosis metabolik terkompensasi total
c. Acidosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Acidosis respiratorik terkompensasi total
e. Acidosis respiratorik tidak terkompensasi
51
Laki-laki 24 tahun dibawa UGD dengan sesak. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan HR 110x/menit, RR 32x/menit, Tax 37°C. Pemeriksaan
thorax didapatkan wheezing (+). pH 7.3, pCO2 47, HCO3 28.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Acidosis metabolik terkompensasi parsial
b. Acidosis metabolik terkompensasi total
c. Acidosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Acidosis respiratorik terkompensasi total
e. Acidosis respiratorik tidak terkompensasi
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
52
Anak perempuan usia 13 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan
demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan HR
100x/menit, RR 30x/menit, Tax 40°C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb
10, leukosit 14.000, trombosit 150.000, pH 7.6, pCO2 25, HCO3 20.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
b. Alkalosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
e. Asidosis respiratorik terkompensasi alkalosis metabolic
52
Anak perempuan usia 13 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan
demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan HR
100x/menit, RR 30x/menit, Tax 40°C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb
10, leukosit 14.000, trombosit 150.000, pH 7.6, pCO2 25, HCO3 20.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
b. Alkalosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
e. Asidosis respiratorik terkompensasi alkalosis metabolic
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
53
Seorang laki-laki pasien ICU terjadi perburukan kondisi setelah dibagging
oleh koas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan HR 98x/menit, RR 33x/menit,
Tax 37.5°C. Dari hasil laboratorium didapatkan pH 7.50, pCO2 30, HCO3 27.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
b. Alkalosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
e. Alkalosis respiratorik tak terkompensasi
53
Seorang laki-laki pasien ICU terjadi perburukan kondisi setelah dibagging
oleh koas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan HR 98x/menit, RR 33x/menit,
Tax 37.5°C. Dari hasil laboratorium didapatkan pH 7.50, pCO2 30, HCO3 27.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
b. Alkalosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
e. Alkalosis respiratorik tak terkompensasi
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
54
Perempuan 30 th dibawa ke UGD dengan keluhan penurunan kesadaran
setelah tidak sengaja meminum 1 botol wipol pembersih lantai. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan HR 130x/menit, RR 26x/menit, Tax 38°C. Dari
hasil laboratorium pH 7.48, pCO2 32, HCO3 30. Kemungkinan kondisi yang
terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
b. Alkalosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
e. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
54
Perempuan 30 th dibawa ke UGD dengan keluhan penurunan kesadaran
setelah tidak sengaja meminum 1 botol wipol pembersih lantai. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan HR 130x/menit, RR 26x/menit, Tax 38°C. Dari
hasil laboratorium pH 7.48, pCO2 32, HCO3 30. Kemungkinan kondisi yang
terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
b. Alkalosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
e. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
55
Pasien laki-laki usia 65 tahun mengeluh kedua pegal dan linu. Pemeriksaan
fisik krepitasi(+), lain-lain dalam batas normal. Pasien meminta untuk
diinjeksi obat anti-nyeri. Beberapa menit kemudian pasien merasa berdebar,
berkeringat dan pingsan. Pemeriksaan fisik TD 70 per palpasi, HR
130x/menit, RR 26 x/menit. Hal yang mendasari terjadinya kondisi pasien
adalah
a. Degranulasi sel mast
b. Degranulasi eusinophil
c. Disintegrasi rigiditas vaskuler
d. Kebocoran plasma
e. Penurunan tekanan onkotik
55
Pasien laki-laki usia 65 tahun mengeluh kedua pegal dan linu. Pemeriksaan
fisik krepitasi(+), lain-lain dalam batas normal. Pasien meminta untuk
diinjeksi obat anti-nyeri. Beberapa menit kemudian pasien merasa
berdebar, berkeringat dan pingsan. Pemeriksaan fisik TD 70 per palpasi, HR
130x/menit, RR 26 x/menit. Hal yang mendasari terjadinya kondisi pasien
adalah
a. Degranulasi sel mast
b. Degranulasi eusinophil
c. Disintegrasi rigiditas vaskuler
d. Kebocoran plasma
e. Penurunan tekanan onkotik
56
Laki-laki 50 th terjadi penurunan kesadaran setelah muntah-muntah hebat
sehingga dibawa keluarganya ke UGD. Dari pemeriksaan fisik didapatkan HR
125x/menit, RR 33x/menit, Tax 38°C. Dari hasil laboratorium didapatkan pH
7.49, pCO2 46, HCO3 31. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien
adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
b. Alkalosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis metabolik tak terkompensasi
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi parsial
56
Laki-laki 50 th terjadi penurunan kesadaran setelah muntah-muntah hebat
sehingga dibawa keluarganya ke UGD. Dari pemeriksaan fisik didapatkan HR
125x/menit, RR 33x/menit, Tax 38°C. Dari hasil laboratorium didapatkan pH
7.49, pCO2 46, HCO3 31. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien
adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
b. Alkalosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis metabolik tak terkompensasi
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi parsial
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
57
Pasien schizophrenia diantar ke UGD setelah meminum air AKI. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan HR 114x/menit, RR 29x/menit, Tax
39.2°C. Dari hasil laboratorium didapatkan pH 7.31, pCO2 50, HCO3 19.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Asidosis metabolik terkompensasi parsial
b. Asidosis metabolik tak terkompensasi
c. Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Asidosis respiratorik tak terkompensasi
57
Pasien schizophrenia diantar ke UGD setelah meminum air AKI. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan HR 114x/menit, RR 29x/menit, Tax
39.2°C. Dari hasil laboratorium didapatkan pH 7.31, pCO2 50, HCO3 19.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Asidosis metabolik terkompensasi parsial
b. Asidosis metabolik tak terkompensasi
c. Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Asidosis respiratorik tak terkompensasi
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
58
Seorang pasien diantar ke UGD dengan riwayat tenggelam 1 jam yang lalu.
Nafas tersengal-sengal, kusmaul, demam tinggi, sempat muntah-muntah
hebat dalam observasi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan rhonki(+),
wheezing(+), HR 145x/menit, RR 40x/menit, Tax 39.5°C. Dari hasil
laboratorium didapatkan Hb 12, leukosit 16.000, pH 7.22, pCO2 46, HCO3 26.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Asidosis metabolik terkompensasi parsial
b. Asidosis metabolik tak terkompensasi
c. Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Asidosis respiratorik tak terkompensasi
58
Seorang pasien diantar ke UGD dengan riwayat tenggelam 1 jam yang lalu.
Nafas tersengal-sengal, kusmaul, demam tinggi, sempat muntah-muntah
hebat dalam observasi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan rhonki(+),
wheezing(+), HR 145x/menit, RR 40x/menit, Tax 39.5°C. Dari hasil
laboratorium didapatkan Hb 12, leukosit 16.000, pH 7.22, pCO2 46, HCO3 26.
Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Asidosis metabolik terkompensasi parsial
b. Asidosis metabolik tak terkompensasi
c. Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Asidosis respiratorik tak terkompensasi
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
59
Seorang pasien terjadi penurunan kesadaran setelah menghadiri resepsi
pernikahan dengan menu serba singkong. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
nafas bau almond. Dari hasil lab didapatkan pH 7.37, pCO2 31, HCO3 21. Zat
yang menyebabkan gejala pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Asam formiat
b. Asam mefenamat
c. Asam sitrat
d. Asam Sianida
e. Asam Klorida
59
Seorang pasien terjadi penurunan kesadaran setelah menghadiri resepsi
pernikahan dengan menu serba singkong. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
nafas bau almond. Dari hasil lab didapatkan pH 7.37, pCO2 31, HCO3 21. Zat
yang menyebabkan gejala pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Asam formiat
b. Asam mefenamat
c. Asam sitrat
d. Asam Sianida
e. Asam Klorida
60
Seorang pasien ICU terjadi perburukan kondisi setelah seorang residen
mengganti pengaturan pada ventilatornya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
rhonki(+), wheezing(+). Dari hasil laboratorium didapatkan, pH 7.40, pCO2
20, HCO3 20. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi total
b. Asidosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Alkalosis respiratorik tak terkompensasi total
60
Seorang pasien ICU terjadi perburukan kondisi setelah seorang residen
mengganti pengaturan pada ventilatornya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan rhonki(+), wheezing(+). Dari hasil laboratorium didapatkan, pH
7.40, pCO2 20, HCO3 20. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien
adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi total
b. Asidosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Alkalosis respiratorik tak terkompensasi total
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
61
Laki-laki usia 60 th mendadak penurunan kesadaran setelah sebelumnya
sesak berkepanjangan. Terdapat riwayat merokok sejak usia 20 th. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70mmHg, HR 118x/menit, RR
42x/menit, Tax 35.5°C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 7.8, leukosit
15.000, trombosit 136.000, pH 7.35, pCO2 50, HCO3 40. Kemungkinan
kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi total
b. Asidosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Acute myeloblastic leukemia
61
Laki-laki usia 60 th mendadak penurunan kesadaran setelah sebelumnya
sesak berkepanjangan. Terdapat riwayat merokok sejak usia 20 th. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70mmHg, HR 118x/menit, RR
42x/menit, Tax 35.5°C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 7.8, leukosit
15.000, trombosit 136.000, pH 7.35, pCO2 50, HCO3 40. Kemungkinan
kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi total
b. Asidosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Acute myeloblastic leukemia
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
62
Seorang pasien diantar ke UGD dengan riwayat tenggelam 1 jam yang lalu.
Nafas tersengal-sengal, kusmaul, demam tinggi, sempat muntah-muntah
hebat dalam observasi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan rhonki(+),
wheezing(+), HR 145x/menit, RR 40x/menit, Tax 39.5°C. Dari hasil
laboratorium didapatkan Hb 12, leukosit 16.000, pH 7.22, pCO2 46, HCO3 26.
Diagnosa pada pasien yang tepat adalah…
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Wet Drowning
b. Dry Drowning
c. Pneumonia Aspirasi
d. Asphyxia Aspirasi
e. Acute respiratory distress syndrome
62
Seorang pasien diantar ke UGD dengan riwayat tenggelam 1 jam yang lalu.
Nafas tersengal-sengal, kusmaul, demam tinggi, sempat muntah-muntah
hebat dalam observasi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan rhonki(+),
wheezing(+), HR 145x/menit, RR 40x/menit, Tax 39.5°C. Dari hasil
laboratorium didapatkan Hb 12, leukosit 16.000, pH 7.22, pCO2 46, HCO3 26.
Diagnosa pada pasien yang tepat adalah…
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Wet Drowning
b. Dry Drowning
c. Pneumonia Aspirasi
d. Asphyxia Aspirasi
e. Acute respiratory distress syndrome
63
Seorang pasien terjadi penurunan kesadaran setelah menghadiri
resepsi pernikahan dengan menu serba singkong. Dari hasil
pemeriksaan ditemukan nafas bau almond. Dari hasil lab didapatkan
pH 7.37, pCO2 31, HCO3 21. Diagnosa yang tepat adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi total
b. Asidosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Alkalosis respiratorik tak terkompensasi total
63
Seorang pasien terjadi penurunan kesadaran setelah menghadiri
resepsi pernikahan dengan menu serba singkong. Dari hasil
pemeriksaan ditemukan nafas bau almond. Dari hasil lab didapatkan
pH 7.37, pCO2 31, HCO3 21. Diagnosa yang tepat adalah...
(Normal Value: pH 7,35-7,45 ; HCO3 22 – 26 ; pCO2 35 – 45)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi total
b. Asidosis metabolik terkompensasi total
c. Alkalosis respiratorik terkompensasi total
d. Asidosis respiratorik terkompensasi total
e. Alkalosis respiratorik tak terkompensasi total
Acidosis Alkalosis

------------ pH ++++++++

- - - - - - - - - - - - HCO3 + + + + + + + +

+ + + + + + + + + pCO2 - - - - - - - - - - -
64
Seorang pasien diantarkan oleh teman-temannya ke UGD karena nyeri
perut hebat seperti terbakar setelah meminum miras jenis oplosan.
Oleh karena itu dokter memutuskan untuk memberikan antidotum
kepada pasien segera. Bagaimana cara dokter memberikan antidotum
tersebut?
a. Minumkan per oral karena pasien masih sadar
b. Pasang NGT, masukkan antidotum per NGT
c. Injeksi Intravena
d. Injeksi Intramuskuler
e. Supposituria
64
Seorang pasien diantarkan oleh teman-temannya ke UGD karena nyeri
perut hebat seperti terbakar setelah meminum miras jenis oplosan.
Oleh karena itu dokter memutuskan untuk memberikan antidotum
kepada pasien segera. Bagaimana cara dokter memberikan antidotum
tersebut?
a. Minumkan per oral karena pasien masih sadar
b. Pasang NGT, masukkan antidotum per NGT (Antidotum: Ethanol)
c. Injeksi Intravena
d. Injeksi Intramuskuler
e. Supposituria
65
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran menurun
yang diawali dengan mengigau dan demam tinggi sejak 1 hari yang lalu.
Demam dilami sejak 1 minggu yang lalu dengan nyeri berkemih namun tidak
membaik dengan pengobatan. Tanda vital TD 90/80 mmHg, HR 120x/m, Tax
39°C, RR 30x/menit. Dari pemeriksaan lab didapatkan Hb 12.8 g/dL, Hct 45%,
PLT 65000, Leukosit 28000. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas
adalah...
a. Syok sepsis
b. Severe sepsis
c. Sepsis
d. Gagal ginjal akut
e. Syok hipovolemik
65
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran menurun
yang diawali dengan mengigau dan demam tinggi sejak 1 hari yang lalu.
Demam dilami sejak 1 minggu yang lalu dengan nyeri berkemih namun tidak
membaik dengan pengobatan. Tanda vital TD 90/80 mmHg, HR 120x/m, Tax
39°C, RR 30x/menit. Dari pemeriksaan lab didapatkan Hb 12.8 g/dL, Hct
45%, PLT 65000, Leukosit 28000. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus di
atas adalah...
a. Syok sepsis
b. Severe sepsis
c. Sepsis
d. Gagal ginjal akut
e. Syok hipovolemik
66
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran menurun
yang diawali dengan mengigau dan demam tinggi sejak 1 hari yang lalu.
Demam dilami sejak 1 minggu yang lalu dengan nyeri berkemih namun tidak
membaik dengan pengobatan. Tanda vital TD 90/80 mmHg, HR 120x/m, Tax
39°C, RR 30x/menit. Dari pemeriksaan lab didapatkan Hb 12.8 g/dL, Hct 45%,
PLT 65000, Leukosit 28000. Tindakan yang harus dilakukan dalam 3 jam
pertama adalah...
a. Pengambilan sampel kultur darah setelah pemberian antibiotik
b. Pemberian cairan kristaloid
c. Pemberian vasopressor
d. Pengukuran CVP
e. Pemberian antibiotik spesifik
66
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran menurun
yang diawali dengan mengigau dan demam tinggi sejak 1 hari yang lalu.
Demam dilami sejak 1 minggu yang lalu dengan nyeri berkemih namun tidak
membaik dengan pengobatan. Tanda vital TD 90/80 mmHg, HR 120x/m, Tax
39°C, RR 30x/menit. Dari pemeriksaan lab didapatkan Hb 12.8 g/dL, Hct
45%, PLT 65000, Leukosit 28000. Tindakan yang harus dilakukan dalam 3 jam
pertama adalah...
a. Pengambilan sampel kultur darah setelah pemberian antibiotik
b. Pemberian cairan kristaloid
c. Pemberian vasopressor
d. Pengukuran CVP
e. Pemberian antibiotik spesifik
SEPSIS
Quick Sepsis-related Organ Failure Assessment
67
Pasien laki-laki usia 25 tahun mengeluh kedua tangan kebas dan kesemutan.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien berkonsultasi ke dokter dan
diinjeksi obat neurotropic. Beberapa menit kemudian pasien merasa
berdebar, berkeringat dan pingsan. Pemeriksaan fisik TD 80 per palpasi, HR
120x/menit, RR 24 x/menit. Diagnosa pada pasien tersebut adalah...
a. Syok sepsis
b. Syok anafilaktik
c. Syok kardiogenik
d. Syok hipovolemik
e. Syok endokrinologik
67
Pasien laki-laki usia 25 tahun mengeluh kedua tangan kebas dan kesemutan.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien berkonsultasi ke dokter dan
diinjeksi obat neurotropic. Beberapa menit kemudian pasien merasa
berdebar, berkeringat dan pingsan. Pemeriksaan fisik TD 80 per palpasi, HR
120x/menit, RR 24 x/menit. Diagnosa pada pasien tersebut adalah...
a. Syok sepsis
b. Syok anafilaktik
c. Syok kardiogenik
d. Syok hipovolemik
e. Syok endokrinologik
68
Pasien laki-laki usia 27 tahun dibawa ke IGD karena muntah dan BAB terus
menerus sejak 2 jam SMRS. Keluhan juga disertai BAK tidak terkontrol dan
berkeringan hebat. Dari penggalian riwayat ditemukan pasien sebelumnya ke
sawah dan menggunakan insektisida jenis malathion. Pemeriksaan fisik
didapatkanmulut berbusa, pupil isokor diameter 1.3 mm, TD 95/70 mmHg,
HR 65 x/menit, RR 24 x/menit, bising usus meningkat. Bagaimana
mekanisme kerja dari insektisida tersebut:
a. Meningkatkan kerja adrenergic
b. Menurunkan kerja adrenergic
c. Meningkatkan kerja enzim kolinesterase
d. Menghambat kerja enzim kolinesterase
e. Meningkatkan kerja kolinergik secara direct agonis
68
Pasien laki-laki usia 27 tahun dibawa ke IGD karena muntah dan BAB terus
menerus sejak 2 jam SMRS. Keluhan juga disertai BAK tidak terkontrol dan
berkeringan hebat. Dari penggalian riwayat ditemukan pasien sebelumnya ke
sawah dan menggunakan insektisida jenis malathion. Pemeriksaan fisik
didapatkanmulut berbusa, pupil isokor diameter 1.3 mm, TD 95/70 mmHg,
HR 65 x/menit, RR 24 x/menit, bising usus meningkat. Bagaimana
mekanisme kerja dari insektisida tersebut:
a. Meningkatkan kerja adrenergic
b. Menurunkan kerja adrenergic
c. Meningkatkan kerja enzim kolinesterase
d. Menghambat kerja enzim kolinesterase
e. Meningkatkan kerja kolinergik secara direct agonis
69
Seorang perempuan usia 34 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas
disertai mengi sejak 2 jam yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat asma,
berobat teratur dan biasa menggunakan bronkodilator inhalasi. Sebelum ke UGD RS
pasien sempat menggunakan bronkodilator inhalasi, namun tidak ada perubahan.
Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, TD 120/80 mmHg, RR 98x/menit, RR
38x/menit dangkal, Tax 37.4C. Terdapat wheezing di kedua lapang paru. Bila diajak
berbicara pasien tidak dpat menyelesaikan satu kata secara utuh. Bagaimana hasil
pemeriksaan analisis gas darah pada pasien:
a. pH meningkat
b. PCO2 meningkat
c. PO2 meningkat
d. HCO3 meningkat
e. Total CO2 meningkat
70
Seorang perempuan berusia 26 tahun dibawa ke IGD RS karena muntah-
muntah sejak 8 jam yang lalu setelah makan nasi bungkus yang dibeli di
warung. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit lain. Teman pasien juga
mengalami keluhan yang sama. Dari pemeriksaan TTV didapatkan TD 90/60
mmHg, HR 120x/menit, RR 20x/menit, Tax 38C. apa tatalaksana awal yang
tepat untuk kasus tersebut:
a. resusitasi cairan
b. anti emetic
c. anti piretik
d. antibiotic
e. merujuk pasien
70
Seorang perempuan berusia 26 tahun dibawa ke IGD RS karena muntah-
muntah sejak 8 jam yang lalu setelah makan nasi bungkus yang dibeli di
warung. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit lain. Teman pasien juga
mengalami keluhan yang sama. Dari pemeriksaan TTV didapatkan TD 90/60
mmHg, HR 120x/menit, RR 20x/menit, Tax 38C. apa tatalaksana awal yang
tepat untuk kasus tersebut:
a. resusitasi cairan
b. anti emetic
c. anti piretik
d. antibiotic
e. merujuk pasien
71
Pasien laki-laki usia 25 tahun mengeluh kedua tangan kebas dan kesemutan.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien berkonsultasi ke dokter dan
diinjeksi obat neurotropic. Beberapa menit kemudian pasien merasa
berdebar, berkeringat dan pingsan. Pemeriksaan fisik TD 80 per palpasi, HR
120x/menit, RR 24 x/menit. Dosis pengenceran adrenalin IV yang dapat
diberikan pada pasien tersebut adalah...
a. 1:1000
b. 1:100
c. 1:10.000
d. Encerkan hingga 10cc
e. Diencerkan secukupnya
71
Pasien laki-laki usia 25 tahun mengeluh kedua tangan kebas dan kesemutan.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien berkonsultasi ke dokter dan
diinjeksi obat neurotropic. Beberapa menit kemudian pasien merasa
berdebar, berkeringat dan pingsan. Pemeriksaan fisik TD 80 per palpasi, HR
120x/menit, RR 24 x/menit. Dosis pengenceran adrenalin IV yang dapat
diberikan pada pasien tersebut adalah...
a. 1:1000
b. 1:100
c. 1:10.000
d. Encerkan hingga 10cc
e. Diencerkan secukupnya
72
Pasien laki-laki usia 27 tahun dibawa ke IGD karena muntah dan BAB terus
menerus sejak 2 jam SMRS. Keluhan juga disertai BAK tidak terkontrol dan
berkeringan hebat. Pemeriksaan fisik didapatkan mulut berbusa, pupil isokor
diameter 1.3 mm, TD 95/70 mmHg, HR 65 x/menit, RR 24 x/menit, bising
usus meningkat. Mana zat yang menyebabkan gejala tersebut pada pasien?
a. Jengkolat
b. Methanol
c. Organosucralfat
d. Atropine
e. Malathion
72
Pasien laki-laki usia 27 tahun dibawa ke IGD karena muntah dan BAB terus
menerus sejak 2 jam SMRS. Keluhan juga disertai BAK tidak terkontrol dan
berkeringan hebat. Pemeriksaan fisik didapatkan mulut berbusa, pupil
isokor diameter 1.3 mm, TD 95/70 mmHg, HR 65 x/menit, RR 24 x/menit,
bising usus meningkat. Mana zat yang menyebabkan gejala tersebut pada
pasien?
a. Jengkolat
b. Methanol
c. Organosucralfat
d. Atropine
e. Malathion
73
Pasien laki-laki usia 25 tahun mengeluh kedua tangan kebas dan kesemutan.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien berkonsultasi ke dokter dan
diinjeksi obat neurotropic. Beberapa menit kemudian pasien merasa
berdebar, berkeringat dan pingsan. Pemeriksaan fisik TD 80 per palpasi, HR
120x/menit, RR 24 x/menit. RIwayat yang dialami pasien termasuk dalam:
a. Hipersensitivitas tipe 1
b. Hipersensitivitas tipe 2
c. Hipersensitivitas tipe 3
d. Hipersensitivitas tipe 4
e. Hipersensitivitas tipe 5
73
Pasien laki-laki usia 25 tahun mengeluh kedua tangan kebas dan kesemutan.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien berkonsultasi ke dokter dan
diinjeksi obat neurotropic. Beberapa menit kemudian pasien merasa
berdebar, berkeringat dan pingsan. Pemeriksaan fisik TD 80 per palpasi, HR
120x/menit, RR 24 x/menit. RIwayat yang dialami pasien termasuk dalam:
a. Hipersensitivitas tipe 1
b. Hipersensitivitas tipe 2
c. Hipersensitivitas tipe 3
d. Hipersensitivitas tipe 4
e. Hipersensitivitas tipe 5
74
Pasien 30 tahun datang diantar keluarganya karena bicara ngelantur. Pasien
berkata dirinya berada di neraka dan sedang menari-nari bersama setan.
Selama observasi didapatkan kesadaran semakin menurun, dan mendadak
baru saja kejang. Pemeriksaan fisik : demam 41°C, TD 180/100, takikardi, dan
takipneu. Zat apa yang sekiranya dikonsumsi pasien sebelumnya?
a. Ethanol
b. Heroin
c. Marijuana
d. Kokain
e. Phenicyclidine
74 Phenicyclidine: Halusinogen, muncul gejala
halusinasi pada intoksikasinya
Pasien 30 tahun datang diantar keluarganya karena bicara ngelantur. Pasien
berkata dirinya berada di neraka dan sedang menari-nari bersama setan.
Selama observasi didapatkan kesadaran semakin menurun, dan mendadak
baru saja kejang. Pemeriksaan fisik : demam 41°C, TD 180/100, takikardi, dan
takipneu. Zat apa yang sekiranya dikonsumsi pasien sebelumnya?
a. Ethanol
b. Heroin
c. Marijuana
d. Kokain
e. Phenicyclidine
75
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RS dengan abses liver ec
amoebiasis. Beberapa saat dalam proses drip metronidazole tiba-tiba
terlihat pucat, denyut nadi lemah, tekanan darah 80/50 mmHg, akral
dingin, rash (+) hampir di seluruh tubuh. Tindakan awal yang paling
tepat adalah....
a. Hentikan obat yang sebelumnya didapat
b. Berikan cairan ringer laktat
c. Berikan anti histamin
d. Berikan kortikosteroid
e. Berikan adrenalin
75 Syok Anafilaktik, jika pasien masih dalam proses terpapar
allergen, hindarkan allergennya → lalu injeksi adrenalin
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RS dengan abses liver ec
amoebiasis. Beberapa saat dalam proses drip metronidazole tiba-tiba
terlihat pucat, denyut nadi lemah, tekanan darah 80/50 mmHg, akral
dingin, rash (+) hampir di seluruh tubuh. Tindakan awal yang paling
tepat adalah....
a. Hentikan obat yang sebelumnya didapat
b. Berikan cairan ringer laktat
c. Berikan anti histamin
d. Berikan kortikosteroid
e. Berikan adrenalin
Tropik Infeksi
76
Seorang laki-laki akan bekerja selama 2 minggu di pedalaman daerah
Kalimantan yang merupakan daerah endemis malaria. Pasien berencana
akan berangkat nanti malam. Terapi yang diberikan oleh dokter adalah:
a. Doksisiklin 1 x 100mg diminum 2 hari sebelum berangkat, selama di
daerah endemis dan 4 minggu setelah kembali ke asal.
b. Doksisiklin 1 x 200mg diminum 2 hari sebelum berangkat, selama di
daerah endemis dan 4 minggu setelah kembali ke asal.
c. Doksisiklin 2 x 100mg diminum 2 hari sebelum berangkat, selama di
daerah endemis dan 4 minggu setelah kembali ke asal.
d. Doksisiklin 1 x 100mg diminum 4 hari sebelum berangkat, selama di
daerah endemis dan 2 minggu setelah kembali ke asal.
e. Tidak perlu profilaksis
76 Profilaksis dimulai sejak 2 hari sebelum berangkat. Jika
pasien tidak dapat minum H-2, maka profilaksis tidak akan efektif
Seorang laki-laki akan bekerja selama 2 minggu di pedalaman daerah
Kalimantan yang merupakan daerah endemis malaria. Pasien berencana
akan berangkat nanti malam. Terapi yang diberikan oleh dokter adalah:
a. Doksisiklin 1 x 100mg diminum 2 hari sebelum berangkat, selama di
daerah endemis dan 4 minggu setelah kembali ke asal.
b. Doksisiklin 1 x 200mg diminum 2 hari sebelum berangkat, selama di
daerah endemis dan 4 minggu setelah kembali ke asal.
c. Doksisiklin 2 x 100mg diminum 2 hari sebelum berangkat, selama di
daerah endemis dan 4 minggu setelah kembali ke asal.
d. Doksisiklin 1 x 100mg diminum 4 hari sebelum berangkat, selama di
daerah endemis dan 2 minggu setelah kembali ke asal.
e. Tidak diberikan profilaksis karena tidak efektif
77
Laki - laki usia 20 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu dan susah BAB. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD
110/80 mmHg, HR 76 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 39.6C, lidah kotor.
Maka diet yang harus diberikan pasien adalah:
a. Tinggi kalori, rendah serat
b. Rendah kalori, rendah serat
c. Rendah protein, tinggi serat
d. Rendah kalori, tinggi serat
e. Tinggi kalori, rendah protein
77
Laki - laki usia 20 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu dan susah BAB. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan TTV
TD 110/80 mmHg, HR 76 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 39.6C, lidah
kotor. Maka diet yang harus diberikan pasien adalah:
a. Tinggi kalori, rendah serat
b. Rendah kalori, rendah serat
c. Rendah protein, tinggi serat
d. Rendah kalori, tinggi serat
e. Tinggi kalori, rendah protein
78
Pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan demam tinggi sejak 8
hari yang lalu yang hilang timbul disertai dengan berkeringan banyak. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/80 mmHg, HR 104x/menit, RR
20x/menit, Tax 38.6C, konjungtiva pucat, sclera ikterik, kaku kuduk (-), hepar
teraba 4 cm BAC, lien teraba S2. Dari pemeriksaan hapusan darah didapatkan
gambaran maurer dot dalam eritrosit. Pengobatan lini pertama:
a. Kuin, Doxicyclin, Primakuin
b. Artesunat, Kina, Primakuin
c. Artesunat, Amodiakuin, Primakuin
d. Kina, Clyndamycin
e. Kina, Primakuin
78
Pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan demam tinggi sejak 8
hari yang lalu yang hilang timbul disertai dengan berkeringan banyak. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/80 mmHg, HR 104x/menit, RR
20x/menit, Tax 38.6C, konjungtiva pucat, sclera ikterik, kaku kuduk (-), hepar
teraba 4 cm BAC, lien teraba S2. Dari pemeriksaan hapusan darah
didapatkan gambaran maurer dot dalam eritrosit. Pengobatan lini pertama:
a. Kuin, Doxicyclin, Primakuin
b. Artesunat, Kina, Primakuin
c. Artesunat, Amodiakuin, Primakuin
d. Kina, Clyndamycin
e. Kina, Primakuin
79
Pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan demam tinggi sejak 8
hari yang lalu yang hilang timbul disertai dengan berkeringan banyak. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/80 mmHg, HR 104x/menit, RR
20x/menit, Tax 38.6C, konjungtiva pucat, sclera ikterik, kaku kuduk (-), hepar
teraba 4 cm BAC, lien teraba S2. Dari pemeriksaan hapusan darah didapatkan
gambaran berbentuk pita dalam eritrosit. Penyebab penyakitnya adalah:
a. Plasmodium vivax
b. Plasmodium falciparum
c. Plasmodium ovale
d. Plasmodium malariae
e. Plasmodium knowlesi
79
Pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan demam tinggi sejak 8
hari yang lalu yang hilang timbul disertai dengan berkeringan banyak. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/80 mmHg, HR 104x/menit, RR
20x/menit, Tax 38.6C, konjungtiva pucat, sclera ikterik, kaku kuduk (-), hepar
teraba 4 cm BAC, lien teraba S2. Dari pemeriksaan hapusan darah didapatkan
gambaran berbentuk pita dalam eritrosit. Penyebab penyakitnya adalah:
a. Plasmodium vivax
b. Plasmodium falciparum
c. Plasmodium ovale
d. Plasmodium malariae
e. Plasmodium knowlesi
Poin Diagnostik Plasmodium Malariae
Malariae (Malaria
kuartana/malariae)→ demam
lagi hari ke-4
• Eri tdk membesar Band form tropozoit
• Ringform tampak seperti bird
eye Bird eye
• Tropozoit berbentuk band form
• Skizon berbentuk rosette

Rosette
80
Seorang pria 20 tahun datang dengan keluhan batuk, pilek, panas sejak
3 hari yang lalu. Pasien riwayat berkunjung ke Hongkong 1 minggu yang
lalu. Dari pemeriksaan TTV TD 110/80 mmHg, RR 30 x/menit, HR 100
x/menit, Tax 39C. Hasil rotgen thorax menunjukkan perselubungan
inhomogen basal paru. Kemungkinan diagnose paien adalah:
a. Avian influenza
b. Helicobacter pylory
c. SARS
d. Antrax
e. Swine flu
80
Seorang pria 20 tahun datang dengan keluhan batuk, pilek, panas sejak
3 hari yang lalu. Pasien riwayat berkunjung ke Hongkong 1 minggu
yang lalu. Dari pemeriksaan TTV TD 110/80 mmHg, RR 30 x/menit, HR
100 x/menit, Tax 39C. Hasil rotgen thorax menunjukkan perselubungan
inhomogen basal paru. Kemungkinan diagnose paien adalah:
a. Avian influenza
b. Helicobacter pylory
c. SARS
d. Antrax
e. Swine flu
81
Seorang pria 45 tahun seorang peternak kambing datang dengan keluhan
BAB hitam, sariawan, dan luka di kulit tak kunjung sembuh. Pasien riwayat
berkunjung ke Selandia Baru 1 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan TTV TD
110/80 mmHg, RR 30 x/menit, HR 100 x/menit, Tax 39C. Hasil endoskopi
ditemukan ulkus pada gaster. Kemungkinan diagnose paien adalah:
a. Avian influenza
b. Helicobacter pylori
c. SARS
d. Antrax
e. Swine flu
81
Seorang pria 45 tahun seorang peternak kambing datang dengan keluhan
BAB hitam, sariawan, dan luka di kulit tak kunjung sembuh. Pasien riwayat
berkunjung ke Selandia Baru 1 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan TTV TD
110/80 mmHg, RR 30 x/menit, HR 100 x/menit, Tax 39C. Hasil endoskopi
ditemukan ulkus pada gaster. Kemungkinan diagnose paien adalah:
a. Avian influenza
b. Helicobacter pylori
c. SARS
d. Antrax
e. Swine flu
82
Pasien laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan batuk, pilek,
demam disertai dengan sesak sejak 3 hari yang lalu. Pasien merupakan
peternak ayam dan ditemukan beberapa ayam mati mendadak sejak 1
minggu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Hr
110/menit, RR 28x/menit, Tax 39C. Pada pemeriksaan rontgen thorax PA
ditemukan perselubungan inhomogen di kedua lapang paru. Obat yang
paling tepat diberikan adalah:
a. Zanavir 2x10 mg po selama 5 hari
b. Oseltamivir 2x75 mg po selama 5 hari
c. Oseltamivir 1x75 mg po selama 7 hari
d. Acyclovir 5x800 mg po selama 5 hari
e. Valacyclovir 3x1000 mg po selama 5 hari
82
Pasien laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan batuk, pilek,
demam disertai dengan sesak sejak 3 hari yang lalu. Pasien merupakan
peternak ayam dan ditemukan beberapa ayam mati mendadak sejak 1
minggu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Hr
110/menit, RR 28x/menit, Tax 39C. Pada pemeriksaan rontgen thorax PA
ditemukan perselubungan inhomogen di kedua lapang paru. Obat yang
paling tepat diberikan adalah:
a. Zanavir 2x10 mg po selama 5 hari
b. Oseltamivir 2x75 mg po selama 5 hari (Dosis terapi)
c. Oseltamivir 1x75 mg po selama 7 hari (Dosis profilaksis)
d. Acyclovir 5x800 mg po selama 5 hari
e. Valacyclovir 3x1000 mg po selama 5 hari
83
Pasien laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan demam disertai
dengan lemas dan BAK berwarna merah. Sebelumnya pasien memiliki
riwayat bepergian ke Maluku. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD
110/80 mmHg, HR 103 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 38.7C, skelra ikterik,
konjungtiva pucat, splenomegaly S1, hepatomegaly 3 xm BAC. Dari
pemeriksaan laboratorum ditemukan Hb 10.5, leukosit 11.000, trombosit
250.000. Penyebab terjadinya splenomegaly:
a. Destruksi eritrosit
b. Sekustrasi plasmodium di pembuluh darah spleen
c. Hipersplenisme
d. Infeksi spleen
e. Bendungan cairan di spleen
83
Pasien laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan demam disertai
dengan lemas dan BAK berwarna merah. Sebelumnya pasien memiliki
riwayat bepergian ke Maluku. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD
110/80 mmHg, HR 103 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 38.7C, skelra ikterik,
konjungtiva pucat, splenomegaly S1, hepatomegaly 3 xm BAC. Dari
pemeriksaan laboratorum ditemukan Hb 10.5, leukosit 11.000, trombosit
250.000. Penyebab terjadinya splenomegaly:
a. Destruksi eritrosit
b. Sekustrasi plasmodium di pembuluh darah spleen
c. Hipersplenisme
d. Infeksi spleen
e. Bendungan cairan di spleen
84
Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan demam sejak 6 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mual, muntah, nyeri perut dan lemas. Pasien
mempunyai kebiasaan makan kerang mentah hampir tiap minggu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax
38,6C, skelra ikterik (+), hepatomegaly (+) dan tanpa splenomegaly. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil AST dsn ALT meningkat, bilirubin total
25. Hb 12, HCT 35%. Pemeriksaan serologis yang diperlukan untuk menunjang
diagnosis adalah:
a. IgM anti HAV
b. IgG anti HAV
c. IgM anti HBc
d. IgG anti HBc
e. IgM anti HBc
84
Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan demam sejak 6 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mual, muntah, nyeri perut dan lemas. Pasien
mempunyai kebiasaan makan kerang mentah hampir tiap minggu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax
38,6C, skelra ikterik (+), hepatomegaly (+) dan tanpa splenomegaly. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil AST dsn ALT meningkat, bilirubin total
25. Hb 12, HCT 35%. Pemeriksaan serologis yang diperlukan untuk menunjang
diagnosis adalah:
a. IgM anti HAV
b. IgG anti HAV
c. IgM anti HBc
d. IgG anti HBc
e. IgM anti HBc
85
Seorang perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan benjolan di ketiak
kanan dan kiri serta di selangkangan kanan dan kiri. Keluhan disertai demam,
nyeri, mual dan muntah. Pasien tinggal di kawasan padat penduduk,
lingkungan kotor dan banyak tikus. Tetangga pasien ada yang mengalami
keluhan serupa. Pmeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, HR 88x/menit, RR
18x/menit, Tax 39C. Status lokalis: teraba benjolan di region aksila dan
inguinal dextra dan sinistra berukuran 5 cm, mobile, kenyal. Diagnosis yang
tepat adalah:
a. Pes
b. Leptospirosis
c. Demam thypoid
d. Limfadenitis TB
e. Limfoma maligna
85
Seorang perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan benjolan di ketiak
kanan dan kiri serta di selangkangan kanan dan kiri. Keluhan disertai
demam, nyeri, mual dan muntah. Pasien tinggal di kawasan padat
penduduk, lingkungan kotor dan banyak tikus. Tetangga pasien ada yang
mengalami keluhan serupa. Pmeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, HR
88x/menit, RR 18x/menit, Tax 39C. Status lokalis: teraba benjolan di region
aksila dan inguinal dextra dan sinistra berukuran 5 cm, mobile, kenyal.
Diagnosis yang tepat adalah:
a. Pes
b. Leptospirosis
c. Demam thypoid
d. Limfadenitis TB
e. Limfoma maligna
86
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul
sariawan yang berulang dalam 6 bulan terakhir. Pasien juga kadang
mengalami diare selama beberapa hari. Pasien merupakan seorang pria yang
sering berhubungan seksual dengan PSK. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TTV dalam batas normal dan dijumpai adanya stomatitis pada daerah bucal.
Apa pemeriksaan yang sesuai untuk memberikan terapi kepada pasien?
a. Hitung CD 4
b. ANA test
c. Uji serologi
d. BTA
e. Konseling
86. Pasien HIV stadium II sebelum diterapi
harus di cek apakah CD4 < 350
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul
sariawan yang berulang dalam 6 bulan terakhir. Pasien juga kadang
mengalami diare selama beberapa hari. Pasien merupakan seorang pria
yang sering berhubungan seksual dengan PSK. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TTV dalam batas normal dan dijumpai adanya stomatitis pada
daerah bucal. Apa pemeriksaan yang sesuai untuk memberikan terapi
kepada pasien?
a. Hitung CD 4
b. ANA test
c. Uji serologi
d. BTA
e. Konseling
87
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
sejak 4 hari yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri perut, mual dan muntah
sejak 3 hari yang lalu. Dua hari terakhir pasien kesulitan BAB. Pemeriksaan
fisik disapatkan TD 100/80 mmHg, HR 65 x/menit, RR 16x/menit, Tax 38C.
pemeriksaan laboratorium didapatkan tes widal (+). Komplikasi yang sering
terjadi pada pasien ini adalah:
a. Peritonitis
b. Ulkus peptikum
c. Colitis ulseratif
d. Abses hepar
e. Meningitis
87
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
sejak 4 hari yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri perut, mual dan muntah
sejak 3 hari yang lalu. Dua hari terakhir pasien kesulitan BAB. Pemeriksaan
fisik disapatkan TD 100/80 mmHg, HR 65 x/menit, RR 16x/menit, Tax 38C.
pemeriksaan laboratorium didapatkan tes widal (+). Komplikasi yang sering
terjadi pada pasien ini adalah:
a. Peritonitis
b. Ulkus peptikum
c. Colitis ulseratif
d. Abses hepar
e. Meningitis
88
Pasien laki-laki usia 42 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 4
hari yang lalu. Demam disertai mual dan muntah, serta nyeri otot betis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal. Skelra ikterik (+),
nyeri tekan otot gastrocnemius (+). Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan SGOT/SGPT meningkat dan bilirubin total meningkat. Terapi apa
yang tepat untuk pasien tersebut:
a. Doksisiklin 2x100 mg
b. Penisilin G 1jt unit
c. Penisilin G 1.5jt unit
d. Penisilin G 2.4jt unit
e. Doksisiklin 1x100 mg
88
Pasien laki-laki usia 42 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 4
hari yang lalu. Demam disertai mual dan muntah, serta nyeri otot betis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal. Skelra ikterik (+),
nyeri tekan otot gastrocnemius (+). Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan SGOT/SGPT meningkat dan bilirubin total meningkat. Terapi
apa yang tepat untuk pasien tersebut:
a. Doksisiklin 2x100 mg
b. Penisilin G 1jt unit
c. Penisilin G 1.5jt unit
d. Penisilin G 2.4jt unit
e. Doksisiklin 1x100 mg
89
Pasien laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan demam sejak 7 hari
yang lalu disertai dengan mual, muntah dan nyeri otot di bagian betis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 96x/ment, Tax 38C, RR
24 kali/menit, skelra ikterik (+), hepatomegaly (+), injeksi konjungtiva (+).
Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan untuk pasien ini:
a. IgM anti HAV
b. Tubex test
c. Serologi dengue
d. Serologi urin
e. IgM dengue
89
Pasien laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan demam sejak 7 hari
yang lalu disertai dengan mual, muntah dan nyeri otot di bagian betis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 96x/ment, Tax 38C, RR
24 kali/menit, skelra ikterik (+), hepatomegaly (+), injeksi konjungtiva (+).
Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan untuk pasien ini:
a. IgM anti HAV
b. Tubex test
c. Serologi dengue
d. Serologi urin
e. IgM dengue
90
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan diare bercampur darah 5 kali
dalam sehari disertai mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga
disertai dengan nyeri perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 90x/menit, RR 24 x/menit dan suhu 39C, tanda dehidrasi (-). Apa
pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan?
a. Kultur feses
b. Kolonoskopi
c. Darah lengkap
d. Pemeriksaan tinja lengkap
e. Foto polos abdomen
90
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan diare bercampur darah 5 kali
dalam sehari disertai mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga
disertai dengan nyeri perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 90x/menit, RR 24 x/menit dan suhu 39C, tanda dehidrasi (-). Apa
pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan?
a. Kultur feses
b. Kolonoskopi
c. Darah lengkap
d. Pemeriksaan tinja lengkap
e. Foto polos abdomen
91
Pasien laki-laki usia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak
putih pada mulut yang tidak hilang dan diare berulang sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien memiliki riwayat menggunakan narkoba dengan jarum suntik.
Pemeriksaan fisik diapatkan TTV dalam batas normal, pemeriksaan KGB
generalisata dan membrane putih di mukosa mulut. Pemeriksaan yang
dilakukan saat ini adalah:
a. Pemeriksaan HIV strategi 2 + CD 4 + darah rutin
b. Pemeriksaan HIV strategi 3 + CD 4 + darah rutin + urin rutin
c. Pemeriksaan HIV strategi 4 + CD 4 + urin rutin
d. Pemeriksaan HIV strategi 3 + CD 4 + darah rutin
e. Pemeriksaan HIV strategi 2 + CD 4 + urin rutin
91. Pemeriksaan Lab minimal pre-ARV adalah : DL, CD4, UL, OT/PT, HbsAg →
terkait dgn pemilihan regimen ARV (Pedoman Kemenkes ARV 2011)

Pasien laki-laki usia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak


putih pada mulut yang tidak hilang dan diare berulang sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien memiliki riwayat menggunakan narkoba dengan jarum suntik.
Pemeriksaan fisik diapatkan TTV dalam batas normal, pemeriksaan KGB
generalisata dan membrane putih di mukosa mulut. Pemeriksaan yang
dilakukan saat ini adalah:
a. Pemeriksaan HIV strategi 2 + CD 4 + darah rutin
b. Pemeriksaan HIV strategi 3 + CD 4 + darah rutin + urin rutin
c. Pemeriksaan HIV strategi 4 + CD 4 + urin rutin
d. Pemeriksaan HIV strategi 3 + CD 4 + darah rutin
e. Pemeriksaan HIV strategi 2 + CD 4 + urin rutin
92
Petugas PMI sedang melakukan screening HIV pada sampel darah dari
pada pendonor agar layak diterima oleh resipien. Adapun strategi yang
dipergunakan oleh petugas PMI tersebut adalah:
a. Strategi I pemeriksan HIV
b. Menggunakan 2 metode yang berbeda target proteinnya
c. Menggunakan 3 metode yang berbeda proteinnya
d. Strategi II pemeriksaan HIV
e. Strategi III pemeriksaan HIV
92
Petugas PMI sedang melakukan screening HIV pada sampel darah dari
pada pendonor agar layak diterima oleh resipien. Adapun strategi yang
dipergunakan oleh petugas PMI tersebut adalah:
a. Strategi I pemeriksan HIV
b. Menggunakan 2 metode yang berbeda target proteinnya
c. Menggunakan 3 metode yang berbeda proteinnya
d. Strategi II pemeriksaan HIV
e. Strategi III pemeriksaan HIV
93
Pasien laki-laki usia 25 tahun dibawa ke UGD karena lemas dan demam sejak
5 hari yang lalu. Pasien juga merasakan mual, muntah dan disertai dengan
nyeri otot. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 50 kg, TD 110/60 mmHg,
HR 110x/menit, RR 22x/menit, didapatkan ptekie pada ekstremitas. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11, leukosit 2.300, trombosit
50.000, HCT 40%. Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Kristaloid 250-500 cc evaluasi 60 menit
b. Kristaloid 500-1000 cc evaluasi 60 menit
c. Kristaloid 1000-1500 cc evaluasi 60 menit
d. Transfuse PRC
e. Cairan koloid
93
Pasien laki-laki usia 25 tahun dibawa ke UGD karena lemas dan demam
sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga merasakan mual, muntah dan disertai
dengan nyeri otot. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 50 kg, TD 110/60
mmHg, HR 110x/menit, RR 22x/menit, didapatkan ptekie pada ekstremitas.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11, leukosit 2.300, trombosit
50.000, HCT 40%. Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Kristaloid 250-500 cc evaluasi 60 menit
b. Kristaloid 500-1000 cc evaluasi 60 menit
c. Kristaloid 1000-1500 cc evaluasi 60 menit
d. Transfuse PRC
e. Cairan koloid
94
Seorang pria usia 42 tahun datang ke UGD RS karena nyeri perut kanan atas sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai demam tinggi. Pasien pernah mengalami BAB
lender dan darah 3 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan
umum ikterik dengan TD 120/80 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, Tax 37.9C,
hepar teraba 2 jari BAC beserta nyeri tekan perut kanan, fluktuasi (+). Pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan SGPT 90 dan SGOT 80. Pada USG abdomen
ditemukan massa kistik anekoik pada hepar berdiameter 5x5x4 cm, batas tegas
dengan internal echo di sekitarnya. Apakah diagnosis yang paling mungkin:
a. Abses hepar
b. Kista hepar
c. Hepatoma
d. Perlemakan hepar
e. Hepatitis
94. Amoebic Liver Abcess
Seorang pria usia 42 tahun datang ke UGD RS karena nyeri perut kanan atas sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan disertai demam tinggi. Pasien pernah mengalami
BAB lender dan darah 3 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
keadaan umum ikterik dengan TD 120/80 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, Tax
37.9C, hepar teraba 2 jari BAC beserta nyeri tekan perut kanan, fluktuasi (+). Pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan SGPT 90 dan SGOT 80. Pada USG abdomen
ditemukan massa kistik anekoik pada hepar berdiameter 5x5x4 cm, batas tegas
dengan internal echo di sekitarnya. Apakah diagnosis yang paling mungkin:
a. Abses hepar
b. Kista hepar
c. Hepatoma
d. Perlemakan hepar
e. Hepatitis
95
Pasien laki-laki usia 31 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak
putih pada mulut yang tidak hilang dan batuk lama sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien memiliki riwayat menggunakan narkoba dengan harum suntik.
Pemeriksaan fisik diapatkan TTV dalam batas normal, pemeriksaan KGB
generalisata dan membrane putih di mukosa mulut. Pada pemeriksaan lab
CD4 150, BTA S/P/S (+/+/+). Obat yang paling tepat diberikan pada pasien
adalah
a. FDC 2RHZE saja
b. FDC 2RHZE + ARV
c. Kotrimoxazole + ARV
d. FDC 2RHZE + Kotrimoxazole
e. FDC 2RHZE selama 2 minggu, bila telah terjadi toleransi obat lanjutkan
dengan ARV
95. CD4<200 mulai PPK 2 minggu sebelum ARV, HIV+TB mulai FDC 2-8
minggu sebelum ARV. ARV Tunda dulu. Kasih PPK dan OAT dulu.
Pasien laki-laki usia 31 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak
putih pada mulut yang tidak hilang dan batuk lama sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien memiliki riwayat menggunakan narkoba dengan harum suntik.
Pemeriksaan fisik diapatkan TTV dalam batas normal, pemeriksaan KGB
generalisata dan membrane putih di mukosa mulut. Pada pemeriksaan lab
CD4 150, BTA S/P/S (+/+/+). Obat yang paling tepat diberikan pada pasien
adalah
a. FDC 2RHZE saja
b. FDC 2RHZE + ARV
c. Kotrimoxazole + ARV
d. FDC 2RHZE + Kotrimoxazole
e. FDC 2RHZE selama 2 minggu, bila telah terjadi toleransi obat lanjutkan
dengan ARV
ARV Pada HIV+TB/PCP/Toxo
(Depkes, 2011)

• Tunda ARV, Obati TB/PCP dulu


selama 2-8 minggu (sesuai toleransi
Berapapun CD4 pasien terhadap OAT).
• Kemudian dimulai ARV bersamaan
OAT/obat TB/PCP/toxo
Program Profilaksis Kotrimoksasol (PPK)
Depkes 2011

• Profilaksis: Indikasi
Toksoplasmosis dan PCP • HIV st 2,3,4
• Dewasa: Dosis 960 mg 1 • CD4 <200
dd 1/hari • Wanita HIV yang hamil
• Bayi/anak: 8-10 TETAP diberi PPK
mg/kgbb/hr • Bayi lahir dr ibu HIV PPK
• Durasi: 2 tahun; bayi lahir dimulai pada usia 6 minggu
dr ibu HIV→ usia 6 mgg sd
18 bulan
• Diberikan 2 minggu
sebelum ARV
96
Seorang perempuan usia 27 tahun, merupakan pasien HIV
asimptomatis yang sudah rutin kontrol di poli VCT. Dalam pemeriksaan
dokter diketahui bahwa perempuan tersebut hamil. Apa yang
seharusnya dokter lakukan?
a. Cek CD4
b. Screening infeksi sekunder
c. Program profilaksis kotrimoxazole
d. Mulai pemberian ARV
e. Tes HIV ulang
96
Seorang perempuan usia 27 tahun, merupakan pasien HIV
asimptomatis yang sudah rutin kontrol di poli VCT. Dalam pemeriksaan
dokter diketahui bahwa perempuan tersebut hamil. Apa yang
seharusnya dokter lakukan?
a. Cek CD4
b. Screening infeksi sekunder
c. Program profilaksis kotrimoxazole
d. Mulai pemberian ARV
e. Tes HIV ulang
Aturan pemberian ARV (Permenkes, 2014)
97
Pasien laki-laki usia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak
putih pada mulut yang tidak hilang dan BAK seperti teh sejak 2 bulan yang
lalu. Pasien memiliki riwayat menggunakan narkoba dengan harum suntik.
Pemeriksaan fisik diapatkan TTV dalam batas normal, pemeriksaan KGB
generalisata dan membrane putih di mukosa mulut. Pada pemeriksaan lab
CD4 375, hbSAg(+), OT/PT meningkat. ARV yang paling tepat diberikan pada
pasien adalah
a. Zidovudine + Nevirapine + Efavirenz
b. Tenofovir + Lamivudine + Efavirenz
c. Zidovudine + Entecavir + Tenofovir
d. Zidovudine + emtricitabine + Tenovovir
e. Tenofovir + Nevirapine + Evafirensz
97
Pasien laki-laki usia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak
putih pada mulut yang tidak hilang dan BAK seperti teh sejak 2 bulan yang
lalu. Pasien memiliki riwayat menggunakan narkoba dengan harum suntik.
Pemeriksaan fisik diapatkan TTV dalam batas normal, pemeriksaan KGB
generalisata dan membrane putih di mukosa mulut. Pada pemeriksaan lab
CD4 375, hbSAg(+), OT/PT meningkat. ARV yang paling tepat diberikan pada
pasien adalah
a. Zidovudine + Nevirapine + Efavirenz
b. Tenofovir + Lamivudine + Efavirenz
c. Zidovudine + Entecavir + Tenofovir
d. Zidovudine + emtricitabine + Tenovovir
e. Tenofovir + Nevirapine + Evafirensz
Aturan pemberian ARV (Permenkes, 2014)
HIV Pada kondisi khusus

HIDUP
LAMIVUDINE
(3TC) !!!
98
Seorang laki-laki usia 30 tahun mengeluh kuning seluruh badan. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD 110/80 mmHg, HR 85x/menit, RR 20
x/menit, Tax 37.5C, hepatomegaly 3 cm BAC. Dari hasil pemeriksaan
serologis ditemukan HbsAg (-), anti HCV (+), IgG anti Hbs (+), IgM anti Hbc (-),
IgG anti Hbc (+). Kemungkinan diagnosis pasien adalah:
a. Hepatitis B kronis dan hepatitis C kronis
b. Hepatitis C kronis dan riwayat imunisasi hepatitis B
c. Hepatitis C akut dan belum pernah terinfesi hepatitis
d. Hepatitis C kronis dan riwayat terinfeksi hepatitis B
e. Hepatitis B window period
98
Seorang laki-laki usia 30 tahun mengeluh kuning seluruh badan. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD 110/80 mmHg, HR 85x/menit, RR 20
x/menit, Tax 37.5C, hepatomegaly 3 cm BAC. Dari hasil pemeriksaan
serologis ditemukan HbsAg (-), anti HCV (+), IgG anti Hbs (+), IgM anti Hbc (-
), IgG anti Hbc (+). Kemungkinan diagnosis pasien adalah:
a. Hepatitis B kronis dan hepatitis C kronis
b. Hepatitis C kronis dan riwayat imunisasi hepatitis B
c. Hepatitis C akut dan belum pernah terinfesi hepatitis
d. Hepatitis C kronis dan riwayat terinfeksi hepatitis B
e. Hepatitis B window period
99
Seorang laki-laki usia 42 tahun mengeluh kuning seluruh badan. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD 110/80 mmHg, HR 85x/menit, RR 20
x/menit, Tax 37.5C, hepatomegaly 3 cm BAC. Dari hasil pemeriksaan
serologis ditemukan IgM anti HAV (-), IgG anti HAV (+) HbsAg (-), anti HCV (-),
IgG anti Hbs (-), IgM anti Hbc (+), IgG anti Hbc (-). Kemungkinan diagnosis
pasien adalah:
a. Riwayat imunisasi hep A + windows period Hep B + Hep C akut
b. Riwayat terinfeksi hep A + Hep B akut + Hep C akut
c. Riwayat imunisasi hep A + Hep B akut + Tidak pernah Hep C
d. Riwayat terinfeksi hep A + windows period Hep B + Tidak pernah Hep C
e. Sekarang hep A + Hep B akut + Hep C akut
99
Seorang laki-laki usia 42 tahun mengeluh kuning seluruh badan. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD 110/80 mmHg, HR 85x/menit, RR 20
x/menit, Tax 37.5C, hepatomegaly 3 cm BAC. Dari hasil pemeriksaan
serologis ditemukan IgM anti HAV (-), IgG anti HAV (+) HbsAg (-), anti HCV (-
), IgG anti Hbs (-), IgM anti Hbc (+), IgG anti Hbc (-). Kemungkinan diagnosis
pasien adalah:
a. Riwayat imunisasi hep A + windows period Hep B + Hep C akut
b. Riwayat terinfeksi hep A + Hep B akut + Hep C akut
c. Riwayat imunisasi hep A + Hep B akut + Tidak pernah Hep C
d. Riwayat terinfeksi hep A + windows period Hep B + Tidak pernah Hep C
e. Sekarang hep A + Hep B akut + Hep C akut
100
Seorang laki-laki usia 24 tahun mengeluh kuning seluruh badan. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD 110/80 mmHg, HR 85x/menit, RR 20
x/menit, Tax 37.5C, hepatomegaly 3 cm BAC. Dari hasil pemeriksaan
serologis ditemukan HbsAg (-), IgG anti HCV (+), IgM anti HCV (-), Anti HAV(-)
IgG anti Hbs (+), IgM anti Hbc (-), IgG anti Hbc (-). Kemungkinan diagnosis
pasien adalah:
a. Tidak terinfeksi Hep A + Riwayat imunisasi hep B + Hep C kronis
b. Tidak terinfeksi Hep A + Riwayat terinfeksi hep B + Hep C akut
c. Tidak terinfeksi Hep A + Riwayat imunisasi hep B + Hep C akut
d. Riwayat terinfeksi hep A + Riwayat terinfeksi hep B + Hep C kronis
e. Riwayat terinfeksi hep A + Riwayat imunisasi hep B + Hep C kronis
100
Seorang laki-laki usia 24 tahun mengeluh kuning seluruh badan. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan TTV TD 110/80 mmHg, HR 85x/menit, RR 20
x/menit, Tax 37.5C, hepatomegaly 3 cm BAC. Dari hasil pemeriksaan
serologis ditemukan HbsAg (-), IgG anti HCV (+), IgM anti HCV (-), Anti HAV(-
) IgG anti Hbs (+), IgM anti Hbc (-), IgG anti Hbc (-). Kemungkinan diagnosis
pasien adalah:
a. Tidak terinfeksi Hep A + Riwayat imunisasi hep B + Hep C kronis
b. Tidak terinfeksi Hep A + Riwayat terinfeksi hep B + Hep C akut
c. Tidak terinfeksi Hep A + Riwayat imunisasi hep B + Hep C akut
d. Riwayat terinfeksi hep A + Riwayat terinfeksi hep B + Hep C kronis
e. Riwayat terinfeksi hep A + Riwayat imunisasi hep B + Hep C kronis
ENDOKRINOLOGI, METABOLIC
SYNDROM, NEFROLOGI
101.
Perempuan 31 tahun datang dengan keluhan mudah lelah sejak 1 minggu. Pasien jug
a merasa berat badannya makin bertambah. Sebelumnya mengonsumsi prednison
yang dibeli sendiri di apotek sejak 6 bulan yg lalu. Vital sign TD 150/90, nadi
89 kali/menit, RR 18 kali/menit, temperatur axilla 36 C. Pada pemeriksaan fisik dite
mukan wajah moon face & striae pada abdomen. Pemeriksaan GDA: 256 g/d
L, IMT 25,5 kg/m2. Diagnosis yang mungkin pada kasus ini?
a. Addison disease
b. Cushing syndrome
c. Sindrom metabolik
d. Hiperaldosteronisme sekunder
e. Diabetes Mellitus tipe 2
101
Perempuan 31 tahun datang dengan keluhan mudah lelah sejak 1 minggu. Pasien jug
a merasa berat badannya makin bertambah. Sebelumnya mengonsumsi prednison
yang dibeli sendiri di apotek sejak 6 bulan yg lalu. Vital sign TD 150/90, nadi
89 kali/menit, RR 18 kali/menit, temperatur axilla 36 C. Pada pemeriksaan fisik dite
mukan wajah moon face & striae pada abdomen. Pemeriksaan GDA: 256 g/d
L, IMT 25,5 kg/m2. Diagnosis yang mungkin pada kasus ini?
a. Addison disease
b. Cushing syndrome
c. Sindrom metabolik
d. Hiperaldosteronisme sekunder
e. Diabetes Mellitus tipe 2
102
Seorang laki-laki usia 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan mudah lelah
sejak 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmhg, nadi
94x/menit, T: 36,0 C, RR: 18x/m, BB 95 kg, TB 170 cm, lingkar perut 100cm. Pada
pemeriksaan penunjang ditemukan GDS 230 mg/dL, GDP 150mg/dL, LDL 230
mg/dL, HDL 40 mg/dL dan trigliserida 240 mg/dL. Berdasarkan hasil pemeriksaan,
maka pasien tersebut menderita …….
a. Dislipidemia
b. Dm tipe 2
c. Obesitas
d. Sindrom metabolik
e. Hipertensi
102
Seorang laki-laki usia 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan mudah lelah
sejak 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmhg, nadi
94x/menit, T: 36,0 C, RR: 18x/m, BB 95 kg, TB 170 cm, lingkar perut 100cm. Pada
pemeriksaan penunjang ditemukan GDS 230 mg/dL, GDP 150mg/dL, LDL 230
mg/dL, HDL 40 mg/dL dan trigliserida 240 mg/dL. Berdasarkan hasil pemeriksaan,
maka pasien tersebut menderita …….
a. Dislipidemia
b. Dm tipe 2
c. Obesitas
d. Sindrom metabolik
e. Hipertensi
103
Laki-laki usia 44 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam lalu,
menjalar ke lengan kiri. Pada pemeriksaan didapatkan TD 135/85, HR 96 x/m, RR
20x/m. EKG ditemukan ST elevasi di lead II, III, dan avF. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan GDS 265 mg/dl, HDL 35 mg/dl, LDL 180 mg/dl, TG
270mg/dl. Faktor risiko yang menyebabkan keluhan pada pasien ini adalah?
a. Hipertensi
b. Hipertrigliseridemia
c. Hiperkolesterolemia
d. Dislipidemi
e. Umur
103
Laki-laki usia 44 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam lalu,
menjalar ke lengan kiri. Pada pemeriksaan didapatkan TD 135/85, HR 96 x/m, RR
20x/m. EKG ditemukan ST elevasi di lead II, III, dan avF. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan GDS 265 mg/dl, HDL 35 mg/dl, LDL 180 mg/dl, TG
270mg/dl. Faktor risiko yang menyebabkan keluhan pada pasien ini adalah?
a. Hipertensi
b. Hipertrigliseridemia
c. Hiperkolesterolemia
d. Dislipidemi
e. Umur
104
Pria 18 tahun dibawa ke UGD dengan kejang sejak 15 menit lalu. Pada pemeriksaan
ditemukan carpopedal spasm, bronchospasm, laryngospasm. Pemeriksaan ECG: QT
interval memanjang. Pemeriksaan laboratorium ditemukan kalsium rendah.
Kemungkinan penyebab keluhan pada kasus diatas?
a. Penurunan produksi Vit D
b. Penurunan penyerapan kalsium
c. Peningkatan sekresi albumin
d. Penurunan sekresi hormon PTH
e. Penurunan absorbsi magnesium
104
Pria 18 tahun dibawa ke UGD dengan kejang sejak 15 menit lalu. Pada pemeriksaan
ditemukan carpopedal spasm, bronchospasm, laryngospasm. Pemeriksaan ECG: QT
interval memanjang. Pemeriksaan laboratorium ditemukan kalsium rendah.
Kemungkinan penyebab keluhan pada kasus diatas?
a. Penurunan produksi Vit D
b. Penurunan penyerapan kalsium
c. Peningkatan sekresi albumin
d. Penurunan sekresi hormon PTH
e. Penurunan absorbsi magnesium
105
Perempuan usia 45 th datang ingin memeriksakan tubuhnya karena merasa sering
kehausan dan mudah lapar serta frekuensi buang air kecil meningkat pada malam
hari. Setelah di lakukan tes glukosa darah didapatkan GDP pertama 124 mg/dl, GDP
kedua 124 mg/dl, kemudian dilakukan TTGO didapatkan hasil 206 mg/dl. Diagnosa
pada kasus diatas?
a. GDPT
b. TGT
c. DM tipe 2
d. HHS
e. KAD
105
Perempuan usia 45 th datang ingin memeriksakan tubuhnya karena merasa sering
kehausan dan mudah lapar serta frekuensi buang air kecil meningkat pada malam
hari. Setelah di lakukan tes glukosa darah didapatkan GDP pertama 124 mg/dl, GDP
kedua 124 mg/dl, kemudian dilakukan TTGO didapatkan hasil 206 mg/dl. Diagnosa
pada kasus diatas?
a. GDPT
b. TGT
c. DM tipe 2
d. HHS
e. KAD
106
Pria 37 tahun, mengeluhkan sering merasa lapar, haus, banyak kencing
sejak 1 bulan yg lalu. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang GDP 110mg/dl, TTGO 180 mg/dl. Interpretasi
hasil pemeriksaan penunjang pada kasus diatas?
a. Normal B
b. Pre DM
c. GDPT
d. TGT
e. DM
106
Pria 37 tahun, mengeluhkan sering merasa lapar, haus, banyak kencing
sejak 1 bulan yg lalu. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang GDP 110mg/dl, TTGO 180 mg/dl. Interpretasi
hasil pemeriksaan penunjang pada kasus diatas?
a. Normal B
b. Pre DM
c. GDPT
d. TGT
e. DM
107
Wanita 27 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher, sering berdebar, gemetar,
merasa mudah berkeringat dan tidak tahan panas. Pasien juga mengeluh nafsu
makan makin bertambah tetapi berat badan tidak ikut bertambah. Pemeriksaan tanda
vital TD 130/80 mmHg, nadi 120 x/m, RR 20 x/m. Pemeriksaan fisik ditemukan
struma difusa. Pemeriksaan penunjang TSH 0,1, fT4 60. Penatalaksanaan paling
tepat pada kasus ini?
a. PTU
b. Levotiroksin
c. Metimazole
d. Lugol
e. Propanolol
107. Lini 1 anti tiroid drug GD/Hipertiroidsim metimazol (kecuali jika
hamil trimester 1)
Wanita 27 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher, sering berdebar, gemetar,
merasa mudah berkeringat dan tidak tahan panas. Pasien juga mengeluh nafsu
makan makin bertambah tetapi berat badan tidak ikut bertambah. Pemeriksaan tanda
vital TD 130/80 mmHg, nadi 120 x/m, RR 20 x/m. Pemeriksaan fisik ditemukan
struma difusa. Pemeriksaan penunjang TSH 0,1, fT4 60. Penatalaksanaan paling
tepat pada kasus ini?
a. PTU
b. Levotiroksin
c. Metimazole
d. Lugol
e. Propanolol
108
Seorang pasien, perempuan, 47 tahun, datang dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan
keluhan penurunan kesadaran. Pasien sebelumnya memiliki riwayat diabetes mellitus yang
tidak terkontrol. Tanda-tanda vital kesadaran somnolen, TD: 90/70 mmHg, HR: 121 x/m,
RR: 24x/m, T:36,4oC. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 741 mg/dL, elektrolit
hiponatremi, hipokalemi, keton (-). Tatalaksana paling tepat pada pasien ini ialah …
a. Rehidrasi segera
b. Pemberian insulin
c. Pemberian bikarbonat
d. Koreksi elektrolit
e. Pemberian glukosa
108
Seorang pasien, perempuan, 47 tahun, datang dibawa oleh keluarganya ke IGD
dengan keluhan penurunan kesadaran. Pasien sebelumnya memiliki riwayat diabetes
mellitus yang tidak terkontrol. Tanda-tanda vital kesadaran somnolen, TD: 90/70
mmHg, HR: 121 x/m, RR: 24x/m, T:36,4oC. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan GDS 741 mg/dL, elektrolit hiponatremi, hipokalemi, keton (-).
Tatalaksana paling tepat pada pasien ini ialah …
a. Rehidrasi segera
b. Pemberian insulin
c. Pemberian bikarbonat
d. Koreksi elektrolit
e. Pemberian glukosa
109
Laki-laki 55 tahun datang ke PKM dengan keluhan cepat lelah, sering
kencing, sering lapar dan sering haus. Pemeriksaan fisik TD 120/70
mmHg, nadi 76 x/m, RR 16 x/m. Pemeriksaan penunjang:
GDS=300mg/dl, LDL: 200 mg/dl, TG:180 mg/dl, HDL: 40mg/dl, asam
urat 4,2, Selain obat DM, obat apa lagi yang perlu diberikan?
a. Statin
b. Fibrat
c. Niasin
d. Allopurinol
e. Amlodipin
109
Laki-laki 55 tahun datang ke PKM dengan keluhan cepat lelah, sering
kencing, sering lapar dan sering haus. Pemeriksaan fisik TD 120/70
mmHg, nadi 76 x/m, RR 16 x/m. Pemeriksaan penunjang:
GDS=300mg/dl, LDL: 200 mg/dl, TG:180 mg/dl, HDL: 40mg/dl, asam
urat 4,2, Selain obat DM, obat apa lagi yang perlu diberikan?
a. Statin
b. Fibrat
c. Niasin
d. Allopurinol
e. Amlodipin
110
Laki-laki 44 tahun, diantar ke UGD karena penurunan kesadaran. Ia diketahui
menderita diabetes mellitus selama 7 tahun dan rutin menggunakan insulin.
Karena ia tidak nafsu makan, ia memutuskan untuk tidak menggunakan
insulin seperti biasanya. Pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran koma, TD 70
per palpasi, RR 40x/m, pernapasan cepat dan dalam, napas bau keton.
Pemeriksaan laboratorium GDS 520 g/dl, keton urin (+++), ph 6,8. Diagnosis
yang tepat pada kasus adalah:
a. Asidosis metabolik
b. Syok hipoglikemik
c. Syok hiperglikemik
d. Koma hiperglikemik non ketotik
e. Ketoasidosis Diabetikum
110
Laki-laki 44 tahun, diantar ke UGD karena penurunan kesadaran. Ia diketahui
menderita diabetes mellitus selama 7 tahun dan rutin menggunakan insulin.
Karena ia tidak nafsu makan, ia memutuskan untuk tidak menggunakan
insulin seperti biasanya. Pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran koma, TD 70
per palpasi, RR 40x/m, pernapasan cepat dan dalam, napas bau keton.
Pemeriksaan laboratorium GDS 520 g/dl, keton urin (+++), ph 6,8. Diagnosis
yang tepat pada kasus adalah:
a. Asidosis metabolik
b. Syok hipoglikemik
c. Syok hiperglikemik
d. Koma hiperglikemik non ketotik
e. Ketoasidosis Diabetikum
111
Pasien wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher depan
sejak 2 bulan lalu. Tanda vital dalam batas normal, pada pemeriksaan
ditemukan konjungtiva ikterik, lidah lebar dengan papil lidah atrofi. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan kenaikan TSH dan penurunan nilai T3
dan T4, selain itu didapatkan nilai positif untuk anti TPO antibody.
Kemungkinan diagnosis?
a. Tirotoksikosis
b. Tiroiditis Hashimoto
c. Grave disease
d. Tiroiditis de Quervain
e. Endemis goiter
111
Pasien wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher depan
sejak 2 bulan lalu. Tanda vital dalam batas normal, pada pemeriksaan
ditemukan konjungtiva ikterik, lidah lebar dengan papil lidah atrofi. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan kenaikan TSH dan penurunan nilai T3
dan T4, selain itu didapatkan nilai positif untuk anti TPO antibody.
Kemungkinan diagnosis?
a. Tirotoksikosis
b. Tiroiditis Hashimoto
c. Grave disease
d. Tiroiditis de Quervain
e. Endemis goiter
112
Seorang wanita 60 th datang ke IGD diantar keluarganya dengan
penurunan kesadaran. Pasien dengan riwayat diabetes mellitus dan rutin
konsumsi glibenklamid 5 mg tiap pagi. Saat ini pemeriksaan tanda vital
HR 110 x/m, TD 103/67mmHg, akral dingin. Diagnosis yang mungkin?
a. Ketoasidosis Diabetikum
b. Hiperosmolar non ketotik
c. Hipoglikemia
d. Hiperglikemik Hyperosmolar state
e. Asidosis Metabolik
112
Seorang wanita 60 th datang ke IGD diantar keluarganya dengan
penurunan kesadaran. Pasien dengan riwayat diabetes mellitus dan rutin
konsumsi glibenklamid 5 mg tiap pagi. Saat ini pemeriksaan tanda vital
HR 110 x/m, TD 103/67mmHg, akral dingin. Diagnosis yang mungkin?
a. Ketoasidosis Diabetikum
b. Hiperosmolar non ketotik
c. Hipoglikemia
d. Hiperglikemik Hyperosmolar state
e. Asidosis Metabolik
113
Pasien laki-laki datang ke poliklinik dengan keluhan sering buang air
kecil, 8-10 kali dalam satu hari. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Pemeriksaan gula darah dalam batas normal. Penyebab pasien sering
buang air kecil adalah…
a. Defisiensi renin
b. Defisensi vasopresin
c. Defisiensi aldosteron
d. Defisiensi adrenalin
e. Defisiensi kortisol
113
Pasien laki-laki datang ke poliklinik dengan keluhan sering buang air
kecil, 8-10 kali dalam satu hari. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Pemeriksaan gula darah dalam batas normal. Penyebab pasien sering
buang air kecil adalah…
a. Defisiensi renin
b. Defisensi vasopresin
c. Defisiensi aldosteron
d. Defisiensi adrenalin
e. Defisiensi kortisol
114
Anak laki laki usia 10 tahun sering terbangun malam hari untuk BAK. Hasil gula
darah 430 mm/Hg. Didapatkan adanya auto antibodi terhadap insulin. Pemeriksaan
sel pankreas terhadap sel beta pankreas didapatkan destruksi. Tatalaksana
berikutnya...
a. Insulin
b. Sulfonil urea
c. Metformin
d. DPP-I inhibitor
e. Secretin analogue
114
Anak laki laki usia 10 tahun sering terbangun malam hari untuk BAK. Hasil gula
darah 430 mm/Hg. Didapatkan adanya auto antibodi terhadap insulin. Pemeriksaan
sel pankreas terhadap sel beta pankreas didapatkan destruksi. Tatalaksana
berikutnya...
a. Insulin
b. Sulfonil urea
c. Metformin
d. DPP-I inhibitor
e. Secretin analogue
115
Pasien perempuan 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan di leher sejak 2
bulan terakhir. Keluhan berdebar, berkeringat, dan peningkatan nafsu makan disangkal. Di
lingkungan tempat tinggal pasien banyak yang mengalami kondisi yang sama. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik terdapat pembesaran tiroid yang
difus, kenyal, diameter 4x2x2 cm tanpa nyeri tekan. Diagnosis yang mungkin?
a. Adenoma Tiroid
b. Ca tiroid
c. Grave disease
d. Goiter endemis
e. Tiroiditis
115
Pasien perempuan 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan di leher sejak 2
bulan terakhir. Keluhan berdebar, berkeringat, dan peningkatan nafsu makan disangkal. Di
lingkungan tempat tinggal pasien banyak yang mengalami kondisi yang sama. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik terdapat pembesaran tiroid yang
difus, kenyal, diameter 4x2x2 cm tanpa nyeri tekan. Diagnosis yang mungkin?
a. Adenoma Tiroid
b. Ca tiroid
c. Grave disease
d. Goiter endemis
e. Tiroiditis
116
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan sering kencing dan haus sejak 3 bulan terakhir.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan osmolaritas urin 24 jam >300mmsol/L. Tes
osmolaritas urin puasa tidak ada peningkatan. Setelah diberikan desmopressin 0.03μg osmolaritas
urin menjadi 450mmsol/L. Diagnosis pada kasus ini?
a. SIADH
b. Nephrogenic diabetic Insipidus
c. Central diabetic insipidus
d. Polidipsi psikogenik
e. DM tipe 1
116
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan sering kencing dan haus sejak 3 bulan terakhir.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan osmolaritas urin 24 jam >300mmsol/L. Tes
osmolaritas urin puasa tidak ada peningkatan. Setelah diberikan desmopressin 0.03μg osmolaritas
urin menjadi 450mmsol/L. Diagnosis pada kasus ini?
a. SIADH
b. Nephrogenic diabetic Insipidus
c. Central diabetic insipidus
d. Polidipsi psikogenik
e. DM tipe 1
117
Laki-laki usia 57 tahun datang berobat ke poliklinik untuk kontrol penyakit Diabetes Mellitusnya. Sa
at ini pasien datang membawa hasil lab sebagai berikut: kolesterol total 240mg/dl, HDL 35mg/dl, LD
L 260mg/dl, TG 200mg/dl.Target kontrol dislipidemia?
a. LDL < 250
b. LDl < 200
c. LDL < 160
d. LDL < 130
e. LDL < 100
117
Laki-laki usia 57 tahun datang berobat ke poliklinik untuk kontrol penyakit Diabetes Mellitusnya. Sa
at ini pasien datang membawa hasil lab sebagai berikut: kolesterol total 240mg/dl, HDL 35mg/dl, LD
L 260mg/dl, TG 200mg/dl.Target kontrol dislipidemia?
a. LDL < 250
b. LDl < 200
c. LDL < 160
d. LDL < 130
e. LDL < 100
118
Seorang perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan disertai dengan penurunan berat badan walaupun pasien mengaku sudah banyak makan.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 140/90 mmHg,
nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu, 36,9 C. Pada leher didapatkan bejolan, nyeri
pada penekanan, ikut bergerak naik turun saat menelan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
TSH turun dengan peningkatan T3 dan T4. Apakah pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan
terjadinya komplikasi pada pasien ini ?
a. Darah lengkap dan urin lengkap
b. Rontgen thorax dan elektrokardiografi
c. Pemeriksaan elektrolit
d. Pemeriksaan HbA1c
e. Ureum dan kreatinin
118
Seorang perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan disertai dengan penurunan berat badan walaupun pasien mengaku sudah banyak makan.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 140/90 mmHg,
nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu, 36,9 C. Pada leher didapatkan bejolan, nyeri
pada penekanan, ikut bergerak naik turun saat menelan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
TSH turun dengan peningkatan T3 dan T4. Apakah pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan
terjadinya komplikasi pada pasien ini ?
a. Darah lengkap dan urin lengkap
b. Rontgen thorax dan elektrokardiografi
c. Pemeriksaan elektrolit
d. Pemeriksaan HbA1c
e. Ureum dan kreatinin
119
Seorang pasien perempuan usia 23 tahun datang dengan keluhan nyeri pada leher depan
sejak 1 minggu ini. Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit gondok 2 minggu yang
lalu. Saat ini pasien mengeluhkan jantung berdebar-debar, berkeringat, dan mudah lelah.
Tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan tidak dijumpai eksoptalmus dan
teraba benjolan pada leher depan. Pemeriksaan laboratorium FT4 & TSH dalam batas
normal. Diagnosis pada pasien ini ialah:
a. Tiroiditis
b. Hipoglikemik
c. Karsinoma tiroid
d. Grave disease
e. Goiter endemic
119. Benjolan nyeri → inflamasi tiroid
Seorang pasien perempuan usia 23 tahun datang dengan keluhan nyeri pada leher
depan sejak 1 minggu ini. Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit gondok 2
minggu yang lalu. Saat ini pasien mengeluhkan jantung berdebar-debar,
berkeringat, dan mudah lelah. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan tidak dijumpai eksoptalmus dan teraba benjolan pada leher depan.
Pemeriksaan laboratorium FT4 & TSH dalam batas normal. Diagnosis pada pasien
ini ialah:
a. Tiroiditis
b. Hipoglikemik
c. Karsinoma tiroid
d. Grave disease
e. Goiter endemic
120
Pasien perempuan usia 54 tahun datang ke poliklimik dengan keluhan
luka di kaki. Luka sejak 1 bulan lalu tidak sembuh dan saat ini bernanah
serta mengeluarkan bau busuk. Pasien memiliki riwayat DM dan
mengonsumsi metformin. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
GDS 260 mg/dl, gas gangrene (+). Tatalaksana diabetes mellitus untuk
pasien ini?
a. Lanjutkan dengan dosis tetap
b. Tingkatkan dosis metformin
c. Tambahkan OHO dengan mekanisme berbeda
d. Ganti dengan insulin
e. Tambahkan terapi antibiotic
120
Pasien perempuan usia 54 tahun datang ke poliklimik dengan keluhan
luka di kaki. Luka sejak 1 bulan lalu tidak sembuh dan saat ini bernanah
serta mengeluarkan bau busuk. Pasien memiliki riwayat DM dan
mengonsumsi metformin. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
GDS 260 mg/dl, gas gangrene (+). Tatalaksana diabetes mellitus untuk
pasien ini?
a. Lanjutkan dengan dosis tetap
b. Tingkatkan dosis metformin
c. Tambahkan OHO dengan mekanisme berbeda
d. Ganti dengan insulin
e. Tambahkan terapi antibiotic
121
Seorang wanita usia 57 tahun datang dengan keluhan kram pada
kaki dan tangan sejak 1 minggu yang lalu. Tanda vital dalam batas
normal, pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Tanda
chvostek (+), tanda troseau (+). Terapi yang diberikan?
a. Asupan magnesium
b. Asupan nitrat
c. Asupan kalium
d. Asupan kalsium
e. Asupan fosfat
121
Seorang wanita usia 57 tahun datang dengan keluhan kram pada
kaki dan tangan sejak 1 minggu yang lalu. Tanda vital dalam batas
normal, pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Tanda
chvostek (+), tanda troseau (+). Terapi yang diberikan?
a. Asupan magnesium
b. Asupan nitrat
c. Asupan kalium
d. Asupan kalsium
e. Asupan fosfat
122
Laki-laki usia 50 tahun datang bersama istrinya dengan keluhan lemas sepanjang hari sejak
beberapa bulan yang lalu. Setiap bangun pagi merasa tidak segar dan tidak konsentrasi saat
bekerja. Istrinya mengatakan pasien sering mendengkur. Dokter melakukan pengukuran
body mass index didapatkan hasil 33kg/m2, TD:120/80mmHg, N: 82x/menit,
RR:18x/menit, S:37.5. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol total
180mg/dL, LDL: 120mg/dL, HDL: 60mg/dL, trigliserida: 100mg/dL. Faktor resiko apakah
yang dapat menimbulkan gejala di atas?
a. Insomnia
b. HT
c. Obesitas
d. Usia
e. Trigliserida
122
Laki-laki usia 50 tahun datang bersama istrinya dengan keluhan lemas sepanjang hari sejak
beberapa bulan yang lalu. Setiap bangun pagi merasa tidak segar dan tidak konsentrasi saat
bekerja. Istrinya mengatakan pasien sering mendengkur. Dokter melakukan pengukuran
body mass index didapatkan hasil 33kg/m2, TD:120/80mmHg, N: 82x/menit,
RR:18x/menit, S:37.5. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol total
180mg/dL, LDL: 120mg/dL, HDL: 60mg/dL, trigliserida: 100mg/dL. Faktor resiko apakah
yang dapat menimbulkan gejala di atas?
a. Insomnia
b. HT
c. Obesitas
d. Usia
e. Trigliserida
123
Pria usia 45 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan lemas sejak 2 hari terakhir.
Keluhan juga disertai nyeri perut, mual, dan muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pasien tampak lemah; TD 80/60; nadi 60x/menit; RR 20x/menit; kulit
tampak sedikit hiperpigmentasi. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
hiponatremia, hipoglikemia, dan hipokortisol. Kemungkinan diagnosa?
a. Cushing Syndrome
b. Sindroma Metabolik
c. Krisis Adrenal
d. Gagal ginjal kronik
e. Hipotiroid
123
Pria usia 45 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan lemas sejak 2 hari terakhir.
Keluhan juga disertai nyeri perut, mual, dan muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pasien tampak lemah; TD 80/60; nadi 60x/menit; RR 20x/menit; kulit
tampak sedikit hiperpigmentasi. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
hiponatremia, hipoglikemia, dan hipokortisol. Kemungkinan diagnosa?
a. Cushing Syndrome
b. Sindroma Metabolik
c. Krisis Adrenal
d. Gagal ginjal kronik
e. Hipotiroid
124
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol. Pasien diketahui
memiliki riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengeluh cepat lelah saat beraktivitas
dan sering haus. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/800; nadi 86x/menit; RR 20x/menit;
suhu 36.70C. Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 278; GDP 157; HbA1C 7.2.
Pasien sudah mengonsumsi metformin selama 3 bulan. Bagaimanakah terapi pasien
selanjutnya?
a. Lanjutkan metformin
b. Ganti dengan insulin intensif
c. Tambahkan insulin basal
d. Tambahkan glibenclamid dan akarbose
e. Tambahkan glibenclamid
124
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol. Pasien diketahui
memiliki riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengeluh cepat lelah saat beraktivitas
dan sering haus. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/800; nadi 86x/menit; RR 20x/menit;
suhu 36.70C. Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 278; GDP 157; HbA1C 7.2.
Pasien sudah mengonsumsi metformin selama 3 bulan. Bagaimanakah terapi pasien
selanjutnya?
a. Lanjutkan metformin
b. Ganti dengan insulin intensif
c. Tambahkan insulin basal
d. Tambahkan glibenclamid dan akarbose
e. Tambahkan glibenclamid
125
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher sejak 3 bulan
lalu. Pasien juga mengeluhkan dada berdebar, sering berkeringat dan tidak
tahan panas. Tanda vital TD 120/90 mmHg, nadi 100 x/m, RR 20 x/m, suhu
36,7C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan di leher depan yg difus
dengan diameter 4cm konsistensi kenyal. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat?
a. Kadar T3 dan T4
b. Kadar TSH
c. USG titoid
d. FNAB tiroid
e. Tiroid scintigrafi
125
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher sejak 3 bulan
lalu. Pasien juga mengeluhkan dada berdebar, sering berkeringat dan tidak
tahan panas. Tanda vital TD 120/90 mmHg, nadi 100 x/m, RR 20 x/m, suhu
36,7C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan di leher depan yg difus
dengan diameter 4cm konsistensi kenyal. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat?
a. Kadar T3 dan T4
b. Kadar TSH
c. USG titoid
d. FNAB tiroid
e. Tiroid scintigrafi
126
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan lemas, pusing, dan sesak
nafas. Pasien riwayat memiliki Diabetes Mellitus dan hipertensi. TD 200/120
mmHg, BB 86 kg, TB 165 cm. Pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 480 mg/dl
dan keton urin (+). Terapi yang tepat diberikan untuk mengontrol gula darah pasien
adalah?
a. Obat hiperglikemik oral
b. Rapid acting insulin intravena
c. Intermediate insulin subkutan
d. Rapid acting insulin subkutan
e. Basal insulin subkutan
126
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan lemas, pusing, dan sesak
nafas. Pasien riwayat memiliki Diabetes Mellitus dan hipertensi. TD 200/120
mmHg, BB 86 kg, TB 165 cm. Pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 480 mg/dl
dan keton urin (+). Terapi yang tepat diberikan untuk mengontrol gula darah pasien
adalah?
a. Obat hiperglikemik oral
b. Rapid acting insulin intravena
c. Intermediate insulin subkutan
d. Rapid acting insulin subkutan
e. Basal insulin subkutan
127
Pasien pria usia 38 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan berupa
kaku di seluruh ekstremitas hingga tidak bisa digerakkan. Keluhan sudah
dirasakan selama 5 hari terakhir. Sebulan sebelumnya pasien menjalani
operasi pengangkatan kelenjar tiroidnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan
reflex fisiologis meningkat, reflex patologis (-), kaku kuduk (-).
Kemungkinan hasil pemeriksaan laboratorium yang ditemukan pada pasien
ini adalah?
a. Peningkatan kadar kalsium
b. Penurunan kadar fosfat
c. Peningkatan kadar magnesium
d. Peningkatan kadar fosfat
e. Peningkatan kadar kalium
127
Pasien pria usia 38 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan berupa
kaku di seluruh ekstremitas hingga tidak bisa digerakkan. Keluhan sudah
dirasakan selama 5 hari terakhir. Sebulan sebelumnya pasien menjalani
operasi pengangkatan kelenjar tiroidnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan
reflex fisiologis meningkat, reflex patologis (-), kaku kuduk (-).
Kemungkinan hasil pemeriksaan laboratorium yang ditemukan pada pasien
ini adalah?
a. Peningkatan kadar kalsium
b. Penurunan kadar fosfat
c. Peningkatan kadar magnesium
d. Peningkatan kadar fosfat
e. Peningkatan kadar kalium
128
Wanita usia 36 tahun, datang dengan keluhan tidak kuat panas sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan BB terus turun padahal frekuensi makan
tidak dikurangi. Pasien juga merasa gelisah dan sulit tidur. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80; nadi 1100x/menit; RR 18x/menit; didapatkan benjolan
di leher kanan, ikut bergerak saat menelan; nyeri tekan (-). Pemeriksaan
laboratorium didapatkan TSH 0,1 mIU/ml; fT4 60 mg/dl. Penyebab kondisi
pasien tersebut adalah:
a.Hiportiroid primer
b.Hiportiroid primer karena penyakit autoimun tiroid
c.Hipertiroid sekunder karena defek hipotalamus-pituitary
d.Hipertiroid primer karena penyakit autoimun tiroid
e.Hipotiroid sekunder karena defek hipotalamus pituitary
128
Wanita usia 36 tahun, datang dengan keluhan tidak kuat panas sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan BB terus turun padahal frekuensi makan
tidak dikurangi. Pasien juga merasa gelisah dan sulit tidur. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80; nadi 1100x/menit; RR 18x/menit; didapatkan benjolan
di leher kanan, ikut bergerak saat menelan; nyeri tekan (-). Pemeriksaan
laboratorium didapatkan TSH 0,1 mIU/ml; fT4 60 mg/dl. Penyebab kondisi
pasien tersebut adalah:
a.Hiportiroid primer
b.Hiportiroid primer karena penyakit autoimun tiroid
c.Hipertiroid sekunder karena defek hipotalamus-pituitary
d.Hipertiroid primer karena penyakit autoimun tiroid
e.Hipotiroid sekunder karena defek hipotalamus pituitary
129
Laki-laki 60 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol. Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus dan saat ini sedang dalam masa pengobatan.
Tanda vital pasien dalam batas normal. Pasien mengeluh belakangan ini
sering buang angin dan diare. Obat hiperglikemia oral yang sering
menyebabkan keluhan ini adalah?
a. Glikuidon
b. Metformin
c. Dapaglifozin
d. Akarbose
e. Pioglitazon
129
Laki-laki 60 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol. Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus dan saat ini sedang dalam masa pengobatan.
Tanda vital pasien dalam batas normal. Pasien mengeluh belakangan ini
sering buang angin dan diare. Obat hiperglikemia oral yang sering
menyebabkan keluhan ini adalah?
a. Glikuidon
b. Metformin
c. Dapaglifozin
d. Akarbose
e. Pioglitazon
130
Laki-laki usia 45 tahun, dibawa ke UGD karena tidak sadar 30 menit
sebelumnya. Sebelum tidak sadar pasien tampak lemas dan cepat lelah saat
beraktivitas. Nafsu makan pasien menurun, namun pasien bertambah gemuk.
1 tahun yang lalu pasien berobat dengan keluhan yang sama dan minum obat,
namun berhenti 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien
koma, tampak gemuk, terdapat benjolan di leher, bengkak di ekstremitas. TD
80/60 mmHg, nadi 60x/menit, dan RR 16x/menit. Diagnosis yang tepat pada
pasien ini adalah:
a. Graves disease
b. Krisis thyroid
c. Hypothyroid
d. Hashimoto tiroiditis
e. Koma Myxedema
130
Laki-laki usia 45 tahun, dibawa ke UGD karena tidak sadar 30 menit
sebelumnya. Sebelum tidak sadar pasien tampak lemas dan cepat lelah saat
beraktivitas. Nafsu makan pasien menurun, namun pasien bertambah gemuk.
1 tahun yang lalu pasien berobat dengan keluhan yang sama dan minum obat,
namun berhenti 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien
koma, tampak gemuk, terdapat benjolan di leher, bengkak di ekstremitas. TD
80/60 mmHg, nadi 60x/menit, dan RR 16x/menit. Diagnosis yang tepat pada
pasien ini adalah:
a. Graves disease
b. Krisis thyroid
c. Hypothyroid
d. Hashimoto tiroiditis
e. Koma Myxedema
131
Perempuan 23 tahun hamil 8 minggu datang ke poliklinik dengan
keluhan benjolan di leher sejak 2 minggu, disertai dengan berdebar,
sering berkeringat dan gelisah. Tanda vital TD 130/80 mmHg, nadi
120x/m, RR 20 x/m, didapatkan pembesaran kelenjar tiroid dengan
diameter 3 cm. Terapi yang tepat pada kasus ini?
a. Metimazol
b. PTU
c. Levotiroksin
d. Lugol
e. Yodium
131
Perempuan 23 tahun hamil 8 minggu datang ke poliklinik dengan
keluhan benjolan di leher sejak 2 minggu, disertai dengan berdebar,
sering berkeringat dan gelisah. Tanda vital TD 130/80 mmHg, nadi
120x/m, RR 20 x/m, didapatkan pembesaran kelenjar tiroid dengan
diameter 3 cm. Terapi yang tepat pada kasus ini?
a. Metimazol
b. PTU
c. Levotiroksin
d. Lugol
e. Yodium
132
Perempuan 64 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena lemas, mual
muntah sejak 1 hari ini. Pasien riwayat diabetes mellitus dan sudah 2
hari ini tidak menggunakan insulin. Tanda vital TD 80/60 mmHg, nadi
110 x/m, RR 26 x/m. Pemeriksaan penunjang GDS 720 mg/dl, Na 130
mEq/L, K 5,0 mEq/L, BUN 140 mg/dl, kreatinin 2,0 mg/dL, pH 7.52,
bicarbonate 10 mEq/L. Diagnosis pada kasus ini?
a. KAD
b. HHS
c. HHS+KAD
d. Syok Hipovolemik
e. Syok Sepsis
132
Perempuan 64 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena lemas, mual
muntah sejak 1 hari ini. Pasien riwayat diabetes mellitus dan sudah 2
hari ini tidak menggunakan insulin. Tanda vital TD 80/60 mmHg, nadi
110 x/m, RR 26 x/m. Pemeriksaan penunjang GDS 720 mg/dl, Na 130
mEq/L, K 5,0 mEq/L, BUN 140 mg/dl, kreatinin 2,0 mg/dL, pH 7.52,
bicarbonate 10 mEq/L. Diagnosis pada kasus ini?
a. KAD
b. HHS
c. HHS+KAD
d. Syok Hipovolemik
e. Syok Sepsis
133
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan berat badan yang bertambah
sejak 4 bulan, pasien juga mengeluh sudah 3 bulan tidak menstruasi tapi
setelah dilakukan tes kehamilan hasilnya negatif. Tanda vital TD 140/90
mmHg, nadi 86 x/m, RR 20 x/m, BB 65 kg, TB 156 cm. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan moon face dan striae pada abdomen. Setelah diberikan
dexamethasone sebanyak 8 mg, nilai ACTH pasien turun. Kemungkinan
diagnosis?
a. Cushing syndrome
b. Cushing disease
c. Withdrawal steroid
d. Sindroma metabolic
e. SLE
133
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan berat badan yang bertambah
sejak 4 bulan, pasien juga mengeluh sudah 3 bulan tidak menstruasi tapi
setelah dilakukan tes kehamilan hasilnya negatif. Tanda vital TD 140/90
mmHg, nadi 86 x/m, RR 20 x/m, BB 65 kg, TB 156 cm. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan moon face dan striae pada abdomen. Setelah diberikan
dexamethasone sebanyak 8 mg, nilai ACTH pasien turun. Kemungkinan
diagnosis?
a. Cushing syndrome
b. Cushing disease
c. Withdrawal steroid
d. Sindroma metabolic
e. SLE
134
Laki-laki 58 tahun datang ke poliklinik membawa hasil pemeriksaan
rutin. Sebelumnya pasien mengeluh kedua matanya kabur, sudah
diperiksa ke dokter mata dan dikatakan terkena penyakit mata akibat
komplikasi diabetes mellitus. Dari hasil pemeriksaan didapatkan GDP
250 mg/dl, GD2PP 400 mg/dl, dan HbA1C 9,2%. Tatalaksana yang
tepat?
a. GHS selama 3 bulan
b. GHS + 1 OHO
c. GHS + 2 OHO
d. GHS + 3 OHO
e. GHS + 2 OHO + insulin basal
134
Laki-laki 58 tahun datang ke poliklinik membawa hasil pemeriksaan
rutin. Sebelumnya pasien mengeluh kedua matanya kabur, sudah
diperiksa ke dokter mata dan dikatakan terkena penyakit mata akibat
komplikasi diabetes mellitus. Dari hasil pemeriksaan didapatkan GDP
250 mg/dl, GD2PP 400 mg/dl, dan HbA1C 9,2%. Tatalaksana yang
tepat?
a. GHS selama 3 bulan
b. GHS + 1 OHO
c. GHS + 2 OHO
d. GHS + 3 OHO
e. GHS + 2 OHO + insulin basal
135
Seorang perempuan usia 26 tahun hamil 26 minggu, datang ke puskesmas untuk kontrol
rutin. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Kehamilan ini adalah kehamilan ketiga pasien.
Pemeriksaan glukosa darah sewaktu 235 mg/dl. Keluhan poliuri, polifagi, polidipsi
disangkal. Anggota keluarga tidak ada menderita DM dan kedua anak sebelumnya sehat.
Pemeriksaan lebih lanjut yang dapat dilakukan adalah?
a. Glukosa darah puasa
b. Glukosa darah sewaktu
c. Test toleransi glukosa oral
d. Glukosa darah 2 jam postprandial
e. Glukosa darah puasa dan 2 jam postprandial
135
Seorang perempuan usia 26 tahun hamil 26 minggu, datang ke puskesmas untuk kontrol
rutin. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Kehamilan ini adalah kehamilan ketiga pasien.
Pemeriksaan glukosa darah sewaktu 235 mg/dl. Keluhan poliuri, polifagi, polidipsi
disangkal. Anggota keluarga tidak ada menderita DM dan kedua anak sebelumnya sehat.
Pemeriksaan lebih lanjut yang dapat dilakukan adalah?
a. Glukosa darah puasa
b. Glukosa darah sewaktu
c. Test toleransi glukosa oral
d. Glukosa darah 2 jam postprandial
e. Glukosa darah puasa dan 2 jam postprandial
136
Seorang laki-laki 19 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
bengkak pada seluruh tubuh. Bengkak diawali pada kelopak mata dan
kemudian berlanjut pada badan dan kedua tungkai. Pada pemeriksaan
urine didapatkan proteinuria ++++, oval fat bodies (+). Apakah
mekanisme yang menyebabkan keluhan pasien?
a. Malnutrisi
b. Autoimun
c. Hipoalbuminemia
d. Dislipidemia
e. Obstruktif
136
Seorang laki-laki 19 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
bengkak pada seluruh tubuh. Bengkak diawali pada kelopak mata dan
kemudian berlanjut pada badan dan kedua tungkai. Pada pemeriksaan
urine didapatkan proteinuria ++++, oval fat bodies (+). Apakah
mekanisme yang menyebabkan keluhan pasien?
a. Malnutrisi
b. Autoimun
c. Hipoalbuminemia
d. Dislipidemia
e. Obstruktif
137
Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar.
Sejak 1 bulan sulit tidur, sering BAB. Badan tampak kurus, tapi nafsu
makan bertambah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90
mmHg, nadi 120x/menit regular, Tax 37,80C, mata menonjol, dan
perabaan leher didapatkan nodul tiroid diffuse. Pasien sudah
mendapatkan terapi PTU. Terapi tambahan yang dapat diberikan pada
pasien adalah?
a. Metimazol
b. Euthyrax
c. Propanolol
d. Yodium
e. Lugol
137
Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar.
Sejak 1 bulan sulit tidur, sering BAB. Badan tampak kurus, tapi nafsu
makan bertambah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90
mmHg, nadi 120x/menit regular, Tax 37,80C, mata menonjol, dan
perabaan leher didapatkan nodul tiroid diffuse. Pasien sudah
mendapatkan terapi PTU. Terapi tambahan yang dapat diberikan pada
pasien adalah?
a. Metimazol
b. Euthyrax
c. Propanolol
d. Yodium
e. Lugol
138
Laki-laki usia 60 tahun ke UGD RS keluhan buang air kecil sedikit sejak 5 hari
yang lalu disertai badan lemas dan nyeri pinggang sejak 6 bulan yang lalu.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa dan didiagnosa
dengan batu ginjal. Pemeriksaan fisik tanda vital tekanan darah 190/100
mmHg, nadi 90x/m, rr 20 x/m. Pemeriksaan laboratorium Hb 8,9 g/dl.
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk tegakkan diagnosa?
a. Globulin
b. BUN/kreatinin
c. Albumin
d. Gamma GT
e. SGOT/ SGPT
138
Laki-laki usia 60 tahun ke UGD RS keluhan buang air kecil sedikit sejak 5 hari
yang lalu disertai badan lemas dan nyeri pinggang sejak 6 bulan yang lalu.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa dan didiagnosa
dengan batu ginjal. Pemeriksaan fisik tanda vital tekanan darah 190/100
mmHg, nadi 90x/m, rr 20 x/m. Pemeriksaan laboratorium Hb 8,9 g/dl.
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk tegakkan diagnosa?
a. Globulin
b. BUN/kreatinin
c. Albumin
d. Gamma GT
e. SGOT/ SGPT
139
Pasien usia 38 tahun datang dengan keluhan kencing keruh sejak 2
minggu ini, pasien juga mengeluh adanya bengkak di kelopak mata dan
kedua tungkai bawah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan urin didapatkan proteinuria ++++. Pemeriksaan lain yang
dapat ditemukan?
a. ASTO (+)
b. Nitrit (+)
c. Peningkatan nilai kolesterol
d. Lekositosis
e. ANA test (+)
139
Pasien usia 38 tahun datang dengan keluhan kencing keruh sejak 2
minggu ini, pasien juga mengeluh adanya bengkak di kelopak mata dan
kedua tungkai bawah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan urin didapatkan proteinuria ++++. Pemeriksaan lain yang
dapat ditemukan?
a. ASTO (+)
b. Nitrit (+)
c. Peningkatan nilai kolesterol
d. Lekositosis
e. ANA test (+)
140
Pasien laki-laki 52 tahun datang ke UGD RS dengan penurunan kesadaran sejak 30 menit
yang lalu. Sebelumnya pasien merasa lemah, mual, dan muntah. Pasien memiliki riwayat
HT dan DM yang tidak terkontrol selama 10 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan TD
160/100 mmHg, nadi 100x/m, RR 24 x/m, t 36 C, ronki basah halus pada paru, dan edema
pada keempat ekstremitas. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8, ureum 328, kreatinin
14.9. Diagnosa yang mungkin?
a. AKI pre renal
b. AKI renal
c. AKI post renal
d. CKD end stage
e. CKD acute on chronic
140
Pasien laki-laki 52 tahun datang ke UGD RS dengan penurunan kesadaran sejak 30 menit
yang lalu. Sebelumnya pasien merasa lemah, mual, dan muntah. Pasien memiliki riwayat
HT dan DM yang tidak terkontrol selama 10 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan TD
160/100 mmHg, nadi 100x/m, RR 24 x/m, t 36 C, ronki basah halus pada paru, dan edema
pada keempat ekstremitas. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8, ureum 328, kreatinin
14.9. Diagnosa yang mungkin?
a. AKI pre renal
b. AKI renal
c. AKI post renal
d. CKD end stage
e. CKD acute on chronic
141
Pasien laki-laki diantar keluarga nya ke IGD RS dengan keluhan nyeri
pinggang kanan sejak 6 jam yang lalu, selain itu pasien juga mengeluhkan
demam dan BAK terasa panas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80
mmHg, nadi 90 x/m, RR 16 x/m, t 37,8 C. Pemeriksaan fisik nyeri ketok CVA
(+). Pada pemeriksaan urinalisis ditemukan leukosit, nitrit (+). Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Sindrom nefrotik
b. Pielonefritis akut
c. Uretritis
d. Pielonefritis kronik
e. Sistitis
141
Pasien laki-laki diantar keluarga nya ke IGD RS dengan keluhan nyeri
pinggang kanan sejak 6 jam yang lalu, selain itu pasien juga mengeluhkan
demam dan BAK terasa panas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80
mmHg, nadi 90 x/m, RR 16 x/m, t 37,8 C. Pemeriksaan fisik nyeri ketok CVA
(+). Pada pemeriksaan urinalisis ditemukan leukosit, nitrit (+). Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Sindrom nefrotik
b. Pielonefritis akut
c. Uretritis
d. Pielonefritis kronik
e. Sistitis
142
Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan kencingnya berubah warna
menjadi merah gelap. Satu bulan sebelumnya pasien menderita nyeri
tenggorokan dan demam namun sudah sembuh setelah minum obat.
Pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, nadi 90 x/m, RR 20 x/m, ditemukan
edema minimal pada ektremitas. Pemeriksaan urinalisis ditemukan protein
+1, Eritrosit +4. Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah?
a. sindrom nefrotik
b. sindrom nefritik
c. GGA
d. GGK
e. Nekrosis Tubular Akut
142
Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan kencingnya berubah warna
menjadi merah gelap. Satu bulan sebelumnya pasien menderita nyeri
tenggorokan dan demam namun sudah sembuh setelah minum obat.
Pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, nadi 90 x/m, RR 20 x/m, ditemukan
edema minimal pada ektremitas. Pemeriksaan urinalisis ditemukan protein
+1, Eritrosit +4. Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah?
a. sindrom nefrotik
b. sindrom nefritik
c. GGA
d. GGK
e. Nekrosis Tubular Akut
143
Laki-laki usia 36 tahun, datang ke IGD dengan keluhan kencing berwarna
merah sejak 1 hari lalu. Sebelumnya pasien mengikuti lomba lari marathon di
kota. Pasien juga merasa kencingnya menjadi sedikit. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80 mmHg; nadi 90x/menit; RR 20x/menit. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 13.0 g/dl; leukosit 6.000; trombosit 200.000;
BUN 40 dan creatinine 3.21. Kemungkinan penyebab kondisi pada pasien
tersebut adalah:
a. Acute renal failure tipe prerenal
b. Acute renal failure tipe renal
c. Chronic kidney disease
d. Nefritic syndrome
e. Acute glomerulonefritis
143
Laki-laki usia 36 tahun, datang ke IGD dengan keluhan kencing berwarna
merah sejak 1 hari lalu. Sebelumnya pasien mengikuti lomba lari marathon di
kota. Pasien juga merasa kencingnya menjadi sedikit. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80 mmHg; nadi 90x/menit; RR 20x/menit. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 13.0 g/dl; leukosit 6.000; trombosit 200.000;
BUN 40 dan creatinine 3.21. Kemungkinan penyebab kondisi pada pasien
tersebut adalah:
a. Acute renal failure tipe prerenal
b. Acute renal failure tipe renal
c. Chronic kidney disease
d. Nefritic syndrome
e. Acute glomerulonefritis
144
Pasien perempuan 37 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah
kanan disertai dengan mual muntah sejak 2 hari lalu. Tanda vital: TD
120/70mmHg, HR 100x/menit, RR 21x/menit, suhu 39 C. Pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketok kostovertebra sebelah kanan. Pemeriksaan penunjang
darah lengkap didapatkan hasil leukositosis, hasil urinalisis: Leukosit
Esterase (+++), keton (+). Bagaimanakah patofisiologi terjadinya nyeri di atas
?
a. Inflamasi parenkim
b. Inflamasi korteks
c. Inflamasi pielum
d. Inflamasi ureter
e. Inflamasi uretra
144
Pasien perempuan 37 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah
kanan disertai dengan mual muntah sejak 2 hari lalu. Tanda vital: TD
120/70mmHg, HR 100x/menit, RR 21x/menit, suhu 39 C. Pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketok kostovertebra sebelah kanan. Pemeriksaan penunjang
darah lengkap didapatkan hasil leukositosis, hasil urinalisis: Leukosit
Esterase (+++), keton (+). Bagaimanakah patofisiologi terjadinya nyeri di atas
?
a. Inflamasi parenkim
b. Inflamasi korteks
c. Inflamasi pielum
d. Inflamasi ureter
e. Inflamasi uretra
145
Pasien laki-laki 7 tahun, datang ke IGD diantar ibunya dengan keluhan sakit
tenggorokan berulang 2 bulan terakhir. Ibu pasien juga mengatakan bahwa
terkadang pasien merasa sakit saat BAK, dan pipisnya lebih sedikit dari
biasanya. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas yang normal,
ditemukan edema periorbita minimal, pasien tampak lemas. Pemeriksaan
penunjang, dilakukan urinalisis dengan hasil: leukosit (+), eritrosit (+). Pada
pasien ini juga dilakukan biopsi ginjal, dan didapatkan adanya crescent
formation glomerulus. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Glomerulonefritis IgA nephropathy
b. Glomerulonefritis rapid progresif
c. Glomerulonefritis membranous proliferative
d. Glomerulonefritis fokal segmental
e. Glomerulonefritis minimal change
145
Pasien laki-laki 7 tahun, datang ke IGD diantar ibunya dengan keluhan sakit
tenggorokan berulang 2 bulan terakhir. Ibu pasien juga mengatakan bahwa
terkadang pasien merasa sakit saat BAK, dan pipisnya lebih sedikit dari
biasanya. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas yang normal,
ditemukan edema periorbita minimal, pasien tampak lemas. Pemeriksaan
penunjang, dilakukan urinalisis dengan hasil: leukosit (+), eritrosit (+). Pada
pasien ini juga dilakukan biopsi ginjal, dan didapatkan adanya crescent
formation glomerulus. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Glomerulonefritis IgA nephropathy
b. Glomerulonefritis rapid progresif
c. Glomerulonefritis membranous proliferative
d. Glomerulonefritis fokal segmental
e. Glomerulonefritis minimal change
146
Pasien laki-laki usia 27 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan
utama nyeri berkemih. Keluhan lain yang dirasakan yaitu keinginan
untuk kencing terus menerus. Pemeriksaan fisik pada pasien tidak
didapatkan nyeri ketok pada regio flank namun didapatkan nyeri tekan
suprapubik. Pasien sempat mengalami demam, namun sudah tidak lagi.
Apakah diagnosis pada pasien?
a. Sistitis
b. Pyelonefritis
c. Glomerulonefritis akut
d. Uretritis
e. Nefrolithiasis
146
Pasien laki-laki usia 27 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan
utama nyeri berkemih. Keluhan lain yang dirasakan yaitu keinginan
untuk kencing terus menerus. Pemeriksaan fisik pada pasien tidak
didapatkan nyeri ketok pada regio flank namun didapatkan nyeri tekan
suprapubik. Pasien sempat mengalami demam, namun sudah tidak lagi.
Apakah diagnosis pada pasien?
a. Sistitis
b. Pyelonefritis
c. Glomerulonefritis akut
d. Uretritis
e. Nefrolithiasis
147
Laki-laki usia 14 tahun datang dengan keluhan BAK kuning cokelat selama 3 hari.
Tidak ada riwayat trauma maupun sakit berat sejak kecil. Dua minggu yang lalu demam dan
sakit tenggorokan 3 hari sembuh sendiri tanpa diobati. Tanda vital TD 140/90 mmHg,
lainnya dalam batas normal, dan ditemukan edema periorbita ringan. Pemeriksaan
penunjang BJ urin 1.035, darah +2, protein +2, RBC casts (+). Yang mendasari edema pada
kasus ini adalah ?
a. Retensi air dan Na karena GFR turun
b. Kompleks imun antigen antibody
c. Hipoalbuminemia karena proteinuria masif
d. Ekspansi ECV karena proteinuria
e. Penurunan tekanan onkotik karena proteinuria
147
Laki-laki usia 14 tahun datang dengan keluhan BAK kuning cokelat selama 3 hari.
Tidak ada riwayat trauma maupun sakit berat sejak kecil. Dua minggu yang lalu demam dan
sakit tenggorokan 3 hari sembuh sendiri tanpa diobati. Tanda vital TD 140/90 mmHg,
lainnya dalam batas normal, dan ditemukan edema periorbita ringan. Pemeriksaan
penunjang BJ urin 1.035, darah +2, protein +2, RBC casts (+). Yang mendasari edema pada
kasus ini adalah ?
a. Retensi air dan Na karena GFR turun
b. Kompleks imun antigen antibody
c. Hipoalbuminemia karena proteinuria masif
d. Ekspansi ECV karena proteinuria
e. Penurunan tekanan onkotik karena proteinuria
148
Wanita usia 70 tahun, dibawa ke UGD karena penurunan kesadaran sejak 2
jam sebelumnya. Pasien riwayat mual muntah sudah 3 hari. Pemeriksaan
fisik: GCS 345, TB 150 cm, BB 48 kg, TD 130/80, nadi 124 x/menit reguler
isi kurang, RR 30 x/menit dalam, t 36C. Ronki basah di kedua lapang paru,
peristaltik meningkat, turgor kurang, akral dingin, edema di kedua tungkai.
Pemeriksaan laboratorium Hb 8.2; leukosit 11.000; hematokrit 52; trombosit
364.000; ureum 210; kreatinin 5.4. Diagnosa yang paling mungkin adalah:
a. Ensefalopati uremikum
b. Chronic kidney disease
c. Acute kidney injury
d. Acute renal failure
e. Sindroma nefritik
148
Wanita usia 70 tahun, dibawa ke UGD karena penurunan kesadaran sejak 2
jam sebelumnya. Pasien riwayat mual muntah sudah 3 hari. Pemeriksaan
fisik: GCS 345, TB 150 cm, BB 48 kg, TD 130/80, nadi 124 x/menit reguler
isi kurang, RR 30 x/menit dalam, t 36C. Ronki basah di kedua lapang paru,
peristaltik meningkat, turgor kurang, akral dingin, edema di kedua tungkai.
Pemeriksaan laboratorium Hb 8.2; leukosit 11.000; hematokrit 52; trombosit
364.000; ureum 210; kreatinin 5.4. Diagnosa yang paling mungkin adalah:
a. Ensefalopati uremikum
b. Chronic kidney disease
c. Acute kidney injury
d. Acute renal failure
e. Sindroma nefritik
149
Pasien wanita usia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak mampu
menahan keinginan untuk berkemih sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Nyeri tekan suprapubik (-), nyeri tekan CVA (-).
Pemeriksaan urinalisis dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2
selama 10 tahun. Kemungkinan diagnosa pada pasien ini?
a. Interstitial cystitis
b. Overactive bladder
c. Urethritis akut
d. Vesicolithiasis
e. Uretra ektopik
149
Pasien wanita usia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak mampu
menahan keinginan untuk berkemih sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Nyeri tekan suprapubik (-), nyeri tekan CVA (-).
Pemeriksaan urinalisis dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2
selama 10 tahun. Kemungkinan diagnosa pada pasien ini?
a. Interstitial cystitis
b. Overactive bladder
c. Urethritis akut
d. Vesicolithiasis
e. Uretra ektopik
150
Laki laki 70 tahun dibawa keluarganya dengan keluhan panas badan sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri pinggang. Pasien memakai
kateter urin sejak lama karena pembesaran prostat dan sudah diganti beberapa
kali. Sejak 1 minggu urinnya berwarna keruh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 140/90 mmHg, denyut nadi 94x/menit, frekuensi napas
24x/menit dan suhu tubuh 38.8C. Selain
itu juga ditemukan nyeri ketok angulus kostovertebralis kanan dan kiri.
Pemeriksaan urinalisis menunjukkan adanya sel leukosit banyak/LPB dan sel
eritrosit 3-6/LPB. Bagaimana pathogenesis terjadinya infeksi tersebut:
a,. Hematogen
b. Limfogen
c. Ascending infection
d. Kontak langsung
e. Kontak tidak langsung
150
Laki laki 70 tahun dibawa keluarganya dengan keluhan panas badan sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri pinggang. Pasien memakai
kateter urin sejak lama karena pembesaran prostat dan sudah diganti beberapa
kali. Sejak 1 minggu urinnya berwarna keruh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 140/90 mmHg, denyut nadi 94x/menit, frekuensi napas
24x/menit dan suhu tubuh 38.8C. Selain
itu juga ditemukan nyeri ketok angulus kostovertebralis kanan dan kiri.
Pemeriksaan urinalisis menunjukkan adanya sel leukosit banyak/LPB dan sel
eritrosit 3-6/LPB. Bagaimana pathogenesis terjadinya infeksi tersebut:
a,. Hematogen
b. Limfogen
c. Ascending infection
d. Kontak langsung
e. Kontak tidak langsung

Anda mungkin juga menyukai