Anda di halaman 1dari 7

A WORDS AND ITS PARTS: ROOTS, AFFIXES AND THEIR

SHAPES
SUMMARY
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “English Morphology”
Dosen Pengampu: Sukarsono, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 02
TBI 4C

1. Zulvika Zahrotunnisa’ (12203173043)


2. Putri Megawati (12203173120)
3. Nadia Rahmadhani (12203173140)
4. Narvi Eka Wahyuni (12203173158)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS

MARET 2019
PREFACE
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
karunia-Nya. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di yaumul qiyamah nanti. Tema
besar penulisan ringkasan ini akan lebih banyak menelusuri ulasan tentang
bagaimana penjelasan A Words and Its Parts: Roots, affixes, and their shapes.
Banyak kesulitan dan hambata yamg kami hadapi dalam membuat tugas
kelompok ini, tapi dengan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak
sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik, oleh
karena itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih pada :
1. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Nursamsu, S.Pd.I., M.Pd., selaku Ketua Jurusan
Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. Bapak Sukarsono, M.Pd., selaku Dosen Pengampu mata kuliah
English Morphology Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah membantu kami dalam penyelesaian rangkuman ini.
Kami menyadari bahwa rangkuman ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Adapun kesalahan dalam penyusunan kata, kalimat, ataupun ejaan,
berasal dari keterbatasan wawasan dan pengetahuan serta ketidak sengajaan
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
agar rangkuman ini menjadi lebih baik lagi, dan semoga rangkuman ini dapat
memberikan manfaat dan berkah yang melimpah, bagi penulis khususnya, dan
bagi pembaca pada umumnya.

Tulungagung, Maret 2019

Penulis
SUMMARY

3.1 Taking Words Apart

Seperti yang kita tahu, kata bukanlah bagian terkecil dalam frase, namun,
dibawah kata masih ada bagian yang lebih kecil, yaitu morfem. Morfem adalah
bagian terkecil dari kata. Bidang tata bahasa yang berkaitan dengan struktur kata
dan hubungan antar kata yang melibatkan morfem yang menyusunnya secara
teknis disebut dengan morfologi.

Secara umum, morfem dibedakan menjadi dua macam berdasarkan jumlah


morfem, yakni:

1. Monomorphemic adalah kata yang mengandung satu morpheme.

Contoh: dog, car, brown, dll.

2. Polymorphemic adalah kata yang berasal dari lebih dari satu morpheme.

Contoh: linguistics, racehorse, dll.

3.2 Kinds of Morpheme: bound versus free


1. Bound morpheme adalah morfem yang hanya dapat menempel pada
bagian kata yang lain (tidak dapat berdiri sendiri).

Contoh: pre-, dis-, in-, un-, -ful, -able, -ly, dll.

2. Free morpheme adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan berfungsi
sebagai kata dasar.

Contoh: run, play, sing, read, large, perform, dll.

3.3 Kinds of Morpheme: roots, affixes, and combining form


1. Root adalah morfem terkecil yang dapat berdiri sendiri dan merupakan inti
dari sebuah kata.

Contoh: read, listen, dll.


2. Affixes adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri (kata imbuhan yang
ditambahkan diawal, ditengah, dan diakhir root). Affixes dibagi menjadi tiga:
a) Prefix = kata imbuhan yang ditambahkan diawal root.

Contoh: re-, un-, en-, in-, dll.

b) Infix = kata imbuhan yang ditambahkan ditengah root. Jenis kata


imbuhan ini jarang dipakai dalam bahasa inggris.

Contoh: - s -, -freakin'-, dll.

c) Suffix = kata imbuhan yang ditambah diakhir kata, biasanya akan


menciptakan kata baru dengan makna baru pula, namun juga bisa untuk
mengubah fungsi gramatikal.

Contoh:

happy (adj) menjadi happiness (noun)

clear (adj) menjadi clearly (adverb)

3. Combining Form adalah penggabungan dua kata atau lebih untuk


membuat kata baru dengan makna yang berbeda. Combining form terbagi pula
menjadi:
a) Ordinary Compounds yakni menggabungkan lebih dari satu free
root.
Contoh: bookcase, motorbike, dll.
b) Penggabungan dua bound root.
Contoh: electrolysis, microscopy, dll.
c) Penggabungan satu bound root dengan free root.
Contoh: cranberry, microfilm, dll.

3.4 Morphemes and their allomorphs


Allomorph adalah variasi atau perbedaan pengucapan dari suatu morfem.
Allomorph selalu berhubungan dengan suffix. Contohnya suffix [s] memiliki
tiga allomorphs : [s], [z], and [iz].
Berdasarkan bunyi yang dihasilkan sebelum penambahan suffix, terdapat tiga
perbedaan allomorph :
1. Allomorph [IZ] terjadi jika suffix ditambahkan setelah free root
yang berbunyi seperti mendesis.
Contoh: Horse > Horses / Rose > Roses
2. Allomorph [s] terjadi jika suffix ditambahkan setelah free root yang
berbunyi voiceless atau tidak menghasilkan getaran pada pita suara.
Contoh: Cat > Cats / Rock > Rocks / Cup > Cups
3. Allomorph [z] terjadi jika suffix ditambahkan setelah free root yang
berbunyi voiced atau menghasilkan getaran.
Contoh: Dog > Dogs / Day > Days

Suffix lain yang sangat umum dalam fonologi, yakni suffix –ed yang
digunakan pada kalimat lampau yang selalu berupa kata kerja. Allomorph
tersebut berupa [t], [d], atau [id]. Allomorph ini sama saja dengan contoh
sebelumnya yaitu allomorph [s], [z], dan [IZ]. Allomorph –ed ini
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Allomorph [t] terjadi jika suffix ditambahkan setelah free root yang
berbunyi voiceless atau tidak menghasilkan getaran.
Contoh: Ask > Asked, -ed disini akan menghasilkan bunyi [t].
2. Allomorph [d] terjadi jika suffix ditambahkan setelah free root yang
berbunyi voiced atau menghasilkan getaran.
Contoh: live > lived, -ed disini akan menghasilkan bunyi [d]
3. Allomorph [id/ed]
Contoh: need > needed.

3.5 Identifying Morpheme Independently of Meaning

Jenis pengkondisian leksikal yang agak berbeda dapat diperkenalkan oleh


sarana awalan re- dan allomorph yang memungkinkan. Pada bagian ini, akan
dijelaskan mengenai penggunaan [rə] dan [rɪ] dalam arti yang berbeda.

1. Prefix [rɪ] dapat ditambahkan ke hampir semua kata kerja (verb)


dengan konsisten yang memiliki arti “lagi”/ again.
Contoh: return, rewrite, reread, revisit, dll.
2. Prefix [rə] pemakainnya cenderung terbatas dan memerlukan
konteks. Memiliki arti “again/backward movement”.

Contohnya :

 Restore re-store = “Store again”


 Return re-turn =”turn again”
Adapun contoh pada kalimat seperti dibawah ini :

 I turned the steaks on the BBQ a minute ago, and I’ll re-
turn the soon.
Re-turn ini berarti membalik, yaitu merujuk pada BBQ tadi.
Menjadi membalik bbq.
References

Maddox, Maeve. 2013. The Parts of Word. DailyWritingTips. Retrieved from


http://www.dailywritingtips.com/the-parts-of-a-word/

McCarthy, Andrew Cartairs, 1988, An Introduction to English Morphology:


Words and Their Structure, Edinburgh: Edinburgh University Pers.

Anda mungkin juga menyukai