Bisnis Persekutuan Perdata
Bisnis Persekutuan Perdata
Kelompok 2
1. Ni Luh Ayu Lestari (11)
2. Ni Kadek Sukartiningsih (12)
3. Ni Putu Citra Puspita Dewi (13)
4. Devi Zaenika Sari (14)
5. Lusi Indah Sari (39)
6. Made Ayu Ditha Pramesti (43)
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 1
3.2 Saran.............................................................................................................................. 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
4. Untuk mengetahui bagaimana syarat mendirikan persekutuan perdata.
5. Untuk mengetahui pembagian keuntungan dalam persekutuan perdata.
1.4 Manfaat
Dapat memahami tentang apa itu persekutuan perdata, jenis dan bentuk persekutuan
perdata, ciri dan sifat dari persekutuan perdata. Selain itu dapat mengetahui apa saja
syarat untuk mendirikan persekutuan perdata serta bagaimana pembagian keuntungan
dalam persekutuan perdata.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
ini dilakukan untuk memudahkan dalam hal pembuktian jika terjadi perselisihan pendapat
diantara para anggota dikemudian hari.
Dalam suatu persekutuan perdata para anggotanya dalam hal membuat suatu
persetujuan untuk menentukan sesuatu untuk kepentingan perusahaannya pemerintah atau
undang-undang tidak akan mencampuri tentang apapun yang dikehendaki oleh para
anggotanya. Pemerintah atau undang-undang dalam hal tersebut memberi keleluasaan
kepada para anggota persekutuan untuk berbuat apapun yang dikehendakinya. Sepanjang
isi perbuatannya itu tidak bertentangan dengan undang-undang, kepentingan umum dan
kesusilaan dalam masyarakat.
Seandainya pemerintah sampai turut campur dalam suatu persekutuan perdata
tersebut hanya terbatas hal-hal yang berkaitan dengan penyempurnaan dari pada
persekutuan tersebut. Misalnya dalam hal cara membagi keuntungan dan kerugian yang
harus seimbang dengan besarnya modal yang dimasukan dalam persekutuan, ketentuan
siapa yang menjadi pengurus persekutuan mengingat dalam persekutuan perdata itu,
semua anggota mempunyai hak yang sama.
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam pasal 1619 dan 1624 KUH Perdata,
dapat disimpulkan bahwa Maatschap setidaknya mengandung unsur-unsur dibawah ini:
a. Bertindak secara terang-terangan
b. Harus bersifat kebendaan
c. Untuk memperoleh keuntungan
d. Keuntungan dibagi-bagikan antara para anggotanya
e. Kerjasama ini tidak nyata tampak keluar atau tidak diberitahukan kepada umum
f. Harus ditujukan pada sesuatu yang mempunyai sifat yang dibenarkan dan
diizinkan
g. Diadakan untuk kepentingan bersama anggotanya
5
Tidak dilarang oleh hukum.
Tidak bertentangan oleh hukum.
Tidak bertentangan dengan tata susila dan ketertiban umum.
Harus merupakan kepentingan bersama yang dikejar, yaitu keuntungan.
Adanya pemasukan (inbreg)
Menurut pasal 1619 KUH Perdata bahwa “Tiap-tiap sekutu dari Persekutuan
Perdata diwajibkan memasukkan dalam kas persekutuan perdata yang terdiri dari : uang,
benda – benda, dan tenaga kerja”. Selain itu yang termasuk harta kekayaan persekutuan
perdata adalah :
a. Penagihan – penagihan dalam kepada sekutu-sekutunya, yaitu bunga-bunga dari
pemasukan yang sanggup.
b. Penagihan-penagihan keluar kepada pihak ketiga.
c. Penggantian kerugian kepada persekutuan dari sekutu-sekutu yang karena
kesalahannya mengakibatkan kerugian bagi sekutu.
Maatschap termasuk salah satu jenis permitraan (partnership) yang dikenal dalam
hukum Perusahaan di Indonesia disamping bentuk lainnya seperti Vennootschap Onder
Firma (Fa) dan Commanditaire Vennooschap (CV). Maatschap merupakan bentuk usaha
yang biasa dipergunakan oleh para Konsultan, Ahli Hukum, Notaris, Dokter, Arsitek dan
profesi-profesi sejenis lainnya.
6
2.2 Jenis – Jenis dan Bentuk – Bentuk Persekutuan Perdata
a. Jenis persekutuan perdata menurut pasal 1622 BW dan 1623 BW ada 2 yaitu :
Maatschap Umum (Pasal 1622 BW)
Persekutuan perdata (Maatschap) umum ini adalah dimana persekutuan
dimana para sekutu memasukkan seluruh hartanya atau bagian yang sepadan
dengannya tanpa adanya suatu perincian apapun. Maatschap umum meliputi
apa saja yang akan diperoleh para sekutu sebagai hasil usaha mereka selama
maatchap berdiri. Maatschap jenis ini usahanya bisa bermacam-macam (tidak
terbatas) yang penting inbrengnya ditentukan secara jelas/terperinci.
Maatschap Khusus (Pasal 1623 BW)
Maatschap khusus (bijzondere maatschap) adalah maatschap yang gerak
usahanya ditentukan secara khusus, bisa hanya mengenai barang-barang
tertentu saja, atau pemakaiannya, hasil yang akan didapat dari barang-barang
itu, atau mengenai suatu usaha tertentu atau penyelenggaraan suatu
perusahaan atau pekerjaan tetap. Jadi, penentuannya ditekankan pada jenis
usaha yang dikelola oleh maatshap (umum atau khusus), bukan pada
inbrengnya. Mengenai inbreng, baik pada maatschap umum maupun
maatschap khusus harus ditentukan secara jelas/terperinci. Kedua maatschap
ini dibolehkan. Yang tidak dibolehkan adalah maatschap yang sangat umum
yang inbrengnya tidak diatur secara terperinci seperti yang disinggung oleh
Pasal 1621 BW.
7
dikatakan menjalankan perusahaan. Misalnya pengusaha A dan B membentuk
persekutuan untuk melakukan usaha di bidang lain.
Perjanjian kerja sama dari suatu transaksi sekali segera setempat.
Contoh: kerja sama membeli barang bersama-sama kemudian dijual dengan
mendapatkan laba.
Dalam Pasal 1619 ayat (1) KUH Perdata yang berisikan “usaha persekutuan
usaha yang halal dan dibuat untuk manfaat bersama para pihak”, pasal yang
menjelaskan bahwa bidang usaha yang dapat dilakukan oleh persekutuan sesuatu
yang bermanfaat bagi para sekutu.
Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sarana seperti yang dijelaskan
dalam Pasal 1619 ayat (2) KUH Perdata, yaitu “masing-masing sekutu diwajibkan
memasukkan uang, barang, dan keahliannya ke dalam persekutuan”.
8
Cara pendirian persekutuan perdata dimulai saat ditandatanganinya akta
pendirian di notaris dan selanjutnya didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
negeri.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persekutuan perdata adalah kumpulan dari orang-orang yang biasanya memiliki
profesi yang sama dan berkeinginan untuk berhimpun dengan menggunakan nama
bersama. Jenis persekutuan perdata ada dua yaitu maatschap umum dan maatschap
khusus. Ciri - ciri persekutuan perdata salah satunya yaitu adanya perjanjian antara dua
orang atau lebih. Apabila kita hendak mendirikan sebuah persekutuan perdata, maka ada
syarat yang harus dipenuhi misalnya tidak dilarang oleh undang-undang. Persekutuan
perdata bersifat mencari keuntungan secara material untuk dibagikan kepada anggota.
Apabila kita hendak mendirikan sebuah persekutuan perdata maka harus memenuhi
ketentuan dalam pasal 1320 KUH Perdata. Pembagian keuntungan dan kerugian dalam
persekutuan perdata diatur dalam perjanjian pendirian persekutuan, dengan ketentuan
tidak boleh memberikan seluruh keuntungan hanya kepada salah seorang sekutu saja.
3.2 Saran
Jika seseorang mempunyai usaha atau bisnis perseorangan yang dirasa telah
cukup berkembang, ada baiknya seseorang tersebut mencoba mencari mitra bisnis dan
melakukan Persekutuan Perdata sehingga dapat lebih mengembangkan bisnis tersebut
menjadi lebih besar dan membuat perekonomian seseorang menjadi lebih baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Artonang, Putra. 2016. Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri Dan Sifat Persekutuan Perdata
(Partnership / Maatschap. http://artonang.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-unsur-jenis-
ciri-dan-sifat.html.
Karina, Putri. 2012. Persekutuan Perdata.
https://flowerlotus303.wordpress.com/2012/10/17/persekutuan-perdata.
Putra, Yogatryarie. 2014. Persekutuan Perdata (Maatschap).
http://yogatryarieputra.blogspot.co.id/2014/05/persekutuan-perdata.html.
Putriana, Helmi. 2011. Persekutuan. Perdata.
http://renvoikata.blogspot.co.id/2011/07/persekutuan-perdata-maatschap.html.
Rochmah, Nur. 2014. Maatschap (Persekutuan Perdata). http://akuntansi-keuangan-
rochmahndo.blogspot.co.id/2014/11/maatschap-persekutuan-perdata.html.
11