SEKOLAH ALAM
Dosen: Sukartono
Oleh:
Kelompok 5
TAHUN 2018
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang
dipelajarinya bukan mengetahuinya, pembelajaran yang berorientasi pada
target penguasaan materi yang terbukti berhasil dalam kompetisi
mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak
memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang itulah yang
terjadi di kelas-kelas sekolah saat ini (Maryati,2007).
5
1.2 Pengertian Sekolah Alam
Sekolah alam dapat menjadi alternatif sekolah yang bisa membawa anak
menjadi lebih kreatif, berani mengungkapkan keinginannya dan mengarahkan
anak pada hal-hal yang positif. Sekolah alam cenderung membebaskan keinginan
kreatif anak sehingga anak akan menemukan sendiri bakat dan kemampuan berlebih
yang dimilikinya (Santoso,2010).
6
1.3 Pembelajaran Sekolah Alam
7
Siswa sekolah alam merupakan anak usia sekolah yang disesuaikan dengan
jenjangnya, sehingga tidak membeda-bedakankan. Dalam praktiknya anak diberikan
kebebasan dalam keinginan kreatifnya sehingga akan menemukan sendiri bakat dan
kemampuan yang dimilikinya dengan berbasis alam sekitarnya. Metode belajarnya
menggunakan lingkungan alam sekitar. Penggunaan lingkungan alam sekitar tidak
hanya sebagai obyek observasi saja tetapi juga sebagai sarana dalam proses
pembelajaran (learning experience).
Hal menarik dari sekolah alam, tidak hanya siswa yang belajar guru pun
dituntut untuk terus belajar, bisa dari murid atau guru-guru lain.Yang sangat penting
dalam pembelajaran adalah penanaman dasar bahwa semua makhluk berkewajiban
untuk belajar, belajar dalam konteks toleransi sosial. Bahkan yang lebih dalam proses
pelajaran, bukanlah hanya mengejar nilai, namun bagaimana memahami seberapa
jauh proses belajar dapat dinikmati dan diterapkan dengan baik. Dengan kata lain,
antara kurikulum, toleransi sosial, dan pemanfaatan kehidupan keseharian dapat
ditarik benang merah transformasi ilmu secara teknis, moral, kemanusiaan dll.
8
semesta ini memberikan pelajaran, sesuai dengan tanda-tanda kebesaran tentunya
bagi mereka yang berfikir.
Satu hal yang tak bisa dilewatkan dari keberdaan sekolah alam adalah
komitmennya pada penciptaan pemahaman kepemimpinan yang memadai. Lebih
spesifik lagi, anak didik tidak dibentu menjadi pembebek produk tertentu. Mereka
diarahkan menjadi innovator yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Konteks
kepemimpinan disini tidak hanya mampu memimpin secara sosial, namun juga untuk
dirinya sendiri.
9
Dalam menerapkan kurikulum sekolah alam dan dirancang
menyenangkan. Metodologi pembelajaran yang diterapkan dalam sekolah alam
cenderung mengarah pada pencapaian logika berpikir dan inovasi yang baik
dalam bentuk praktik nyata. Artinya 40% adalah teori dan 60% adalah praktik
(Santoso. 2010). Sekolah alam selain memiliki kurikulum juga diwarnai dengan
kegiatan beragam antara lain. Outbond, berkebun, outing, market day, dan open
house.
10
d. Pengembangan kemampuan berwirausaha
11
memakai kuri kulum berbasis islam bisa dipastikan orang yang
nonmuslim akan enggan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah
alam. Kecuali kalo pemerintah mau ikut mengembangkan sekolah
alam dengan kurikulum nasional.
3. Tingkatan sekolahnya masih terbatas
Sekolah alam yang ada saat ini baru sebatas tingkatan untuk
taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Meski ada yang
membuka sekolah sampai ke tingkat SLTP, tapi baru sampai kelas satu.
Untuk kelas dua dan tiganya mereka harus pindah ke sekolah umum.
Ini dirasa amat kurang karena anak-anak biasanya akan menampakkan
kenakalan yang menguatirkan disaat mereka duduk di sekolah
menengah. Coba kita lihat dilingkungan sekitar kita, anak sekolah
yang tawuran akan didomonasi anak-anak yang masih duduk di
sekolah menengah. Bahkan terkadang terbawa (sebagian) sampai
mereka duduk disekolah tinggi, yang boleh dibilang tempat
sekolahnya orang-orang yang sudah berusia dewasa.
4. Masih Menjadi Barang Mahal
Faktor biaya bagi kalangan menengah keatas mungkin tidak
akan menjadi masalah untuk menyekolahkan anak mereka, namun
tidak demikian halnya bagi kalangan menengah kebawah yang boleh
dikata penghasilannya serba paspasan. Sebagai contoh, rata-rata
sekolah alam memungut biaya yang harus ditanggung wali murid
untuk uang masuk kelompok bermain dan TK misalnya, Rp 1,5 juta
dan biaya operasional guru Rp300.000 per bulan. Untuk SD dan
lanjutan (setara SLTP) dikenai uang masuk Rp2 juta dan iuran masing-
masing Rp400.000 per bulan untuk SD dan Rp500.000 per bulan
untuk SLTP. Belum lagi untuk uang saku harian / transport / antar
jemput anak-anak tersebut, uang saku jika outbound, dan lain lain.
Melihat angka-angka nominal diatas masyarakat kelas bawah akan
berkerut kening, bisa jadi penghasilan mereka perbulan hanya senilai
12
iuran bulanan tersebut. Sebagai pembanding, sekolah dasar (SD) dan
sekolah menegah pertama (SLTP) negeri yang katanya gratis (biaya
operasionalnya ditanggung pemerintah) saja masih membuat para
orang tua kalangan bawah pusing. Beberapa sekolah memang sudah
mengusahakan system subsidi silang, tapi tetap saja jumlah yang di
subsidi masih terbatas.
13
Telp.: (0251) 8662889
Email: info@sekolahalambogor.org
Sekolah Alam Depok
Jl. Bungsan No. 80, Kel. Bedahan,
Kec. Sawangan, Kota Depok
Telp.: (021) 98271180 – (0251) 619 782
Sekolah Alam Tangerang
Jawa Ringan Mekar Bakti Panongan Tangerang
(Belakang Graha Gardenia Citra Raya)
Telp.: (021) 7028 2808 – 5940 8000
Email: info@sekolahalamtangerang.org
Sekolah Alam Bintaro
Jl. Pondok Pucung Raya No.88, Bintaro Sektor IX Pondok Aren
Tangerang, Indonesia, 15229
Telp. (021) 745 2888, SMS. 0817 640 2888 , Fax. 745 3135 (24 jam)
Situs Web: http://sa-bintaro.org/ alamat email: info@sa-bintaro.org (admin
situs web), sa.bintaro@gmail.com (admin facebook)
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut kami, model sekolah alam yang dikembangkan sekarang ini dapat
menjadi alternatif untuk membangun generasi berkarakter yang dilandasi
intelektual, moral, spiritual serta ketrampilan hidup. Sistem pendidikan selama ini
hanya terfokus pada prestasi akademik sehingga melupakan sisi spiritual dan bekal
ketrampilan akibatnya yang dihasilkan adalah generasi yang tidak mempunyai
karakter kuat untuk berkompetisi secara sehat. Banyak yang sudah sadar
pendidikan di Indonesia hanya mencetak pengangguran tanpa bisa berkompetisi
atau menciptakan lapangan kerja. Ini sebuah kemubaziran dari triliunan dana
masyarakat dan pemerintah. Model sekolah alam umumnya menggabungkan dan
mengembangkan aspek intelektual, emosional, spiritual serta berbagai ketrampilan
hidup siswa. Terlepas dari segala Kelebihan dan kekurangannya kami berharap
sekolah alam bisa menjadi model sekolah yang baik yang bercirikan khas
Indonesia.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
17
18