Makalah Perdarahan
Makalah Perdarahan
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi kecelakaan yang menimpa seseorang atau
sekelompok orang. Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, di rumah, jalan, tempat kerja atau
ditempat lainnya. Umumnya kecelakaan terjadi tanpa diduga sebelumnya dan akibat yang
Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang putus atau rusak,
yang juga harus dikuasai oleh seorang pelaku Pertolongan Pertama. Bila
perdarahan ini tidak diatasi dengan segera maka nyawa korban dapat terancam
maut dengan tanda awal menjadi lemah, syok, dan akhirnya meninggal
Luka merupakan suatu kerusakan integritas kulit yang dapat terjadi ketika kulit terpapar suhu
atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Respon tubuh terhadap berbagai
cedera dengan proses pemulihan yang kompleks dan dinamis yang menghasilkan pemulihan
anatomi dan fungsi secara terus menerus disebut dengan penyembuhan luka (Joyce M. Black,
2001).
Penyembuhan luka terkait dengan regenerasi sel sampai fungsi organ tubuh kembali
pulih, ditunjukkan dengan tanda-tanda dan respon yang berurutan dimana sel secara bersama-
sama berinteraksi, melakukan tugas dan berfungsi secara normal. Idealnya luka yang sembuh
Metode perawatan luka berkembang cepat dalam 20 tahun terakhir, jika tenaga kesehatan dan
1
memberikan dasar pemahaman yang lebih besar terhadap pentingnya perawatan luka. Semua
tujuan manajemen luka adalah untuk membuat luka stabil dengan perkembangan granulasi
jaringan yang baik dan suplai darah yang adekuat., hanya cara tersebut yang membuat
Untuk memulai perawatan luka, pengkajian awal yang harus dijawab adalah, apakah
luka tersebut bersih, atau ada jaringan nekrotik yang harus dibuang, apakah ada tanda klinik
yang memperlihatkan masalah infeksi, apakah kondisi luka kelihatan kering dan terdapat
resiko kekeringan pada sel, apakah absorpsi atau drainage objektif terhadap obat topical dan
lain-lain.
Terjadinya peradangan pada luka adalah hal alami yang sering kali memproduksi
eksudat; mengatasi eksudat adalah bagian penting dari penanganan luka. Selanjutnya,
mengontrol eksudat juga sangat penting untuk menangani kondisi dasar luka, yang mana
selama ini masih kurang diperhatikan dan kurang diannggap sebagai suatu hal yang penting
bagi perawat, akibatnya bila produksi eksudat tidak dikontrol dapat meningkatkan jumlah
bakteri pada luka, kerusakan kulit, bau pada luka dan pasti akan meningkatkan biaya
1.2 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI PERDARAHAN
bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung paru, juga harus dapat mengenali
utama yang juga harus dikuasai oleh seorang pelaku Pertolongan Pertama. Bila
perdarahan ini tidak diatasi dengan segera maka nyawa korban dapat terancam
maut dengan tanda awal menjadi lemah, syok, dan akhirnya meninggal.
Untuk mengatasi perdarahan, kita harus tahu dahulu tentang sistem peredaran
darah ke seluruh tubuh manusia. Adapun 3 komponen utama dalam sistem ini
adalah jantung, pembuluh darah, dan darah, yang ketiganya harus berfungsi
yang adekuat ke seluruh tubuh, memasok sel dan jaringan dengan oksigen dan
bahan nutrisi, serta mengangkut kembali zat karbon dioksida dan sisa
pembakaran tubuh.
Jika hal di atas terganggu pada salah satu atau lebih sel dan organ tubuh
oleh satu atau beberapa penyebab, maka sel atau organ tersebut akan mengalami
3
keadaan berbahaya, yaitu akan berkurangnya pasokan darah, oksigen, dan
nutrisi sehingga zat sampah (karbon dioksida dan sisa pembakaran) akan
Perawatan perdarahan
a. Pakai APD(alat perlindungan diri) agar tidak terkena darah atau cairan
tubuh korban
perawatan
d. Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau
c. Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari
jantung (hanya pada alat gerak), bila masih belum berhenti maka
4
c. Pertahankan penutup luka dan balut
sehingga darah keluar dari tubuh dan terlihat jelas keluar dari luka tersebut
karena sebagai penolong harus menganggap darah ini dapat menulari. Pastikan
sesuai dengan denyutan nadi dan berwarna merah terang karena kaya dengan
bantuan medis.
2. Perdarahan Balik (Vena), darah yang keluar berwarna merah gelap, walaupun
terlihat luas dan banyak namun umumnya perdarahan vena ini mudah
5
dikendalikan. Namun perdarahan vena ini juga berbahaya bila terjadi pada
perdarahan vena yang besar masuk kotoran atau udara yang tersedot ke dalam
darah terkecil dan hampir tidak memiliki tekanan. Jika terjadi perdarahan,
biasanya akan membeku sendiri. Darah yang keluar biasanya berwarna merah
terang seperti darah arteri atau bisa juga gelap seperti darah vena.
Penekanan ini dilakukan dengan kuat pada pinggir luka. Setelah beberapa
saat sistem peredaran darah akan menutup luka tersebut. Teknik ini
dilakukan untuk luka kecil yang tidak terlalu parah (luka sayatan yang tidak
terlalu dalam).
(bisa juga dengan kain bersih), dan tekankan pada tempat perdarahan.
sampai pertolongan yang lebih baik dapat diberikan. Kasa boleh dilepas jika
sudah terlalu basah oleh darah dan perlu diganti dengan yang baru.
2.Elevasi
sehingga lebih tinggi dari jantung. Apabila darah masih merembes, di atas
6
balutan yang pertama bisa diberi balutan lagi tanpa membuka balutan yang
pertama.
Elevasi dilakukan hanya untuk perdarahan pada daerah alat gerak saja dan
digunakan untuk korban dengan kondisi cedera otot rangka dan benda
tertancap.
Penekanan titik nadi ini bertujuan untuk mengurangi aliran darah menuju
bagian yang luka. Pada tubuh manusia terdapat 9 titik nadi, yaitu temporal
artery (di kening), facial artery (di belakang rahang), common carotid artery
(di pangkal leher, dan dekat tulang selangka ), brachial artery (di lipat
siku), radial artery (di pergelangan tangan), femoral artery (di lipatan
paha), popliteal artery (di lipatan lutut), posterior artery (di belakang mata
4. Immobilisasi
menurun.
5. Torniquet
kaki saja, merupakan pilihan terakhir, dan hanya diterapkan jika ada
kemungkinan amputansi. Bagian lengan atau paha atas diikat dengan sangat
kuat sehingga darah tidak dapat mengalir. Tempat yang terbaik untuk
lengan) dan lima jari di bawah lipat paha (untuk perdarahan di kaki).
7
Untuk memudahkan para pengusung, torniket harus terlihat jelas dan tidak
10 menit sekali. Sementara itu, tempat perdarahan diikat dengan kasa steril.
Torniket hanya digunakan untuk perdarahan yang hebat atau untuk lengan
lebih lanjut. Jika korban tidak segera mendapat penanganan, bagian yang
6. Kompres dingin
ledakan, dan lain sebagainya. Luka tusuk juga dapat mengakibatkan hal
tersebut, berat ringannya luka tusuk bagian dalam sangat sulit dinilai walaupun
Kita tidak akan melihat keluarnya darah dari tubuh korban karena kulit
masih utuh, tapi dapat melihat darah yang terkumpul di bawah permukaan kulit
seperti halnya kasus memar. Perdarahan dalam ini juga bervariasi mulai dari
yang ringan hingga yang dapat menyebabkan kematian. Untuk kasus yang
8
1. Rusaknya alat dalam tubuh dan pembuluh darah besar yang bisa
2. Cedera pada alat gerak, contohnya pada tulang paha dapat merusak
menimbulkan syok.
3. Cedera pada bagian luar yang juga mungkin merupakan petunjuk bagian
5. Nyeri bila ditekan atau kekakuan pada dinding perut, dinding perut
membesar
6. Muntah darah
7. Buang air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam seperti kopi
9
10. Batuk darah
Jika tanda-tanda tersebut terlihat atau teraba pada pemeriksaan fisik, lakukan
dalam.
sebagai berikut:
1. Baringkan korban
1. Rest
2. Ice
yang membeku ini lambat laun akan terdegradasi secara alami melalui
3. Commpression
10
Bagian yang luka dibalut dengan kuat untuk membantu mempercepat
4. Elevation
Kaki dan tangan korban ditinggikan sehingga lebih tinggi dari jantung.
11