Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners Pada Stase Keperawatan
Dasar Profesi
OLEH :
NIM: 18.31.1159
2018-2019
LAPORAN PENDAHULUAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners Pada Stase Keperawatan
Dasar Profesi
OLEH :
NIM: 18.31.1159
2018-2019
DOPS
PEMASANGAN INFUS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners Pada Stase Keperawatan
Dasar Profesi
OLEH :
NIM: 18.31.1159
2018-2019
LOG BOOK
PEMASANGAN INFUS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners Pada Stase Keperawatan
Dasar Profesi
OLEH :
NIM: 18.31.1159
2018-2019
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOG BOOK
PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL DI RUANG GICU /ICCU
RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Tanggal 25 – 30 MARET 2019
Oleh :
TAHUN 2018-2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOG BOOK
PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL DI RUANG GICU /ICCU
RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Tanggal 25 – 30 MARET 2019
Oleh :
Banjarmasin,
Mengetahui,
Pemenuhan nutrisi merupakan proses memasukkan dan pengolahan zat makan oleh
tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. (A.
Aziz Alimul H, 2009).
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme (NANDA, 2011).
D. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium:
a. Albumin: (N:4-5,5 mg/100 ml)
b. Transferin: (N:170-25 mg/100 ml)
c. Hb: (N: 12 mg%)
d. BUN: (N: 10-20 mg/100 ml)
e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki 0,6-1,3 mg/100 ml. Wanita: 0,5-1,0 mg/
100 ml)
Subjektif:
a) kram abdomen
b) nyeri abdomen
c) menolak makan
d) indigesti
e) persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makanan
f) melaporkan perubahan sensasi rasa
g) melaporkan kurangnya makanan
h) merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan.
Objektif:
1. pembuluh kapiler rapuh
2. diare
3. adanya bukti kekurangan makanan
4. kehilangan rambut yang berlebihan
5. kurangnya minat terhadap makanan
6. membrane mukosa pucat
7. kelemahan otot yang berfungsi untuk menelan atau mengunyah
c. Faktor yang berhubungan
1) ketergantungan zat kimia
2) penyakit kronis
3) kesulitan mengunyah atau menelan
4) faktor ekonomi
5) intoleransi makanan
6) kebutuhan metabolik tinggi
7) refleks mengisap pada bayi tidak adekuat
8) kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi
9) akses terhadap makanan terbatas
10) hilang nafsu makan
11) mual dan muntah
12) pengabaian oleh orang tua
13) gangguan psikologis
Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Wilkinson Judith M & Nancy R Ahem. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosa
NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC Edisi 9. Jakarta: EGC.
http://dokumen.tips/documents/laporan-pendahuluan-nutrisi-55a74de49c4b9.html
http://www.sridianti.com/fungsi-organ-sistem-pencernaan-manusia.html
Banjarmasin, April 2018
Ners muda,
Preseptor Akademik
Mengukur Suhu
a. Meletakkan termometer di a. Di ketiak terdapat banyak pembuluh
ketiak dengan posisi tepat darah
b. Tunggu 5 menit dan baca hasil b. Memastikan suhu telah di baca
termometer
Mengukur nadi
a. Menekan kulit dekat arteri
radialis dengan 3 jari a. Ujung jari sensitif terhadap
b. Hitung jumlah nadi selama 60 perabaan
detik. b. Memastikan jumlah yang tepat
Mengukur pernafasan
a. Lihat gerakan dinding dada
pasien a. Dinding dada pasien menunjukkan
b. Hitung jumlah nafas pasien pernapasan pasien
selama 60 detik b. Memastikan jumlah yang tepat
Terminasi
a. Evaluasi hasil tindakan
b. Dokumentasi a. Memastikan semuanya tepat
b. Agar dapat dievaluasi
4. Bahaya - bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
Penyebaran mikroorganisme dari alat-alat yang digunakan dalam melakukan
pemeriksaan TTV.
Pencegahannya : membersihkan alat-alat yang digunakan dalam melakukan
pemeriksaan TTV sebelum dan sesudah ke tempat klien.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Mengetahui keadaan umum klien.
4. Diagnosa Keperawatan :
tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit. Namun, hal ini tinggi resiko
terjadinya infeksi yang akan menambah tingginya biaya perawatan dan waktu
intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus. Tindakan ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan
cara pencegahannya:
vena.
Opsi lain untuk diagnosa klien untuk memberikan penyuluhan pada klien untuk
elektrolit.
Ners Muda ,
Nurlita Ariani, S.Kep
Mengetahui,
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke
PENGERTIAN
dalam pembuluh darah vena
TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra
KEBIJAKAN
vena (I.V)
PETUGAS Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum 1 (steril)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
6. Desinfektan (zalf atau cair)
PERALATAN 7. Torniquet/manset
8. Perlak dan pengalas
9. Obat sesuai program terapi
10. Bengkok 1
11. Gergaji ampul (kalau perlu)
12. Plester luka (contoh: “Hansaplast” atau kasa dan plester
13. Buku injeksi/daftar obat
A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
PROSEDUR
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
PELAKSANAAN
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
5. Memakai hand schoon
6. Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari
arah dalam ke luar) biarkan kering
7. Mempertahankan vena pada posisi stabil
8. Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
9. Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum
menghadap ke atas
10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit
11. Membuka tourniquet
12. Memasukkan obat secara perlahan
13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan
kapas
14. Menutup daerah tusukan dengan “plester luka”
15. Membuang spuit ke dalam bengkok
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
N NILAI
ASEK YANG DINILAI BOBOT
O 0 1 2
A ALAT
1 Sarung tangan 1 pasang 0,5
2 Spuit sesuai kebutuhan 1
3 Jarum 1 (steril) 1
4 Bak spuit 1 1
5 Kapas alcohol dalam kom (secukupnya) 0,5
6 Desinfektan (zalf atau cair) 0,5
7 Torniquet/manset 1
8 Perlak dan pengalas 0,5
9 Obat sesuai program terapi 2
10 Baki/troly 0,5
11 Bengkok 1 0,5
12 Plester luka (contoh: “Hansaplast” atau kasa dan plester 0,5
13 Buku injeksi/daftar obat 0,5
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 1
2 Mencuci tangan 1
3 Menyiapkan obat sesuai prinsip 3
4 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar 1
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
2
keluarga/klien
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap kerja
1 Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal 1
2 Memasang perlak dan alasnya 1
3 Membebaskan daerah yang akan di injeksi 1
4 Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk 2
5 Memakai hand schoon 1
6 Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari
2
arah dalam ke luar) biarkan kering
7 Mempertahankan vena pada posisi stabil 2
8 Memegang spuit dengan sudut 30 derajat 2
9 Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum
3
menghadap ke atas
10 Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit 2
11 Membuka tourniquet 2
12 Memasukkan obat secara perlahan 3
13 Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan
1
kapas
14 Menutup daerah tusukan dengan “plester luka” 1
15 Membuang spuit ke dalam bengkok 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan alat-alat 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50