Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN,

FOOD COST DAN HARGA MAKAN KELAS 3 PERAWATAN

TANGGAL 06 MARET 2019

SIKLUS KE VII

Oleh:

Nurel Isnaniah P07131116120

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Besar Perhitungan
Kebutuhan Bahan Makanan, Unit Cost Dan Harga Makan Kelas 3 Perawatan”.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas dari bimbingan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ahli Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul yang setiap hari telah bersedia
memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berarti untuk penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
2. Pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang
tepat.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
laporan ini nantinya. Semoga dengan disusunnya laporan ini dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan bagi yang membacanya.

Bantul, Maret 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan
keadaan pasien, keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuhnya.
Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit.
Kondisi pasien dapat semakin memburuk karena tidak diperhatikan keadaan gizinya.
Pemberian diet pasien harus dievaluasi dan diperbaiki sesuai dengan perubahan
keadaan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium agar kebutuhan gizi pasien
tercukupi serta dapat mendukung penyembuhannya (Departemen Kesehatan RI,
2013).

Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran
sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang tersebut sebuah
perusahaan bersedia memberikan jasa kepada pelanggannya (Gani, 1995). Kotler dan
Keller (2006) berpendapat bahwa harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran
yang menghasilkan pendapatan yang paling mudah disesuaikan. Harga juga
mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan kepada pasar tentang
produk dan mereknya.

Penetapan tarif di rumah sakit harus selalu berpedoman pada biaya yang
dikeluarkan untuk menciptakan pelayanannya, sebab bila rumah sakit menetapkan
tarif dibawah biayanya, maka rumah sakit tersebut akan mengalami kerugian,
sehingga kelangsungan hidup rumah sakit tidak akan terjamin (Primadinta, 2009).
Penetapan tarif dapat dilakukan dengan menghitung anggaran biaya variabel ratarata
yang ditambah dengan presentase tertentu dan dapat juga dilakukan dengan taksiran
biaya penuh yang ditambah dengan nilai perolehan laba yang diinginkan (Sutomo,
2003).

Informasi serta analisis biaya mutlak diperlukan. Berdasarkan unit cost maka
asumsinya tidak ada pesaing atau demand sangat tinggi. Perhitungan biaya satuan
terdapat dua macam biaya satuan yaitu: a) biaya satuan normatif adalah biaya yang
berlaku sesuai peraturan daerah dan b) biaya satuan aktual adalah suatu hasil
perhitungan berdasarkan atas pengeluaran nyata untuk menghasilkan produk pada
kurun waktu tertentu. Biaya satuan aktual dapat dijadikan dasar dalam penetapan
tarif pelayanan kesehatan (Gani et al, 1995)

B. Tujuan
1) Untuk mengetahui perhitungan kebutuhan bahan makanan Instalasi Gizi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Biaya makan per orang per hari merupakan biaya yang dibutuhkan untuk

penyelenggaraan makanan. Unsur-unsur biaya dalam penyelenggaraan makanan

adalahbiaya bahan makanan, biaya tenaga kerja langsung danbiaya

overhead(Kemenkes RI, 2013).

1.Perhitungan Biaya Bahan Makanan

Biaya bahan makanan merupakan unsur biaya bahanbaku atau bahan dasar

atau bahan langsung dalamrangka memproduksi makanan. Biaya bahan

makananini termasuk biaya variabel karena biaya total bahanmakanan dipengaruhi

oleh jumlah atau porsi makananyang dihasilkan atau jumlah pasien yang akan

dilayani.

2.Perhitungan Biaya Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang diperhitungkan dalam biaya iniadalah tenaga kerja di

unit perbekalan serta unitpengolahan penyaluran makanan. Biaya tenaga

kerjaini merupakan biaya tetap karena pada batas tertentutidak dipengaruhi oleh

jumlah makanan yangdihasilkan.

3.Perhitungan Biaya Overhead

Biaya overhead meliputi biaya barang dan biaya pemeliharaan. Biaya barang

yaitu seluruh biaya barangyang telah dikeluarkan untuk

operasionalpenyelenggaraan makanan misalnya alat tulis kator,alat masak, alat

makan dan lain-lain. Sedangkan biayapemeliharaan meliputi biaya yang

dikeluarkan untukpemakaian air, bahan bakar (listrik, gas, dll), pemeliharaan


(gedung, peralatan-peralatan, taman dansebagainya), penyusutan (fisik, alat,

furniture, dsb),asuransi, pajak dan lain-lain.

Menurut Trisnantoro (2006) proses penetapan tarif di rumah sakit dapat

berbeda tergantung misi dan tujuan masing-masing rumah sakit. Pada rumah sakit

dengan menggunakan pendekatan perusahaan penetapan tarif dapat dilakukan

dengan teknik-teknik sebagai berikut:

1) Full cost pricing. Informasi serta analisis biaya mutlak diperlukan. Berdasarkan

unit cost maka asumsinya tidak ada pesaing atau demand sangat tinggi.

2) Contract dan cost plus. Tarif ditetapkan berdasarkan kontrak, misalnya kontrak

dengan perusahaan asuransi atau konsumen yang tergabung dalam suatu organisasi.

Tarif kontrak dapat memakasa rumah sakit menyesuaikan tarifnya sesuai kontrak

yang ditawarkan asuransi, sehingga untuk dapat bersaing, rumah sakit harus

mempertimbangkan masalah efisiensi.

3) Target rate of return pricing. Penetapan tarif berdasarkan target yang merupakan

modifikasi dari metode full cost. Teknik ini berbasis pada unit cost dengan

mempertimbangkan faktor demand dan pesaing.

4) Acceptance pricing. Teknik ini diterapkan apabila pada suatu pasar terdapat satu

rumah sakit 10 dianggap sebagai panutan harga, maka rumah sakit lain akan

mengikuti pola pentarifan yang digunakan oleh rumah sakit tersebut. Salah satu

strategi penetapan harga (pricing strategy) dengan memberikan potongan harga pada

customer. Cara ini merupakan wujud nyata dari strategi pemasaran yang berfungsi

untuk menarik minat dan mempertahankan kesetiaan customer (Simaremare, 2002).


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Jumlah Pasien Per Waktu Makan

No Jenis Diit Jumlah Pasien


1. NB 26
2. NRG 2
3. NTKTP 7
4. NDM 1
5. NRGRPRK 2
6. DOKTER 2
7. PENUNGGU 3
JUMLAH 38
8. NT 12
9. ANAK 23
10. NTRG -
11. NTTKTP 2
12. NTDM -
13. NTDL -
14. NTDJ -
15. NTDH -
16. NTRS -
17. NTRPRGRK -
18. NT R CHOL -
19. NTDMRG -
20. NTDMDJ -
21. NTDMRGRK -
22. NTDMDH -
23. NTDM R CHOL -
JUMLAH 37
24. BB 27
25. BRG 6
26. BTTKTP 7
27. BDM 9
28. BDL -
29. BDJ 4
30. BDH -
31. BRS 1
32. BRGRPRK 3
33. B R CHOL -
34. BDMRG 1
35. BDMDL -
36. BDMDJ 1
37. BDMRGRPRK 2
38. BDMDH -
39. BDMR CHOL -
JUMLAH 61
40. BS 9
41. CAIR 7
TOTAL 152+ 13 P

B. Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan Siklus


Menu Ke III

Siang Selingan Sore Pagi


Sop Rambutan ( Bubur Kacang Telur puyuh bb semur Bubur ayam
Ayam + wortel + hijau Siomay Jakarta
jamur kuping + lapis Surabaya (DJ,Rchol,TKTP) Daun bawang
soon) Tempe goreng Kerupuk aci
Tahu bacem Tempe bb kuning BBS : Bola
Putel bb bali (BB,Anak, BBS) bola ayam
(TKTP) Asem asem labu siam NB : ayam
Melon + kacang panjang tantul 7 kg
BBS : Bola bola Syr RPRK : Ca labu
ayam + tahu siam
bacem Pisang ( kelas 1, VIP)
Nb : jladren 5.5 BBS: telur puyuh +
kg
tahu bb kuning

1. Nasi (Beras)
No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan
1. Frekuensi penggunaan BM 2 kali
2. Standar porsi 100 gr
3. Kebutuhan BM/orang/siklus NB (26) + NRG(2) + NTKTP(7) +
NDM(1) + NRGRPRK(2) + Dokter (2)
+ Penunggu (3) + cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 48 orang
5. Kebutuhan BM bersih 100 gr x 48 orang = 4800gr
6. Berat dapat dimakan 100 %
7. Berat kotor bahan makanan 4800 gr
9. Biaya pembelian BM 4.8 x 10.900/kg = Rp. 52.320 x 2
= Rp. 104.640
2. Nasi Tim (Beras)

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 2 kali
2. Standar porsi 50 gr
3. Kebutuhan BM/orang/siklus NT (12) + NTTKTP(2) + anak (23) +
cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 42 orang
5. Kebutuhan BM bersih 42 gr x 37 orang = 1554 gr
9. Biaya pembelian BM 1.554 kgx 10.900/kg = Rp.16.938,6 x 2

= Rp. 33.876

2 Bubur (Beras)
a) Beras

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 3 kali
2. Standar porsi 40 gr
3. Kebutuhan BM/orang/siklus BB(27) + BRG (6) BTKTP (7) +
BDM(9) + BDJ(4) + BRS(1) +
BRGRPRK(3) + BDMRG(1) +
BDMJ(1) BDRGRPRK(2) + Cadangan
(3)
4. Jumlah konsumen 64
5. Kebutuhan BM bersih 40 gr x 64 orang = 2440 gr
6. Berat dapat dimakan 100 %
7. Berat kotor bahan makanan (2440/100) x 100 = 2440 gr = 2.44 kg
8. Persen penambahan (10%) 2.69 kg
9. Biaya pembelian BM 2.69 x 10.900/kg = Rp.29.321 x 3
= Rp. 87.963

b) Santan

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 3 kali
2. Standar porsi 20 gr
3. Kebutuhan BM/orang/siklus BB(27) + BRG (6) BTKTP (7) +
BDM(9) + BDJ(4) + BRS(1) +
BRGRPRK(3) + BDMRG(1) +
BDMJ(1) BDRGRPRK(2) + Cadangan
(3)
4. Jumlah konsumen 64
5. Kebutuhan BM bersih 20 gr x 64 orang = 1220 gr
8. Persen penambahan (10%) 1.32 kg = 4,5 btr
9. Biaya pembelian BM 4,5 btr x Rp.4500 = Rp.20.250 x 3
= Rp. 60.750

3 Bubur Saring
a) Tepung Beras

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 3 kali
2. Standar porsi 40 gr
3. Kebutuhan BM/orang/siklus BS (9) + cadangan (3)
4. Jumlah konsumen 12 orang
5. Kebutuhan BM bersih 40 gr x 12 orang = 480 gr
9. Biaya pembelian BM 0.48 x 13.200/kg = Rp.6.336 x 3
= Rp. 19.008

b) Santan
No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan
1. Frekuensi penggunaan BM 3 kali
2. Standar porsi 20 gr
3. Kebutuhan BM/orang/siklus BS (9) + cadangan (3)
4. Jumlah konsumen 12 orang
5. Kebutuhan BM bersih 20 gr x 12 orang = 240gr
6. Berat dapat dimakan 100%
8. Persen penambahan (10%) 240 gr/ 300gr/btr = 1 btr
9. Biaya pembelian BM 1 x 4500 = Rp. 4500 x 3
= Rp. 13.500

c) Gula Jawa
No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan
1. Frekuensi penggunaan BM 3 kali
2. Standar porsi 20 gr
3. Kebutuhan BM/orang/siklus BS (9) + cadangan (3)
4. Jumlah konsumen 12 orang
5. Kebutuhan BM bersih 20 gr x 12 orang = 240gr
9. Biaya pembelian BM 0.24 x 16.000/kg = Rp.3.840 x 3
= Rp. 11.520
MENU MAKAN SIANG

4) SUP RAMBUTAN
a. Ayam

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 40 gram


Jumlah pasien (152) – cair (7) –
3. Kebutuhan BM/orang/siklus BBS (9) + penunggu (3) + dokter

(2) + cadangan (10)

4. Jumlah konsumen 151 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan bersih 151 orang x 40 gr = 6.200 gr =

6.2 kg

10. Biaya pembelian BM 6.2 kg x Rp41.000 = Rp262.400

b. Wortel

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 20 gram

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7) –


– BBS (9)+ penunggu (3) + dokter

(2) + cadangan (10)

4. Jumlah konsumen 151 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan bersih 20 g x 151 Orang = 3.020 g= 3,02


Kg

6. Berat dapat dimakan 88 %

7. Berat kotor bahan makanan 1/88% x 3.02 kg = 3.43 kg

10. Biaya pembelian BM 3.43 kg x Rp 9.600=


Rp.32.945
c. Jamur

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 20 gram

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7) –

-BBS (9) + penunggu (3)

+ dokter (2) + cadangan (10)

4. Jumlah konsumen 151 Orang


5. Kebutuhan bahan makanan bersih 20 g x 151 Orang = 3.100 g= 3,1
Kg = 3 bks

10. Biaya pembelian BM 3 bks x Rp 65.000 =


Rp.195.000

d. Telur

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 50 gram


Jumlah pasien (152) – cair (7) –
3. Kebutuhan BM/orang/siklus BBS (9) + penunggu (3)

+ dokter (2) + cadangan (10)

4. Jumlah konsumen 151 Orang

50 g x 151orang = 1520 g = 1,52


5. Kebutuhan bahan makanan bersih kg

6. Berat dapat dimakan 89 %

7. Berat kotor bahan makanan 1/89% x 1.52kg = 1.80 kg

10. Biaya pembelian BM 1,80 x 23.900/kg = Rp.


42.166,2
5) TAHU BACEM

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi TAHU

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah Pasien (152) – Cair (7) –


N/NTRGRPRK (2) – BRGRPRK (3) –
BDMRGRPRK (2) + Penunggu (3) +
Dokter (2) + Cadangan (10)
4. Jumlah konsumen 153 orang

5. Kebutuhan bahan makanan 1 bh x 138 = 138 bh


Bersih

6. Berat dapat dimakan 100 %

7. Berat kotor bahan makanan 1/100% x 138 bh = 138 bh

10. Biaya pembelian BM 138 bh x 679/bh = Rp. 97.703

6) PUTEL BUMBU BALI

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi Putih Telur 1 bks = 2 porsi

3. Kebutuhan BM/orang/siklus N/NT TKTP (10) + BTKTP (7)


4. Jumlah konsumen 17 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan (1 bks x 17 orang)/2 = 8,5 bks


Bersih

6. Berat dapat dimakan 100 %

7. Berat kotor bahan makanan 1/100% x 8,5 bh = 8,5 bh

8. Persen penambahan (10%) 10% x 8,5 bks = 0,85 bks

9. Jumlah kebutuhan 8,5 bks + 0,85 bks= 9,35 bks = 10 bks

10. Biaya pembelian BM 10 bks x 3500/bh = Rp. 35.000


7) MELON

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 100 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah Pasien (152) – Cair (7) -


N/NTRGRPRK (2) – BRGRPRK (3) –
BDMRGRPRK (2) + Penunggu (3) +
Cadangan (10) + dokter (2) – anak (24) -
BRS (1)
4. Jumlah konsumen 128 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 128 orang x 100 gr = 12800gr = 12,8 kg


Bersih

6. Berat dapat dimakan 60 %

7. Berat kotor bahan makanan 1/60% x 12,8 kg = 21,33kg

10. Biaya pembelian BM 21.33 kg x 24.200/bh = Rp. 516.186

8) BOLA BOLA AYAM

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 50 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus BBS (9) + cadangan (3)


4. Jumlah konsumen 12 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 12 orang x 50 gr = 600 gr = 0,6 kg


Bersih

6. Persen penambahan (10%) 10% x 0,6 kg = 0,06 kg


7. Jumlah kebutuhan 0,06 kg + 0,6 kg= 0,66 kg

8. Biaya pembelian BM 0,66 kg x 41.000/kg = Rp. 27.060

9) PISANG

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 100 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus anak (23) + BRS (1)


4. Jumlah konsumen 24 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 24 orang x 100 gr = 2400 gr = 2.4 kg


Bersih

8. Biaya pembelian BM 0,24 kg x 41.000/kg = Rp. 9.840


MENU MAKAN SORE

10) TELUR PUYUH BUMBU SEMUR

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 35 gr = 4 biji telur

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair(7) + cadangan


(5) + dokter (2) - BDJ (4) – BDMDJ (1)
4. Jumlah konsumen 147 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 147 orang x 4 biji = 588 biji


Bersih

7. Jumlah kebutuhan 588 biji

8. Biaya pembelian BM 588 biji x 440/bh = Rp. 258.720

11) SIOMAY IKAN

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 1 porsi = 2 bh

3. Kebutuhan BM/orang/siklus N/NTTKTP (10) + BTKTP(7)


BDJ (4) + BDMDJ (1)
4. Jumlah konsumen 12 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 12 orang x 2 bh = 24 bh


Bersih

6. Berat dapat dimakan 100 %

9. Jumlah kebutuhan 24 bh

10. Biaya pembelian BM 24 bh x 2400bh = Rp. 57.600


12) TEMPE GORENG

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 1 Lonjor = 8 porsi

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7) – diit BB


(66)– Anak(24) – BBS(9)
+ dokter (2) + cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 53 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 53 orang / 8 bh= 6.625 bh = 7 bh


Bersih

6. Biaya pembelian BM 7 bh x 3400/bh = Rp23.800


13) TEMPE BUMBU KUNING

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 1 Lonjor = 8 porsi

3. Kebutuhan BM/orang/siklus BB (27) + anak (24)


4. Jumlah konsumen 51 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 51 orang / 8 bh= 6,3 bh = 7 bh


Bersih

6. Berat dapat dimakan 100 %

7. Persen penambahan (10%) 10% x 7 bh = 0,7 bh

9. Jumlah kebutuhan 7 bh + 0,7 bh = 7,7 bh = 8 bh

10. Biaya pembelian BM 8 bh x 3400/bh = Rp. 27.200

14) ASEM ASEM LABU SIAM + KACANG PANJANG


a. Labu Siam

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 50 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7)-


N/NTRGRPRK (2) – BRGRPRK (3) –
BDMRGRPRK (2) + Penunggu (3) +
Cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 146 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 146 orang x 50 gr = 7300 gr = 7,3 kg


Bersih

6. Berat dapat dimakan 1/83 % x 7,3 kg = 8,7 kg

6. Biaya pembelian BM 8,7 kg x 8200/kg = Rp. 71.340

b. Kacang Panjang
No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 50 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7)-


N/NTRGRPRK (2) – BRGRPRK (3) –
BDMRGRPRK (2) + Penunggu (3) +
Cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 146 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 146 orang x 50 gr = 7300 gr = 7,3 kg


Bersih

6. Berat dapat dimakan 1/92 % x 7,3 kg = 7,93 kg

6. Biaya pembelian BM 7,93 kg x 6.500/kg = Rp. 51.545

15) CA LABU SIAM (RPRK)

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 100 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus N/NTRGRPRK (2) + BRGRPRK (3) +


BDMRGRPRK (2)
4. Jumlah konsumen 7 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 7 orang x 100 gr = 700 gr = 0,7 kg


Bersih

6. Berat dapat dimakan 1/83 % x 0,7 kg = 0,84 kg

7. Penambah (10%) 0,84 kg x 10 % = 0,084 kg = 0,924

6. Biaya pembelian BM 0,924 kg x 8200/kg = Rp. 7.576,8

16) PISANG
No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 100 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Kelas 1(15)+ VIP (20) + Cadangan (5)


4. Jumlah konsumen 40 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 40 orang x 100 gr = 4000 gr = 4 kg


Bersih

6. Berat dapat dimakan 1/62 % x 4 kg = 6.45 kg = 40 bj

6. Biaya pembelian BM 40 bj x 1.350/kg = Rp. 54.000

17) TAHU BUMBU KUNING

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 100 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus BBS(9) + Cadangan (5)

4. Jumlah konsumen 14 Orang x buah = 14 bh

6. Biaya pembelian BM 14 bh x 675/kg = Rp9.450


MENU MAKAN MALAM

18) BUBUR AYAM JAKARTA

No. Pokok Kegiatan Bahan Mak anan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 100 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7) - BBS (9)


+ cadangan (5) + dokter (2)
4. Jumlah konsumen 143 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 143 orang x 40 gr = 5.720 gr = 5,72 kg


Bersih

6. Berat dapat dimakan 1/100 % x 5,72kg = 5,72kg

6. Biaya pembelian BM 5,72 kg x 10.900/kg = Rp. 62.348

a. Ayam

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 50 gram


3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7) -

BBS(9) - anak (24) + cadangan (5)

+ dokter (2)

4. Jumlah konsumen 119 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan bersih 119 orang x 40 gr = 4.760gr =

4,76 kg

10. Biaya pembelian BM 4,76 kg x Rp41.000 = Rp195.160

b. Daun Bawang
No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 10 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7) - BBS (9)


+ cadangan (5) + dokter (2)
4. Jumlah konsumen 143 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 143 orang x 10 gr = 1430 gr = 1,43kg


Bersih

6. Berat dapat dimakan 1/67 % x 1,43 kg = 2,1 kg

6. Biaya pembelian BM 2,1 kg x 13.000/kg = Rp. 27.300

c. Krupuk ACI

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 10 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien (152) – cair (7) - BBS (9)


+ cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 141 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 141 orang x 10 gr = 1410 gr = 1,41kg


Bersih

6. Berat dapat dimakan 1/100% x 1,41 kg = 1,41 kg

7. Biaya pembelian BM 1,41 kg x 42.000/kg = Rp. 59.220

19) BOLA BOLA AYAM


No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 50 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus BBS (9) + + anak (24) + cadangan (5)


4. Jumlah konsumen 36 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 36 orang x 50 gr = 1800 gr = 1,8 kg


Bersih

8. Biaya pembelian BM 1,8 kg x 41.000/kg = Rp. 73.800

20) ANGGUR

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 100 gr

3. Kebutuhan BM/orang/siklus WK (3) + M2 (7) +M1 (7 )


4. Jumlah konsumen 17 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 17 orang x 100 gr = 1700gr = 1,7 kg


Bersih

6. Penambahan 10% 1,7 kg x 10% = 0,17 kg

7. Kebutuhan Bahan Makanan 1,7 kg + 0,17 kg = 1,87 kg

8. Biaya pembelian BM 1,87 kg x 34.000/kg= Rp. 63.580


SNACK PAGI
21) LAPIS SURABAYA
a. Telur ayam

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 1 resep = 36 oraang

3. Kebutuhan BM/orang/siklus WK (2) + M2 (7) +M1 (7 ) + kelas 1&2


kecuali DM (14) + Kelas 3 DJ (2) +
Kelas 3 RPRK (5) + cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 42 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 42 orang / 36 resep = 1.5resep =


Bersih 1.5 resep x 8 bj telur =12 bj

8. Biaya pembelian BM 12 bj x 2.200/bj = Rp. 26.400

b. Tepung terigu

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 1 resep = 36 oraang

3. Kebutuhan BM/orang/siklus WK (2) + M2 (7) +M1 (7 ) + kelas 1&2


kecuali DM (14) + Kelas 3 DJ (2) +
Kelas 3 RPRK (5) + cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 42 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 42 orang / 36 resep = 1.5 resep =


Bersih 1,5resep x 300 gr = 450 gr = 0.45kg

8. Biaya pembelian BM 0.45kg x 18.900/kg = Rp. 8.505

c. Gula pasir

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 1 resep = 36 oraang

3. Kebutuhan BM/orang/siklus WK (2) + M2 (7) +M1 (7 ) + kelas 1&2


kecuali DM (14) + Kelas 3 DJ (2) +
Kelas 3 RPRK (5) + cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 42 Orang

5. Kebutuhan bahan makanan 42 orang / 36 resep = 1.5 resep =


Bersih 1,5resep x 300 gr = 450 gr = 0,45 kg

8. Biaya pembelian BM 0.45 kg x 14.000/kg = Rp. 6.300

d. Margarine

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan

1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali

2. Standar porsi 1 resep = 36 oraang

3. Kebutuhan BM/orang/siklus WK (2) + M2 (7) +M1 (7 ) + kelas 1&2


kecuali DM (14) + Kelas 3 DJ (2) +
Kelas 3 RPRK (5) + cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 42 Orang
5. Kebutuhan bahan makanan 42 orang / 36 resep = 1.5 resep =
Bersih 1.5 resep x 250 gr = 375 gr =0.375kg

8. Biaya pembelian BM 0,375 kg x 21.000/ kg = Rp. 7.875

22) BUBUR KACANG IJO


a. Kacang Ijo
Pokok Kegiatan
5) N Bahan Makanan
1. o
Frekuensi penggunaan BM 1 kali
2. Standar porsi . 30 gr
3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien(152)–cair(7)–dietRPRK (7)
-ANAK (23) + Cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 120 Orang
5. Kebutuhan bahan makanan 120 orang x 30gr= 3600gr = 3,6kg
6. bersihdapat dimakan
Berat 100 %
10. Biaya pembelian BM 3,6 kg x 24.200/kg= Rp.87.120

b. Santan

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali
2. Standar porsi 10 gram
3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien(152)–cair(7)–dietRPRK (7)
-ANAK (23) + Cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 120 Orang
5. Kebutuhan bahan makanan 4 butir kelapa
6. bersihdapat dimakan
Berat 100 %
10. Biaya pembelian BM 4 x 4500/butir = Rp. 18.000

c. gula jawa

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali
2. Standar porsi 10 gram
3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien(152)–cair(7)– NRGRRK(2)
- ANAK (23) + cadangan
4. Jumlah konsumen 120 Orang
5. Kebutuhan bahan makanan 120 Orang x 10 gr = 1200 gr= 1,2 kg
6. bersih
Berat dapat dimakan 100 %
7. Berat kotor bahan makanan 1/100% x 1,15 kg= 1,2 kg
10. Biaya pembelian BM 1,2 kg x 16.000/kg = Rp. 19.200

d. gula pasir

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali
2. Standar porsi 5 gram
3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien(152)–cair(7)– NRGRRK(2)
- ANAK (23) + cadangan (5)

4. Jumlah konsumen 120 Orang


5. Kebutuhan bahan makanan 120 Orang x 5 gr = 600gr= 600 kg
6. bersih
Berat dapat dimakan 100 %
10. Biaya pembelian BM 0,6 kg x 11.000/kg = Rp. 6.600

e. kanji

No. Pokok Kegiatan Bahan Makanan


1. Frekuensi penggunaan BM 1 kali
2. Standar porsi 5 gram
3. Kebutuhan BM/orang/siklus Jumlah pasien(152)–cair(7)– NRGRRK(2)
-Anak (23) + cadangan (5)
4. Jumlah konsumen 120 Orang
5. Kebutuhan bahan makanan 120 Orang x 5 gr = 600 gr= 600 kg
6. bersihdapat dimakan
Berat 100 %
7. Berat kotor bahan makanan 1/100% x 600 kg= 0,6 kg
8. Biaya pembelian BM 0,6kg x 6.000/kg = Rp. 3.600
Harga

Waktu Menu bahan Satuan


Nasi Beras makanan Standart
100 g Porsi Harga
Rp.10.900 Rp.1.090
Sup Rambutan Ayam 40 g Rp. 41.000 Rp.1.640
Wortel 20 g Rp.9.600 Rp.192
Jamur 20 g Rp. 65.000 Rp. 1.300
Siang Telur 50 g Rp 23.900 Rp. 1.195
Tahu Bacem Tahu 25 g Rp.679 RP.679
Minyak Goreng 5g Rp. 15.000 Rp.75

Putel Bumbu Bali Putel ½ bks Rp.3.500 Rp.1.750

Minum Air mineral 120ml Rp.18.000 Rp.375


Kacang hijau 30 g Rp. 24.200 Rp.726
Bubur Kacang Santan 10 ml Rp.4.200 Rp.21
Gula merah 10 g Rp.16.000 Rp.80
Selingan Hijau
Gula Putih 5g Rp.11.000 Rp.110
Kanji 5g Rp.6000 Rp.30
Teh manis Teh 2,5 g Rp.2000 Rp.15
Gula pasir 10 g Rp.11.000 Rp.165
Nasi Beras 100 g Rp.10.900 Rp.1.090
Sore Telur Puyuh bb Telur Puyuh 35 g Rp.440 Rp.1.760
kuning

Tempe Goreng Tempe 50 g Rp.3.400 Rp.425


Asem asem labu Labu siam 50 g Rp. 8.200 Rp. 410
siam + kc panjang Kc panjang 50 g Rp. 6.500 Rp. 325

Bubur ayam jakarta Bubur 100 g Rp.10.900 Rp. 1.090

Ayam 50 g Rp. 41.000 Rp. 2.050


Pagi
Daun bawang 10 g Rp. 13.000 Rp. 13

Kerupuk Aci 10 g Rp. 42.000 Rp. 42

Minum Air mineral 120ml Rp.18.000 Rp.375


Total kebutuhan sehari Rp.17.023
10% bumbu Rp.1.702,3
Total foodcost Rp.18.725,3

Tabel. 1 perhitungan food cost untuk kelas 3

Pembahasan :
Hasil perhitungan food cost untuk diit biasa kelas 3 yaitu Rp. 18.725,3 yang mana lebih

tinggi daripada harga normal yaitu Rp. 15.000 dengan hasil selisihnya yaitu Rp3.725,3
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Biaya bahan makanan merupakan unsur biaya bahanbaku atau bahan

dasar atau bahan langsung dalamrangka memproduksi makanan. Biaya bahan

makananini termasuk biaya variabel karena biaya total bahanmakanan

dipengaruhi oleh jumlah atau porsi makananyang dihasilkan atau jumlah pasien

yang akan dilayani. Dari hasil perhitungan tentang perhitungan kebutuhan bahan

makanan Instalasi Gizi di RSUD Panembahan Senopati Bantul yaitu didapatkan

hasil food cost sehari yang didapat dengan hasil dana perhari yaitu sebesar Rp.

18.725,3 yang mana lebih tinggi daripada harga normal yaitu Rp. 15.000 dengan hasil

selisihnya yaitu Rp3.725,3.

Anda mungkin juga menyukai