2. Pra Analitik
a. Persiapan pasien : penjelasan tata cara penampungan sampel
sperma
b. Persiapan Sampel :
1) Wadah penampung bersih, kering dan bermulut besar
2) Identifikasi sampel : nama, nomor, alamat, umur
Prosedur
c. Alat dan Bahan :
1) Tabung kaca
2) Batang pengaduk
3) Gelas ukur
4) Strip PH
5) Kamar hitung Improved Neubauer
6) Objek glass & deck glass
7) Pipet
8) Pipet Leukosit
9) Aquadest
10) Cat Giemsa atau fuchsin
3. Analitik
Cara Kerja :
a. Makroskopis
1). Liquifactie
Pengamatan berapa lama semua sampel semen mengalami
pencairan dihitung mulai semen tersebut dikeluarkan oleh
pasien. Pada suhu kamar semen akan mencair sempurna 10-
20 menit.
2). Viskositas
Setelah terjadi liquifactie sempurna sentuhkan pipet/batang
pengaduk ke permukaan semen lalu diangkat, maka
terbentuk suatu benang yang panjang 3-5 cm.
3). Volume
Pindahkan semua semen ke dalam gelas ukur, lihat berapa
volumenya, semen yang normal volumenya 2-3 ml.
4). Warna
Amati warna sekaligus pada saat pengukuran volume,
biasanya warnanya putih sampai keabu-abuan.
5). Bau
Bau sperma seprti bunga akasia
6). PH
Lihat PH semen dengan PH strip universal. PH normal 7.2-7.9
b. Mikroskopis
1). Motilitis
Semen yang telah liquifactie sempurna diteteskan pada
objek glass kemudian ditutup dengan deck glass
Hitung dalam 5 LP, berapa yang bergerak dan tidak
bergerak
2). Jumlah Spermatozoa
Isap semen dengan menggunakan pipet leukosit sampai
tanda 0.5
Isap aquadest sampai tanda 11, kocok dengan
membentuk angka 8 mendatar, buang beberapa tetes
pertama
Tetes berikutnya isikan pada bilik hitung improved, hitung
4 kotak leukosit
c. Morfologi Sperma
1) Buat sediaan hapusan sperma pada objek glass, keringkan
2) Teteskan metanol biarkan selama 5 menit
3) Warnai dengan Giemsa/fuchsin, biarkan selama 10 menit,
cuci dengan air mengalir, keringkan
4) Periksa di bawah mikroskop perbesarn 100x
5) Hitung 100 spermatozoa dalam %
6) Bentuk Sperma :
Normal : Kepalanya oval
Piri : Terdapat lekukan di daerah
leher
Lepto : Bentuk ramping dan agak
panjang
Terato : Bentuk kepala tidak teratur
Mikro : Kepala kecil
Makro : kepala besar
Imatur : Bentuk kepala normal tanpa ekor