Anda di halaman 1dari 46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA (UMUM)


KELAS / SEMESTER : X / GENAP
PROGRAM : MIPA - IPS
PENYUSUN : NARMIN, S.Pd.

SMA SANTO PAULUS


SURAKARTA
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Santo Paulus Surakarta


Mata pelajaran : Matematika (Umum)
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit (8 JP)

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)


Kompetensi Sikap Spiritual yang ditumbuh kembangkan melalui keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik, yaitu berkaitan dengan kemampuan menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan pada Kompetensi Sikap Sosial
berkaitan dengan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, responsive (kritis),
pro-aktif (kreatif) dan percaya diri, serta dapat berkomunikasi dengan baik.
KI PENGETAHUAN (KI 3) KI KETERAMPILAN (KI 4)
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu
memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa abstrak terkait dengan pengembangan
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, dari yang dipelajarinya di sekolah
teknologi, seni, budaya, dan humaniora secara mandiri, dan mampu
dengan wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban keilmuan
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk 4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut- berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-
sudut berelasi sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK) DARI KD 3.8 (IPK) DARI KD 4.8
3.8.1 Mengidentifikasi nilai rasio 4.8.1 Mengidentifikasi masalah yang
trigonometri di kuadran I – IV . berkaitan dengan rasio trigonometri
3.8.2 Menemukan rumus rasio trigonometri sudut di berbagai kuadran.
sudut berelasi di kuadran I – IV 4.8.2 Merancang penyelesaian masalah
3.8.3 Menentukan rasio trigonometri untuk kontekstual yang berkaitan dengan
sudut-sudut di berbagai kuadran rasio trigonometri sudut diberbagai
3.8.4 Menentukan rasio trigonometri untuk kuadran.
sudut-sudut berelasi 4.8.3 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan rasio
trigonometri sudut-sudut di berbagai
kuadran
4.8.4 Mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan sudut berelasi
4.8.5 Merancang penyelesaian masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
sudut berelasi
4.8.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan sudut berelasi

SMA Santo Paulus Surakarta 2


Literasi: membaca,
menulis dan
bercerita
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan
dengan metode probing prompting dan model Jigsaw melalui pendekatan saintifik yang
Nilai Karakter: menuntut peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan
rasa ingin tahu, penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik dapat
jujur, tanggung menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran. Selain itu siswa dapat
jawab, disiplin,
menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi, dengan rasa rasa ingin tahu,
percaya diri dan
pantang tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri
menyerah dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif
(kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

Mengembangkan kemampuan berpikir


kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C)

C. Materi
Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi.
1. Rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran
2. Rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi

D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Metode : probing prompting, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
Model : Jigsaw

E. Kegiatan Pembelajaran
Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan
membaca dan memaknai isi dalam Al Qur’an (Literasi)

Pertemuan Kesatu : 2 x 45 menit


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam, dilanjutkan Keman
Pendahuluan berdoa’ dan membaca Al’Qur’an oleh dirian
siswa Peduli
2. Guru mengkonfirmasi kehadiran siswa. lingkun
3. Guru memberikan orientasi materi secara gan
keseluruh an melalui peta konsep

4. Guru membangun apersepsi, dengan


SMA Santo Paulus Surakarta 3
Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
menanyakan Jam berapakak saat ini?
Dengan menunjuk dan memperhatikan
jam dinding yang berada di depan kelas,
mencoba mengamati sudut yang di bentuk
oleh kedua jarum jam.
5. Guru memotivasi siswa untuk mencermati
permasalahan berkaitan tentang sudut.
6. Guru memberikan orientasi pembelajaran
dengan mengemukakan tujuan
pembelajaran, apa yang akan dilakukan
dan bagaimana pengorganisasian
kelas/kelompok. Bagaimana pelaksanaan
belajar kooperatif tipe Jigsaw akan di
laksanakan

Kegiatan Inti 1. Membentuk  Guru mengorganisir pembagian kelompok


kelompok  Pembagian kelompok oleh ketua kelas.
asal  Siswa dalam kelas berjumlah 41 siswa di
kelompokkan menjadi 10 kelompok.
 Masing masing kelompok teridiri 4 siswa
 Kelompok yang diperoleh disebut
kelompok asal
 Setiap anggota kelompok di berikan nomor
anggota ( 1 sampai dengan 4)

2. Distribusi  Guru mendistribusikan topik


topik  Banyak topik ada 4 (topik 1 sampai dengan
(sekaligus topik 4)
membentuk  Anggota kelompok yang bernomor
tim ahli) anggota 1 peroleh bagian topik 1 dan
seterusnya
 Anggota kelompok dengan nomor anggota
sama dan topik sama membentuk
kelompok baru yang di sebut kelompok
ahli,

3. Data Metode Probing Prompting


Callecting
(Mengumpul  Kelompok ahli berkumpul sesuai topik..
kan Data)  Kelompok ahli dengan 1 topik
dalam rapat beranggotakan 10 siswa, agar diskusi
tim ahli efektif oleh karena itu kelompok di pecah
menjadi 2 kelompok.
Berpikir kritis dan kreatif (4C),  Kelompok ahli mengumpulkan data
berani mengemukakan pendapat berkaitan pembahasan topik
(Literasi) dengan rasa percaya  Pembahasan topik dengan menggunakan
diri (Karakter), serta mampu bantuan lembar Aktivitas siswa.
memahami keterkaitan  Lembar Aktivitas siswa memuat
permasalahan dengan konsep pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
yang akan dipelajari penggalian dan menuntun (probing
Prompting) sehingga memudahkan siswa
utuk menemukan konsep.
 Topik 1( sudut kwadran I) melalui bantuan
LAS 2.25

SMA Santo Paulus Surakarta 4


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
 Topik 2 ( kuadran II)melaluai bantuan LAS
2.26
 Topik 3 ( kuadran III) melalui bantuan LAS
2,27
 Topik 4 ( Kuadran IV) melalui nbantuan LAS
2.28
 Tim ahli menyelesaikan topik, guru
berkeliling sambil memberikan bantuan,
memancing dan menuntun ( probing
Prompting) secara langsung
 Observer melakukan pengamatan
pelaksanaan KBM

4. Instruksi rekan Metode Probing Prompting


(tim ahli
kembali  Anggota kelompok ahli berkumpulkembali
kepada dengan kelompok asalnya ..
kelompok asal)
 Kelompok ahli menyampaikan hasil
kerjanya dalam tim ahli kepada semua
anggota kelompok asal.
 Kelompok ahli mengumpulkan data
berkaitan pembahasan topik bersama
anggota kelompok asal secara bergantian
 Pembahasan topik dalam kelompok asal
dengan menggunakan bantuan lembar
Aktivitas siswa.
 Lembar Aktivitas siswa memuat
pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
penggalian dan menuntun ( probing
Prompting) sehingga memudahkan siswa
utuk menemukan konsep.
 Topik 1 ( Kuadran I) melalui bantuan LAS
2.29
 Topik 2 (kuadran II) melaluai bantuan LAS
2.30
 Topik 3 (kuadran III) melalui bantuan LAS
2,31
 Topik 4 ( kuadran IV) melalui nbantuan LAS
2.32
 Tim ahli menyelesaikan topik, guru
berkeliling sambil memberikan bantuan,
memancing dan menuntun ( probing
Prompting) secara langsung

Observer melakukan pengamatan


pelaksanaan KBM

5. Review dan  Avaluasi klasikal


Evaluasi  Rekapitulasi perolehan skor setiap
kelompok
 Pemberian apresiasi kelomok terbaik
 Perencanaan pembelajarn berikutnya
KegiatanPenutup  Guru mereview materi yang telah
dipelajari.
 Guru membuat resume kegiatan
pembelajaran/ penilaian proses
 Guru memberikan tugas membuat peragaan

SMA Santo Paulus Surakarta 5


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
sudut berelasi sebagaimana yang di bahas
dalam kerja kelompok dalam kertas karton.
 Guru menyampaikan pesan-pesan berkaitan
dengan manfaat mempelajari rasio tri
gonometri sudut berelasi.

Pertemuan Kedua (2x 45 ) menit

Langkah Sintaks Model Waktu PKB


Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam. Keman
Pendahuluan 2. Guru mengkonfirmasi kehadiran siswa. dirian
3. Guru memberikan orientasi materi secara Peduli
keseluruhan melalui peta konsep lingkun
gan

4. Guru membangun apersepsi, dengan


menanyakan Jam berapakak saat ini?
Dengan menunjuk dan memperhatikan
jam didnding yang berada di depan kelas,
mencoba mengamati sudut yang di bentuk
oleh kedua jarum jam.
5. Guru memotivasi siswa untuk mencermati
permasalahan berkaitan tentang sudut.
6. Guru memberikan orientasi pembelajaran
dengan mengemukakan tujuan
pembelajaran, apa yang akan dilakukan
dan bagaimana pengorganisasian
kelas/kelompok. Bagaimana pelaksanaan
belajar kooperatif tipe Jigsaw akan di
laksanakan
Kegiatan Inti 1. Membentuk  Guru mengorganisir pembagian kelompok
kelompok  Pembagian kelompok oleh ketua kelas.
asal  Siswa dalam kelas berjumlah 41 siswa di
kelompokkan menjadi 10 kelompok.
 Masing masing kelompok teridiri 4 siswa
 Kelompok yang diperoleh disebut
kelompok asal
 Setiap anggota kelompok di berikan nomor

SMA Santo Paulus Surakarta 6


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
anggota ( 1 sampai dengan 4)

2. Distribusi  Guru mendistribusikan topik


topik (  Banyak topik ada 4 (topik 1 sampai dengan
sekaligus topik 4)
membentuk  Anggota kelompok yang bernomor
tim ahli) anggota 1 peroleh bagian topik 1 dan
seterusnya
 Anggota kelompok dengan nomor anggota
sama dan topik sama membentuk
kelompok baru yang di sebut kelompok
ahli,

3. Data Metode Probing Prompting


Callecting
(Mengumpul  Kelompok ahli berkumpul sesuai topik..
kan Data)  Kelompok ahli dengan 1 topik
dalam rapat beranggotakan 10 siswa, agar diskusi
tim ahli efektif oleh karena itu kelompok di pecah
menjadi 2 kelompok.
 Kelompok ahli mengumpulkan data
Berpikir kritis dan kreatif (4C),
berkaitan pembahasan topik
berani mengemukakan pendapat
 Pembahasan topik dengan menggunakan
(Literasi) dengan rasa percaya
bantuan lembar Aktivitas siswa.
diri (Karakter), serta mampu  Lembar Aktivitas siswa memuat
memahami keterkaitan pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
permasalahan dengan konsep penggalian dan menuntun ( probing
yang akan dipelajari Prompting) sehingga memudahkan siswa
utuk menemukan konsep.
 Topik 1 melalui bantuan LAS 2.1
 Topik 2 melaluai bantuan LAS 2.2
 Topik 3 melalui bantuan LAS 2,3
 Topik 4 melalui nbantuan LAS 2.4
 Tim ahli menyelesaikan topik, guru
berkeliling sambil memberikan bantuan,
memancing dan menuntun ( probing
Prompting) secara langsung
 Observer melakukan pengamatan
pelaksanaan KBM

4. Instruksi rekan Metode Probing Prompting


(tim ahli
kembali  Anggota kelompok ahli berkumpulkembali
kepada dengan kelompok asalnya ..
kelompok asal)
 Kelompok ahli menyampaikan hasil
kerjanya dalam tim ahli kepada semua
anggota kelompok asal.
 Kelompok ahli mengumpulkan data
berkaitan pembahasan topik bersama
anggota kelompok asal secara bergantian
 Pembahasan topik dalam kelompok asal
dengan menggunakan bantuan lembar
Aktivitas siswa.
 Lembar Aktivitas siswa memuat
pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
penggalian dan menuntun ( probing
Prompting) sehingga memudahkan siswa

SMA Santo Paulus Surakarta 7


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
utuk menemukan konsep.
 Topik 1 melalui bantuan LAS 2.5
 Topik 2 melaluai bantuan LAS 2.6
 Topik 3 melalui bantuan LAS 2,7
 Topik 4 melalui nbantuan LAS 2.8
 Tim ahli menyelesaikan topik, guru
berkeliling sambil memberikan bantuan,
memancing dan menuntun ( probing
Prompting) secara langsung

Observer melakukan pengamatan


pelaksanaan KBM

5. Review dan  Avaluasi klasikal


Evaluasi  Rekapitulasi perolehan skor setiap
kelompok
 Pemberian apresiasi kelomok terbaik
 Perencanaan pembelajarn berikutnya
KegiatanPenutup  Guru mereview materi yang telah
dipelajari.
 Guru membuat resume kegiatan
pembelajaran/ penilaian proses
 Guru memberikan tugas membuat peragaan
sudut berelasi sebagaimana yang di bahas
dalam kerja kelompok dalam kertas karton.
 Guru menyampaikan pesan-pesan berkaitan
dengan manfaat mempelajari rasio tri
gonometri sudut berelasi.

Pertemuan Kedua (2x 45 ) menit

Langkah Sintaks Model Waktu PKB


Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam. Keman
Pendahuluan 2. Guru mengkonfirmasi kehadiran siswa. dirian
3. Guru membangun apersepsi dengan Peduli
menanyakan rasio trigonometri sudut lingkun
berelasi yang telah di pelajari dalam gan
pertemuan sebelumnya, kepada beberapa
siswa secara acak.
4. Guru membangun apersepsi, dengan
menanyakan apakah ada kesulitan dalam
menyelesaikan PR yang ditugaskan pada
pertemuan sebelumnya.
5. Guru memotivasi siswa untuk mencermati
permasalahan kembali sehingga kesulitan
pengerjaan tugas dapat terselesaikan
secara bersama-sama.
6. Guru memberikan orientasi pembelajaran
dengan mengemukakan tujuan
pembelajaran, apa yang akan dilakukan
dan bagaimana pengorganisasian
kelas/kelompok. Bagaimana pelaksanaan

SMA Santo Paulus Surakarta 8


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
belajar kooperatif tipe Jigsaw akan di
laksanakan
Kegiatan Inti 1. Membent  Guru mengorganisir pembagian kelompok
uk  Pembagian kelompok oleh ketua kelas.
kelompok  Siswa dalam kelas berjumlah 41 siswa di
asal kelompokkan menjadi 10 kelompok.
 Masing masing kelompok teridiri 4 siswa
 Kelompok yang diperoleh disebut
kelompok asal
 Setiap anggota kelompok di berikan nomor
anggota ( 1 sampai dengan 4)

2. Distribusi  Guru mendistribusikan topik


topik (  Banyak topik ada 4 (topik 1 sampai dengan
sekaligus topik 4)
membentuk  Anggota kelompok yang bernomor
tim ahli) anggota 1 peroleh bagian topik 1 dan
seterusnya
 Anggota kelompok dengan nomor anggota
sama dan topik sama membentuk
kelompok baru yang di sebut kelompok
ahli,

3. Data Metode Probing Prompting


Callecting
(Mengumpul  Kelompok ahli berkumpul sesuai topik..
kan Data)  Kelompok ahli dengan 1 topik
dalam rapat beranggotakan 10 siswa, agar diskusi
tim ahli efektif oleh karena itu kelompok di pecah
menjadi 2 kelompok.
 Kelompok ahli mengumpulkan data
Berpikir kritis dan kreatif (4C), berkaitan pembahasan topik
berani mengemukakan pendapat  Pembahasan topik dengan menggunakan
(Literasi) dengan rasa percaya bantuan lembar Aktivitas siswa.
diri (Karakter), serta mampu  Lembar Aktivitas siswa memuat
memahami keterkaitan pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
permasalahan dengan konsep penggalian dan menuntun ( probing
yang akan dipelajari Prompting) sehingga memudahkan siswa
utuk menemukan konsep.
 Topik 1 melalui bantuan LAS 2.9
 Topik 2 melaluai bantuan LAS 2.10
 Topik 3 melalui bantuan LAS 2,11
 Topik 4 melalui nbantuan LAS 2.12
 Tim ahli menyelesaikan topik, guru
berkeliling sambil memberikan bantuan,
memancing dan menuntun ( probing
Prompting) secara langsung
 Observer melakukan pengamatan
pelaksanaan KBM

4. Instruksi rekan Metode Probing Prompting


(tim ahli
kembali  Anggota kelompok ahli berkumpulkembali
kepada dengan kelompok asalnya ..
kelompok asal)

SMA Santo Paulus Surakarta 9


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
 Kelompok ahli menyampaikan hasil
kerjanya dalam tim ahli kepada semua
anggota kelompok asal.
 Kelompok ahli mengumpulkan data
berkaitan pembahasan topik bersama
anggota kelompok asal secara bergantian
 Pembahasan topik dalam kelompok asal
dengan menggunakan bantuan lembar
Aktivitas siswa.
 Lembar Aktivitas siswa memuat
pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
penggalian dan menuntun ( probing
Prompting) sehingga memudahkan siswa
utuk menemukan konsep.
 Topik 1 melalui bantuan LAS 2.13
 Topik 2 melaluai bantuan LAS 2.14
 Topik 3 melalui bantuan LAS 2,15
 Topik 4 melalui nbantuan LAS 2.16
 Tim ahli menyelesaikan topik, guru
berkeliling sambil memberikan bantuan,
memancing dan menuntun ( probing
Prompting) secara langsung

Observer melakukan pengamatan


pelaksanaan KBM

5. Review dan  Avaluasi klasikal


Evaluasi  Rekapitulasi perolehan skor setiap
kelompok
 Pemberian apresiasi kelomok terbaik
 Perencanaan pembelajarn berikutnya
KegiatanPenutup  Guru mereview materi yang telah
dipelajari.
 Guru membuat resume kegiatan
pembelajaran/ penilaian proses
 Guru memberikan tugas membuat peragaan
sudut berelasi sebagaimana yang di bahas
dalam kerja kelompok dalam kertas karton.
 Guru menyampaikan pesan-pesan berkaitan
dengan manfaat mempelajari rasio tri
gonometri sudut berelasi.

Pertemuan Ketiga (2x 45 ) menit


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam. Keman
Pendahuluan 2. Guru mengkonfirmasi kehadiran siswa. dirian
3. Guru membangun apersepsi dengan Peduli
menanyakan rasio trigonometri sudut lingkun
berelasi yang telah di pelajari dalam gan
pertemuan sebelumnya, kepada beberapa
siswa secara acak.
4. Guru membangun apersepsi, dengan
menanyakan apakah ada kesulitan dalam

SMA Santo Paulus Surakarta 10


Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
menyelesaikan PR yang ditugaskan pada
pertemuan sebelumnya.
5. Guru memotivasi siswa untuk mencermati
permasalahan kembali sehingga kesulitan
pengerjaan tugas dapat terselesaikan
secara bersama-sama.
Guru memberikan orientasi pembelajaran
dengan mengemukakan tujuan
pembelajaran, apa yang akan dilakukan
dan bagaimana pengorganisasian
kelas/kelompok. Bagaimana pelaksanaan
belajar kooperatif tipe Jigsaw akan di
laksanakan
Kegiatan Inti 1. Membent  Guru mengorganisir pembagian kelompok
uk  Pembagian kelompok oleh ketua kelas.
kelompok  Siswa dalam kelas berjumlah 41 siswa di
asal kelompokkan menjadi 10 kelompok.
 Masing masing kelompok teridiri 4 siswa
 Kelompok yang diperoleh disebut
kelompok asal
 Setiap anggota kelompok di berikan nomor
anggota ( 1 sampai dengan 4)

2. Distribusi  Guru mendistribusikan topik


topik (  Banyak topik ada 4 (topik 1 sampai dengan
sekaligus topik 4)
membentuk  Anggota kelompok yang bernomor
tim ahli) anggota 1 peroleh bagian topik 1 dan
seterusnya
 Anggota kelompok dengan nomor anggota
sama dan topik sama membentuk
kelompok baru yang di sebut kelompok
ahli,

3. Data Metode Probing Prompting


Callecting
(Mengumpul  Kelompok ahli berkumpul sesuai topik..
kan Data)  Kelompok ahli dengan 1 topik
dalam rapat beranggotakan 10 siswa, agar diskusi
tim ahli efektif oleh karena itu kelompok di pecah
menjadi 2 kelompok.
Berpikir kritis dan kreatif (4C),  Kelompok ahli mengumpulkan data
berani mengemukakan pendapat berkaitan pembahasan topik
(Literasi) dengan rasa percaya  Pembahasan topik dengan menggunakan
diri (Karakter), serta mampu bantuan lembar Aktivitas siswa.
memahami keterkaitan  Lembar Aktivitas siswa memuat
permasalahan dengan konsep pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
yang akan dipelajari penggalian dan menuntun ( probing
Prompting) sehingga memudahkan siswa
utuk menemukan konsep.
 Topik 1 melalui bantuan LAS 2.17
 Topik 2 melaluai bantuan LAS 2.18
 Topik 3 melalui bantuan LAS 2,19
 Topik 4 melalui nbantuan LAS 2.20
 Tim ahli menyelesaikan topik, guru
SMA Santo Paulus Surakarta 11
Langkah Sintaks Model Waktu PKB
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
berkeliling sambil memberikan bantuan,
memancing dan menuntun ( probing
Prompting) secara langsung
 Observer melakukan pengamatan
pelaksanaan KBM

4. Instruksi rekan Metode Probing Prompting


(tim ahli
kembali  Anggota kelompok ahli berkumpulkembali
kepada dengan kelompok asalnya ..
kelompok asal)
 Kelompok ahli menyampaikan hasil
kerjanya dalam tim ahli kepada semua
anggota kelompok asal.
 Kelompok ahli mengumpulkan data
berkaitan pembahasan topik bersama
anggota kelompok asal secara bergantian
 Pembahasan topik dalam kelompok asal
dengan menggunakan bantuan lembar
Aktivitas siswa.
 Lembar Aktivitas siswa memuat
pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
penggalian dan menuntun ( probing
Prompting) sehingga memudahkan siswa
utuk menemukan konsep.
 Topik 1 melalui bantuan LAS 2.21
 Topik 2 melaluai bantuan LAS 2.22
 Topik 3 melalui bantuan LAS 2,23
 Topik 4 melalui nbantuan LAS 2.24
 Tim ahli menyelesaikan topik, guru
berkeliling sambil memberikan bantuan,
memancing dan menuntun ( probing
Prompting) secara langsung

Observer melakukan pengamatan


pelaksanaan KBM

5. Review dan  Avaluasi klasikal


Evaluasi  Rekapitulasi perolehan skor setiap
kelompok
 Pemberian apresiasi kelomok terbaik
 Perencanaan pembelajarn berikutnya
KegiatanPenutup  Guru mereview materi yang telah
dipelajari.
 Guru membuat resume kegiatan
pembelajaran/ penilaian proses
 Guru memberikan tugas membuat peragaan
sudut berelasi sebagaimana yang di bahas
dalam kerja kelompok dalam kertas karton.
 Guru menyampaikan pesan-pesan berkaitan
dengan manfaat mempelajari rasio tri
gonometri sudut berelasi.

SMA Santo Paulus Surakarta 12


F. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.

5. Pengayaan
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

G. Media/Alat dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White Board, LCD
2. Sumber Belajar :
a. Buku Matematika (Umum) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2016.
b. Internet.
c. Buku lain yang relevan

Surakarta, Januari 2018


Mengetahui
Kepala SMA Santo Paulus Surakarta Guru Mata Pelajaran,

Theresia Suharyanti, S.Pd. Narmin, S.Pd

SMA Santo Paulus Surakarta 13


Lampiran 1:
RINCIAN MATERI FAKTUAL-KONSEP : RASIO TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI

SMA Santo Paulus Surakarta 14


SMA Santo Paulus Surakarta 15
SMA Santo Paulus Surakarta 16
SMA Santo Paulus Surakarta 17
SMA Santo Paulus Surakarta 18
SMA Santo Paulus Surakarta 19
SMA Santo Paulus Surakarta 20
Sumber : MATEMATIKA WAJIB KELAS X, Edisi revisi 2016, KemDik Bud, 2016

SMA Santo Paulus Surakarta 21


Lampiran 2.1 TOPIK 1
RELASI SUDUT
(LAS pertemuan I)
α dan (90-α)
LEMBAR AKTIFITAS SISWA
(Untuk Diskusi Tim Ahli)
PENEMUAN RASIO TRIGONOMETRI SUDUT (90-α)

Petunjuk Belajar:
Sebelum mengerjakan LAS ini , terlebih dahulu carilah referensi tentang refleksi, rotasi, segitiga siku-
siku, sudut, koordinat kartesius dan pengertian kuadran .

Informasi Pendukung:
Dalam Segitiga ABC

Definisikan:

AB BC
SinC  Co sec C 
BC AB
AC BC
CosC  SecC 
BC AC
AB AC
TanC  Co tan C 
AC AB

Tugas dan Langkah Kerja:

1. Cermati dengan seksama, tayangan yang di siapkan oleh guru.


2. Buatlah sebuah model segitiga siku-siku ABC ( siku-siku di B) , menggunakan kertas yang
tersedia.
3. Gambarkan sumbu koordinat kartesius .
4. Tempelkan model segitiga dalam sumbu koordinat dengan sudut A (lancip) terletak pada
pusat koordinat.
5. Kemudian lengkapilah isian LAS ini.
Lengkapi berdasar hasil Langkah Kerja:
1. Gambarlah hasil peraga yang kalian bentuk pada tempat yang tersedia..

SMA Santo Paulus Surakarta 22


2. Koordinat titik sudut C (lancip yang lain), apabila panjang AB = x dan panjang BC =
y. adalah….

C (…….., …….)
3. Besar sudut BAC adalah α
4. Lengkapilah rasio Trigonometri berdasar definisi, apabila besar sudut A adalah α

.......... ..........
Sin   Co sec  
........... ...........
.......... ..........
Cos  Sec 
.......... ..........
.......... ..........
Tan  Co tan  
........... ...........

5. Cerminkan segitiga siku-siku yang kalian miliki terhadap garis x=y


6. Gambarkan hasil peraga yang kalian bentuk pada tempat yang tersedia!

7. Besar sudut sisi CA dan sumbu x Positp adalah : ( 90 - ….)

8. Koordinat titik sudut C setelah di cerminkan adalah….

C (…….., …….)

9. Lengkapilah rasio Trigonometri berdasar definisi

SMA Santo Paulus Surakarta 23


.......... ..........
Sin (90   )  Co sec(90   ) 
........... ...........
..........
Cos(90   ) 
.......... Sec (90   ) 
.......... ..........
..........
.......... Co tan( 90   ) 
Tan(90   )  ...........
...........

Kesimpulan :
Dari langkah 4 dan langkah 9

SMA Santo Paulus Surakarta 24


Latihan Soal:

1. Tentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut θ, jika θ adalah sudut yang
dibentuk oleh OP dan sumbu X+.
a. P(4, 3) e. P(–5, –12)
b. P(3, √11) f. P(–4, –2√5)
c. P(–6, 8) g. P(5, –3)
d. P(–√2, 5) h. P(–3√2, √7)

2. Seorang anak menyandarkan


sebuah tangga pada tembok untuk
menggambil mainan diatas rumah
dengan panjang tangga 6 meter.
Jika tangga itu membentuk sudut
600 dengan tanah maka tentukan
sudut antara tangga dengan tembok
serta tetapkan terletak dalam
kuadran berapa?

3. Gambar di samping merupakan out put alat


detector kandungan mineral bumi. Tanda
Lokasi menunjukkan daerah potensial
memuat kandungan gas alam. Tentukan
berapa derajat besar sudut daerah potensial
tersebut, berpangkal pusat deteksi terhadap
arah utara? Dan tentukan tetapkan terletak
pada kuadran berapa sudut tersebut?

Evaluasi/ Komentar hasil Latihan Soal

SMA Santo Paulus Surakarta 25


Lampiran 2.2 TOPIK 2
RELASI SUDUT
(LAS pertemuan I)
α dan (90+α)
LEMBAR AKTIFITAS SISWA
(Untuk Diskusi Tim Ahli)
PENEMUAN RASIO TRIGONOMETRI SUDUT (90+α)

Petunjuk Belajar:
Sebelum mengerjakan LAS ini , terlebih dahulu carilah referensi tentang refleksi, rotasi,
segitiga siku-siku, sudut, koordinat kartesius dan pengertian kuadran .

Informasi Pendukung:
Dalam Segitiga ABC

Definisikan:

AB BC
SinC  Co sec C 
BC AB
AC BC
CosC  SecC 
BC AC
AB AC
TanC  Co tan C 
AC AB

Tugas dan Langkah Kerja:

1. Cermati dengan seksama, tayangan yang di siapkan oleh guru.


2. Buatlah sebuah model segitiga siku-siku ABC ( siku-siku di B) , menggunakan
kertas yang tersedia.
3. Gambarkan sumbu koordinat kartesius .
4. Tempelkan model segitiga dalam sumbu koordinat dengan sudut A (lancip) terletak
pada pusat koordinat.
5. Kemudian lengkapilah isian LAS ini.

Lengkapi berdasar hasil Langkah Kerja:


1. Gambarlah hasil peraga yang kalian bentuk pada tempat yang tersedia..

SMA Santo Paulus Surakarta 26


2. Koordinat titik sudut C (lancip yang lain), apabila panjang AB = x dan panjang BC =
y. adalah….

C (…….., …….)
3. Besar sudut BAC adalah α
4. Lengkapilah rasio Trigonometri berdasar definisi, apabila besar sudut A adalah α

.......... ..........
Sin   Co sec  
........... ...........
.......... ..........
Cos  Sec 
.......... ..........
.......... ..........
Tan  Co tan  
........... ...........

5. Rotasikan segitiga siku-siku yang kalian miliki , sejauh 900


6. Gambarkan hasil peraga yang kalian bentuk pada tempat yang tersedia!

7. Besar sudut sisi CA dan sumbu x Positp adalah : ( 90 + ….)

8. Koordinat titik sudut C setelah di putar adalah….

C (…….., …….)

9. Lengkapilah rasio Trigonometri berdasar definisi

SMA Santo Paulus Surakarta 27


.......... ..........
Sin (90   )  Co sec(90   ) 
........... ...........
.......... ..........
Cos(90   )  Sec(90   ) 
.......... ..........
.......... ..........
Tan(90   )  Co tan( 90   ) 
........... ...........

Kesimpulan :
Dari langkah 4 dan langkah 9

SMA Santo Paulus Surakarta 28


Latihan Soal:

2
1. Diketahui nilai sin α = dan α sudut lancip, tentukan nilai-nilai berikut :
3
a. cos (90 – α) e. sec (90 + α) i. cotan (180 – α)
b. tan (90 – α) f. sin (180 – α) j. sin (270 – α)
c. cosec (90 – α) g. cos (180 + α) k. cosecan (270 + α)
d. cos (90 + α) h. tan (180 + α) l. sin (360 – α)

2. Nyatakan bentuk-bentuk trigonometri berikut dalam sudut lancip !


a. sin 1700 c. cos 1100 e. tan 3100
b. sec 2200 d. cotan 2500 f. cosecan 3400.

3. Jika tan 610 = p, nyatakan nilai-nilai bentuk trigonometri berikut dalam p !


a. tan 1190 b. cos 2990 c. sin 1510 d. cotan 2410.

4. Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan dengan arah 1500 dengan kecepatan rata-rata 20
km/jam. Setelah 8 jam hitunglah jarak kapal dari ... .
a. pelabuhan b. timur pelabuhan c. selatan pelabuhan.

Evaluasi/ Komentar hasil Latihan Soal

SMA Santo Paulus Surakarta 29


Lampiran 2.3 TOPIK 3
RELASI SUDUT
(LAS pertemuan I)
α dan (90-α)
LEMBAR AKTIFITAS SISWA
(Untuk Diskusi Tim Ahli)
PENEMUAN RASIO TRIGONOMETRI SUDUT (180-α)

Petunjuk Belajar:
Sebelum mengerjakan LAS ini , terlebih dahulu carilah referensi tentang refleksi, rotasi,
segitiga siku-siku, sudut, koordinat kartesius dan pengertian kuadran .

Informasi Pendukung:
Dalam Segitiga ABC

Definisikan:

AB BC
SinC  Co sec C 
BC AB
AC BC
CosC  SecC 
BC AC
AB AC
TanC  Co tan C 
AC AB

Tugas dan Langkah Kerja:

1. Cermati dengan seksama, tayangan yang di siapkan oleh guru.


2. Buatlah sebuah model segitiga siku-siku ABC ( siku-siku di B) , menggunakan
kertas yang tersedia.
3. Gambarkan sumbu koordinat kartesius .
4. Tempelkan model segitiga dalam sumbu koordinat dengan sudut A (lancip) terletak
pada pusat koordinat.
5. Kemudian lengkapilah isian LAS ini.

Lengkapi berdasar hasil Langkah Kerja:


1. Gambarlah hasil peraga yang kalian bentuk pada tempat yang tersedia..

SMA Santo Paulus Surakarta 30


2. Koordinat titik sudut C (lancip yang lain), apabila panjang AB = x dan panjang BC =
y. adalah….

C (…….., …….)
3. Besar sudut BAC adalah α
4. Lengkapilah rasio Trigonometri berdasar definisi, apabila besar sudut A adalah α

.......... ..........
Sin   Co sec  
........... ...........
.......... ..........
Cos  Sec 
.......... ..........
.......... ..........
Tan  Co tan  
........... ...........

5. Cerminkan segitiga siku-siku yang kalian miliki terhadap garis x=-y


6. Gambarkan hasil peraga yang kalian bentuk pada tempat yang tersedia!

7. Besar sudut sisi CA dan sumbu x Positp adalah : ( 180 - ….)

8. Koordinat titik sudut C setelah di cerminkan adalah….

C (…….., …….)

9. Lengkapilah rasio Trigonometri berdasar definisi

SMA Santo Paulus Surakarta 31


.......... ..........
Sin (180   )  Co sec(180   ) 
........... ...........
.......... ..........
Cos (180   )  Sec(180   ) 
.......... ..........
..........
Tan (180   )  Co tan(180   ) 
..........
........... ...........

Kesimpulan :
Dari langkah 4 dan langkah 9

SMA Santo Paulus Surakarta 32


Latihan Soal:

Evaluasi/ Komentar hasil Latihan Soal

SMA Santo Paulus Surakarta 33


Lampiran 2. TOPIK 4
RELASI SUDUT
(LAS pertemuan I)
α dan (90-α)
LEMBAR AKTIFITAS SISWA
(Untuk Diskusi Tim Ahli)
PENEMUAN RASIO TRIGONOMETRI SUDUT (90-α)

Petunjuk Belajar:
Sebelum mengerjakan LAS ini , terlebih dahulu carilah referensi tentang refleksi, rotasi,
segitiga siku-siku, sudut, koordinat kartesius dan pengertian kuadran .

Informasi Pendukung:
Dalam Segitiga ABC

Definisikan:

AB BC
SinC  Co sec C 
BC AB
AC BC
CosC  SecC 
BC AC
AB AC
TanC  Co tan C 
AC AB

Tugas dan Langkah Kerja:

1. Cermati dengan seksama, tayangan yang di siapkan oleh guru.


2. Buatlah sebuah model segitiga siku-siku ABC ( siku-siku di B) , menggunakan
kertas yang tersedia.
3. Gambarkan sumbu koordinat kartesius .
4. Tempelkan model segitiga dalam sumbu koordinat dengan sudut A (lancip) terletak
pada pusat koordinat.
5. Kemudian lengkapilah isian LAS ini.

Lengkapi berdasar hasil Langkah Kerja:


1. Gambarlah hasil peraga yang kalian bentuk pada tempat yang tersedia..

SMA Santo Paulus Surakarta 34


2. Koordinat titik sudut C (lancip yang lain), apabila panjang AB = x dan panjang BC =
y. adalah….

C (…….., …….)
3. Besar sudut BAC adalah α
4. Lengkapilah rasio Trigonometri berdasar definisi, apabila besar sudut A adalah α

.......... ..........
Sin   Co sec  
........... ...........
.......... ..........
Cos  Sec 
.......... ..........
.......... ..........
Tan  Co tan  
........... ...........

5. Rotasikan segitiga siku-siku yang kalian miliki , sejauh 1800


6. Gambarkan hasil peraga yang kalian bentuk pada tempat yang tersedia!

7. Besar sudut sisi CA dan sumbu x Positp adalah : ( 180 + ….)

8. Koordinat titik sudut C setelah di cerminkan adalah….

C (…….., …….)

9. Lengkapilah rasio Trigonometri berdasar definisi

SMA Santo Paulus Surakarta 35


.......... ..........
Sin (180   )  Co sec(180   ) 
........... ...........
..........
Cos(180   )  Sec(180   ) 
..........
.......... ..........
..........
Tan (180  )  Co tan(180   ) 
..........
........... ...........

Kesimpulan :
Dari langkah 4 dan langkah 9

SMA Santo Paulus Surakarta 36


Latihan Soal:

Evaluasi/ Komentar hasil Latihan Soal

SMA Santo Paulus Surakarta 37


Lampiran 3

TUGAS 2 Portofolio

1. Lengkapi tabel berikut kemudian gambarlah sketsa grafiknya

y = ‫׀‬x‫ ׀‬, x Є R

x -3 -2 -1 0 1 2 3 4

________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

2. Lengkapi tabel berikut kemudian gambarlah sketsa grafiknya


y= ‫ ׀‬x +2 ‫ ׀‬x Є R
x -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Kerjakan dengan langkah yang sama


Gambarlah grafik fungsi mutlak berikut untuk x Є R :
1. Y = ‫ ׀‬X – 2‫׀‬
2. Y = ‫ ׀‬2 – x ‫׀‬
3. Y = ‫ ׀‬x ‫ ׀‬+3
4. Y = ‫ ׀‬x‫ ׀‬-1

SMA Santo Paulus Surakarta 38


Lampiran 4
Pertemuan Pertama
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1 (satu)
KD : 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar
lainnya.
IPK : 3.1.1 Menjelaskan konsep nilai mutlak
3.1.2 Menafsirkan Konsep nilai mutlak

Rumusan Soal
1. Tentukan nilai |3x-4| untuk nilai x yang ditetapkan dan berikan penjelasan atas jawaban kalian
a. x= -6
b. x=-2
c. x=0
d. x=2
e. x=5
2. Diketahui bentuk nilai mutlak berikut:
a. |2x-5|
b. |x+4|-6, x anggota himpunan bilangan real’
i.Tentukan harga nol dalam tanda mutlak
ii.pilih beberapa bilangan diantar harga nol
iii. lengkapi tabel berikut
X … … … … … … … … …. … … … … … … … …
|2x-5| … … … … … … … … 0 … … … … … … … …

Pasangan … … … … … … … … (…,…) … … … … … … … …
(x,|2x-5|)
iv. gambarkan dalam sumbu koordinat

|2x-5|

SMA Santo Paulus Surakarta 39


v. Berikan penafsiran berkaitan nilai multak |2x-5|

SMA Santo Paulus Surakarta 40


Kunci jawaban dan pedoman penskoran
1. nilai |3x-4| untuk nilai x yang ditetapkan: Skor
a. x= -6 maka |3(-6)-4| = |-22|= 22, 10
Karena -22 <0 10
b. x=-2 maka |3(-2)-4|= |-10|=10 10
Karena -10 <0 10
c. x=0 maka |3.0-4|= |0|= 0 10
karena 0=0 10
d. x=2 maka |3.2-4|= |2|=2 10
karena 2 > 0 10
e. x=5 maka |3.5-4|=|11|=11 10
karena 11>0 10
2. Diketahui bentuk nilai mutlak berikut:
a. |2x-5|
i. harga nol dalam tanda mutlak : 2x-5 =0
x = 5/2
ii. pilih beberapa bilangan diantar antara 5/2
iii. dalam tabel berikut
X … … … … -2 -1 0 1 5/2 3 4 … … … … … … …
|2x-5| … … … … … … … … 0 … … … … … … … … …

Pasangan … … … … … … … … (..,..) … … … … … … … … …
(x,|2x-5|)
iv. gambarkan dalam sumbu koordinat

|2x-5|

v. Berikan penafsiran berkaitan nilai multak |2x-5|


skor mak50

b. |x+4|-6
Skor mak50

Nilai KD 3.1 = (Nilai IPK1+ nilai IPK 2)/2

SMA Santo Paulus Surakarta 41


Lampiran 5

KISI KISI INSTRUMEN PENILAIAN


IPK MATERI INDIKATOR SOAL TEKNIK BENTUK NO SOAL
PENILAIAN INSTRUMEN
3.1.3 Menjelaskan Persamaan nilai 1. Disajikan garis Soal uraian 1
persamaan nilai mutlak bilangan , siswa Tes tertulis
mutlak dari dapat
bentuk linear satu menjelaskan
variabel dengan persamaan nilai
persamaan dan mutlak dari
pertidaksamaan bentuk linier satu
linear Aljabar variabel 2
lainnya
3.1.4 Menafsirkan 2. Disajikan garis
makna persamaan bilangan , siswa
nilai mutlak dari dapat
bentuk linear satu menafsirkan
variabel dengan persamaan nilai
persamaan dan mutlak dari
pertidaksamaan bentuk linier satu
linear Aljabar variabel 3,4
lainnya
3.1.5 Menjelaskan 3. Disajika
Pertaksamaan n garis bilangan ,
nilai mutlak dari Pertidaksamaan siswa dapat
nilai mutlak menjelaskan
bentuk linear satu
pertidaksamaan
variabel dengan
nilai mutlak dari
persamaan dan bentuk linier satu
pertidaksamaan variabel
linear Aljabar
lainnya
3.1.6 Menafsirkan
ketaksamaan nilai
mutlak dari 4.Disajikan
bentuk linear satu 5
pertidaksamaan
variabel dengan nilai mutlak,
persamaan dan siswa dapat
pertidaksamaan menafsirkan
linear Aljabar penyelesaian dan
lainnya makna pertidak
samaan nilai
mutlak dari
bentuk linier satu
variabel

SMA Santo Paulus Surakarta 42


Persamaan nilai 5. Disajikan
mutlak permasalahan 6
4.1.1Mengidentifikasi siswa mampu
masalah yang mengidentifik
berkaitan asi unsur
dengan unsur
persamaan nilai persamaan
mutlak dari nilai mutlak
bentuk linear dari bentuk
satu variable linier satu

4.1.2. menyelesaikan 6. Siswa


masalah yang dapat 7
berkaitan dengan menyelesaikan
persamaan nilai masalah yang
mutlak dari berkaitan
dengan
bentuk linear satu
persamaan nilai
variable mutlak dari
4.1.3.Mengidentifikasi Pertidaksaamaan bentuk linear
masalah yang nilai mutlak satu variable
berkaitan 7. Disajika
pertidaksamaan n permasalahan 8
nilai mutlak dari siswa mampu
bentuk linear satu mengidentifikas
variable i unsur unsur
pertidaksamaa
4.1.4. Menyelesaikan
n nilai mutlak
masalah yang
dari bentuk
berkaitan linier satu
pertidaksamaan
nilai mutlak dari 8. Siswa
bentuk linear satu dapat
variable menyelesaikan
masalah yang 9,10
berkaitan
dengan
pertidaksamaan
nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variable

Soal Penilaian Kompetensi Pengetahuan/Keterampilan

Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

Jawaban:

Bentuk-Bentuk persamaan nilai mutlak di atas dapat diselesaikan sebagai berikut.


Pada prinsipnya, langkah langkah penyelesaian nilai mutlak diusahakan bentuk
mutlak berada di ruas kiri.
SMA Santo Paulus Surakarta 43
1. Pada bentuk ini ada dua penyelesaian.
(*) x + 5 = 3 , maka x = 3 - 5 = -2
(**) x + 5 = -3, maka x = -3 - 5 = -8
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-2, -8}

2. Pada bentuk ini ada dua penyelesaian.


(*) 2x + 3 = 5 , maka 2x = 5 - 3
2x = 2 <==> x = 1
(**) 2x + 3 = -5 , maka 2x = -5 -3
2x = -8 <==> x = -4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-4, 1}

3. Perhatikan bentuk aljabar di dalam tanda mutlak, yaitu x+1. Penyelesaian


persamaan nilai mutlak ini juga dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama untuk batasan x+1>= 0 atau x >= -1

Bagian kedua untuk batasan x+1< 0 atau x < -1


Mari kita selesaikan.
(*) untuk x >=-1
Persamaan mutlak dapat ditulis:
(x + 1) + 2x = 7
3x = 7 - 1
3x = 6
x = 2 (terpenuhi, karena batasan >= -1)

(**) untuk x < -1


Persamaan mutlak dapat ditulis:
-(x + 1) + 2x = 7
-x - 1 + 2x = 7
x=7+1
x = 8 (tidak terpenuhi, karena batasan < -1)

Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah {2}.

4. Perhatikan bentuk aljabar di dalam tanda mutlak, yaitu 3x + 4. Penyelesaian


persamaan nilai mutlak ini juga dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama untuk batasan 3x+4>= 0 atau x >= -4/3

Bagian kedua untuk batasan 3x+4< 0 atau x < -4/3


Mari kita selesaikan.
(*) untuk x >=-4/3
Persamaan mutlak dapat ditulis:
(3x + 4) = x - 8
3x - x = -8 - 4
2x =-12
x = -6 (tidak terpenuhi, karena batasan >= -4/3)
(**) untuk x < -4/3
Persamaan mutlak dapat ditulis:
-(3x + 4) = x - 8
-3x - 4 = x -8
-3x - x = -8 + 4

SMA Santo Paulus Surakarta 44


-4x = -4
x = 1 (tidak terpenuhi, karena batasan < -4/3)

Jadi, Tidak ada Himpunan penyelesaiannya.

SOAL APLIKATIF
Selisih antara panjang dan lebar suatu persegi panjang kurang dari 6 cm. Jika keliling persegi panjang
adalah 32 cm, maka tentukan batas nilai lebar persegi panjang tersebut!
Penyelesaian :
Oleh karena keliling persegi panjang adalah 32 cm, maka
2(p + l) = 32
<=> p + l = 16
<=> p = 16 - l
Selanjutnya, karena selisih antara panjang dan lebar persegi kurang dari 6 cm, maka

Dengan demikian, batas nilai lebar persegi panjang yang dimaksud adalah antara 5 cm sampai dengan
11 cm.

SMA Santo Paulus Surakarta 45


Lampiran 5
Instrumen Penilaian Unjuk Kerja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1 (satu)
KD : 4.1Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variable
IPK : Indikator KD pada KI-4
4.1.2.menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variable
4.1.4. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA/ KINERJA


Persamaan dan Pertidaksamaan nilai Mutlak
Kerja Kelompok : Menyelesaikan permasalahan persamaan nilai mutlak
Petunjuk:
1. Isilah kolom Aspek Kinerja dengan skor 1, 2, 3 atau 4.
2. Penilaian jumlahkan skor semua kinerja.
3. Nilai Kinerja = (skor diperoleh/skor maksimal) X 100
No. Nama Siswa Aspek Kinerja Jumlah Nilai Kategori Kinerja
Skor
A B C D E

Aspek Kinerja Rubrik penilaian:


A Menulis data sesuai hasil diskusi. Skor Rubrik aspek kinerja
B Mengidentifikasi variabel 1. Jika siswa menunjukkan kinerja amat
(komponen-Fungsi). baik pada aspek kinerja yang dinilai.
C Melengkapi data dalam tabel. 2. Jika siswa menunjukkan kinerja baik
D Mempresentasikan tabel. pada aspek kinerja yang dinilai.
E Menginterpretasi data dalam tabel. 3. Jika siswa menunjukkan kinerja cukup
pada aspek kinerja yang dinilai.
Katagori Nilai
4. Jika siswa menunjukkan kinerja kurang
Nilai Kategori Nilai
pada aspek kinerja yang dinilai.
90– 100 Sangat Baik
80 – 89 Baik
75– 79 Cukup
Kurang dari 75 Kurang

SMA Santo Paulus Surakarta 1

Anda mungkin juga menyukai