Anda di halaman 1dari 21

JOURNAL READING

Vitamin B12 for Herpetic Neuralgia: A Meta-Analysis of Randomised


Controlled Trials
Disusun untuk Memenuhi Syarat Kepaniteraan
Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Disusun oleh :
Alfu Rafdi
14711106

Pembimbing :
dr. Rahajeng Musy, Sp. KK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RSUD dr. SOEDONO MADIUN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

JOURNAL READING

Vitamin B12 for Herpetic Neuralgia: A Meta-Analysis of Randomised


Controlled Trials
Disusun untuk Memenuhi Syarat Kepaniteraan
Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
RSUD dr. Soedono Madiun

Disusun oleh :

Alfu Rafdi

14711106

Telah dipresentasikan tanggal :

Mei 2019

Mengetahui,

Dokter Pembimbing / Penguji

dr. Rahajeng Musy, Sp.KK


Vitamin B12 pada neuralgia herpetic: Meta Analisis dari
Randomized Controlled Trial
J.Y Wanga, Y.H. Wua,b, S.J. Liuc, Y.S Lina,d,e, P.H Lua,b
Departemen Kedokteran, Mackay Medical College, New Taipei City, Taiwan
Departemen Dermatologi, Rumah Sakit Memorial Mackay, Taipei, Taiwan
Departemen Perpustakaan Medis, Rumah Sakit MacKay Memorial, Cabang Tamsui, Kota New Taipei, 25160, Taiwan
Divisi Gastroenterologi dan Hepatologi, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit MacKay Memorial, Taipei, Taiwan
Lulusan Institut Kedokteran Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Medis Taipei, Taipei, Taiwan

INTISARI

Latar belakang: Post-Herpetic Neuralgia (PHN) adalah komplikasi herpes zoster


yang paling menyusahkan. PHN mengakibatkan gangguan kualitas hidup dan
perawatan layanan kesehatan yang lebih tinggi. Vitamin B12 telah terbukti efektif
dalam menurunkan rasa sakit dalam berbagai kondisi.
Tujuan: Kami melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis untuk mengevaluasi
kemanjuran dukungan suplementasi vitamin B12 pada pasien PHN.
Metode: PubMed, Embase, Cochrane Library, CINAHL,
dan ClinicalTrials.gov digunakan dalam penelitian ini. Metode Randomized
Controlled Trial yang mengevaluasi kemanjuran dan keamanan vitamin B12 pada
pasien PHN digunakan. Percobaan ini dinilai oleh 2 penilai untuk meminimalisir bias
pada penlitian yang dipilih, dan hasil dari indikator nyeri pada penelitian yang dipilih
hal itu yang dianalisis.
Hasil: Empat penelitian terdiri dari 383 peserta diterbitkan antara 2013 dan 2016.
Dibandingkan dengan kelompok plasebo, kelompok Vitamin B12 menunjukkan
penurunan yang signifikan dalam skor Skala Angka Numerik, dengan perbedaan rata-
rata −4.01 (interval kepercayaan 95% = −4.70 hingga −3.33). Pemberian vitamin B12
meningkat kualitas hidup pasien PHN dengan bukti kualitas sedang dan secara
signifikan mengurangi jumlah pasien yang menggunakan analgesik.
Kesimpulan: Vitamin B12 tampaknya menjadi terapi komplementer yang menarik
untuk pasien PHN. Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum rekomendasi konklusif
dapat dibuat.
Introduksi
Herpes Zoster adalah hasil dari reaktivasi varisella-zoster virus laten di ganglia
sensoris dan sering didampingi dengan nyeri pada area dermatomalnya. PHN adalah
suatu komplikasi dari Herpes Zoster yang paling mengganggu. PHN mengakibatkan
penurunan kualitas hidup dan penggunaan pelayanan kesehatan yang tinggi. Terapi anti
nyeri terdiri dari lidocaine topical/capsaicin, gabapentin oral, pregabalin, antidepresan
trisiklik, atau analgetik opioid. Meskipun pilihan terapi sudah banyak, banyak pasien
yang menjalani terapi tapi tidak mengalami perbaikan dan menerima efek samping
yang tinggi, terutama pada pasien usia tua. Ketidakpuasan terapi ini memerlukan terapi
komplementer tanpa efek samping untuk menurunkan beban penyakit
akibat/komplikasi dari Herpes Zoster.

Vitamin B12 merupakan agen neutrofik dan telah terbukti dapat digunakan
sebagai terapi nyeri kronik yang berbeda termasuk neuralgia, neuritis, neuropati
diabeticum, dan nyeri neuropati, meskipun mekanisme analgetiknya belum begitu
dimengerti. Beberapa percobaan dengan hewan telah membuktikan adanya bukti yang
kuat bahwa pemberian vitamin B12 dosis kuat dapat memberikan efek analgetik dan
anti-inflamasi. Injeksi intramuscular vitamin B12 diketahui memiliki efek distribusi
yang lebih cepat dan konsentrasi serum yang lebih tinggi dari pada pemberian via oral.
Gang et al. mendemonstrasikan bahwa injeksi metilcobalamin lokal efektif dalam
menurunkan neuralgia herpetic subakut dan gatal-gatal karena herpes pada percobaan
Single Center Randomized Controlled Trial.

Metode

Pencarian Literature

Artikel yang diterbitkan sampai sebelum Mei 2018 dicari menggunakan


PubMed, EMBASE, CINAHI, dan database Cochrane. Kata kunci yang digunakan
pada penelitian ini adalah : herpes zoster OR post herpetic neuralgia OR neuralgia,
postherpetic OR pain and vitamin B12 OR cyanocobalamin OR cobalamin OR
hydroxycobalamin. Kombinasi kata tersebut juga dicari sebagai kata-kata yang
terpisah. Fasilitas “Related Articles” di PubMed digunakan untuk memperluas
pencarian, dan abstrak, penelitian, dan sitasi yang diambil ditinjau lebih lanjut. Selain
itu, kami mencari penelitian lainnya dengan cara manual mencari dari bagian refrensi
di artikel yang sudah dicari dan menghubungi peneliti yang dikenal. Akhirmya,
penelitian yang tidak disebarluaskan dicari dari registry ClinicalTrials.gov
(http://clinicaltrials.gov/). Tidak ada pembatasan Bahasa dalam pencarian.

Pilihan Penelitian

Kami memilih RCT untuk menilai efikasi dari suplementasi vitamin B12 untuk
terapi pada pasien PHN. Kriteria inklusi yang dipakai adalah terdapat neuralgia
herpetic, pemberian vitamin B12, dan terdapat data kuantitatif tentang keparahan nyeri.

Kami mengeksklusi pasien yang tidak memiliki HZ. Kami menghubungi tim
pencari penelitian dengan e-mail jika diperlukan untuk mencari data yang hilang. Jika
terdapat kemiripan/duplikasi penelitian, dipilih penelitian dengan populasi penelitian
yang lebih besar.

Ekstraksi Data dan Penilaian Kualitas

Dua penilai (Po-Hsuan Lu dan Ren-Yu Wang) secara independen


mengekstraksi informasi berikut dari setiap penelitian: penulis pertama, tahun
publikasi, karakteristik populasi penelitian, desain penelitian, kriteria inklusi, kriteria
eksklusi, kriteria yang cocok, terapi dengan vitamin B12, dan data kuantitatif
keparahan nyeri. Studi yang dipilih dinilai kelayakannnya oleh dua pengulas sesuai
dengan kriteria inklusi yang ditentukan. Keputusan yang direkam secara individual dari
dua pengulas dibandingkan, dan setiap perbedaan diselesaikan oleh pengulas ketiga
(Yu-Hung Wu). Kualitas penelitian dinilai menggunakan metode "risiko bias" yang
direkomendasikan oleh Cochrane Collaboration. Beberapa domain dinilai, yaitu, ;
alokasi penyembunyian; blinding peserta penelitian, personel, dan penilai hasil;
kelengkapan data hasil; kebebasan dari pelaporan selektif; dan kebebasan dari bentuk
bias lainnya.

Sintesis Data dan Analisis

Untuk mengevaluasi efikasi dari vitamin B12 kami menggunakan hasil dari 3
parameter berikut yaitu, skala penilaian numerik nyeri, Visual Analog Scale dari the
EuroQoL, dan penggunaan analgetik. Kami melakukan analisis dengan menggunakan
Review Manager Statistical Package, Version 5 ( Cochrane Collaboration, Oxford,
England). Meta analisis dilakukan berdasarkan rekomendasi dari guildeline PRISMA.
Saat diperlukan, standar deviasi/penyimpangan dinilai dari batas Confidence Interval,
standar eror, atau nilai kisaran. Kami menilai hasil dikotomus menggunakan risk ratio
(RR) sebagai ringkasan statistik. Hasil berkelanjutan dianalisis menggunakan
Weighted Mean Difference. Kedua jenis ringasan statistic dihitung dengan 95% CI.
Perkiraan gabungan dari RR dan WMD dihitung dengan model Der Simonian dan
Laird. Perhitungan ini memberikan perkiraan yang tepat ketika studi dilakukan secara
statistikal heterogen; menghasilkan CI yang relative luas, menghasilkan klaim statistic
yang relative konservatif. Heterogenitas dari studi dinilai menggunakan I2 dan uji
hipotesis, yang mana p < 0,1 dianggap menunjukkan hasil yang signifikan. Selain itu
analisis subgroup dilakukan dengan mengumpulkan perkiraan untuk subset pasien
yang sama pada seluruh penelitian yang tersedia. Kami menggunakan Guideline
Developmental Tool dari GRADE Working Group untuk menentukan kualitas dari
bukti/ penilitian.
3. Hasil

3.1. Karakteristik Penelitian

Gambar 1. PRISMA 2009, Diagram flow

Gambar 1 mengilustrasikan proses skrining dan pemilihan RCT. Pencarian


awal didapatkan 900 sitasi. Berdasarkan kriteria skrining dasar untuk judul dan abstrak,
643 artikel dieksklusi. Kami meninjau teks lengkap dari 46 artikel yang tersisa dan
mengeksklusi 42 artikel karena: lima artikel merupakan retrospektif atau artikel review,
delapan artikel bukan jurnal RCT, lima belas artikel menginklusi nyeri neuropatik
dengan herpes zoster, enam artikel mengevaluasi pasien pada kombinasi terapi yang
berbeda, tiga artikel tidak tersedia teks lengkapnya, dan lima artikel merupakan
penelitian pada hewan. Akhirnya, empat jurnal RCT masuk dalam kriteria pemilihan.

Karakteristik pasien dan data demografi dari empat jurnal RCT yang terpilih
ditampilkan dalam tabel 1. Penelitian-penelitian ini dipublikasikan antara tahun 2013
hingga 2016, dan memiliki jumlah sampel antara 40 hingga 90 partisipan. Seluruh
penelitian merupakan RCT yang melaporkan nyeri dengan herpes zoster. Partisipan
penelitian didominasi dengan pasien dewasa. Dua penelitian menstratifikasi partisipan
penelitian mereka berdasarkan onset timbul ruam dalam hari (≤ 3 hari dan 4 hingga 7
hari); kedua grup termasuk di dalam meta analisis kami karena kedua penelitian
tersebut masuk dalam kriteria pemilihan yang membahas mengenai neuralgia herpetik.
Efikasi vitamin B12 dibandingkan dengan solusio lidocain.
Kualitas metodologi dari penelitian yang terpilih dirangkum dalam gambar 2.
Diagram tersebut menunjukkan risiko bias pada penelitian termasuk RCT. Semua
penelitian menggunakan alokasi random; satu penelitian menunjukkan hasil secara
sentral dan alokasi strategi yang tersembunyi, yang dimana tiga penelitian lainnya,
dokter secara mandiri melakukan randomisasi. Blinding antara pasien dengan penilai
dideskripsikan di semua penelitian. Analisis semua penelitian berprinsip intention-to-
treat dan memiliki angka loss to follow-up yang dapat diterima (< 20%). Bias lainnya
dikarenakan kurangnya nilai p data baseline.
Meta analisis dari keempat penelitian menujukkan bahwa skor NRS turun
secara signifikan setelah diberikan suplementasi vitamin B12 (perbedaan rerata = -
4,01; 95% CI = -4,70 hingga -3,33). Heterogenisitas seluruh penelitian signifikan (I2 =
69%, p < 0,01; gambar 3). Sebagai tambahan, kami menampilkan analisis subgrup.
EuroQoL meningkat secara signifikan pada grup yang diberikan suplementasi vitamin
B12 (perbedaan rerata = 43,51, 95% CI = 38,47-48,55, I2 = 0%). Tidak ada
heterogenitias yang signifikan secara statistik diantara penelitian (I2 = 0%, p = 0,82;
gambar 4).

Terapi dengan injeksi metilkobalamin lokal menurunkan RR pasien secara


signifikan menggunakan analgesik pada poin akhir (Odds ratio = 0,02, 95% CI = 0,01-
0,18). Tidak ada heterogenitias yang signifikan secara statistik diantara penelitian (I2 =
0%, p = 0,99; gambar 5).

3.2 Kualitas Bukti

Jenis penelitian termasuk RCT dan risiko bias tidak terlalu bermakna, kualitas
bukti penelitian mengenai administrasi vitamin B12 pada pasien PHN ini sedang.

4. Diskusi

Meta analisis kami menunjukkan bahwa administrasi vitamin B12 secara


signifikan dapat menurunkan skor NRS dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien
PHN. Jumlah pasien yang menggunakan analgesik juga turun secara signifikan setelah
injeksi vitamin B12. Pasien yang lanjut usia mewakili sebagian besar jumlah sampel.
PHN merupakan gangguan utama pada pasien lanjut usia; hasil meta analisis kami
dapat diterapkan.

Nyeri yang berhubungan dengan zoster dapat dibagi menjadi empat fase;
prodromal, akut, subakut, dan kronik. Neuralgia herpetik akut didefinisikan sebagai
nyeri yang terjadi dalam 30 hari setelah onset timbul ruam kulit dan dapat
menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-hari pasien baik secara fisik maupun
emosional. Keparahan neuralgia herpetik akut selama fase aktif penyakit bergantung
pada faktor risiko dari PHN. Meta analisis kami menginklusi seluruh fase penyakit
PHN, sehingga waktu terbaik untuk pemberian vitamin B12 butuh diinvestigasi lebih
lanjut. Tetapi, vitamin B12 menurunkan nyeri punggung bawah pada pasien yang
menderita nyeri lebih dari enam bulan dan dapat digunakan untuk meredakan nyeri di
penyakit kronis lainnya seperti neuropati diabetik, nyeri punggung bawah, dan
trigeminal neuralgia. Mekanisme analgesik yang mungkin dari vitamin B12 adalah
dengan memperbaiki kecepatan konduksi saraf, meningkatkan regenerasi saraf, dan
menghambat penghentian ektopik spontan saraf, serta vitamin B12 dapat meredakan
nyeri di fase apapun penyakit PHN.

Pemberian vitamin B12 dapat dilakukan dalam berbagai rute. Review dari
Cochrane menunjukkan bahwa pemberian secara oral dan injeksi intramuskular
vitamin B12 menyebabkan efek yang mirip dengan terapi pada defisiensi vitamin B12
meskipun kualitas buktinya rendah. Akan tetapi, pasien dengan nyeri punggung bawah,
injeksi intramukular vitamin B12 dilaporkan dapat mengurangi nyeri, namun
pemberian secara oral metilkobalamin tidak dapat digunakan untuk mengurangi nyeri.
Pada kasus neuropati diabetik, vitamin B12 efektif ketika diberikan secara intratekal,
intramuskular, dan injeksi intravena, serta secara oral. Meskipun pemberian vitamin
B12 hanya pereda simptomatik pada kasus neuropati diabetik yang tercantum dalam
satu review sistematik, review lainnya menunjukkan bahwa tidak ada bukti perbaikan
dengan pemberian secara oral vitami B12. Untuk penyakit PHN, beberapa penelitian
menunjukkan bahwa vitamin B12 efektif, sedangkan satu penelitian lain menunjukkan
bahwa pemberian vitamin B12 secara intramuskular tidak dapat digunakan untuk
menurunkan durasi ZAP. Meskipun RCT tersebut menunjukkan efek manfaat dari
suplementasi vitamin B12, dosis terbaik dan rute pemberian belum dapat ditentukan.

Beberapa penelitian termasuk analisis kami menunjukkan heterogenisitas


karena faktor-faktor klinis yang bervariasi. Pertama, durasi dan dosis total vitamin B12
tidak sama di semua penelitian. Dilusi metilkobalamin B12 dengan lidokain atau tanpa
lidokain. Hal ini menyebabkan penyederhanaan dan perbandingan menjadi tidak
mungkin. Oleh karena itu, kami membandingkan beberapa penelitian yang
mengandung semua jenis pemberian vitamin B12. Kedua, perbedaan fase penyakit
PHN diantara beberapa pasien juga berpengaruh terhadap luaran yang berbeda. Pada
akhirnya, luaran diukur pada titik waktu yang berbeda. Ketidaksamaan diantara
beberapa penelitian menghasilkan heterogenisitas.

5. Keterbatasan

Penelitian kami memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, beberapa penelitian


hanya merekrut pasien dalam jumlah yang relatif sedikit dan hal tersebut memiliki
dampak yang cukup signifikan. Kedua, fase-fase penyakit PHN dalam penelitian yang
terpilih bervariasi dari AHN hingga PHN kronis. Oleh karena itu, apakah hasil meta
analisis dapat diterapkan pada pasien PHN kronis atau tidak masih belum jelas karena
jumlah dari pasiennya sedikit di penelitian yang terpilih. Pada akhirnya, kelemahan
lainnya yang perlu dianggap dalam menginterpretasikan temuan kami adalah prosedur
blinding dan publikasi bias pada penelitian terpilih.

6. Kesimpulan

Meta analisis kami menunjukkan bahwa pemberian vitamin B12 secara


signifikan dapat mengurangi skor NRS dan meningkatkan kualitas hidup pasien PHN
dengan kualitas bukti sedang. Suplementasi vitamin B12 juga secara signifikan dapat
mengurangi jumlah pasien yang menggunakan analgesik. Namun, penelitian lebih
lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar, desain kualitas tinggi yang difokuskan
pada fase ZAP yang berbeda, dan rute pemberian yang berbeda, serta dosis pemberian
vitamin B12 direkomendasikan.

Sumber pendanaan yang mendukung. Tidak ada.

Conflict of interest. Tidak ada.

Appendix A. Data Tambahan

Materi tambahan yang berkaitan dengan artikel ini dapat diakses secara online pada
doi:https://doi.org/10.1016/j.ctim.2018.10.014.
TELAAH KRITIS JURNAL
Meta Analysis

Analisis PICO (Patient, Intervention, Comparison, Outcome)


• Patient /problem : Post Herpetic Neuralgia
• Intervention : Pemberian vitamin B12
• Comparison :-
• Outcome : Menurunkan nyeri
Pertanyaan Klinis: Bagaimana pengaruh vitamin B12 terhadap penurunan nyeri pada
pasien Post Herpetic Neuralgia ?
Judul Artikel: Vitamin B12 for herpetic neuralgia: A meta-analysis of
Randomized Controlled Trials (Vitamin B12 pada neuralgia herpetic: Meta
Analisis dari Randomized Controlled Trial)
Penulis: J.Y Wanga, Y.H. Wua,b, S.J. Liuc, Y.S Lina,d,e, P.H Lua,b
Nama Jurnal: Complementary Therapies in Medicine
Tahun Terbit: 2018
Formulir CEBM (Center for Evidence Based Medicine) untuk penelitian Meta-Analysis
No Pertanyaan Jawaban dan Bukti
1 Apakah Ya
penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melakukan review dan meta analisis
tersebut terhadap efikasi pemberian suplementasi pada pasien PHN sebagai
membahas penghilang nyeri/ gejala neuralgia.
suatu
permasalaha Bukti :
n secara jelas
dan terfokus?
2 Apakah Ya,
pencarian Penelitian ini menggunakan sumber-sumber pencarian yang relevan
literatur seperti PubMed, Embase, Cochrane Library, CINAHL,
komprehensi
f dilakukan dan ClinicalTrials.gov.
dengan Bukti :
menggunaka
n database
penelitian
yang relevan
(yaitu ABI /
INFORM,
Bussiness
Premier,
PsycINFO,
Web of
Science, dll).

3 Apakah Ya,
pencarian Pencarian data dilakukan secara sistematik dengan menggunakan
sistematis ? kata kunci sesuai dengan cara-cara pencarian literature yang baik.
(mis. Dicari
Penulis juga mencantumkan di dalam jurnal tersebut bagaimana saja
sumber
informasi kata kunci yang digunakan. Akan tetapi, ada sedikit kelemahan
terdaftar, karena ada data yang diambil secara manual dengan mencari tahu
apakah dari ahli di lapangan, hal ini dapat bersifat subyektif.
istilah Bukti :
pencarian
disediakan)

4 Apakah bias Ya,


publikasi Penelitian ini sudah melakukan usaha untuk mengurangi bias
telah dicegah penelitian, dengan cara menggunakan metode “risk of bias” dari
sejauh
Cochrane yang dinilai/dilakukan oleh 2 penilai.
mungkin
(mis. Dulu Bukti:
upaya yang (1)
dilakukan
untuk
mengumpulk
an data yang
tidak
dipublikasika
n)?

(2)
5 Apakah Ya,
kriteria Kriteria eksklusi dan inklusi pada penelitian ini ditampilkan secara
inklusi dan jelas.
eksklusi
Bukti :
didefinisikan
dengan jelas
(mis
populasi,
hasil yang
menarik,
desain
penelitian)

Metodologi Penelitian : Meta-Analisis


Pemilihan metode ini sesuai dengan PRISMA Guideline.

Bukti :

6 Apakah Ya,
kualitas
metodologi Penelitian ini menganalisis/menilai kualitas penelitian yang
dari setiap digunakan menggunakan “risk of bias method” dari Cochrane
studi dinilai Collaboration. Poin-poin yang dinilai yaitu alokasi
menggunaka penyembunyian; blinding peserta penelitian, personel, dan
n penilai hasil; kelengkapan data hasil; kebebasan dari pelaporan
kriteria
kualitas yang selektif; dan kebebasan dari bentuk bias lainnya.
telah Bukti:
ditentukan?

7 Apakah fitur Ya,


utama Karakteristik setiap penelitian (populasi, besar sampel, design studi,
(populasi, hasil, penghitungan hasil) dicantumkan dalam penelitian ini pada
ukuran Tabel 1 dan 2. Sedangkan batasan dari setiap penelitian tidak
sampel, dicantumkan.
desain
penelitian, Bukti :
ukuran hasil,
ukuran efek,
batasan) dari
studi yang
dimasukkan
dijelaskan?
8 Apakah Ya,
meta-analisis Penelitian ini dilakukan dengan benar, meta analisis dilakukan
telah dengan mengumpulkan 2 penelitian lebih lalu dianalisis sehingga
dilakukan memberikan kesimpulan berupa data kuantitatif.
dengan Penelitian ini menggabungkan 4 penelitian RCT lalu dianalisis
benar? sehingga menghasilkan hasil dikotomus dan hasil berkelanjutan
ditandai dengan Risk Ratio dan Weighted Mean Difference. Lalu
data tersebut ditampilkan dalam metode “The Der Simonian and
Laird
Random-Effect Model”
Bukti :
(1) Fig. 1

(2) Analisis data


9 Apakah Ya,
hasilnya Hasil dari ke 4 penelitian RCT dalam meta analisis ini sama,
serupa dari dibuktikan dengan semua Numeric Rating Scale tiap penelitian
penelitian ke mengalami penurunan.
penelitian?
Bukti :

10 Seberapa Ya,
tepat Perkiraan hasil dari penelitian ini adalah heterogenitas dari setiap
perkiraan penelitian signifikan dengan tanda ada pelebaran CI (tanda wajik pada
efeknya? Co
grafik). Hasil peneltian ini menunjukkan terjadi heterogenitas yang
nvidence
Interval yang signigikan dengan (p<0,01).
diberikan? Bukti :

Sedangkan, Convidence Interval yang digunakan dalam penelitian ini


adalah CI 95%.
11 Dapatkah Ya,
hasilnya Dapat diterapkan di Indonesia, terutama di lingkungan sekitar.
diterapkan Penggunaan vitamin B12 dikatakan dapat menurunkan neuralgia
pada pada PHN dan dapat meningkatkan kualitas hidup dari pasien PHN,
organisasi sediaan Vitamin B12 di Indonesia juga mudah didapatkan dengan
Anda? harga yang terjangkau. Namun, untuk dosis dan pemberian yang tepat
bagi penderita PHN harus dicari tahu penelitian lainnya.

Anda mungkin juga menyukai