Anda di halaman 1dari 10

Abstrak

Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan kepada kemampuan


siswa untuk berpikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia
nyata, menguasai teknologi informasi, berkomunikasi dan berkolaborasi.
Pencapaian keterampilan tersebut dapat dicapai dengan penerapan
metode pembelajaran yang sesuai dari sisi penguasaan materi dan
keterampilan.Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir telah terjadi
pergeseran pembangunan pendidikan ke arah ICT (Information and
Communication Technology) sebagai salah satu strategi manajemen
pendidikan abad 21 yang di dalamnya meliputi tata kelola
kelembagaan dan sumber daya manusia ( Soderstrom, From, Lovqvist, &
Tornquist, 2011).
Abad ini memerlukan transformasi pendidikan secara menyeluruh
sehingga terbangun kualitas guru yang mampu memajukan pengetahuan,
pelatihan, ekuitas siswa dan prestasi siswa (Darling-Hammond, 2006 ;
Azam & Kingdon, 2014).Oleh karena itu komunikasi, kolaborasi, berpikir
kritis, kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan guna
menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di abad
21.Richard Crawford menyebut proses transformasi abad 21 ini sebagai
Era of Human Capital (dalam Sidi, 2003), suatu era di mana ilmu
pengetahuan dan teknologi,khususnya teknologi komunikasi berkembang
sangat pesat yang berdampak pada persaingan bebas yang begitu ketat
dalam segala aspek kehidupan manusia.

Pendahuluan pada era ini pemenuhan


kebutuhan manusia berbasis
Pembelajaran abad 21 menjadi
pengetahuan. Abad ini ditandai
fokus nasional dalam memajukan
dengan (1) banyaknya informasi
pendidikan di Indonesia. Abad 21
yang tersedia dimana saja dan
dikenal sebagai masa
dapat diakses kapan saja; (2)
pengetahuan (knowledge age),
komputasi yang semakin cepat; atas disampaikan dengan cara
(3) otomasi yang mulai berbeda, namun penekannya
menggantikan pekerjaan- pada: berpikir kompleks atau
pekerjaan rutin; (4) komunikasi tingkat tinggi (kreativitas,
yang dapat dilakukan dimana metakognisi), komunikasi,
saja, kapan saja dan kemana kolaborasi dan lebih menuntut
saja (Litbang Kemendikbud, mengajar dan belajar daripada
2013). Pada abad ini pendidikan menghafal. Sesuai dengan yang
menjadi fokus utama dalam disampaikan Roekel (tanpa
upaya menjamin kualitas siswa tahun) keterampilan abad 21
yang memiliki kecakapan dan yangharus dikuasai oleh siswa
keterampilan dalam belajar, adalah 4 C yaitu:
berinovasi, menggunakan
1. Comunication (Komunikasi)
teknologi, memilih media
informasi, berpikir secara tepat Pada keterampilan ini

dan menentukan sumber peserta didik dituntut

informasi yang sesuai. Hal mampu secara efektif

tersebut perlu didukung dengan menganalisa dan memproses

gaya pembelajaran yang sesuai sumber informasi termasuk

dengan perubahan paradigma mengidentifikasi keakuratan

dan kebutuhan pada abad 21 ini. sumber informasi dan

Kemendikbud merumuskan memanfaatkan sumber

bahwa paradigma pembelajaran informasi secara efektif.

abad 21 menekankan pada Pemanfaatan media

kemampuan siswa dalam komunikasi modern

mencari tahu informasi dari membuat pembelajaran lebih

berbagai sumber, merumuskan efektif; keterampilan

permasalahan, berpikir analitis komunikasi membuat

dan kerjasama serta kolaborasi pengajaran lebih kuat.

dalam menyelesaikan masalah. Keterampilan komunikasi


lisan dan tertulis memberi
Definisi atau pengertian
kontribusipengembangan
keterampilan abad 21 tersebut di
karier di abad 21.

1
2. Collaborative (Kolaborasi) digambarkan sebagai
Adalah kemampuan
ketertiban mengarahkan
berkolaborasi atau bekerja
pikiran diri sendiri yang
sama, saling bersinergi,
menunjukkan keterampilan-
beradaptasi dalam berbagai
keterampilan intelektual dan
peran dan tanggungjawab;
kemampuan metakognisi.
bekerja secara produktif
dengan yang lain; 4. Creativity And Innovation

menempatkan empati pada (Kreatifitas dan Inovasi)


Kreativitas juga didefinisikan
tempatnya; menghormati
sebagai kemampuan
perspektif berbeda.
seseorang dalam
Kolaborasi juga memiliki arti
menciptakan penggabungan
mampu menjalankan
baru. Kreativitas akan sangat
tanggung jawab pribadi dan
tergantung kepada pemikiran
fleksibitas secara pribadi,
kreatif seseorang, yakni
pada tempat kerja, dan
proses akal budi seseorang
hubungan masyarakat;
dalam menciptakan gagasan
menetapkan dan mencapai
baru. Kreativitas yang bisa
standar dan tujuan yang tinggi
menghasilkan penemuan-
untuk diri sendiri dan orang
penemuan baru (dan
lain; memaklumi kerancuan.
3. Critical Thinking and Problem biasanya bernilai secara

Solving (berpikir kritis dan ekonomis) sering disebut

pemecahanan masalah) sebagai inovasi.


Keterampilan abad 21 atau
Murdoch University (2008) diistilahkan dengan 4C
mengutip pendapat Ennis, (Communication,
berpikir kritis adalah suatu Collaboration, Critical Thinking
proses, yang berfokus pada and Problem Solving, dan
mengambil keputusan yang Creativity and Innovation).
layak tentang apa yang Inilah yang sesungguhnya
dipercaya dan dilakukan. ingin kita tuju dengan K-13,
Berpikir kritis menurut AMSC bukan sekadar transfer
(Mahanal, 2009) materi. Tetapi pembentukan

2
4C. Sebenarnya kata ini tidak satu komponen penting
terlalu baru untuk kita. Di dalam kegiatan pendidikan
berbagai kesempatan, kita dan proses pembelajaran
sudah sering mendengar adalah pendidik atau guru.
beberapa pakar menjelaskan Betapapun kemajuan
pentingnya penguasaan 4C taknologi telah menyediakan
sebagai sarana meraih berbagai ragam alat bantu
kesuksesan, khususnya di untuk meningkatkan
Abad 21, abad di mana dunia efektifitas proses
berkembang dengan sangat pembelajaran, namun posisi
cepat dan dinamis. guru tidak sepenuhnya dapat
Penguasaan keterampilan tergantikan. Itu artinya guru
abad 21 sangat penting, 4 C merupakan variable penting
adalah jenis softskill yang bagi keberhasilan pendidikan.
pada implementasi
Menurut Suyanto (2006: 1),
keseharian, jauh lebih
“guru memiliki peluang yang
bermanfaat ketimbang
amat besar untuk mengubah
sekadar pengusaan hardskill.
Permasalahan kondisi seorang anak dari
gelap gulita aksara menjadi
Seperti halnya permasalahan
seorang yang pintar dan
eksternal, permasalahan
lancar baca tulis alfabetikal
internal pendidikan di
maupun fungsional yang
Indonesia masa kini adalah
kemudian akhirnya ia bisa
sangat kompleks. Daoed
menjadi tokoh kebanggaan
Joefoef (2001: 210-
komunitas dan bangsanya”.
225)nmisalnya, mencatat
Tetapi segera ditambahkan:
permasalahan internal
“guru yang demikian tentu
pendidikan meliputi
bukan guru sembarang guru.
permasalahan-permasalahan
Ia pasti memiliki
yang berhubungan dengan
profesionalisme yang tinggi,
strategi pembelajaran, peran
sehingga bisa “digugu lan
guru, dan kurikulum. Salah
ditiru”.

3
dengan keutamaan-keutamaan
tersebut, yakni komunikasi,
Implementasi
kolaborasi, berpikir kritis dan
Ketrampilan Abad 21 yang pemecahan masalah, serta
dianggap bisa memperkuat kreatif dan inovatif.
modal social (social capital) Masalahnya, konsep yang
dan modal intelektual baik, tidak mudah
(intellectual capital) ini, biasa diimplementasikan dengan
disingkat dengan 4C: baik, apalagi terkait dengan
communication, collaboration, varian yang ada dalam
critical thinking and problem sekolah-sekolah kita, yang
solving, dan creativity and berbeda fasilitas, kualitas guru,
innovation. Secara kualitas kepemimpinan, dan
operasional, 4C ini dijabarkan juga kualitas informasi dan
dalam empat kategori langkah, daya dukung. Sebut saja,
yakni: Pertama, cara berpikir, konsep 4C sebenarnya dimiliki
termasuk berkreasi, juga oleh model pembelajaran
berinovasi, bersikap kritis, yang dinamai active learning.
memecahkan masalah, Bila active learning bisa
membuat keputusan, dan dijabarkan dengan baik maka
belajar pro-aktif. Kedua, cara siswa akan dilengkapi dengan
bekerja, termasuk ketrampilan komunikasi,
berkomunikasi, berkolaborasi, kolaborasi, berpikir kritis dan
bekerja dalam tim. Ketiga, cara pemecahan masalah, serta
hidup sebagai warga global berpikir kreatif dan inovatif.
sekaligus local; dan keempat, Hal-hal tersebut yang didorong
alat untuk mengembangkan oleh guru ketika mereka
ketrampilan abad 21, yakni melakukan active learning.
teknologi informasi, jaringan Ditarik lebih jauh lagi,
digital, dan literasi. Bayangkan bukankah 4C seharusnya
bila konsep ini bisa dijalankan muncul ketika pembelajaran
di sekolah-sekolah dan para menekankan student-centered
siswa Indonesia terbekali

4
dan bukan teacher-centered. pengetahuan atau kurang
Juga, bukankah pernah ada waktu, sejumlah guru tidak
model yang disebut CBSA mampu mengoperasionalkan
(Cara Belajar Siswa Aktif). konsep yang baik itu. Guru-
Semuanya itu mendorong guru tersebut hanya
terbangunnya ketrampilan 4C menggantungkan metode dan
dalam diri para peserta didik. strategi pembelajaran mereka
Penulis menegaskan lagi pada buku pegangan atau
mengenai pentingnya tahap dokumen-dokumen yang
operasional pelaksanaan 4C sudah mereka terima.
ini di sekolah-sekolah Sangat penting bahwa
sehingga memungkinkan untuk pemerintah mengubah
diterapkan. Juga, sangat strateginya dengan
penting bagi Kemdikbud untuk mengeluarkan dokumen yang
melakukan pendampingan lebih operasional terkait
berkelanjutan dan kemudian pelaksanaan 4C di sekolah, di
pengawasan terkait kelas, dan untuk setiap bidang
pelaksanaan pembelajarna studi. Langkah tersebut tidak
siswa aktif yang membekali akan membuat guru-guru
siswa dengan 4C tersebut. kehilangan kreativitasnya. Justru,
Dengan langkah-langkah yang guru-guru akan memperoleh
jelas tersebut, Ketrampilan inspirasi mengenai implementasi
abad 21 ini sunguh-sungguh pembekalan Ketrampilan Abad 21
bisa dimiliki oleh siswa dan itu. Mungkin, mulanya mereka
tidak akan terbatas dalam hanya akan menggunakan apa
konsep yang bagus. Begitu yang ada dalam buku atau
banyak kebijakan bagus yang dokumen pemerintah itu. Namun,
sudah dikeluarkan. Namun, inspirasi dari buku itu, bisa
operasionalnya menjadi sulit mendorong guru untuk
karena diserahkan kepada menerapkan langkah-langkah
sekolah dan kepada guru implementasi lain yang sejenis.
setempat. Karena kurang Lama kelamaan, mereka akan

5
menjadi biasa dan membuat dictionary’ untuk membantu
varian-varian yang disesuaikan pencarian dan pengayaan kosa
dengan konteks lokal. kata; aktivitas membaca
Siswa dibekali dengan memakai aplikasi ‘Wattpad’ atau
keterampilan berkomunikasi, ‘Flipboard’ sebagai upaya
berkolaborasi, berfikir kritis, serta gerakan literasi; materi bercerita
berkreatifitas sehingga akan atau storytelling menggunakan
mampu menjadi insan yang aplikasi ‘cartoon story maker’,
tumbuh sesuai perkembangan ‘photo story’dan ‘picsay’; serta
zaman dan mampu memberikan menggunakan ‘screencast-o-
banyak manfaat. matic’ untuk materi membaca
teks berita.
Penerapannya dapat dimulai dari
penyesuaian antara tujuan Melaksanakan pengajaran dan
pembelajaran pada kompetensi pembelajaran terintegrasi yang
dasar, langkah-langkah utuh berarti mengkombinasikan
pembelajaran, hingga proses pendekatan ilmiah 5M
penilaian. Dengan kata lain (mengamati, menanyakan,
memberikan warna baru karakter mengasosiasikan, mencoba dan
pengajaran dan pembelajaran mengkomunikasikan) dengan
terintegrasi. Arti kata karakter pembelajaran 4C dalam
‘mengintegrasi’ dalam KBBI langkah-langkah pembelajaran.
berarti adalah pembauran hingga Karakter pembelajaran 4C adalah
menjadi kesatuan yang bulat dan apa yang dibutuhkan untuk hidup
utuh. Sebagai contoh ide bermasyarakat pada masa yang
pebelajaran yang terintegrasi akan datang. Sementara itu
dalam pelajaran Bahasa Inggris pendekatan ilmiah 5M adalah
dapat menggunakan gawai dan upaya ilmiah agar siswa mampu
aplikasi didalamnya. Semisal menjadi bagian dari masyarakat
penggunaan aplikasi android atau akademis.
windows kamus gratis laring
‘Kamusku’ dan ‘Webster

6
Kemajuan pendidikan harus mendukung dan
mengikuti perkembangan dan menyelenggarakan pendidikan
perubahan zaman. Ilmu secara profesional.Pola
pengetahuan dan Teknologi pembelajaran yang tradisional
Informasi perlu disikapi sebagai bisa dipahami sebagai pola
kebutuhan saat ini. Pembelajaran pembelajaran dimana guru
abad 21 bertujuan sebagai pusat perhatian dan satu
mempersiapkan siswa untuk satunya sumber tetapi sekarang
menghadapi masa depan. siswa yang menjadi pusat dan
siswa mendapatkan banyak
Kesimpulan sumber dari kehidupan nyata,
Pembelajaran di abad 21 ini guru, buku, ataupun pengalaman
memiliki perbedaan dengan orang lain dan itu di dasari oleh
pembelajaran di masa yang lalu. perkembangan teknologi
Untuk mengembangkan informasi dan komunikasi.
pembelajaran abad 21, guru
harus memulai satu langkah
Daftar Pustaka
perubahan yaitu merubah pola
pembelajaran tradisional yang 1. http://journal.um.ac.id/index.p

berpusat pada guru menjadi pola hp/jip/article/view/2333

pembelajaran yang berpusat 2. https://pgsd.binus.ac.id/2017/


pada siswa. Pendidik berperan 08/08/pendidikan-abad-21/
sangat penting, karena sebaik
3. Darling-Hammond, 2006 ;
apapun kurikulum dan sistem
Azam & Kingdon, 2014
pendidikan yang ada, tanpa
didukung mutu pendidik yang 4. https://media.neliti.com/media/

memenuhi syarat maka publications/173402-ID-


semuanya akan sia-sia.pendidik none.pdf
dan tenaga kependidikan perlu
5. Soderstrom, From, Lovqvist, &
memiliki kualifikasi yang
Tornquist, 2011
dipersyaratkan, kompetensi yang
terstandar serta mampu 6. Litbang Kemendikbud, 2013

7
7. Alim, Bahri. (2009). Sistem Dalam Kurikulum untukAbad
Pembelajaran Abad 21 ke 2I: Makalah pada Konvensi
dengan “Project Based Nasional Pendidikan
Learning (PBL)”. Indonesia II. Jakarta, PT
Grasindo
8. Guru Abad 21 adalah Guru
dengan Profesionalitas. 19. Facione. 2015: 5

9. Rudy, Unesa. (2011). 20. http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id


/index.php/snps/article/viewFil
10. P4mristkippgrsida. (2011).
e/11418/8103
Contoh Pembelajaran Abad
21. 21. http://staffnew.uny.ac.id/uploa
d/130682770/penelitian/ba-
11. Murdoch University (2008)
28-mkltp-unnesatantangan-
12. Mahanal, 2009 pddk-di-abad-21.pdf
13. Ennis 22. http://juliancreative.blogs.uny.

14. https://www.researchgate.net/ ac.id/wp-


publication/318013627_KETE content/uploads/sites/1984/20
RAMPILAN_ABaD_KE- 17/03/KMP-Belajar-dan-
21_KETERAMPILAN_YANG_ Pembelajaran-di-Abad-21.pdf
DIAJARKAN_MELALUI_PEM 23. https://pgsd.binus.ac.id/2017/
BELAJARAN 08/08/kurikulum-baru-
15. BSNP. (2010). Paradigma ketrampilan-abad-21-dan-
Pendidikan Nasional Abad implementasinya/
XXI. 24. http://repository.upi.edu/18582

16. http://yana.staf.upi.edu/2015/1 /1/S_KTP_1004759_chapter1.


0/11/pendidikan-abad-21/ pdf

17. http://eprints.uny.ac.id/29903/ 25. https://media.neliti.com/media/


publications/173402-ID-
18. Adiwikarta s.H. 1992.
none.pdf
Kurikulum yang Berorientasi
pada kini dan masa depan

8
26. Dantes, Nyoman. 2007. %202013%20Terbaru
Perspektif dan Kebijakan %20Tahun%20Pelajaran
Pendidikan Menghadapi %202017-2018
Tantangan Global. Suatu
Keharusan Peningkatan
Profesionalisme Guru.

27. amimudin H, M. (2013). E-


Learning dan Pembelajaran
Abad 21

28. Sidi. I. D, & Setiadi. B. N.


(2013). Manusia Indonesia
abad 21 yang berkualitas
tinggi di tinjau dari sudut
psikologi.

29. http://teoribagus.com/paradig
ma-pendidikan-indonesia-
abad-21

30. Joefoef (2001: 210-225)

31. Suyanto (2006: 1)

32. https://fitwiethayalisyi.wordpre
ss.com/teknologi-
pendidikan/permasalahan-
pendidikan-masa-kini/

33. http://mbscenter.or.id/site/pag
e/553?
page=17/title/Mengintegrasika
n%20PPK,%20Literasi,
%204C,%20dan%20HOTS
%20dalam%20membuat
%20RPP%20Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai