Anda di halaman 1dari 10

MATERI DHE-SGM

a. cara sikat gigi yang baik dan benar dan waktu mengunjungi dokter gigi
Ada beberapa metode penyikatan gigi yang sering di lakukan, yaitu :
• horizontal
penyikatan gigi secara horizontal yaitu dengan gerakan kiri ke kanan atau
sebaliknya. Gerakan ini mampu menjangkau hingga ke bagian saku gusi
( sulkus gingiva ) dan dapat membersihkan bagian permukaan gigi sebelah
pipi (bukal).
• Vertikal
Penyikatan ini dengan gerakan atas bawah, biasanya di lakukan pada gigi
bagian depan (anterior). Gerakan ini juga mudah untuk membersihkan gigi.
• Kombinasi
Gerakan kombinasi merupakan perpaduan antara gerakan horizontal dan
gerakan vertikal. Metode ini merupakan metode yang paling efektif karena
dapat membersihkan gigi depan (anterior) dan gigi belakang (posterior).
Untuk gigi bagian dalam, di lakukan gerakan seperti menyapu dari bagian
dasar gigi ke bagian atas permukaan gigi. Dan juga di anjurkan untuk
menyikat lidah dengan sekali sapuan.
Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, sebaiknya di lakukan minimal 6 bulan sekali untuk
mengetahui bagaimana keadaan kesehatan gigi dan mulut. Dan jika ada masalah kesehatan
gigi dan mulut, maka dapat dengan mudah di ketahui dan di atasi (obati).

b. Jumlah dan waktu menyikat gigi dalam sehari


• normalnya, menyikat gigi 2 kali sehari yaitu pada pagi hari setelah
makan. Sekitar 30 menit setelah makan, karena setelah makan, keadaan
rongga mulut menjadi asam, apabila langsung di lakukan penyikatan
makan permukaan luar gigi akan terkikis dan mudah sensitif. Dan yang
kedua menyikat gigi malam sebelum tidur.
• Proses penyiktan gigi maksimal 5 kali sehari.
• Penyikatan gigi yang terlalu sering, dapat mengakibatkan permukaan
luar gigi (enamel) terkikis dan mengakibatkan semakin mudah nya saraf
gigi (pulpa) terpapar suhu panas atau dingin saat mengonsumsi
makanan.
• Sehingga, efek dari terlalu sering menyikat gigi dapat mengakibatkan
gigi sensitif yang berlebihan.
c. makanan yang bagus untuk gigi
• makanan yang banyak mengandung kalsium dan fosfor
bagian luar gigi (enamel) merupakan bagian yang kaya akan kalsium dan
fosfor. Beberapa makanan asam dapat mengikis permukaan gigi, sehingga
untuk mempertahankan kekuatan gigi dapat di lakukan dengan
menanbahkan kadar kalsium dan fosfor yang di konsumsi.
seperti : keju, makanan laut, susu, tahu, kacang-kacangan, ikan, daging, dan
telur.
• Makanan yang mengandung vitamin D
Vitamin D dapat membantu menjaga stamina tubuh, dan juga vitamin D
berfunsi juga untuk membantu penyerapan kalsium menjadi lebih baik.
Seperti : ikan, telur kuning, minyak ikan.
• Makanan yang mengandung vitamin C
Vitamin C dapat menguatkan sel darah dan juga mampu mengurangi
peradangan. Vitamin C juga di butuhkan untuk menghasilkan kolagen.
Vitamin C membantu menjaga kesehatan gusi dan jaringan nya
(periiodontal).
Seperti : paprika, jeruk, kiwi, stroberi, brokoli, kubis.
• Makanan yang mengandung antioksidan
Antuoksidan mampu melawan bakteri yang menyebabkan radang pada gusi.
Seperti : apel, anggur, kismis, kacang kedelai
d. proses karies
karies terjadi karena adanya aktivitas bakteri dalam mulut. Sisa makanan yang
tidak di bersihkan, akan di manfaatkan bakteri untuk di olah sebagai makanan
nya. Yang merugikan nya yaitu hasil dari pengolahan bakteri tersebut merupakan
asam yang dapat merusak permukaan gigi (enamel) sehingga kadar kalsium nya
menurun dan terjadilah kerusakan pada gigi(karies). Apabila gigi berlubang
tidak segera di tambal, maka lubang akan bertambah luas. Dan apabila tidak
menjaga kebersihan mulut, kuman dan bakteri akan semakin bertambah dan
beresiko terjadinya lubang pada gigi.

Anda mungkin juga menyukai