Metode Rapid
Hari/ Tanggal : Kamis, 21 Mei 2015
Pengertian :
Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah protein yang dihasilkan oleh epitel saluran
cerna janin yang juga dapat diekstraksi dari tumor saluran cerna orang dewasa. Pemeriksaan
CEA ini bertujuan untuk mengetahui adanya kanker pada usus besar, khususnya
ardenocarcinoma. Pemeriksaan CEA merupakan uji laboratorium yang tidak spesifik karena
hanya 70% kasus didapatkan peningkatan CEA pada kanker usus besar dan pankreas.
Peningkatan kadar CEA dilaporkan pula pada keganasan oesophagus, lambung, usus halus,
dubur, kanker payudara, kanker serviks, sirosis hati, pneumonia, pankreatitis akut, gagal
ginjal, penyakit inflamasi dan trauma pasca operasi. Yang penting diketahui pula bahwa
CEA pertama kali ditemukan oleh Phil Gold dan Samuel O. Freedman pada
ekstrak jaringan kanker usus besar pada manusia. Dari studi yang dilakukan pada tahun 2008
CD44v dengan massa180 kDa yang menyerap senyawa L-selektin dan E-selektin dari sel
Tujuan :
secara kualitatif
Persiapan pasien :
Pengumpulan Bahan :
1. Lakukan palpasi pada vena yang akan diambil darahnya. Lakukan pada vena kubiti,
bercabang.
2. Persiapkan spuit yang akan digunakan mengambil darah. Cek keadaan nya, dan
3. Lakukan desinfeksi pada vena yang akan diambil darahnya dengan mengusapkan
4. Pasang tourniquet pada jarak 3 jari dari daerah yang akan ditusuk.
5. Tusukkan spuit pada sudut 45o hingga darah masuk dan nampak diujung spuit.
6. Buka tourniquet Pasien, sedotlah darah kedalam spuit sesuai dengan volume yang
diinginkan.
7. Tahan ujung spuit dengan kapas kering (jangan tekan needle spuit), dan tarik spuit
Pengolahan Bahan :
1. Darah yang sudah diambil dibiarkan beberapa saat (15-30 menit) hingga membeku
Metode pemeriksaan :
Prinsip :
Pada membran dilapisi dengan antibodi anti-CEA pada bagian test. Selama pengujian,
spesimen akan bereaksi dengan partikel yang dilapisi oleh anti-CEA. Campuran ini akan
bergerak secara kapiler dan bereaksi dengan antibodi pada membran dan akan membentuk
garis berwarna pada bagian T jika spesimen mengandung CEA. Pada garis kontrol (C) harus
Indikasi Klinik :
1. Pasien diduga menderita kanker kolon atau kanker pada saluan pencernaan
2. Pasien diduga menderita kanker pada saluran pernapasan dan pankreatitis akut
Reagensia :
Bahan Kontrol :-
Standar :-
Alat :
1. Test Cards
2. Pipet tetes
Prosedur Kerja :
2. Letakan dan biarkan kit pada temperatur suhu ruang sebelum digunakan
4. Ambil dan teteskan 1 tetes serum menggunakan pipet yang tersedia ke dalam area
5. Tambahkan 1 tetes buffer ke dalam area yang bertanda S. Segera setelah sampel
diteteskan
7. Hasil jangan dibaca jika lebih dari 20 menit karena dapat menyebabkan hasil yang
tidak akurat.
Perhitungan :-
Hasil Pemeriksaan :
Kriteria Keberterimaan :
1. Jika positif (+) harus ditandai garis warna merah pada garis control ( C ) dan serta
Nilai Rujukan :
Metode alternatif :
Pembahasan :
membantu manajemen klinis dari kanker kolorektal. Akan tetapi peningkatan CEA tidak
hanya disebabkan oleh kanker colon, penyakit hepatik dan pankreas atau kanker primer dari
tempat lain juga dapat meningkatkan CEA. Rekurensi tumor post operasi masih ada
negatif ini membuktikan tidak adanya Carcinoembryonic antigen (CEA) pada serum pasien.
yang mana pada kit hanya terdapat garis merah pada tanda C atau hanya pada kontrolnya saja
uji ini hanya sebatas kualitatif maka jika hasil possotif harus dievaluasi dalam
mendiganosis penyakit pasien. Kesalahan yang dapat terjadi dalam pemeriksaan ini karena
Tes kit yang dipakai sudah kadarluarsa dan cara kerja yang tidak baik sehingga dapat
mempengaruhi hasil.
Kesimpulan :
Dari pratikum ini dapat disimpulkan bahwa sampel yang uji tidak Carcinoembryonic
antigen (CEA)