PANGAN II
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mesin & Peralatan Industri Pangan
II
Dosen: Jaka Rukmana, S.T,. M.T.
“Baking”
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
mana atas curahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan tugas makalah mengenai “Baking” ini. Tak lupa juga kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
makalah ini.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk pemenuhan nilai
Mata Kuliah Mesin Peralatan Industri Pangan II. Namun disamping itu, kami
harap penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan
dalam rangka memperkaya khazanah kelimuan kita.
Penyusun
DAFTAR ISI
Pada Era Industri, baking juga berkembang menjadi otomatis oleh mesin
di pabrik-pabrik produksi yang besar, membuat seni baking keterampilan
profesional dan pendudukan yang menyebabkan penggunaan istilah ‘Baker’
Telah dipaparkan diatas bahwa baking atau yang dikenal dengan istilah
pemanggangan merupakan suatu proses pengolahan bahan pangan yang
menggunakan media panas dalam upaya pemanasan dan pengeringan bahan
pangan. Disisi lain, proses inipun dapat membentuk karakteristik suatu bahan
pangan mulai dari struktur, tekstur, rasa, hingga warna. Tentu suatu proses
memiliki tujuan terutama proses pemanggangan, diantaranya ialah:
1. Pemanggangan roti
Namun pada percobaan kali ini, digunakan alat yang lebih canggih,
yaitu oven listrik dan microwave. Sumber panas pada oven listrik berasal
dari penghantar panas yang terletak di bagian atas dan bawah oven, di
mana loyang adonan diletakkan pada rak dalam oven. Sedangkan pada
microwave, panas berasal dari rambatan gelombang mikro yang kemudian
akan memanaskan adonan. Biasanya menggunakan suhu diatas 100℃
b. Berkurangnya kadar air sering terjadi pada bagian tengah dan akhir oven
Setelah struktur biskuit terbentuk, air bebas diuapkan dari
permukaan potongan adonan
Adonan biskuit biasanya memiliki kadar air 5% - 15% dan
adonan crackers 15% - 25%
Selama pemanggangan, kadar air biasanya akan berkurang
menjadi 1,5% - 2,5%
Pada suhu di atas 100℃, air akan selalu menguap dari
permukaan adonan
Proses baking dapat diatur atau dikontrol sehingga sesuai dengan kondisi
proses yang diharapkan. Tentunya waktu pengovenannya bergantung pada jenis
produk pangan yang dipanggang. Produk pangan yang diolah menggunakan
teknik baking antara lain roti, cookies, dan pastry. umumnya proses
pemanggangan dilakukan dengan suhu diatas 100℃ atau tergantung pada jenis
oven, bahan pangan, dan tingkat kematangan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA