Anda di halaman 1dari 3

ISOLASI RNA

LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Teknik Analisis Biologi Molekuler
yang Dibina oleh Dr. Umie Lestari, M.Si

Oleh :
Kelompok 1/Offering G
Fira Fitria Jihans (160342606248)
Livia Nur Cholifah (160342606203)
M. Kresnha Pangabdi (150342606532)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
Maret 2018
A. Topik

Isolasi RNA

B. Tujuan

1. Mengetahui teknik isolasi RNA dari sampel organ

2. Menguji kuantitas RNA hasil isolasi dengan Nanodrop Spektrofotometer


UV-Vis

C. Dasar Teori

Asam ribonukleat (RNA) adalah asam nukleat berantai tunggal yang


tersusun atas monomer-monomer nukleotida dengan gularibosa. RNA merupakan
polimer yang disebut polinukleotid. Setiap polinukleotida tersusun atas monomer-
monomer yang disebut nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas tiga bagian,
yaitu basa nitrogen, gula pentosa, dan gugus fosfat. Basa nitrogen pada RNA
terdiri dari adenin, guanin, sitosin, dan urasil. (Campbell dkk. 2010). Menurut
Sambrook & Russel (2001), sel mamalia mengandung RNA sebesar 10 5 µg,
80%-85% dari total RNA adalah rRNA dan sisanya 15%-20% terdiri dari berbagai
RNA dengan berat molekul yang rendah seperti tRNA dan snRNA.

Isolasi adalah prosedur yan digunakan untuk memisahkan suatu bagian


dari bagia lain dengan tujuan tertenttu (Singleton & Schatz, 2002). Isolasi RNA
digunakan untuk memisahkan RNA dari zat lain sehingga dihasilkan RNA murni.
Secara umum terdapat tiga dasar persyaratan isolasi RNA, yaitu melisiskann
membran sel untuk mengekspos RNA, pemisahan RNA dari zat-zat dan molekul
lainnya seperti DNA, lipid, protein, dan karohidrat, dan pemulihan RNA dalam
bentuk murni (Dale & Schantz 2002).

D. Alat dan Bahan


Alat :
1. Neraca analitik
2. Alat seksi
3. Papan seksi
4. Mikropistil
5. Mikropipet 10 µL-100 µL
6. Mikropipet 100 µL – 1000 µL
7. Tip biru dan kuning
8. Mikrotube
9. Pinset
10. Gunting
11. Refrigerated centrifuge
12. Nanodrop
13. Vortex maxi mix II
14. Iceblock
15. Rak gabus
Bahan :
1. Organ hati mencit 0,3 g (fungsi: sebagai bahan untuk pengujian RNA)
2. Larutan PBS (fungsi : mencuci organ dan darah)
3. 300 µL Trizol (fungsi : Lysis buffer isolasi RNA, untuk merusak membran
sel dan membran inti)
4. 200 µL Chloroform (fungsi : optimalisasi ekstraksi RNA, menghilangkan
lipid-lipid ddaan membran sel yang dihancurkan)
5. 600 µL Isopropanol (fungsi: presipitasi RNA)
6. 200 µL 70% EtOH (fungsi : wash buffer, unttuk mencuci RNA)
7. DEPC ddH2O (fungsi : menginaktiifkan RNAase dan sebagai pelarut)
8. Ketas label (fungsi : melabeli sampel)

Campbell, N.A., J. B. Reece, & L.G. Mitchell. 2010. Biologi. Ed. Ke-8.
Terj. Dari Biologi.. 5th ed, oleh Lestari, R,. E.I.M. Adil, N.
Anita, Andri, W.F.Erlangga, Jakarta: xxi+438 hlm.
Dale, J.W.& M.V.Schantz. From genes to genomes. 2002. John Wiley &
Sons. Inc, Canada: xi + 360
Sambrook, J. & D.W. Russell. 2001. Molecuular cloning: A laboratorry
manual vol 2. 3rd ed. Cold Spring Harbour Laboratory Press,
New Yok: xvii + 3.4-14.53 + 1.33
Singleton, P. & Sainsbury, D. 26. Dictionary of microbiology and
molecuular microbiology. 3rd ed. John Wiley & Sons, Inc.,
New York: xi + 895 hlm.

Anda mungkin juga menyukai