Anda di halaman 1dari 11

Kelainan pada Sistem Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual Akibat

Pergaulan Bebas

Yuk Mengamati Fenomena

Sistem reproduksi pada manusia rentan mengalami masalah berupa penyakit,


kelainan, juga gangguan. Penyakit sistem reproduksi dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, meliputi virus, bakteri, tumor atau memang karena disfungsi
organ reproduksi yang disebabkan oleh zat-zat kimia yang masuk kedalam tubuh.
Penyakit sistem reproduksi adalah penyakit yang terjadi pada organ-organ
reproduksi. Adapun organ-organ reproduksi wanita meliputi sel telur, ovarium,
tuba fallopi, uterus dan vagina. Organ reproduksi pada pria terdiri dari sperma,
testis, epididimis, vas deferens, uretra dan penis.
Selain kelainan pada sistem reproduksi, terdapat pula penyakit menular
seksual akibat pergaulan bebas. Pada artikel online metro.sindonews.com
Penyakit IMS (infeksi menular seksual) menjadi momok yang sangat menakutkan
di Kota Bekasi karena penderitanya terus meningkat. Hingga Agustus 2019
tercatat sebanyak 696 kasus dengan penyebab perilaku seks bebas dan gonta-
ganti pasangan. Dari 696 kasus selama 2019 ini, penderita IMS yang sudah
berhasil diobati sebanyak 256 orang. Sisanya 440 orang belum ditangani. Sedang
di tahun 2018 lalu, jumlah penderita IMS mencapai 760 kasus. Apalagi, faktor
kemajemukan masyarakat mempengaruhi perilaku dan gaya hidup. Sehingga,
mereka dengan bebas melakukan tindakan apapun. Seks bebas terdiri dari
beberbagai macam penyakit. Tapi yang paling sering adalah klamidia, yakni berupa
penyakit menular seksual yang berasal dari bakteri Chlamydia trachomatis.
Penyakit ini menular melalui hubungan seksual maupun diturunkan oleh ibu
kepada bayinya.

Berpikir Bersama
Setelah membaca fenomena-fenomena yang terjadi terkait kelainan pada sistem
reproduksi dan penyakit menular seksual, pastinya akan muncul beberapa
pertanyaan dibenak kalian. Misalnya:
1. Kelainan pada struktur dan fungsi organ reproduksi dapat menyebabkan
gangguan pada sistem reproduksi manusia. Kelainan ini dapat terjadi pada pria
maupun wanita, carilah masing-masing dua macam kelainan pada pria dan
wanita, analisislah apa penyebab, gejala dan pengobatannya!
2. Pergaulan bebas begitu berbahaya dan dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit menular. Apa saja penyakit menular yang dapat disebabkan
pergaulan bebas? Seperti apakah gejala dan pengobatannya?
Selain pertanyaan diatas cobalah mengajukan pertanyaan yang menurutmu
menarik untuk dikaji lebih lanjut! Tuliskan pertanyaanmu pada lembar khusus
seperti pada contoh format berikut:

Nama :
Kelas :

Pertanyaan: .................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban Sementara
Sekarang rumuskan jawaban sementara atau dugaan sementara sebelum
...................
mengumpulkan data atau informasi-informasi yang lebih benar. Jawablah sesuai
dengan pengetahuan yang telah kamu pahami sebelumnya, jangan takut salah
untuk menjawabnya. Tuliskan jawabanmu pada lembar khusus seperti pada
contoh format berikut:

Nama :
Kelas :

Pertanyaan:
Nama Anggota ..............................................................................................................
Kelompok:
1...................................................................................................................................
4.
2...................................................................................................................................
5.
..................................................................................................................................
3.
....................Jawaban:
Mencari Informasi
Gunakan seluruh sumber belajar yang ada, baik dari buku ini, internet atau
..................................................................................................................................
Rumusan atau konsep-konsep
sumber lainnya. Lakukan kegiatan dengan penuh tanggungjawab dan
..................................................................................................................................
penting: ...........................................................................................................................
..................................................................................................................................
memperhatikan waktu.
...........................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Buatlah kelompok belajar agar kamu dapat bertukar informasi dan menyusun
...........................................................................................................................................
jawaban kelompokmu. Agar pelaopran kegiatan lebih tertata rapi, kamu dapat
.......................................................................................................................
Sumber informasi (tuliskan judul dan penulisnya, alamat website dan
sebagainya):
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
.......................................................................................................
membuatnya pada lembar khusus dengan mengikuti contoh format pelaporan
dalam format seperti berikut ini:

Sebagai bahan tambahan informasi kamu dapat membaca pemaparan terkait


kelainan pada stuktur dan fungsi organ reproduksi serta penyakit menular seksual
akibat pergaulan bebas berikut ini. Pemaparan berikut belum tentu sama dengan
sumber-sumber lain, kamu dapat mendiskusikannya dengan guru atau teman-teman
yang lain.
KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI
1. KELAINAN PADA ORGAN REPRODUKSI WANITA
a. Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan yang sering menyerang wanita diusia
produktif. Kelainan ini dapat menimbulkan rasa nyeri luar biasa dan menstruasi
yang sangat banyak. Pada kasus parah, penyakit ini dapat menyebabkan
masalah kesuburan. Endometrium merupakan lapiran uterus yang melepas
setiap satu kali dalam sebulan dan merupakan bagian dari siklus menstruasi.
Endometriosis menyebabkan potongan kecil lapisan uterus melekat ke
organ lain di sekitar uterus, seperti ovarium atau usus besar. Potongan jaringan
ini berespons terhadap perubahan hormon dan berdarah saat menstruasi.
Karena darah tidak dapat keluar melalui vagina, pintu keluar yang normal, darah
lalu mengiritasi jaringan sekitar, menimbulkan nyeri dan akhirnya membentuk
jaringan parut.
b. Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan penyakit yang didiagnosis pada wanita. Faktor
risiko hubungan seks usia dini yang tidak aman, berganti pasangan dan kutil
genital (infeksi HPV). Perubahan awal seks tidak menunjukkan gejala tetapi
pada tingkat selanjunta terjadi pendarahan abnormal vagina. Akan tetapi,
perubahan sel dapat ditemukan pada tahap awal prakanker schingga keadaan
ini dapat ditangani dan penyebaran dapat dihindari.
Berbagai derajat perubahan sel (displasia) dapat ditemukan pada
pemeriksaan pulas serviks rutin (Pap Smear) jauh sebelum sel menjad kanker.
Penapisan teratur adalah salah satu cara pencegahan yang sangat penting
Keadaan prakanker dikenal dengan nama neoplasia intraepitel serviks (CIN
cervical intracpithelial neoplasia) dan memiliki kisaran abnormal ringan (CINI),
lalu moderat (CIN2), sampai berat (CIN3), Sel CINI memiliki kemungkinan
menjadi normal kembali, sedangkan ClIN3 dapat berlanjut menjadi kanker jika
tidak ditangani. Sel prakanker paling banyak ditemukan pada wanita berusia di
bawah 35 tahun dan karena membutuhkan bertahun-tahun untuk menjadi
kanker, kanker serviks lebih sering ditemukan pada kelompok wanita berusia
lebih tua.
c. Kista Ovarium
Pembengkakan berisi cairan yang tumbuh pada atau di dalam salah satu
ovarium atau keduanya disebut kista ovarium sebagian besar kista ovarium yang
berupa pembengkakan tidak ganas berisi cairan, yang terjadi pada atau di dalam
ovarium. Kista merupakan masalah yang sering ditemukan dan cenderung
menyerang wanita usia produktif. Kista kecil tidak menimbulkan gejala, tetapi
jika tumbuh, kista dapat menekan struktur di dekatnya, menimbulkan gangguan
seperti nyeri perut dan sering buang air kecil. Banyak kista hilang dengan
sendirinya, tetapi kista yang lebih besar, khususnya jika menimbulkan gejala,
mungkin perlu diangkat dengan pembedahan. Ada berbagai jenis kista, tetapi
yang paling unum adalah kista folikel. Kista ini terjadi di sebuah folikel penghasil
telur dalam ovarium dan dapat tumbuh hingga 5 cm. Jenis lainnya tumbuh
dalam berbagai bentuk dan disebut penyakit ovarium polikistik. Bentuk lain
yang lebih jarang juga dapat ditemukan. Kadang terdapat komplikasi yang
memerlukan tindakan medis segera. Misalnya, kista dapat pecah atau terpilin;
kista dapat tumbuh menjadi sangat besar, dan menimbulkan pembesaran perut;
atau sangat jarang kista dapat mengalami perubahan sel dan menjadi kanker
ovarium.
d. Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah pertumbuhan ganas yang dapat terjadi baik dalam
satu atau kedua ovarium meskipun kanker ovaum hulkan kanker yang paling
sering ditenkan pada saluran repmoduk wanita, kanker ini menimbulkan
kematian tahunan lebih banyak darida kanker jenis lain karena gejalanya
cenderung terjadi hanya saat penyakit sudah lanjut dan telah memberikan ke
bagian tubuh lain. Hal ini juga yang meyebabkan perawatan medis lebih ramit
dan cenderung tidak berhasil. Saat timbul, gejala dapat berupa nyeri dan
bengkak dalam perut dan rasa sering ingin buang air kecil.
Kanker ini hiasanya ditemukan di usia antara 50 dan 70 tahun dan sangat
jarang ditemukan pada wanita berusia di bawah 40 tahun. Wanita yang tidak
pernah memiliki anak dan mereka yang memiliki hubungan keluarga dekat
dengan penderita memiliki risiko lebih tinggi. Ada juga kasus langka ketika kista
ovarium berubah menjadi kanker. Saat ini, tidak ada penapisan efektif untuk
kanker ovarium. Akan tetapi, wanita dalam kelompok berisiko tinggi akan
dipantau secara hati-hati sehingga jika penyakit ini timbul, dapat ditemukan
dalam tahap awal dan dapat diobati.

e. Kanker Uterus
Kanker uterus timbul saat tumor berasal dari lapisan uterus (endometrium).
Kanker uterus cenderung menyerang wanita berusia antara 55 dan 65 tahun.
Walaupun penyebabnya belum jelas, terdapat faktor risiko jelas, yang meliputi
kegemukan, menopause terlambat (setelah usia 52), dan tidak memiliki anak.
Pada wanita pramenopause, gejalanya berupa pendarahan menstruasi lebih
banyak daripada biasanya, atau pendarahan di antara menstruasi atau setelah
hubungan seksual, wanita pascamenopause dapat mengalami pendarahan baru.
Pada sebagian besar kasus, perawatan kanker uterus adalah dengan
histerektomi (pembedahan uterus).
f. Mioma
Tumor tidak ganas yang timbul dalam dinding uterus disebut mioma.
Mioma sangat sering ditemukan, timbul pada sepertiga wanita dan usia
produktif. Satu atau sekumpulan mioma dapat tumbuh dengan ukuran yang
bervariasi, mulai dari sebesar kacang sampai sebesar jenuk mioma kecil
cenderung tidak menimbulkan gangguan, tetapi mioma lebih besar dapat
menimbulkan menstruasi yang lebih lama dan banyak, serta nyeri menstruasi
yang bertambah berat. Mioma besar dapat mengubah bentuk uterus, dan
menimbulkan ketidak suburan, atau menekan organ lain, seperti kandung kemih
atau rektum. Letak mioma mioma dapat timbul di bagian dinding uterus mana
saja dan diberi nama sesuai letaknya, misalnya dalam serviks, atau sesuai
letaknya dalam jaringan tertentu.
2. KELAINAN PADA ORGAN REPRODUKSI PRIA
a. Hidrokel
Membran di sekeliling testis dapat terisi cairan yang mengakibatkan
bengkak, atau hidrokel setiap testis dikelilingi membran berlapis ganda yang
dalam keadaan normal mengandung sejumlah kecil cairan. Pada hidrokel,
sejumlah besar cairan terbentuk, menyebabkan testis tampak bengkak. Kondisi
ini lebih sering muncul pada bayi dan orang lanjut usia. Penyebab hidrokel
biasanya tidak diketahui, walaupun infeksi,radang, atau cedera pada testis
adalah kemungkinan pemicunya. Hidrokel tidak menimbulkan rasa nyeri, tetapi
dapat timbul sensasi tertarik akibat peningkatan ukuran dan berat skrotum.
Pada penderita berusia muda, kondisinya bisa yang pulih kembali tanpa perlu
pengobatan. Jika keadaan menimbulkan rasa tidak nyaman, hidrokel dapat
diangkat dengan pembedahan, atau untuk mereka yang tidak cukup sehat untuk
pembedahan, cairan dapat dialirkan keluar dari daerah tersebut dengan
menggunakan jarum dan alat suntik. Hidrokel terjadi akibat kelebihan cairan
dalam membran berlapis ganda yang mengelilingl testis, hidrokel menyebabkan
skrotum tampak bengkak
b. Kanker Testis
Tumor ganas yang tumbuh dalam salah satu testis sering menyerang kanker
testis adalah salah satu kanker yang sering menyerang pria berusia antara 20
dan 40 tahun. Walaupun kanker ini mudah disembuhkan jika ditemukan di
tahap awal, kanker dapat menyebar ke nodus limfa dan ke bagian tubuh lain
apabila tidak ditangani. Gejala kanker testis meliputi benjolan keras tidak nyeri
dalam testis; perubahan ukuran dan tampilan testis; atau nyeri tumpul dalam
skrotum. Ada tiga jenis tumor testis yang berbeda (tumor sel germinal, tumor sel
stroma, dan tumor testis sekunder), semua berkembang di dalam sel penghasil
sperma di testis. Karena perawatan awal kanker sangat penting dan memiliki
tingkat kesembuhan tinggi, semua pria harus memeriksakan testisnya secara
teratur; bengkak atau perubahan apa saja pada kulit skrotum harus diperiksakan
segera. Benjolan lunak atau bengkak nyeri cenderung disebabkan oleh kista
atau infeksi.
Tumor testis tumor berukuran sebesar ini pada dinding luar testis dapat teraba
jelas melalui kulit luar tipis dan lapisan skrotum.
c. Kelainan Prostat
Kelainan yang menyerang kelenjar prostat; berkisar dari peradangan dan
pembesaran jinak sampai kelainan serius seperti kanker kelenjar prostat terletak
tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi bagian atas uretra (saluran yang
menghubungkan kandung kemih dengan penis). Organ berukuran sebesar
kacang ini menghasilkan selresi yang ditambahkan pada semen, cairan yang
berisi sperma kelainan yang menyerang prostat sering ditemukan dan
cenderung terjadi di usia paruh baya dan tua seorang pria. Kelainan yang paling
serius, kanker prostat, adalah pertumbuhan tumor dalam kelenjar. Walaupun
berpotensi mengancam jiwa, kanker cenderung terjadi pada pria lanjut usia,
tumbuh perlahan dan tidak pemah menimbulkan gejala. Akan tetapi, teknik
penapisan yang baru menandakan kondisi ini ditemukan pada pria yang jauh
lebih muda dan perlu mendapatkan pengobatan. Pembesaran kelenjar prostat
sangat sering dan sebagian besar laki-laki berusia lebih dari 50 tahun pernah
mengalami pembesaran tersebut sampai derajat tertentu. Walaupun dianggap
sebagai bagian dari proses penuaan, kelainan ini dapat menimbulkan gejala gan
goguan saluran kemih jika kelenjar mempersempit uretra. Gejalanya bisa
termasuk sering buang air kecil, dit memulai buang air kecil, aliran air seni lemah
menetes, dan tidak tuntas. Prostatitis (lihat kanan) merupakan kondisi yang
sering ditemukan, biasanya dischabkan oleh infeksi
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL AKIBAT PERGAULAN BEBAS
A. Gonorrhea
Gonorrhea Ini adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri. Bakteri itu adalah Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam
uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva).
Gonorrhea ini sering di kenal dengan kencing nanah, karena memang penis akan
mengeluarkan nanah berwarna putih kuning atau putih kehijauan. Gonorrhea bisa
menyebar melalui aliran darah kebagian tubuh lainnya, teutama kulit dan
persendian. Gejala-gejalanya sangat mudah di deteksi dan di ketahui terutama
untuk laki-laki.
Ciri-cirinya adalah terasa sakit perih ketika buang air kecil, kadang-kadang
pada waktu kencing atau sesudah kencing akan terasa nyeri beberapa saat,
setelah itu tidak terasa lagi. Ciri kedua adalah penis akan mengeluarkan cairan
putih kekuning-kuningan atau kehijau-hijaun. Jika anda menemukan dua gejala itu
pada diri anda bisa dipastikan anda telah terinfeksi bakteri ini. Pada wanita gejala
ini agak lebih sulit di ketahui, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari
setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa
minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah
pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat
ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan
untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam.
Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan
rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
B. Sifilis
Sifilis atau Raja Singa Sifilis adalah penyakit menular seksual yang sangat
berbahaya, karena mengganggu otak dan fungsi organ lainnya, disebabkan oleh
Treponema pallidum, Penularannya terjadi lewat hubungan seksual yang tidak
sehat. Bakteri ini masuk kedalam tubuh melalui selaput lender (vagina atau mulut)
atau melalui kulit. Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah
bening terdekat, kemudian menyebar keseluruh tubuh melalui darah.
Sifilis juga dapat menginfeksi janin dalam kandungan dan janin bisa berakibat
cacat bawaan. Gejala-gejala. Gejala penyakit ini mirip dengan gejala sejumlah
penyakit lain. Ciri awalnya dimulai dengan lecet yang tida terasa sakit pada penis
atau kemaluan dan berkembang dalam tiga tahap, yang dapat berlangusung lebih
dari 30 tahun. Gejala-gejala umum yang timbul: -Muncul benjolan di sekitar
kelamin -kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan
hilang sendiri tanpa diobati. -Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12
minggu setelah berhubungan seksual. -selama 2-3 tahun pertama, penyakit ini
tidak menunjukkan gejala apapun. Namun setelah 5-10 panyakit ini menyerang
susunan saraf otak, pembuluh darah, dan jantung. -Pada perempuan penyakit ini
dapat menular pada bayi yang di kandung.
C. Herpes
Herpes Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan herpes genitalis (herpes
kelaim). Penyebab herpes ini adalah Virus Herpes Simplex (HSV) dan di tularkan
melalui hubungan seks, baik vaginal, anal atau oral yang menimbulkan luka atau
lecet pada kelamin dan mengenai langsung bagian luka/bintil/kutil. Gejala awal
biasanya berupa gatal, kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan
yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang nyeri. Lepuhan ini
pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar, dan akan membentuk
keropeng. Herpes timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan dengan
orang yang mempunyai penyakit tersebut. Tetapi antara 5-10 hari, gejala ini akan
hilang dan muncul kembali. Gelaja ini timbul tergantung tergantung daya tahan
tubuhnya.
D. Klamidia
Klamidia mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga beraksi tanpa
gejala. Di Amerika, klamidia termasuk yang paling dapat diobati, tetapi telah
menginfeksi sekitar empat juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat
menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore,
penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika. Disebabkan oleh bakteri
Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70%
perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak
memeriksakan diri. Gejala yang ditimbulkan : Cairan vagina encer berwarna putih
kekuningan; Nyeri di rongga panggul; Perdarahan setelah hubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang
panggul; Kemandulan akibat perlekatan pada saluran falopian; Infeksi mata pada
bayi baru lahir; Memudahkan penularan infeksi HIV.
E. Kutil Kelamin
Kutil kelamin disebabkan oleh Human Papiloma Virus. Gejala yang
ditimbulkan : tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti
jengger ayam). Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti
tumor, bisa berubah menjadi kanker mulut rahim, meningkatkan resiko tertular
HIV-AIDS.
F. HIV-AIDS.
HIV-AIDS Sudah menjadi rahasia umum, bahwa salah satu penularan HIV
salah satunya lewat hubungan seks yang tidak aman. Penyakit ini sangat
berbahaya dan mematikan, sebab belum ditemukan obatnya hingga saat ini. HIV
atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyebabkan AIDS.
Virus ini menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian paling
penting dalam system kekebalan tubuh.
AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala-
Nama Anggota Kelompok:
gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang terinfeksi HIV
1. 4.
secara
2. fisik tidak ada bedanya dengan
5. orang yang tidak terinfeksi. Hampir tidak
ada3. gejala yang muncul pada awal terinfeksi HIV. Tetapi ketika berkembang
menjadiPertanyaan
AIDS, maka orang tersebut perlahan-lahan akan kehilangan kekebalan
tubuhnya Kelainan
sehingga pada
mudahstruktur dan
terserang fungsi dan
penyakit organ reproduksi
tubuh dapat Obat-
akan melemah.
menyebabkan
obatan yang ada pada gangguan pada sistem
saat ini, belum mampu reproduksi manusia. suatu
untuk menjanjikan
Kelainan
kesembuhan yang ini dapat
pasti. terjadi
Setiap pada
orang pria maupun
beresiko tertular wanita, carilah
HIV-AIDS, baik tua
masing-masing
maupun muda, kaya atau dua macam
miskin, kelainan maupun
heteroseksual pada pria dan wanita,
homoseksual, terkenal
analisislah
maupun tidak apa penyebab,
terkenal. gejala HIV
Resiko tertular dan pengobatannya!
tidak berkaitan dengan siapa kita,
tetapi apaPergaulan bebas begitu berbahaya dan dapat menimbulkan
yang kita lakukan.
berbagai macam penyakit menular. Apa saja penyakit menular
Tuliskan Kesimpulanmu
yang dapat disebabkan pergaulan bebas? Seperti apakah gejala
dan pengobatannya?
Pertanyaan yang menurut kamu menarik untuk dikaji lebih lanjut:
.........................................................................................................................
.............
Jawaban sementara
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.............................................
Setelah mengkaji literatur, berikut ini adalah konsep-konsep penting
terkait hal-hal yang ditanyakan
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.............................................
Dari hasil kajian tersebut berikut adalah kesimpulan jawaban kami
......................................................................................................................................
..............................

Anda mungkin juga menyukai