Anda di halaman 1dari 4

SERAT MELAMIN BASOFIL

II. PROSES PEMBUATAN DAN BAHAN


Serat Basofil dihasilkan dari polimerisasi kondensasi antara melamin, turunan
melamin dan formaldehid. Pada reaksi kondensasi, 1 (satu) mol dari melamin bereaksi
dengan 6 (enam) mol formaldehid pada pH 8,0-9,5 pada suhu tinggi dengan katalis asam-
basa yang umum digunakan untuk membentuk senyawa-senyawa methylol.2

Gambar 2. Reaksi pembentukan methylol melamin

Pada reaksi eksotermik, campuran hasil reaksi kondensasi berubah menjadi larutan
bening yang kekentalannya meningkat sesuai kenaikan suhu dan waktu reaksi. Senyawa-
senyawa methylol yang semula terbentuk kemudian bereaksi satu sama lain dengan
oligocondensation dan terjadi penghilangan air dan formaldehid untuk membentuk gugus-
gugus penghubung methylene ethers (-CH2-O-CH2-) dan gugus-gugus penghubung
methylene (-CH2-), kemudian membentuk struktur tiga dimensi.

Gambar 3. Reaksi pembentukan struktur tiga dimensi melamin-formaldehid dengan gugus


penghubung methylene ethers dan methylene
Larutan melamin-formaldehid dapat dipintal menjadi serat dalam rentang kekentalan
antara 300 sampai 3000 Poise2. Untuk aplikasi dibidang tekstil, serat yang dihasilkan terlalu
kaku/getas, maka perlu ditambahkan turunan melamin yang dimodifikasi khusus untuk
meningkatkan kemampuan mulur agar serat dapat dipintal. Turunan melamin ini bertindak
sebagai internal plasticizer dengan mengurangi derajat ikatan silang pada struktur kimianya
sehingga sifat mekanik serat seperti kekuatan dan mulur pada saat putus menjadi
meningkat.
Proses pemintalan serat melamin-formaldehid (Basofil) dapat dilakukan dengan
pemintalan leleh, kering atau basah3. Larutan melamin-formaldehid hasil reaksi kondensasi
dapat dipintal dengan pemintalan leleh. Selain itu, hasil reaksi kondensasi dapat dibuat
menjadi padatan/bubuk (powder) kemudian dilarutkan dengan pelarut yang sesuai seperti
air untuk mengubah kembali menjadi larutan dan selanjutnya dapat dipintal dengan
pemintalan basah atau pemintalan kering.

III. SIFAT SERAT


Sifat yang sangat penting dari serat Basofil adalah memiliki nilai limiting oxygen
index (LOI) yang tinggi (tidak mudah terbakar), memiliki konduktivitas termal yang rendah
(kemampuan menghantarkan panas rendah) dan stabilitas dimensi terhadap panas yang
baik. Limiting oxygen index (LOI) adalah konsentrasi oksigen minimum yang diperlukan
untuk mendukung terjadinya pembakaran dari polimer, semakin tinggi nilai LOI maka
semakin tahan api. Serat Basofil tidak meleleh dan tidak menghasilkan tetesan pembakaran
ketika terpapar api.
A. Sifat mekanik,fisik dan thermal:
Tenacity, g/den 2,0
Modulus, Msi (g/den) 1,0 (55)
Mulur pada saat putus, % 11-20
Diameter rata-rata, µm 15
Kehalusan rata-rata, Denier 2,4
Berat jenis, g/cm3 1,4
MR, pada suhu 23 0C & RH 65%, % 5
Mengkeret pada udara panas, pada waktu 1
<1
jam & suhu 200 0C, %
Suhu maksimum penggunaan kontinyu, 0C 200
0 Tidak meleleh atau
Suh/titik leleh, C
menetes
Limiting oxygen index (LOI), % 32

B. Sifat kimia
Kain yang dibuat dari serat Basofil memiliki ketahanan yang baik terhadap pelarut-
pelarut organik dan pelarut aromatic dan basa dari segi pengurangan kekuatan setelah
disimpan selama 28 hari pada suhu kamar. Namun hasil pengujian menunjukkan ketahanan
terhadap asam tidak terlalu baik.

Tabel 2. Ketahanan terhadap zat kimia dari serat Basofil setelah didiamkan selama 28 hari
pada suhu kamar

Serat Basofil dapat dicelup dengan hasil yang baik hanya dengan menggunakan zat
warna dispersi yang memiliki molekul kecil pada suhu tinggi seperti pencelupan HT dyeing
pada poliester dengan zat warna dispersi.

C. Sifat Biologi dan pengaruh sinar


Serat Basofil tahan terhadap serangan jamur dan tahan terhadap sinar matahari/
ultra violet.

IV. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN


Serat melamin memiliki beberapa sifat yang unik diantaranya: memiliki sifat
alami/bawaan anti api, tidak mengkeret, meleleh dan menghasilkan tetesan pembakaran
ketika terkena panas/api, memiliki konduktivitas termal yang rendah dan tidak beracun/tidak
melepas volatile organic compounds (VOC) yang menimbulkan polusi udara.
Serat melamin/Basofil memiliki kekuatan/tenacity yang lebih rendah dibanding serat-
serat teknis (technical fibers) lainnya., oleh karena itu untuk menghasilkan produk yang
memiliki kekuatan tinggi serat Basofil biasanya dicampur dengan serat lain yang memiliki
kekuatan tinggi. Serat melamin dapat digunakan sendiri jika produk yang dihasilkan tidak
memerlukan kekuatan yang tinggi (tergantung end use-nya).

V. PENGGUNAAN
Umumnya penggunaan serat Basofil dapat ditemukan pada produk-produk yang
memerlukan sifat tahan panas, tahan api, dan tahan terhadap zat kimia pada
penggunaannya.

Contoh penggunaan serat melamin/Basofil:


 Sebagai filter/saringan udara maupun pemisahan zat padat dan cair, yang dapat
bekerja di suhu tinggi (high temperature filtration), misalnya untuk filtrasi industri kimia,
farmasi, makanan, logam,dll. Untuk produk high temperature filtration, biasanya 50%
serat Basofil dicampur dengan serat meta-aramid kemudian dibuat dalam bentuk
nonwoven.
 Kain penahan api, biasanya diaplikasikan pada kain penutup kursi pesawat terbang,
kain interior mobil, kain interior untuk rumah tangga seperti: tirai, kain pelapis busa
tempat tidur,dll., khususnya hunian yang memiliki potensi resiko kebakaran tinggi.
 Pakaian pelindung terhadap api dan panas, misalnya: pakaian pemadam kebakaran,
pakaian kerja di industri kimia, baju balap, pakaian militer, dll.

Anda mungkin juga menyukai