Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I

PENENTUAN KLORIDA DENGAN CARA GRAVIMETRI

(GRAVIMETRIC DETERMINATION OF CHLORIDE)

Dosen pengampuh :

Khusna Arif Rakhman M. Sc

Oleh :

Nama : Wilda Djafar

Kelas : B/V

Npm : 03291611031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNVERSITAS KHAIRUN

TERNATE
I. Tujuan praktikum
Setelah percobaan ini dilakukan, mahasiswa diharapkan dapat lebih
mengerti konsep analisis menggunakan gravimetric dan untuk
menentukan jumlah endapan klorida.

II. Dasar teori


Analisis gravimetric adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu
unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara
analysis gavimetric meliputi transformasi unsur atau radikal ke senyawa
murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat
ditimbang dengan teliti, berat unsur ditimbang berdasarkan rumus
senyawa dan berat atom-atom unsur yang menyusunnya, pemisahan
unsur-unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa
cara, seperti metode pengendapan, metode penguapan, metode
elektroanalisis atau berbagai macam merode lainnya. Pada prakteknya
dua metode pertama adalah yang terpenting metode gravimetric
memakan waktu cukup lama, adanya pengotor pada konsisten dapat
dibagi dan bila perlu factor-faktor koneksi dapat digunakan
(S.M. khopkar, 1990: 25)
Gravimetric dalam ilmu kimia merupakan salah satu metode analisis
kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah di ketahui dengan cara
pengukuran berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses
pemisahan (underwood, 2002).
Metode ini yang paling penting dalam analisis gravimetric bahan yang
akan diendapkan dari dalam suatu larutan dalam bentuk yang begitu
sedikit dapat larut, sehingga tidak terjadi kehilangan yang berarti bila
endapan dipisahkan dengan menyaring dan ditimbang (utami, 2008).
Ion klorida adalah anion yang dominan diperairan laut sekitar ¾ dari
klorin (Cl2) yang terdapat dibumi berada dalam bentuk larutan sedangkan
sebagian florin (F2) bearda dalam bentuk senyawa ion klorida
Ion klorida adalah salah satu anion anorganik utama yang ditemukan
diperairan alami dalam jumlah lebih banyak dari pada anion halogen
lainnya klorida biasanya terdapat bentuk senyawa natrium klorida
(NaCl), kalium klorida (KCl), dan kalsium klorida (CaCl2) klorida tidak
bersifat toksit pada mahluk hidup bahkan berperan dalam penurunan
tekanan osmotic sel (Hefni effendi, 2003: 135:136).
Kebanyakan klorida larut dalam air merkurium (i) klorida HgCl2
perak klorida AgCl timbal klorida PbCl2, yang ini sangat sedikit dalam
air dingin, tetapi mudah larut dalam air mendidih. Tembaga (i) klorida
cuci bismuth oksit klorida BIOCI, stibium oksiklorida SbOCI,
merkurium (ii) oksiklorida Hg2OCl, tak larut dalam air ( G. Shevla, 1985:
345).
Anion Cl- dengan larutan perak nitrat AgNO3 membentuk endapan
klorida AgCl, yang seperti dadih dan putih, dalam air tak larut dan dalam
asam nitrat encer tetapi larut dalam larutan ammonia encer dan dalam
larutan kalium sianida dan tiosulfat (G. Shevla, 1985: 346).
Ion klorida terdapat dalam bentuk banyak senyaewa kimia dalam
kehidupan sehari-hari yang mengandung klorida kadar klorida tiap
senyawa berbeda-beda untuk menentukan kadar klorida pada garam
magnesium klorida (MgCl2) dapat menggunakan metode analisis
gravimetric.
III. Alat praktikum
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah buret, gelas beaker,
stirring rod, filter paper, magnetic stirrer, porcelain crubiles, hot plate.

IV. Bahan praktikum


Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah HNO3 pekat, NH3
pekat, padatan AgNO3, padatan NaCl.

V. Prosedur kerja

Pembentukan endapan
Ditimbang padatan kedalam gelas beaker

- NaCl 0,2-0,3 gram


Dilarutkan sampel dan diencerkan kemudian
ditambahkan
- Aquades – HNO3 0,5 Ml

Dihitung mmol yang didinginkan untuk


pengendapan sampel
- AgNO3 01 M

Dipanaskan Larutan Sampel mendidih ditambahkan


perak secara perlahan-lahan

Diaduk untuk menghindari terjadinya bumping


selama pemanasan dan mengindari hilangnya
endapan endapan
Dibiarkan mengendap sempurna dan cek endapan
terbentuk sempurna ditambah

Ditutup beaker gelas dan diamkan 30 menit

Filtrasi dan penimbangan endapan

Dikeringkan endapan kedalam stirring rod endapan


diaduk

Dikeringkan endapan pada kertas filter kemudian


diletakan kedalam porcelain crubiles

pengeringan dan penimbangan endapan

Ditempatkan crubiles yang berisi endapan kedalam


oven selama 30 menit

Didinginkan kemudian ditimbamg


VI. Data pengamatan
No Perlakuan Hasil
1. Ditimbang padatan NaCl kedalam - 0,3 garam NaCl
gelas beaker
2. Dilarutkan padatan NaCl dengan - Aquades 150 Ml
aquades - Larutan bening
3. Ditambahkan HNO3 kedalam - 0,5 mL HNO3
larutan sampel - Larutan lelah pekat
4. Dihitung berat dan ditimbang - 0,17 gram AgNO3
AgNO3 dilarutkan dengan aquades - 10 mL aquades
5. Dipanaskan larutan sampel - 53 tetes AgNO3
sampai mendidih sambil diaduk - Larutan berwarna
dan ditambahkan AgNO3 perlahan abu – abu
– lahan sampai tidak terbentuk keunguan
endapan
6. Didinginkan larutan dan ditutup - 30 menit
dengan alumunium foil
7. Disaring endapan - Kertas saring
- Endapan berwarna
abu-abu keunguan
8. Dikeringkan endapan dalam oven - 30 menit
dan ditimbang endapan yang - 0,96 gram endapan
dihasilkan
VII. Data pengamatan
a. Menghitung mmol AgNO3
Diketahui :
M AgNO3 = 0,1 M
V AgNO3 = 10 mL
Mr AgNO3 = 170 gram/mol
Ditanya :
Mmol AgNO3 = …..???
Penyelesaian
mmol AgNO3 = M AgNO3 x V AgNO3
= 0,1 M x 10 mL
= 1 mmol
b. Menghitung massa AgNO3
Penyelesaian :
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
M = 𝑋
𝑀𝑟 𝑃
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
0,1 M =
170 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
𝑋 10 𝑚𝐿
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
0,1 M = 170 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 𝑋 100
0,1 𝑀 𝑥 170 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
Massa =
100
17 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
100
= 0,17 gram
c. Menghitung berat endapan
Diketahui :
Berat kertas saring = 0,88vgram
Berat ketas saring + endapan = 0,96 gram
Penyelesaian :
Berat endapan = ….???
Penyelesaian :
Berat endapan = ( berat kertas saring + endapan) – berat kertas
saring
= ( 0,96) – 0,88
= 0,08 gram
d. Menghitung factor gravimetric
𝐴𝑟 𝐶𝑙 35,5 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
FG = = 143,32 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 = 0,24
𝑀𝑟 𝐴𝑔𝐶𝑙

e. Menghitung berat Cl
Berat Cl = berat endapan x F G
= 0,08 gram x 0,24
f. Menghitung rendemen
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑙
% Cl = 𝑥 100 %
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑁𝑎𝐶𝑙
0,0192 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 100 %
0,3 𝑔𝑟𝑎𝑚
1,92
=
0,3

= 6,4 %
g. Reaksi
NaCl H2O Na+ (aq) + Cl- (aq)
NaCl + HNO3 NaNO3 (aq) + HCl (aq)
HCl + AgNO3 AgCl + HNO3 (aq)

VIII. Pembahasan praktikum


Pada percobaan yang dilakukan yaitu menganalisis kandungan ion perak
klorida dengan metode gravimetric analisis adalah cara analisis
kuantitatif berdasarkan pada prinsip penimbangan.
Pada percobaan yang dilakukan terlebih dahulu ditimbang padatan NaCl
kedalam gelas beaker sebanyak 0,3 gram NaCl kemudian dilarutkan
padatan NaCl kedalam aquades sebanyak 150 ml di tambahkan HNO3
kedalam larutan sampel 0,5 ml HNO3 tujuan penambahan NHO3 yaitu
untuk memberikan efek padatan klorida yang ada didalam sampel lalu
dihitung berat dan ditimbang AgNO3 sebanyak 0,17 gram AgNO3,
dilarutkan dengan aquades sebanyak 10 ml dan dipanaskan larutan
sampel sampai mendidih sambil diaduk dan ditambahkan AgNO 3
sebanyak 53 tetes, HNO3 dan AgNO3 yang berasal dari ion yang sama
yakni NO3- dan reaksi yang terjadi antara AgNO3 dengan NaCl yang akan
mengurangi kelarutan padatan klorida, kemudian perlahan-lahan sampai
tidak terbentuk endapan, didinginkan larutan dan ditutup dengan
alumunium foil selama 30 menit disaring endapan yang terbentuk pada
berat kertas saring 0,08 gram kemudian dikeringkan endapan dalam oven
selama 30 menit dan ditimbang endapan yang dihasilkan 0,96 gram
endapan.
IX. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data pengamatan dan analisis data dapat di tarik
kesimpulan bahwa tujuan dari ini yaitu menganalisis kandungan ion
dalam perak klorida dengan metode gravimetric dan analisis gravimetric
adalah cara menganalisis kuantitatif berdasarkan pada prinsip
penimbangan dan pada hasil percobaan didapat endapan yang terbentuk
sebanyak 0,96 gram dan didalam larutan sampel ditentukan secara
gravimetric pada sampel dan didapat sebanyak 6,4 % klorida
DAFTAR PUSTAKA

Khopkar.S.M. 1990, konsep dasar kimia analitik penerbit Ul-press

Day.R,A. dan underwood. A.L. 2002, analisis kimia kuantitatif edisi keenan,
erlangga Jakarta

Utami, T. F. Y., 2008, analisis kuantitatif secara grafimetri conline, diakses tanggal
8 desember 2009.

Effendi, hefni. 2008, telah kualitas air Yogyakarta penerbit kanislus

Shevla, G. 1985 buku TEKS ANALISIS ANORGANIK KUALITATIF MAKRO


DA SEMIMAKRO EDISI KELIMA . Jakarta: PT. kalton media pustaka

Anda mungkin juga menyukai