Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL 1) dilaksanakan di RSUD

H.ANDI SULTHAN DAENG RADJA Bulukumba pada tanggal 21

November sampai 31 Desember 2016 selama 6 minggu adalah

bertujuan untuk meningkatkan skill mahaiswa dalam hal

penatalaksanaan Teknik Radiografi secara mandiri di RS.

Seiring dengan berkembangnya ilmu-ilmu pengetahuan dalam

bidang kedokteran pada umumnya dan pada bidang radiologi pada

khususnya yang merupakan suatu bagian yang sangat penting dari

salah satu tindakan medis, maka pemeriksaan radiologi merupakan

hal yang amat penting dalam menentukan suatu diagnosa yang perlu

diadakan di setiap rumah sakit dalam rangka meningkatkan mutu

pelayanannya.

Gambaran radiografi yang berkualitas adalah merupakan

suatu gambaran yang mampu untuk menunjukkan pola bayangan

yang terlihat sesuai dengan besarnya transmisi sinar-x yang

melewatinya setelah menembus bahan atau objek. Sehingga factor-

faktor yang mempengaruhi kualitas gambaran radiografi diantaranya

adalah : Densitas, Kontras, Ketajaman, dari suatu gambaran

radiografi.

1
Bekerja dibagian radiologi tentunya harus memiliki keahlian

khusus, utamanya dalam penegakan diagnose melalui gambaran

radiologi. Oleh karena itu, peranan radiographer sebagai orang yang

punya andil dalam pelaksanaan teknis dituntut untuk mempunyai

keahlian yang sangat tinggi sehingga dapat menciptakan gambaran

radiografi yang memberikan informasi diagnose yang baik.

Di instalasi radiologi, pemeriksaan foto clavicula yang paling

sering dilakukan. Oleh karena itu,dengan banyaknya kasus pada

pemeriksaan clavicula,,maka penulis mengambil salah satu kasus

yaitu ”PEMERIKSAAN FOTO CLAVICULA DENGAN KASUS

FRAKTUR”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dasar belakang diatas,maka masalah yang akan

dibahas dalam penulisan laporan ini adalah:

1. Bagaimana Teknik Pemeriksaan foto Clavicula dengan kasus

fraktur di RSUD. H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA ?

2. Bagaimana Hasil Radiograf Os Clavicula Pada Kasus Fraktur

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan yang ingin dicapai oleh penulis dalam laporan

kasus ini adalah :

1. Tujuan Umum :

Untuk mengetahui tata laksana pemeriksaan foto

Clavicula pada kasus Fraktur di RSUD. H. ANDI SULTHAN

DAENG RADJA.

2
2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui Prosedur pemeriksaan Os Clavicula

pada Kasus Frakturdi Rumah Sakit Umum Daerah Bulukumba .

Untuk mengetahui Hasil Radiografi Os Clavicula pada Kasus

Fraktur Rumah Sakit Umum Daerah Bulukumba.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Praktis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis

serta memberikan informasi kepada pembaca mengenai

pemeriksaan Os Clavicula dengan proyeksi AP.

2. Manfaat Ilmiah

Dapat menjadi sumber informasi untuk mengetahui lebih

dekat mengenai Teknik Pemeriksaan Os Clavicula pada Kasus

Fraktur.

3. Mamfaat Institusi

Dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan

potensi yang dimiliki oleh mahasiswa, yang tidak hanya

bersumber pada teori

4. Mamfaat Peneliti dan Masyarakat

Dapat memberikan nilai tambah khususnya bagi peneliti

sendiri dan dapat berguna untuk orang lain.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Lokasi PKL

1. Gambar Umum RSUD.H.A.SULTHAN DAENG RADJA

RSUD H. A. SULTAN DAENG RADJA Kab. Bulukumba

rumah sakit umum bulukumba didirikan pertama kali pada tahun

1969 yang terletak di jl.dr.soetomo no. 1 bulukumba bergabung

dengan kantor dinas kesehatan kabupaten bulukumba.sesuai

dengan tuntutan perkembangan kebutuhan RSU, kemudian

dibangunlah rumah sakit umum baru yang berlokasi di jl. serikaya

no. 17 diwilayah kecamatan ujung bulu kabupaten bulukumba di

atas lahan seluas 5 ha, dengan luas bangunan 15.000 m2.

Pada tanggal 18 Maret 1987 seluruh pelayanan rawat inap

dan rawat jalan dipindahkan di lokasi Rumah sakit Umum baru dan

diresmikan penggunaannya oleh Menteri Kesehatan Republik

Indonesia yang saat itu dijabat oleh Bapak Suwarjono Surjaningrat,

dengan status rumah sakit tipe “D”.

Pada tahun 1990, rumah sakit Umum Bulukumba

ditingkatkan lagi kelasnya menjadi rumah sakit tipe “C” berdasarkan

peraturan daerah no. 1 tahun 2007, tanggal 17 Januari 2007

berganti nama menjadi RSUD. H. Andi Sulthan Daeng Radja (

Pahlawan Nasional Kabupaten Bulukumba) yang diresmikan oleh

4
Gubernur Sulawesi Selatan yang saat itu dijabat oleh Bapak H. M.

Amin Syam.

Penamaan rumah sakit diambil dari nama salah satu

pahlawan adalah seorang tokoh kemerdekaan Indonesia dan

pahlawan nasional dari Sulawesi Selatan. Ia adalah putra pertama

pasangan Passari Petta Tanra Karaeng Gantarang dan Andi

Ninong. Semasa muda, Sultan Daeng Radja dikenal taat beribadah

dan aktif dalam kegiatan Muhamamadiyah. Ia merupakan pendiri

Masjid Tua di Ponre yang pada jamannya terbesar di Sulawesi

Selatan sehingga namanya menjadi nama rumah sakit.

RSUD A. H. SULTHAN DAENG RADJA merupakan rumah

sakit milik pemerintah Kabupaten Bulukumba dan merupakan satu-

satunya pusat rujukan di kabupaten Bulukumba. Selama ini

RSUD A. H. SULTHAN DAENG RADJA selain melayani penduduk

Kabupaten Bulukumba juga melayani penduduk tetangga seperti

Kabupaten Bantaeng dan Sinjai .

Sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang terbesar di tingkat

Kabupaten maka RSUD A. H. SULTHAN DAENG RADJA

memberikan pelayanan dasar yang bersifat pokok seperti Rawat

Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Kebidanan/Kandungan dan

imunisasi juga memberikan pelayanan penunjang seperti Radiologi,

Ultrasonografi, Rehabilitasi Medis, Laboratorium dan Bank Darah

Rumah Sakit serta Pelayanan Rujukan.

5
2. Gambaran Umum Unit Radiologi

Unit Radiologi Rumah Sakit H.ANDI SULTHAN DAENG

RADJA Bulukumba adalah gedung baru yang digunakan dan akan

diresmikan langsung februari 2017 oleh GUBERNUR Bulukumba.

Penggunaan gedung Radiologi baru dioprasikan empat bulan

terakhir. Tenaga kerja yang ada di unit Radiologi berjumlah 16

orang diantaranya 1 dokter Radiologi,1 kepala ruangan,14

Radiografer.

Selain itu Ruang Radiologi berseblahan dengan ruang CT

SCAN ruang USG dan ruang CR Diantar ruang Radiologi CT SCAN

dan ruang USG terdapat ruang tunggu. Fasilitas penunjang yang

terdapat di Ruang Radiologi Rumah Sakit Daerah Bulukumba

terbilang lengkap diantaranya pesawat sinar-x konvensional,

pesawat mobile X-ray, Computer Radography (CR), serta

dilengkapi dengan kamar jaga untuk petugas Radiologi, toilet dan

ruang sholat. Keunggulan Rumah Sakit Daerah Bulukumba yaitu

telah menggunakan CR,beberapa minggu disaat pelaksaan praktek

kerja lapangan berlangsung, sehingga mempermudah kerja

Radiografer dan pengulangan foto dengan proses yang cepat

dibandingkan Automatic Processing,pengulangan foto dapat di

minimalis,mengingat Radiasi sinar-X berdampak biologis bagi

tubuh.

6
Tabel 1.Rekapitulasi Tindakan Pemeriksaan PKL 1 di RSUD H.Andi
Sulthan Daeng Radja Bulukumba 21 November-31 Desember

NO. JENIS PEMERIKSAAN TARGET REALISASI %

1 THORAX 25 98 256
2 LUMBOSACRAL 3 1 300
3 CRANIUM 3 4 75
4 BNO/BNO 2 POSISI 2 8 25
5 CRURIS 3 1 300
6 GENU 3 2 150
7 FEMUR 3 1 300
8 PELVIS 3 1 300
9 SHOULDER JOINT 3 2 150
10 COLON IN LOOP 2 1 200
11 CERVICAL 5 1 500
12 OSSA PEDIS 3 2 150
13 ANKLE JOINT 3 1 300
14 ANTEBRACHII 3 1 300
15 HUMERUS 3 1 300
16 CLAVICULA 3 1 300
17 OSSA MANUS 3 1 300
18 WRIST JOINT 3 2 150
Sumber: data Primer 2016

Berdasarkan Tabel 1. Diatas menunjukkan Unit Radiologi

RSUD H.A Sulthan Daeng Radja,pemeriksaan terbanyak yang

didapati yaitu pemeriksaan Thorax dimana Realisasi Thorax

memiliki jumlah 98 Pemeriksaan. Kemudian dilanjut Pemeriksaan

BNO memiliki Realisasi sebanyak 8 Pemeriksaan, Pemeriksaan

Lumbosacral sebanyak 1 Orang, Pemeriksaan Cranium sebanyak 4

Orang, Pemeriksaan Ossa Cruris 1 Orang, Pemeriksaan Genu

sebanyak 2 Orang, Pemeriksaan Femur 1 Orang, Pemeriksaan

Pelvis 1 Orang, Pemeriksaan Shoulder Joint sebanyak 2 Orang,

7
Pemeriksaan Colon In Loop 1 Orang, Pemeriksaan Cervical 1

Orang, Pemeriksaan Ossa Pedis sebanyak 2 Orang, Pemeriksaan

Angkle Joint 1 Orang, Pemeriksaan Antebrachi 1 Orang,

Pemeriksaan Humerus 1 Orang, Pemeriksaan Clavicula 1 Orang,

Pemeriksaan Ossa Manus 1 Orang, dan Pemeriksaan Wrist Joint

sebanyak 2 Orang.

8
B. Tinjauan Umum tentang Anatomi dan Fisiologi

Clavicula adalah tulang anggota gerak atas yang tersusun

secara paralel antara satu dengan yang lainnya. Seperti pada

umumnya tulang ini memiliki bentuk melengkung dengan agak pipih.

tulang panjang yang dimodifikasi memiliki dua kurva. Medial 2/3 dari

tulang memiliki kurva cembung dan lateral 1/3 memiliki kurva cekung

seperti yang terlihat dari depan. Ini adalah satu-satunya tulang panjang

tubuh manusia yang terletak horizontal di posisi alaminya. Seperti

semua tulang panjang, memiliki dua ujung.

Lateral akhir berartikulasi dengan proses akromion skapula dan

akhir medial berartikulasi dengan sternum dan kartilago kosta pertama.

Menuju sisi medial, poros tulang dibulatkan sementara menuju sisi

lateral, itu adalah datar dan membentuk permukaan superior dan

inferior. clavicula adalah subkutan seluruh panjangnya dan dapat

dengan mudah dilihat dalam semua mata pelajaran. clavicula memiliki

dua batas dan dua permukaan. Perbatasan adalah anterior dan

posterior dan permukaan yang superior dan inferior.

Gambar 1 : Anatomi Os Clavicula

9
1. Otot dan ligamen melekat clavicula:

Lateral 1/3 klavikula: Lateral 1/3 klavikula memberikan

lampiran berikut otot dan ligamen penting. Otot trapezius: Hal ini

dimasukkan ke dalam batas posterior lateral 1/3 klavikula.

Otot deltoid: Ini berasal dari perbatasan anterior lateral 1/3

klavikula.

Ligamen coracoclavicular: Seperti namanya menunjukkan

(Coraco = coracoids proses, klavikularis = klavikula) itu adalah

ligamen melekat pada proses coracoids skapula dan klavikula. Ini

memiliki dua poin dari lampiran pada klavikula. Bagian conoid

melekat tuberkulum conoid dan bagian trapesium melekat pada

trapesium ridge. The conoid tuberkulum dan trapesium punggung

terletak pada permukaan inferior lateral yang 1/3 klavikula.Fungsi

ligamen coracoclavicular: Ini adalah ligamen yang kuat dan

bertanggung jawab untuk membawa sebagian besar berat

ekstremitas atas menggantung. Ekstremitas atas dapat

menggantung dari klavikula karena ligamen yang kuat ini.Medial 2/3

klavikula: Lateral 1/3 klavikula memberikan lampiran berikut otot

dan ligamen penting.Otot sternokleidomastoid: itu berasal dari

permukaan superior medial 2/3 klavikula.

Otot pectoralis major: Ini berasal dari antero-superior bagian dari

medial 2/3 klavikula.Subclavius otot: Hal ini dimasukkan ke tengah

10
permukaan posterior klavikula. Ini meluas di kedua kemudian dan

medial bagian dari klavikula.Ligamen Costoclavicular: Seperti

namanya menunjukkan (Costo = Rib dan klavikularis = klavikula),

ligamen costoclavicular melekat klavikula dan tulang rawan kosta

pertama. Lampiran pada klavikula terletak di permukaan posterior

dekat ujung medial tulang.

2. Kapsul sendi

Ujung lateral klavikula membentuk sendi sinovial geser

dengan proses akromion skapula. Ini memberikan lampiran kapsul

sendi sendi ini. Akhir medial klavikula membentuk dua pesawat

sinovial sendi dengan manubrium sterni dan memberikan lampiran

ke kapsul sendi sendi ini.

11
C. Tinjauan Umum tentang Teknik Pemeriksaan

Tujuan pemeriksaan Os.Clavicula : Untuk mengetahui struktur

Os.Clavicula dengan proyeksi tertentu beserta kelainan yang mungkin

ada pada daerah tersebut.

Prosedur Pemeriksaan :

1) Mengidentifikasi klinis / indikasi pemeriksaan

2) Memilih teknik radiografi yang tepat

3) Memberikan instruksi kepada pasien

4) Melepas benda-benda yang dapat mengganggu pemeriksaan

Foto clavicula adalah pemeriksaan Radiologi konvensional

dengan menggunakan sinar-X dari daerah clavicula. Pemeriksaan

yang terbaik adalah dalam posisi AP .

Teknik pemotretan ini dilakukan menggunakan proyeksi sebagai

berikut :

1. Proyeksi Rutin

a. Proyeksi Antero Posterior (AP)

1) Posisi pasien : Pasien berdiri dengan kaset vertikal di

belakang sendi bahuyang difoto atau tidur

telentang di atas meja pemeriksaan dan

kaset diletakkan horisontal dibawah sendi

bahu yang akan difoto

2) Posisi objek : Sendi bahu yang tidak difoto diganjal sedikit,

12
bahu yang difoto punggungnya menempel

pada kaset dan lengan lurus ke bawah di

samping tubuh.

3) Arah sinar : Horisontal apabila pasien berdiri dan vertikal

apabila pasien tiduran.

4) Titik bidik : Pada pertengahan Os Clavicula.

5) FFD : 90 cm

6) Kaset : 24 x 30 cm.

Gambar 2.Teknik Pemeriksaan Os Clavicula Proyeksi AP

Gambar 3. Hasil Radiografi Os Clavicula Proyeksi AP

13
2. Proyeksi Khusus

a. Proyeksi Postero Anterior

1) Posisi pasien : Pasien berdiri dengan kaset vertikal di

depan sendi bahu yang difoto atau pasien

tidur telungkup dengan posisi kaset

horisontal dibawah sendi bahu yang tidak

difoto.

2) Posisi objek : Tepi anterior bahu yang akan difoto

menempel kaset, kepala menengadah,

lengan lurus ke bawah di samping tubuh.

3) Arah sinar : Horisontal jika pasien berdiri dan vertikal

4) FFD : 90 cm

5) Kaset : 24 x 30 cm

6) Kriteria radiograf : Tampak gambaran PA Os Clavicula dengan

ujung proximal mengalami superposisi

dengan Costae dan sedikit mengalami

perubahan bentuk dibanding proyeksi AP.

14
Gambar 4. Teknik Pemeriksaan Os Clavicula Proyeksi PA

Gambar 5.Hasil Radiografi Proyeksi PA

a. Proyeksi PA Axial

1) Posisi pasien : Pasien tidur telungkup di atas meja

Pemeriksaan atau berdiri menghadap stand

kaset.

2) Posisi objek : Kedua bahu di atur sama tinggi terhadap

meja pemeriksaan, kedua tangan lurus

diSamping tubuh. Kaset diletakkan horisontal

di bawah sendi bahu yang akan difoto

pada pasien yang telungkup dan kaset

diletakkan vertikal di depan bahu yang

difoto bila 5 cm dari batas atas bahu.±

pasien berdiri, dengan batas atas kaset.

3) Arah sinar : Menyudut 15°–45° caudal pada pertengahan

Os Clavicula.

4) Kaset : 24 x 30 cm

15
Gambar 6. Teknik Pemeriksaan Os Clavicula Proyeksi PA Axial

b. Proyeksi AP Axial

1) Posisi pasien : 5 cm dari batas atas bahu. ±Berdiri pada

Posisi lordotik atau tidur terlentang dengan

batas kaset

2) Posisi objek : Punggung pasien lurus, bahu yang difoto

diatur sedemikian rupa sehingga tepi postero

superior bahu yang difoto menempel kaset,

lengan lurus ke bawah di samping tubuh.

3) Arah sinar : Menyudut 15º cranial jika pasien dalam

Posisi lordotik dan menyudut 25º – 30º

cranial jika pasien tidur terlentang

ditunjukkan pada pertengahan Os Clavicula.

4) Kaset : 24*30 cm

5) Kreteria Gambar :Tampak Os Clavicula mengalami

superposisi

16
Gambar 7. Teknik Pemeriksaan Os Clavicula Proyeksi AP Axial

Gambar 8.Hasil Radiografi Proyeksi PA Axial

c. Proyeksi Tangensial

1) Posisi pasien : Pasien tidur terlentang di atas meja

pemeriksaan.

2) Posisi objek : Kedua bahu diganjal dengan spon, dan

diatur sama tinggi, kepala diberi bantal

yang lebih tinggi dan menghadap sisi yang

tidak difoto, kedua tangan lurus kebawah di

samping tubuh. Kaset diletakkan vertikal

pada superior bahu yang difoto.

3) Arah sinar : Horisontal menyudut 25° - 40° cranial

4) Titik Bidik : Pada daerah antara Clavicula dan chest atau

17
ujung proximal Clavicula.

5) Kaset : 24 x 30 cm

6) Kritera Gambar :Tampak gambaran Clavicula bebas

superposisi dengan Costae.

Gambar 9. Teknik Pemeriksaan Os Clavicula Proyeksi Tangensial

Gambar 10.Hasil Radiografi Proyeksi Tangensial

d. Proyeksi Tarrant Method

1) Posisi pasien : Pasien duduk di atas meja pemeriksaan.

2) Posisi objek : Badan agak membungkuk, lengan atas vertikal

samping tubuh, lengan bawah diletakkan di

atas OsFemur horizontal, kaset diletakkan di

atas OsAntebrachii dan diberi pelindung

18
gonad.Arah sinar: 25°-35° ke caudal atau

supero inferior.

3) Titik bidik : Bagian posterior Os Clavicula.

4) Kaset : 24 x 30 cm

5) Kriteria radiograf :Tampak gambaran Clavicula dari Sternoclavicula

Gambar 11. Teknik Pemeriksaan Os Clavicula Proyeksi Tarrant Method

Gambar 12.Hasil Radiografi Proyeksi Tarrant Method

19
BAB III

METODE PEMERIKSAAN

A. Tempat dan Waktu Pemeriksaan

RSUD.H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba pada Instalasi

Radiologi dan Waktu Pemeriksaan pada hari Jumat, 01 Desember

2016 Pukul 10:35 Siang.

B. Kronologis Riwayat Pasien

Seorang pasien mengalami kecelakaan pada siang hari,pasien

dibawah dirungan UGD dengan mobil Ambulance pasien mengeluh

nyeri pada bahu kanan kemudian dokter meminta foto shoulder

(Dextra), setelah beberapa menit pasien dibawa keInstalasi

Radiologi diantar oleh keluarga dan perawat dengan menggunakan

kursi roda dan membawa surat pengantar foto dengan permintaan

foto Shoulder Dextra,pasien dalam keadaan sadarkan diri

C. Persiapan Alat dan Bahan

Pada pemeriksaan Os.Clavicula tidak memerlukan persiapan

khusus cukup dengan memberikan pengertian kepadad pasien

tentsng pelaksaan yang akan dilakukan sehingga pasien tahu

tindakan apa yang dilakukan selama pemeriksaan

20
D. Prosedur Kerja

1. Mencatat data pasien pada buku registrasi pasien.

2. Memanggil pasien untuk masuk ke ruang pemeriksaan.

3. Mengambil kaset sesuai ukuran yang digunakan

4. Pasien diinstruksikan untuk melepaskan benda-benda yang bisa

mengakibatkan kesalahan diagnose dokter.

5. Pasien diarahkan untuk berbaring di meja pemeriksaan dan

mengikuti instruksi radiographer.

6. Memposisikan pasien.

7. Menentukan arah sinar (CR).

8. Menentukan pusat sinar (CP).

9. Mengatur jarak fokus film (FFD)

10. Mengatur luas lapangan penyinaran (Kolimasi)

11. Mengatur faktor exposi dan melakukan ekspos

12. Pencucian Film

21
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pemeriksaan Laporan Kasus

1. Data Pasien

a. Nama : Tn.A

b. Umur : 19 thn /

c. Jenis Kelamin : Laki-laki

d. Alamat : BTN Pajukukang.

e. Keluhan : sakit pada bahu kanan

f. Klinis : Fraktur Clavicula

g. Dokter Pengirim : dr. Muliawan

h. Dokter Diagnosa : dr. Rakhmawati.Lopa,M.Kes,sp.Rad

2. Persiapan Alat dan Bahan yang digunakan

a. Pesawat X-Ray : Konvensional

b. Kaset : 24 X 30 cm

c. Film : Fuji film 24 X 30 cm

d. Processing film : Automatic Processing

e. Marker : R 8387

22
Gambar 13. : Pesawat sinar X di Radiologi
RSUD.H.Andi Sulthan Daeng Radja

Gambar 14. : Kaset ukuran 24x30 cm di Radiologi


RSUD.H.Andi Sulthan Daeng Radja

23
Gambar 15. Filem Radiograf di Radiologi
RSUD.H.Andi Sulthan Daeng Radja

Gambar 16. : Processing Film di Radiologi


RSUD.H.Andi Sulthan Daeng Radja

24
3. Teknik Pemeriksaan

a. Pengertian

Pemeriksaan dengan menggunakan sinar X pada organ

bagian os clavicula/tulang belikat sehingga menghasilkan

gambaran os clavicula/tulang belikat pada selembar film rontgen

b. Tujuan Pemeriksaan

1) Mengetahui anatomi os clavicula/tulang belikat

2) Mengetahui apakah ada fraktur/patah tulang Os

Clavicula/tulang belika

c. Proyeksi Antero Posterior (AP)

1) Posisi pasi : Pasien berdiri dengan kaset vertikal di

belakang sendi bahu yang difoto

2) PosisiObyek : bahu yang difoto punggungnya menempel

pada kaset dan lengan lurus ke bawah di

samping tubuh.

3) Central Ray : Horisontal apabila pasien berdiri dan vertikal

apabila pasien tiduran.

4) Central Point : Pada pertengahan Os Clavicula

5) FFD : 90-100 cm

6) Kolimasi

a. Batas Atas : Diatas shoulder

b. Batas Bawah : processus xypoideus

25
7) Faktor Eksposi : kV = 52, mA = 200, mAs = 32,0

8) Prosesing Film : Automatic Processing

4. Analisis Radiografi

1) Hasil Radiografi

Gambar 17. : Hasil Radiografi Laporan Kasus

2) Kriteria Gambar

Tampak gambaran AP Os Clavicula dengan ujung proximal

mengalami superposisi dengan Costae.

3) Hasil Interpretasi Dokter

a. Tampak fraktur 1/3 lateral Os.clavicula

b. Tidak tampak Osteomielits

c. Microlisasi tulang baik

d. Acromio clavicula joint masih bsik

26
e. Soft tissue

f. Kesan : Fraktur in komplit 1/3 lateral Os.Clavicula dextra

4) Kelebihan dan kekurangan hasil foto

a) Kelebihan : Ketajaman Gambar baik, hasil Radiografi

Os.Clavicula tampak fraktur

b) Kekurangan : Kolimasinya terlalu luas,derajat kehitamannya

Tinggi

27
B. PEMBAHASAN LAPORAN KASUS

Clavicula adalah tulang pertama tubuh untuk memulai proses

penulangan. Ini menunjukkan kedua jenis intramembranous dan

endokhondral osifikasi. Ini memiliki 2 pusat utama dan satu pusat

sekunder osifikasi.

Karena Clavicula mentransmisikan kekuatan dari ekstremitas atas

ke bagasi, mungkin itu sendiri menjadi kerusakan oleh kekuatan-

kekuatan ini. Bahkan clavicula adalah tulang yang paling sering retak

dalam tubuh manusia. Alasan paling umum dari fraktur adalah jatuh di

bahu atau uluran tangan. Titik terlemah dari clavicula di mana itu akan

retak yang paling mudah adalah persimpangan medial cembung 2/3

dan cekung lateralis 1/3. Setelah fraktur terjadi pada saat ini, fragmen

lateral tulang bergeser ke bawah dengan berat ekstremitas atas

sedangkan fragmen medial ditarik ke atas oleh kekuatan otot

sternokleidomastoid.

Clavicula patah tulang dapat mengakibatkan kompresi pleksus

brakialis, arteri subklavia dan subclavia vena menyebabkan rasa sakit

besar di sisi leher.

Clavicula adalah tulang pertama tubuh manusia untuk memulai

proses penulangan. Ini menunjukkan kedua jenis intramembranous

dan intracartilaginous osifikasi. Klavikula memiliki total tiga pusat

osifikasi. Dua di antaranya adalah utama dan satu sekunder. Dua

pusat utama osifikasi muncul selama kelima minggu keenam

28
kehidupan intrauterin. Mereka adalah untuk tubuh dan akhir acromial

clavicula. Pusat sekunder osifikasi muncul di akhir sternum clavicula

pada 18 tahun ke-20. Ini menyatukan dengan sisa tulang di sekitar 25

tahun hidup; titik di mana proses penulangan selesai.

Tulang yang paling sering retak dari tubuh manusia,

Titik terlemah adalah persimpangan medial dan lateral 2/3 1/3.

29
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Clavicula berbentuk kurva-ganda dan memanjang. Ini adalah satu-

satunya tulang yang memanjang horizontal dalam tubuh. Terletak di

atas tulang rusuk pertama. Pada ujung medial, clavicula bersendi pada

manubrium dari sternum (tulang dada) pada sendi sternoclavicularis.

Pada bagian ujung lateral bersendi dengan acromion dari scapula

(tulang belikat) dengan sendi acromioclavicularis.

1. Fraktur mid klavikula ( Fraktur 1/3 tengah klavikula) paling banyak

ditemui

2. terjadi medial ligament korako-klavikula ( antara medial dan 1/3

lateral)

B. Saran

1. Sebaiknya pihak RS memberikan penjelasan kepada pihak keluarga

pasien agar membatasi keluarga yang mengantar keruang

pemeriksaan

2. Sebaiknya pihak rumah sakit menambah daya tegangan listrik di

bagian instalasi radiologi agar alat bisa terpakai secara maksimal

30
DAFTAR PUSTAKA

D.Frank Eugene,dkk.2011. Merrils Atlas Of Radiogaph ic positioning &


Procedures. USA : ELSEVIER MOSBY

Fourseasonnews. 2012 pengertian tualng selangka klavikula (Online)


http://blongspot.com.id Diakses 27 Desember 2016

Hikmat,2015.Pengertian dan fungsih tulang klavikula tulang selangka.


(Online)
http://kliksma.com Diakses 27 Desember 2016

Nyomantapayana,2012. Fraktur clavicula


http://wordpress.com ( Online) Diakses 27 2016

Sulhaerdi,2012. Clavicula (Online)


http//: blogspot.co.id. Diakses 27 Desember 2016

31
LAMPIRAN 1
BIODATA PENULIS

NAMA LENGKAP : VIVI ANGRIANI


PANGGILAN : VIVI
NIM : 15165
KELAS :C
T.T.L : 21 NOVEMBER 1997
ASAL DAERAH : KOLAKA SULAWESI TENGGARA
ASAL SMA : SMA NEGERI 1 KOLAKA
ALAMAT : JL. AMANAGGAPA
HOBBY : Memasak
CONTACT PERSON
HP : 085242384268
Fb/whatsApp/Twt/Line : 085242384268
EMAIL : Viviangriani13gmail@yahoo.com
PENGALAMAN ORGANISASI : -
JUDUL KARYA LAPORAN KASUS DIBUAT :
1. PKL I : Teknik Pemeriksaan Os.Clavicula dengan
kasus Fraktur di RSUD.H.A.Sulthan
Daeng Radja Bulukumba

32
LAMPIRAN 2
FOTOCOPY SURAT PENGANTAR PHOTO

Gambar 18 : Surat Pengantar

33
LAMPIRAN 3
FOTOCOPY HASIL BACA FOTO LAPORAN KASUS

Gambar 19 : Hasil Baca Laporan Kasus

34
LAMPIRAN 4
STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 20: Struktur Organisasi Radiologi RSUD H.A.SULTHAN DAENG


RADJA

35
LAMPIRAN 5
DENAH RUANGAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Gambar 21: Denag Ruangan pemeriksaan Radiologi

36
LAMPIRAN 6
DENAH RUANG PROCESSING FILM

Gamabr 22 : Denag ruang processing film

37
LAMPIRAN 7
DOKUMENTASI KEGIATAAN MAHASISWA PKL 1

Tampak depan RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja

Tampak depan Radiologi RSUD.H.A Sulthan Daeng Radja

38
Aktifitas saat Pemeriksaan

Gambar 26 :Aktifitas saat Processing filem

39
Kegiatan Administrasi

Aktifitas bersama Radiografer

40

Anda mungkin juga menyukai