LAPORAN Angular Cheilitis KLPK 16
LAPORAN Angular Cheilitis KLPK 16
ANGULAR CHEILITIS
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Klinik Yunior Dibagian Oral
Medicine
Oleh
Kelompok 16
Pembimbing :
Drg. Utmi Arma, MDSc
drg. Dhona Afriza, M. Biomed
LAPORAN KASUS
ANGULAR CHEILITIS
Kelompok 16
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
( )
LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE
Tindakan yang
Hari / Tgl Kasus Operator
dilakukan
1. Kunjungan Angular 1. Anamnesa 1. Elpira
Hari : Selasa Chelts 2. Pemeriksaan Yulisma
Tanggal: 6 April klinis 2. Mutia
2014 3. Diagnosa Febrian
4. Rencana 3. Yulia
Perawatan Nengsh
4. Yuni Eka
Lestari
(…………………..………)
LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE
B. DATA PASIEN
Nama : Adelisya Gretyladizna
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Alai Timur V no.16
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh adanya rasa sakit pada sudut mulut saat makan dan
membuka mulut.
2. Anamnesa (6 April 2014)
-Pasien datang mengeluhkan rasa sakit, kering, dan terbakar pada sudut
kanan mulutnya
-Ditemukan luka dangkal berwarna putih dengan tepi memerah disudut
bibir bagian kanan dan kiri.
-Pasien mengatakan sakit ketika membuka mulut, susah makan, dan perih
terutama makan makanan pedas.
-Pasien mengatakan dia menggunakan gigi tiruan lengkap sejak 1 tahun
yang lalu
-Pasien mengatakan luka pada sudut bibir sudah sejak 6 hari yang lalu
3. Riwayat penyakit sistemik : -
4. Riwayat penyakit sekarang : -
5. Riwayat penyakit keluarga : -
D. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Ekstra Oral :-
2. Intral Oral
Gingiva : Normal
Palatum : Normal
Mukosa : Normal
Lidah : Fissure tongue, Scallop Tongue
Bibir : Lesi dangkal berwarna putih dengan tepi eritema
di sudut bibir bagian kanan
Dasar mulut : Normal
Gigi :
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Keterangan :
-36 : Karies Superfisialis
- 25, 26, 27, 46, 47 : Missing
E. DIAGNOSA
Angular cheilitis
F. ETIOLOGI
Infeksi Candida albicans dimungkinan karena pasien menggunakan gigi
tiruan
G. DIAGNOSA BANDING
Herpes Labialis
H. TERAPI
Untuk perawatan angular cheilitis yang disebabkan karena pemakaian gigi
palsu, maka diperlukan perawatan atau pembuatan gigi tiruan yang baru.
I. Resep
R/ Nistatin tube No I
Aplic loc dol sbdd
Angular cheilitis merupakan inflamasi akut atau kronis pada sudut mulut
yang ditandai dengan adanya fisur-fisur, retak-retak pada sudut bibir, berwarna
kemerahan, mengalami ulserasi disertai rasa terbakar, nyeri dan rasa kering pada
sudut mulut. Angular cheilitis mengacu pada kondisi dimana terjadi peradangan
pada sudut mulut.
Infeksi jamur dan bakteri diduga menjadi salah satu penyebab kondisi ini.
Sudut mulut yang mengalami peradangan biasanya akan nampak pecah-pecah dan
menyakitkan. Orang-orang dengan kondisi tertentu seperti sistem kekebalan tubuh
rendah, menderita diabetes mellitus, dan air liur yang selalu terkumpul di sudut
mulut lebih rentan mengalami angular cheilitis. Pasien yang menjalani radiasi
kepala dan leher juga memiliki risiko mengalami peradangan sudut bibir.
Selain itu, kekurangan zat besi, vitamin B12, dan folat juga menjadi faktor pemicu
lain dari angular cheilitis. Etiologinya diperkirakan berhubungan dengan infeksi
Candida albicans dan Staphylococcus aureus.
Lesi ini dapat timbul unilateral atau bilateral, dasarnya basah atau lembab
dan bisa meluas ke mukosa pipi atau kulit sekitar sudut mulut. Pada awalnya
jaringan mukokutan disudut mulut menjadi merah lunak dan berulserasi.
Selanjutnya fisura-fisura erimatus menjadi dalam dan melebar beberapa cm dari
sudut mulut kekulit sekitar bibir atau berulserasi dan mengenai mukosa bibir dan
pipi. Seringkali menimbulkan keropeng yang terbelah dan berulserasi kembali
selama fungsi mulut normal. Akhirnya dapat timbul nodula-nodula granulomatosa
kecil berwarna kuning coklat.
Angular cheilitis umumnya kronis, biasanya bilateral dan seringkali
berhubungan dengan stomatitis gigi tiruan serta glositis. Keadaan-keadaan
predisposisi termasuk anemia, kebersihan mulut yang buruk, seringnya
penggunaan antibiotic spectrum luas, dimensi vertikal yang menurun, lipatan
perioral yang lemah dan defisiensi nutrisi kelompok vitamin B.
Gejala klinis
Luka dan rasa sakit di sudut mulut merupakan gejala utama angular
cheilitis.
Luka ini berbentuk ruam merah atau pembengkakan yang dapat menyebar
di sekitar mulut.
Jaringan mulut menjadi lunak dan ketika mulut dibuka akan terjadi
perdarahan.
Dalam beberapa kasus, gejala ulserasi (lesi inflamasi) dan keluarnya nanah
juga dapat terjadi.
Etiologi
1. Kekurangan gizi : Salah satu pemicu kondisi ini adalah kekurangan gizi.
Seseorang yang mengalami kekurangan riboflavin, kekurangan zat besi, dan/atau
kekurangan seng kemungkinan akan terkena angular cheilitis.
2. Anorexia nervosa dan bulimia nervosa : Anorexia nervosa dan bulimia nervosa
berhubungan dengan kekurangan gizi. Orang yang menderita masalah ini juga
rentan terhadap angular cheilitis.
4. Kehilangan gigi : Kehilangan gigi umum terjadi pada usia lanjut. Hal ini akan
membuat mulut kehilangan salah satu penopangnya. Tekanan berlebih pada mulut
bisa memicu angular cheilitis.
5. Cuaca dingin : Pada cuaca dingin, bibir akan mudah kering dan menjadi pecah-
pecah. Masalah ini sering diamati pada orang yang berada di iklim dingin.
6. Menjilati dan menggigiti bibir : Menjilati dan menggigiti bibir secara konstan
bisa memicu angular cheilitis.
7. Infeksi bakteri dan jamur : Infeksi bakteri dan jamur dapat memicu angular
cheilitis. Mikroorganisme seperti Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan
Herpes simplex sering ditemukan pada bibir individu yang mengalami angular
cheilitis.
10. Keluar air liur saat tidur : Air liur yang mengalir keluar dari sudut mulut saat
tidur meningkatkan kemungkinan terkena kondisi ini. Hal ini karena air liur
membuat sudut bibir lembab sepanjang malam dan menyebabkan kuman mudah
menginfeksi.
11. Gigi palsu : Gigi palsu juga bisa menyebabkan angular cheilitis pada orang
yang menggunakannya.
13. Paparan matahari : Paparan jangka panjang pada sinar matahari dan angin
menyebabkan kekeringan kulit termasuk daerah bibir. Kondisi ini membuat bibir
pecah-pecah dan teriritasi yang pada akhirnya memicu angular cheilitis.
14. Sering mengelap mulut : Sebagian orang memiliki kebiasaan sering mengelap
mulut. Orang-orang seperti ini berisiko mengembangkan angular cheilitis.
16. Kekurangan protein dan kalori : Kekurangan protein dan kalori merupakan
salah satu penyebab terjadinya angular cheilitis
Diagnosa Banding
Herpes Labialis
Defenisi
yang disebabkan oleh virus herpes simpleks I dan berciri khas erupsi vesikel pada
kulit didekat atau pada tepi merah bibir. Hal ini terjadi setelah infesi primer,
dimana virus laten diaktifkan kembali pada 20-30% pasien. Faktor pemicu seperti
common cold dan infeksi lainnya, terpapar sinar matahari yang kuat, menstruasi
atau kadang-kadang gangguan emosional atau iritasi lokal seperti perawatan gigi
gigi.
prodormal parastesi atau rasa terbakar. Kemudian terdapat eritem pada tempat
yang tekena. Vesikel terbentuk setelah satu atau dua jam, biasanya berkelompok
Vesikel meluas, bersatu dan mengeluarkan eksudat. Setelah dua dua atau tiga hari
vesikel pecah dan terbentuk krusta, tetapi vesikel-vesikel yang baru sering terlihat
hanya dalam satu atau dua hari kemudian berkeropeng dan akhirnya sembuh.
Dalam 12 jam akan timbul vesikel dan vesikel tersebut akan pecah
membentuk ulcer dan krusta dalam 36 dan 48 jam. Umumnya krusta akan hilang
dan lesi akan sembuh pada hari ke 8 hingga 10. Perawtan herpes labialis adalah
dengan pemberian krim asiklovir 0,5 % yang dioleskan pada daerah keluhan.
DAFTAR PUSTAKA
Hlm : 40-42.
Langlais, R.P. dan Miller, C.S. 2000. Color Atlas of Common Oral
Lynch, MA, Brightman, VJ, & Greenberg MS,1994, Ilmu Penyakit Mulut,
Binarupa Aksara
Michael A.O. 1998. Tinjauan Klinis Penyakit Mulut; Alih Bahasa, Elly