Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Penanganan Panen dan Pasca Panen Brokoli

(Brassica oleracea Flos)

Brokoli merupakan anggota dari tanaman kubis-kubisan (Cruciferae) yang


biasa dikonsumsi dalam keadaan segar dan belum terdapat perubahan,
sepertipembusukan atau tidak terjadi perubahan warna yang asalnya hijau
menjadikuning. Brokoli adalah salah satu sayuran bunga yang mudah rusak,
karena bunga brokoli tersusun atas jaringan muda yang masih aktif dalam proses
biologis (reaksi enzimatis/biokimia), sehingga perlu suatu upaya agar sayur
brokoli tetap terjaga kesegarannya atau tidak cepat rusak. Untuk menjaga agar
produk selepas panen tetap tahan lama, maka proses metabolisme harus ditekan
serendah mungkin dengan cara penyimpanan dan pengemasan (Ashari, 2006).

Penanganan pasca panen ialah segala upaya untuk menyiapkan hasil


produksi pertanian setelah pemanenan, yang dimulai dari pengumpulan hasil dan
akan berakhir pada tahap pemasaran.

A. Panen

Penentuan saat panen brokoli dapat dilakukan dengan cara mengamati


penampakan fisik bunga brokoli dan umur tanaman ( ± 45 - 65 HST), bunga
brokoli sudah benar-benar siap panen atau dapat dilakukan berdasarkan
besar/tinggi bunga brokli dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
untuk memperoleh hasil sesuai dengan permintaan pasar. Brokoli dipanen saat
kuntum bunga pada brokoli belum membuka dan kropnya masih berwarna hijau,
dan tergantung varietas apa yang dipakai.

Alat yang digunakan untuk memanen antara lain pisau tajam untuk
memanen dan Keranjang untuk wadah bunga brokoli. Waktu yang tepat untuk
panen brokoli adalah pagi hari setelah embun menguap atau sore hari sebelum
embun jatuh, hal itu dilakukan agar Brokoli yg dipanen tetap terjaga dari cahaya
terik matahari, Setelah panen simpan brokoli ditempat yang sejuk agar tidak cepat
layu.

B. Pasca Panen

Pasca panen merupakan kegiatan yang dilakukan setelah panen, tujuan


pasca panen adalah untuk menjaga agar sayuran brokoli tetatap baik mutunya
tetatap segar dan baik, sayuran menjadi menarik, sayuran dapat memenuhi standar
perdagangan, terjamin, dan sayuran lebih awet serta sewaktu-waktu dapat
dipasarkan dengan kualitas yang terjamin.
Beberapa kegiatan Pasca Panen antara lain adalah;

Pembersihan
Pembersihan dilakukan dengan cara menyingkirkan/membuang kotoran
dan menyingkirkan komoditas lain yang tidak penting terbawa.

Sortasi
Sortasi dilakukan untuk memisahkan, penggolongan berdasarkan kualitas
dan keseragaman dengan berdasarkan prinsip keseragaman ukuran berat, bentuk ,
sifat permukaan, warna dan tingkat kematangan.

Penyimpanan
Penyimpanan yang biasa dilakukan ialah dalam refrigerator atau ruang
pendingin.Cara ini sangat efektif untuk mencegah kerusakan hasil panen.Jenis
tanaman sayur, seperti buncis, selada, brokoli, serta sayuran lainnya baik disimpan
pada suhu rendah atau pada kondisi sejuk (dibawah 10oC) karena bisa
mengurangi kerusakan hasil panen yang disebabkan oleh mikroorganisme.(Ashari,
2006).

Pengemasan
Bahan yang bayak digunakan dalam pengemasan adalah plastic
polyethylene, menurut Winarno, (1991) plastik polyethylene berdensitas rendah
(low density polyethylene/LDPE) merupakan plastik tipis yang murah dengan
kekuatan tegangan yang sedang, terang dan merupakan penahan air dan digunakan
untuk mengemas produk segar dan dicetak menjadi berbagai bentuk kemasan
terutama bagi keperluan suhu rendah (Winarno, 1991).

Syarat-syarat pengemasan diantaranya adalah;

- Cocok dengan jenis sayuran yang akan dikemas (brokoli)


- Menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan
- Untuk menjaga /mencegah pemalsuan
- Mudah dan aman dalam mengeluarkan isi kemasan
- Mudah diulang atau didaur ulang
- Sesuai dengan bentuk, ukuran, dan berat
- Biayanya rendah.

Sumber:

http://apotig.blogspot.com/2013/11/panen-dan-pasca-panen-brokoli_12.html
http://ciptoidea.blogspot.com/2013/01/perlakuanpasca-panen-brokoli.html
http://blog.pasarpetani.com/2013/01/panen-dan-pasca-panen-brokoli-brassica.html

Anda mungkin juga menyukai